uefau17.com

Korban Gas Amonia Masih Dirawat di ICU, RSUD Kabupaten Tangerang: Diobservasi Sesak Napasnya - News

, Jakarta Seorang warga yang menjadi korban keracunan kebocoran gas ammonia pabrik es di kawasan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang masih dirawat di ICU RSUD Kabupaten Tangerang. Kondisi korban mulai membaik.

"Iya, masih dalam perawatan di ruang ICU karena mengalami sesak berat. Jadi masih diobservasi sesaknya," ujar Kepala Humas Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani, Rabu (7/2/2024).

Sebab, pada saat datang ke UGD di hari kejadian, Selasa, 6 Februari 2024, korban yang merupakan seorang wanita berusia 22 tahun itu, dalam keadaan sadar, sesak napas berat, dan sulit berkomunikasi.

"Awal datang masih sadar dengan kondisi sesak berat sulit berkomunikasi. Tapi kini, sudah mengalami berbagai perbaikan kondisi," kata dia.

Sehingga, walaupun pasien masih harus pakai selang oksigen, yang dipakai adalah nasal cannula, atau aliran oksigen dengan selang aliran 3 LPM.

Jika sudah demikian, tim dokter optimistis pasien bisa segera pindah ke ruang rawat inap biasa, untuk observasi lebih lanjut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

11 Korban Masih Dirawat

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni mengungkapkan, dua korban kebocoran gas amonia dari pabrik es di kawasan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, masih dirawat intensif di ruang ICU.

Menurutnya, hingga saat ini ada 11 pasien yang masih dirawat inap di rumah sakit. Dengan rincian, satu pasien masih di ruang ICU RSUD Kabupaten Tangerang, satu pasien lagi di ICU RS Hermina.

 Sedangkan 9 pasien pasien lainnya dirawat di Rumah Sakit Arrahmah, RSSA Karawaci, RSUD Kabupaten Tangerang dan Rumah Sakit Hermina Tangerang. 

"Alhamdulillah dari puluhan pasien yang dirujuk, saat ini sebagian besar kondisinya sudah pulih dan kembali ke rumah. Kondisi 11 pasien yang masih dirawat sudah ditangani tim medis dari masing-masing rumah sakit dan dalam pantauan dokter sampai dinyatakan sembuh dan kembali pulih," jelas dr. Dini, Rabu (7/2/2024).

Dini mengatakan, segala bentuk pembiayaan pengobatan pasien dibebankan kepada managemen pabrik es tersebut. Termasuk biaya yang tidak tercover oleh BPJS.

 

3 dari 3 halaman

Polisi Selidiki Kebocoran Gas Amonia dari Pabrik Es di Tangerang

Polisi menyelidiki kasus kebocoran gas amonia dari pabrik es di kawasan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten dengan memeriksa sejumlah saksi. Para saksi dibawa ke Polsek Karawaci untuk dimintai keterangan.

"Saat ini kami sudah kumpulkan saksi-saksi yang ada, dan mendata para korban untuk melakukan penyidikan lebih lanjut," kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Selasa (6/2/2024). 

Para saksi dibawa ke Polsek Karawaci sejak Selasa pagi. Sementara hingga saat ini, kepolisian bersama Badan Penanggulanggan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang masih fokus terhadap penanganan para korban dan juga penjinakan gas amonia yang bocor.

"Langkah-langkah yang diambil terlebih dulu menyelamatkan masyarakat, fokus kami pada korban dulu. Saat ini sudah aman terkendali. Sebelumnya tadi pagi gas amonia ini cukup menyengat baunya dan sangat berbahaya untuk masyarakat," ujar Kapolres.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, polisi menemukan kebocoran terjadi pada pipa penyalur gas. Terlihat, ada pipa yang terbuka pada saat proses produksi es tengah berlangsung. 

"Untuk sementara kebocoran itu mengandung gas amonia, itu karena pabrik es, mereka membutuhkan gas amonia untuk pembekuan, supaya tetap dingin," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat