, Jakarta - Sejumlah pihak menilai Kurikulum Merdeka yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menciptakan proses pembelajaran yang relevan dan lebih dekat dengan murid, termasuk kompetensi yang dibutuhkan lapangan pekerjaan yang diminati ketika lulus.
"Kurikulum Merdeka dilaksanakan agar lulusan lebih dekat dengan lapangan kerja, termasuk dalam penyusunan Capaian Pembelajaran (CP), yang diharapkan sesuai dengan kompetensi tertentu," ujar Pengamat Pendidikan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Budi Santoso Wignyosukarto melalui keterangan tertulis, Kamis (29/2/2024).
Baca Juga
Selain itu, menurut dia, Kurikulum Merdeka juga dapat menguatkan pemahaman dasar peserta didik. Dengan begitu, kata Budi, siswa atau siswi terutama di jenjang menengah atas, akan lebih siap untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Advertisement
"Jadi bagaimana pun penyusunan kurikulum memang mempunyai suatu tujuan keluaran tertentu. Itu secara garis besar pendapat saya," jelas Budi.
Sementara iti, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kemdikbudristek Iwan Syahril menjelaskan, Kurikulum Merdeka mempunyai keunggulan, yakni menerapkan materi pembelajaran yang esensial.
"Dengan begitu, proses pembelajaran akan lebih mendalam. Bahkan pengembangan karakter hingga kompetensi peserta didik dapat ditingkatkan sehingga menjadi pribadi yang unggul dengan karakternya masing-masing," terang Iwan.
Siswa SMK di Cilacap: Pak Kami Bosan Belajar di Rumah
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Berikan Fleksibilitas
![Kemendikbud](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/KvJORG5laJ5Wzj0iWmUtO2wCto8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4575227/original/038648400_1694674406-_IBR9700.jpg)
Menurut Iwan, selain untuk murid, Kurikulum Merdeka turut memberikan fleksibilitas bagi pendidik untuk mengembangkan kurikulum satuan pendidikan dan melaksanakan pembelajaran berkualitas, sehingga mampu menuntaskan persoalan krisis pembelajaran.
"Kurikulum ini fokus pada pendalaman, bukan kecepatan sehingga guru tidak perlu diburu-buru menyelesaikan semua materi yang harus dikuasai," ucap dia. Iwan mengungkapkan bahwa Kurikulum Merdeka dapat secara adaptif digunakan dalam berbagai kondisi, sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, fleksibel.
Dengan begitu, kata dia, pengajar atau guru dapat leluasa dalam menciptakan pembelajaran, serta berfokus pada kebutuhan murid.
"Pada dasarnya tiap anak Indonesia berhak mendapatkan pembelajaran berkualitas, menyenangkan, dan lebih bermakna. Hal ini merupakan tujuan dalam Kurikulum Merdeka," kata Iwan.
Selain itu, Iwan menepis rumor adanya rencana penerapan Kurikulum Nasional (Kurnas) untuk menggantikan Kurikulum Merdeka pada Maret 2024 mendatang. Saat ini pihaknya justru tengah menyiapkan penerapan Kurikulum Merdeka secara nasional.
"Saat ini, Kemdikbudristek sedang merumuskan dan merancang kebijakan tentang penerapan Kurikulum Merdeka secara nasional yang selalu akan disesuaikan dengan kesiapan satuan pendidikan khususnya yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka," pungkasnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini sudah terdapat lebih dari 80 persen satuan pendidikan di Indonesia telah memilih dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara sukarela sebagai kurikulum satuan pendidikan.
Advertisement
Kemendikbud: Kurikulum Merdeka Dorong Perkembangan Anak Sesuai Minat dan Bakat
![Kemendikbud](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/PCQnjzpssUjj2yju_9flVkaEgWo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4575228/original/088430900_1694674410-_IBR9792.jpg)
Sebelumnya, sejak 2019, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menjalankan kurikulum Merdeka. Kurikulum tersebut memberikan kebebasan dan memacu kreativitas dalam proses pembelajarana pada seluruh komponen pendidikan, mulai dari siswa hingga perguruan tinggi.
Hingga kini, sudah 15 episode Merdeka Belajar yang dijalankan oleh Kemendikbudristek. Setiap episodenya pun memiliki isi yang berbeda, namun dengan tujuan sama, yakni menjadikan pendidikan Indonesia berkualitas.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo mengatakan, perubahan utama yang dihadirkan Kurikulum Merdeka, yakni mengutamakan materi pembelajaran yang esensial. Ia berharap agar perubahan tersebut mendorong perkembangan anak berdasarkan minat dan bakat yang dimiliki.
"Melalui Kurikulum Merdeka, guru tidak dibebani dengan terlalu banyak materi sehingga bisa lebih fokus pada proses pembelajaran. Guru juga memperoleh fleksibilitas untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan belajar murid," katanya.
Anindito pun meyakini bahwa dengan Kurikulum Merdeka, murid dapat menggali minat dan bakatnya lebih mendalam. Dirinya pun menyebut, Kurikulum Merdeka telah dijalankan secara sukarela oleh lebih dari 80% satuan pendidikan di Indonesia.
"Perubahan kurikulum bukan sekadar perubahan administrasi semata, melainkan sebagai upaya untuk mentransformasi sekolah menjadi tempat di mana semua anak, apa pun minat dan bakat maupun potensi kecerdasan mereka bisa merasa diterima, dirawat, dan ditantang untuk tumbuh menjadi versi terbaik dari diri mereka," ujarnya.
Alat Menumbuhkan Potensi
![Kemendikbud](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/PUfMXG08ED3gs_3F-hzfOun1XAQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4575226/original/028272800_1694674406-_IBR9721.jpg)
Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek, Zulfikri Anas menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan alat bantu bagi peserta didik agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrah serta potensinya.
"Kurikulum Merdeka sebagai alat bantu tentunya memudahkan bagi guru dalam mendampingi anak-anak dan memudahkan peserta didik untuk mengenali dan mengembangkan potensinya sejak dini," kata dia.
Zulfikri mengungkapkan bahwa fokus terhadap materi esensial menjadi kekuatan dari Kurikulum Merdeka. Ia menyebut, hal itu meluruskan persepsi selama ini yang menganggap bahwa kurikulum yang unggul, diukur berdasarkan banyaknya materi yang disampaikan kepada anak.
"Kekuatan sebuah kurikulum bukan terletak dari banyaknya materi yang disampaikan dan diserap oleh anak, tetapi lebih kepada kemampuan kurikulum itu memberikan kekuatan kepada anak menghadapi persoalan ke depan," jelas Zulfikri.
![Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (/Trieyasni)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/pSzXP4JrOkDNuwePCXNZZDrzeok=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3192849/original/008237800_1595937893-Infografis_plus_minus_belajar_dari_rumah.jpg)
Terkini Lainnya
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
Pengamat Harap Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar 2024, Bukan Jakarta
Kata Pengamat Usai Sekjen PDIP Hasto Diperiksa KPK Terkait Kasus Harun Masiku
Berikan Fleksibilitas
Kemendikbud: Kurikulum Merdeka Dorong Perkembangan Anak Sesuai Minat dan Bakat
Alat Menumbuhkan Potensi
Pengamat
Kurikulum Merdeka
belajar
proses belajar
Lapangan Pekerjaan
sekolah
Kemendikbudristek
Siswa
Rekomendasi
Pengamat Harap Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar 2024, Bukan Jakarta
Kata Pengamat Usai Sekjen PDIP Hasto Diperiksa KPK Terkait Kasus Harun Masiku
Pengamat Nilai Airlangga Hartarto Pimpin Golkar Berhasil Raih Suara Daerah di Kemenangan Pemilu 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
Populer
1.487 Caleg Terpilih Belum Lapor LHKPN, KPK Akan Pampang Namanya ke Publik
2.959 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Pesta Rakyat di Hari Bhayangkara ke-78
Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia
Membaca Duduk Perkara Anak Bawa Ibu Kandung ke Pengadilan di Karawang
Metro Sepekan: Sempat Dapat Perlawanan, Ratusan Lapak PKL di Puncak Bogor Dibongkar Satpol PP
HUT ke-78 Bhayangkara, Panglima TNI Harap Polri Terus Beri Pelayanan Terbaik
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: Saya Gagal Berantas Korupsi
Isyana, Ari Lasso hingga Gigi Akan Meriahkan HUT ke-78 Bhayangkara di Monas
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Ragam Atraksi Meriahkan HUT ke-78 Bhayangkara di Banda Aceh
Anak Perusahaan Bank Mandiri Group, Go Beyond! Berhasil Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I 2024
Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia, PBSI Klaim Tim Medis Sudah Sesuai Prosedur
Harga Beras Mahal, Petani Makin Sejahtera?
Turis Asing Melancong ke Indonesia Sentuh 1,15 Juta pada Mei 2024, Wisman Ini Mendominasi
Kode Redeem FF Hari Ini 1 Juli 2024: Dapatkan Item Menarik dan Gratis di Free Fire!
Daftar Tanggal Merah Juli 2024, Berapa Banyak Hari Libur?
Cak Imin: Anies Masih Terkuat untuk Maju Pilkada Jakarta
Momen Davina Karamoy Bertemu Alice Norin, Auto Dikira Anak Kembar
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Merek China Diprediksi Rebut 33 Persen Pasar EV Dunia pada 2030
Jumlah Denyut Nadi Normal Sesuai Usia, Simak Cara Tepat untuk Menghitungnya
Sri Mulyani Usul Ambil Rp 6,1 Triliun Dana Cadangan Investasi untuk PMN, Buat Apa Saja?
OJK Rilis Aturan Penilaian Investasi Dana Pensiun, Ini Rinciannya