, Jakarta - Polda Metro Jaya berencana kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah kawasan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.
Rumah tersebut merupakan lokasi ditemukannya mayat ibu dan anak dalam kondisi tinggal kerangka saja di dalam kamar mandi.
Baca Juga
Kabar mengenai olah TKP itu dibenarkan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Samian. Samian menyebut, olah TKP dilakukan pada siang hari ini, Selasa (12/9/2023).
Advertisement
"Ya, dilaksanakan olah TKP lanjutan," ujar AKBP Samian saat dikonfirmasi, Selasa (12/9/2023).
Samian tidak merinci kegiatan pelaksanaan olah TKP tersebut. Namun dia menyebut olah TKP lanjutan dilakukan untuk mencari bukti-bukti lain.
"Ya (masih ada bukti yang dicari)," jelas Samian.
Misteri meninggalnya ibu dan anak yaitu GAH (64) dan DAW (38) perlahan-lahan mulai terkuak. Jenazah korban diketahui ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kamar mandi sebuah rumah di perumahan elite kawasan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menerangkan, penyidik bersama sejumlah ahli yang tergabung dalam interkolaborasi profesi menemukan beberapa petunjuk yang dinilai mampu membuat kasus kematian kedua korban terang-benderang.
Hengki menyebutkan, petunjuk berupa file berjudul 'To You Whomever' yang ada di laptop milik korban. Laptop terletak di ruang kerja suami dari GAH.
"Dari file ini kita bisa membuka besar lagi, merupakan petunjuk penting buat kami," ujar Hengki di Polda Metro Jaya, Senin 11 September 2023.
Setelah ditemukannya mayat ibu dan anak dalam kondisi membusuk dan mengering di kamar mandi di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Kamis kemarin. Polisi menemukan satu petunjuk di laptop yang diduga milik jenazah. Petunjuk itu berisi sejenis pesan y...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Temukan File dan Surat
![Tim forensik gabungan memeriksa barang milik jenazah ibu dan anak yang ditemukan tewas membusuk di kawasan perumahan elit Cinere, Kota Depok.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/v4MaCUIYm2x367hHKil0lPlZauw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4567642/original/056173000_1694132698-IMG_20230907_175047.jpg)
Hengki menyebut, file berjudul 'To You Whomever' memiliki kesamaan dengan surat yang ditemukan di kamar GAH. Walau pun, secara konteksnya berbeda. Dia membocorkan isi dari surat dan file.
"Isinya adalah curhat, keluhan-keluhan yang terjadi di keluarga ini," kata Hengki.
Dia menerangkan, APSIFOR atau Asosiasi Psikologi Forensik akan mendalami lebih lanjut terkait dengan fakta yang ditemukan. Dalam hal ini, menggali hubungan korban dengan keluarganya.
"Apakah ini yang menjadi motif kemudian mempengaruhi sikap batin sehingga terjadi peristiwa ini," ucap Hengki.
Menurut kesaksian dari tetangga dan keluarga, korban memiliki kepribadian tertutup. Berdasarkan informasi, korban bertemu dengan keluarga terakhir kali pada 2011 silam.
"(Bertemu) adeknya dan sebagainya. Terakhir bekomunikasi hanya rentang beberapa bulan yang lalu. Jadi memang ini hampir sama kayak kejadian Kalideres. Dari keluarga ini jauh kemudian dan anaknya ini belum menikah. Sama seperti kasus Kalideres umur 38 tahun belum menikah," jelas Hengki.
Advertisement
Polisi Tak Temukan Bercak Darah pada Tubuh Korban
![Olah TKP penemuan kerangka ibu anak](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/SySUvaL9CskyIbAlX52unHcud90=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4569532/original/088110900_1694259918-Olah_TKP_penemuan_kerangka_ibu_anak-ARBAS_3.jpg)
Sementara itu, Penyidik Polda Metro Jaya masih menyelidiki penyebab kematian ibu dan anak inisial G (64) dan D (38) yang jasadnya ditemukan sudah membusuk di kamar mandi rumah elite kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat.
Temuan terbaru, kepolisian tidak menemukan bercak darah pada dua jasad ibu dan anak tersebut. Fakta itu diperoleh dari hasil pemeriksaan menggunakan alat crime lite auto.
Kepala Bidan Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya, Kombes Hery Wijatmoko menuturkan, alat tersebut juga dipakai untuk mengungkap kasus kematian misterius satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
"Crime lite bisa mendeteksi adanya bercak darah atau permukaan di tubuh, hasilnya negatif," ujar Hery kepada wartawan, Selasa (12/9/2023).
Dengan begitu, Hery menyimpulkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan pendarahan pada tubuh kedua korban tersebut.
"Artinya kekerasan yang menyebabkan pendarahan tidak terdeteksi dari alat tersebut," ungkapnya.
Lakukan Pemeriksaan Toksiologi
![Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Perumahan Elite Cinere Depok](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/mYXiA50Zh3Pa8Oaz-6DehAIxtIg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4567041/original/027250600_1694077554-IMG_20230907_142435.jpg)
Saat ini, tim kedokteran forensik sedang fokus melakukan pemeriksaan toksikologi dan patologi guna mencari tahu penyebab pasti kematian korban.
Toksikologi merupakan metode untuk mempelajari efek bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia atau zat pada manusia, hewan, dan lingkungan. Sedangkan, Patologi adalah metode ilmu kesehatan yang mempelajari penyakit dan proses terjadinya suatu penyakit.
"Jadi mohon waktu nanti itu berproses. Nanti juga kalau diperlukan pendalaman lagi di TKP (tempat kejadian perkara) kami lakukan," ucap perwira menengah Polda Metro Jaya ini.
![Infografis Menanti Hasil Autopsi Ulang Jasad Brigadir Yoshua. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/9wZ3Mx-7-wLvH_7aK3JrXlc_dBQ=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4103112/original/019849500_1658931772-Infografis_SQ_Menanti_Hasil_Autopsi_Ulang_Jasad_Brigadir_Yoshua.jpg)
Terkini Lainnya
Ledakan di Klapanunggal Bogor, Densus 88 Turun Tangan Olah TKP
Olah TKP Penembakan di Warung Kopi Simalungun, Polisi Temukan Pecahan Proyektil
Temukan File dan Surat
Polisi Tak Temukan Bercak Darah pada Tubuh Korban
Lakukan Pemeriksaan Toksiologi
Olah TKP
Mayat Ibu dan Anak
Mayat Ibu dan Anak di Cinere
Cinere
Depok
Rekomendasi
Olah TKP Penembakan di Warung Kopi Simalungun, Polisi Temukan Pecahan Proyektil
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Polisi Selidiki Laporan Driver Ojol yang Dapat Orderan Paket Berisi Narkoba di Cengkareng
Driver Ojol Lapor Polisi Usai Dapat Orderan Paket Berisi Narkoba di Cengkareng
Berperan Aktif Berantas Narkotika, Pemkot Cilegon Terima Penghargaan P4GN dari BNN Banten
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia Pagi Ini, Sangat Tidak Sehat
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
KPK Bakal Dalami Green House Milik Ketua Partai yang Bersumber dari Dana Kementan
Heru Budi Sebut Gibran Sudah Kantongi Izin untuk Blusukan di Jakarta
Euro 2024
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Berita Terkini
YLKI Dorong BPOM Sosialisasikan Label Peringatan Bahaya BPA pada Galon Air Minum
Dahlan Iskan Diperiksa KPK terkait Kasus LNG Pertamina, Dicecar soal RUPS
Mirae Asset Turunkan Target IHSG ke 7.585 hingga Akhir 2024, Saham-Saham Ini Jadi Pilihan
Masa Depan Perpustakaan Usai Pandemi dan Merebaknya AI
6 Potret Ikan Nyeleneh Setelah Digoreng, Bikin Senyum Tipis ketika Makan
Jangan Malas Sholat Tahajud, Ketahui 6 Hal yang Jadi Penyebabnya
Penyakit Kulit Berbahaya Intai Anak-anak Gaza Palestina, Obat dan Air Bersih Tak Tersedia
Chicco Kurniawan Emosional Baca Naskah Film 1 Kakak 7 Ponakan, Rasakan Jadi Sandwich Generation
Baru Dilantik jadi Dirjen Perhubungan Darat, Ini Misi Risyapudin Nursin
Heru Budi Resmikan Program Perbaikan Rumah di Jakarta Barat, Dihadiri Aguan hingga Boy Thohir
BSKDN Kemendagri: Pemanfaatan Bonus Demografi Penting untuk Atasi Kemiskinan
Tamaris Infrastructure Milik Anthony Salim Ajukan Pinjaman Bank Rp 4,9 Triliun, Buat Apa?