uefau17.com

Hasto PDIP Ungkap Tradisi Khusus Megawati Sebelum Umumkan Capres - News

, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memiliki “ritual” khusus atau tradisi sebelum mengumumkan nama capres yang akan diusung PDIP.

“Kalau kita lihat dari tradisi yang terjadi sebelumnya, 2014 dan sebelum pilkada serentak, Ibu Megawati kan biasanya dengan kontemplasi terlebih dahulu,” kata Hasto di Jiexpo Kemayoran, Senin (9/1/2023).

Selain berkontemplasi, Hasto mengungkapkan Megawati juga memikili tradisi untuk melakukan ziarah ke makam Bung Karno terlebih dulu.

"Ya ziarah," kata Hasto.

Menurut Hasto, ziarah dilakukan bisa dilakukan secara langsung atau Megawati mengirim utusannya ke makam Bung Karno untuk berziarah.

"Selama ini kan juga bisa dilakukan oleh Ibu Mega secara langsung bisa juga beliau mengirim utusan dalam melaksanakan ziarah tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, Hasto membenarkan pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani terkait nama calon presiden PDIP sudah berada di kantong Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

Menurut Hasto, Megawati telah melalui banyak pertimbangan terkait capres.

"Ya apa yang disampaikan Mbak Puan betul sekali, karena Ibu Mega sudah mengambil pertimbangan-pertimbangan yang cukup matang," ujar Hasto di JIExpo Kemayoran, Senin (9/1/2023).

Hasto menyebut ciri-ciri capres hanya akan diumumkan Megawati, bukan dirinya. Ia memastikan Mega akan mengumumkan di waktu terbaik.

"Tentang bagaimana ciri-cirinya, ya tentu itu nanti Ibu Mega yang menyampaikan. Tentang waktunya tentu saja itu Ibu Megawati yang akan menyanpaikan pada momentum yang tepat," kata Hasto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cari Waktu Tepat

Sebelumnya, Puan menyebut Megawati tinggal mencari waktu untuk mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Ibu ketua umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal diumumin," ujar Puan.

Oleh karena itu, Puan meminta semua kader tidak bingung memikirkan siapa calon presiden dan calon wakil presiden PDIP.

"Jadi enggak usah nengok kiri kanan. Enggak usah bingung harus si ini harus si itu. Kayaknya kayaknya si ini kayaknya si itu surveinya tinggi ya si ini kayaknya cocok sama si ini," ujar Puan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat