uefau17.com

Rektor UMJ: Zulkifli Hasan Muslim Rajin Puasa Daud, Tak Mungkin Cela Agama  - News

, Jakarta - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Ma'mun Murod menyampaikan tanggapannya terkait video viral Zulkifli Hasan tentang tahiyat yang menuai polemik. Menurut Ma'mun, sorotan tersebut dianggap berlebihan. Ia menilai urusan politik seharusnya tidak digiring pada isu ibadah.

Ma'mun menyoroti kurangnya pembelajaran dari dua pilpres sebelumnya, yang mana urusan politik disebutnya muamalah duniawiyah yang tidak perlu dihubungkan dengan isu keagamaan. Ia menegaskan bahwa pernyataan Zulhas seharusnya dianggap sebagai guyonan politik semata, tanpa kaitannya dengan syariat Islam.

“Karena tidak mau belajar dua pilpres sebelumnya, sehingga kita masih seperti ini. Masa pernyataan seperti itu dianggap melecehkan Islam, dianggap melecehkan salat, dan lain sebagainya. Menurut saya sikap itu berlebihan, apalagi yang dari (pribadi pengurus) MUI, itu sangat berlebihan,” ujar Ma’mun dalam keterangan tertulis, Kamis (21/12/2023).

Dalam pandangannya, reaksi berlebihan terhadap pernyataan tersebut mencerminkan kekurangan pembelajaran dari pengalaman sebelumnya. Sebagai pengurus MUI, Ma'mun mengajak untuk tidak berlebihan dalam menyikapi hal semacam ini, terutama menjelang Pemilu 2024.

“Ini kan karena Bang Zul mendukung Prabowo-Gibran. Saya yang dua kali pilpres mendukung Prabowo dan dipastikan pemilu besok, 2024, saya tidak akan mendukung Prabowo, saya tetap menganggap pernyataan Zul itu pernyataan kelakar saja,” ujar Prof Ma’mun.

“Jadi menurut saya, MUI mauoun umat Islam manapun, ndak usah berlebihan sampai demo sampai apa, berlebihan. Itu tidak belajar dari dua pilpres sebelumnya. Sangat kekanak-kanakan dan tidak proporsional lah,” imbuhnya

Kemudian, ia menilai bahwa masyarakat dan politisi perlu menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi isu-isu kompleks yang melibatkan aspek agama dan politik.

“Saya kira pemilih kita harus lebih dewasa, jangan dicampuradukkan persoalan seperti ini, seolah masuk wilayah agama, Kemudian dianggap menodai keislaman, akidah, dan lain sebagainya, itu sangat berlebihan,” ujar Ma’mun.

“Apalagi yang (melontarkan) guyonan pribadi seperti Zulkifli Hasan, masih muslim, yang setahu saya juga puasa daud itu dilakukan. Masa kemudian berniat melecehkan Islam, saya kira tidak gitu kan,” pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Video Viral Zulhas

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memantik polemik di tengah publik. Menteri Perdagangan itu menjadikan gerakan salat sebagai bahan candaan saat memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Selasa, 19 Desember 2023.

Awalnya, politikus yang akrab disapa Zulhas itu menyampaikan berbagai isu dan persoalan terkait perdagangan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Zulhas juga menyampaikan pengalamannya saat mendampingi Presiden Jokowi saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.

Kemudian, Zulhas juga menyinggung soal pernyataan Prabowo Subianto yang menyebutkan Indonesia punya segala-galanya untuk menjadi negara maju.

"Maka perlu kesinambungan, perlu keberlanjutan. Pokoknya intinya kira-kira udah pahamlah ya," ujar Zulhas.

Namun, di akhir sambutan, Zulhas justru menyinggung soal bacaan Al-Fatihah dan gerakan salat. Videonya pun viral di media sosial.

"Tapi di sini mah aman ya. Saya keliling daerah, di sini aman. Di Jakarta engga ada masalah. Yang jauh-jauh ada loh yang berubah. Jadi kalau solat Magrib baca Al-Fatihah, 'waladhollin'. Ada yang diem sekarang, Pak. Ada sekarang yang diem. Loh, ada yang diem sekarang, banyak. Saking cintanya ke Pak Prabowo," ucap Zulkifli Hasan.

"Itu kalau tahiyatul akhir kan gini (Zulhas menunjukkan satu jari telunjuk satu_red). Sekarang banyak yang gini (dua jari dua), Pak. Banyak gini. Saking apa ya. Ya pak kiai, ya," kata Zulhas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat