, Jakarta Polisi penembak teroris Jakarta pada peristiwa teror di Sarinah-Thamrin, Untung Sangaji, meluapkan kegeramannya atas aksi terorisme yang terjadi di Indonesia. Yang terbaru, bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.
Melalui akun sosial media Instagram, dia menunjukkan kegeramannya.
Baca Juga
"Pesan manis buat para teroris dan kita jangan lengah dan meremehkan kejahatan mereka dimanapun bahkan bisa terjadi disekitar kita, karna dgn membunuh Sebanyak2nya itulah keyakinan mereka utk masuk surga, sedangkan kita harus melindungi orang Sebanyak2nya," tulis Untung seperti dikutip , Jumat (9/12/2022).
Advertisement
Unggahan itu juga disertai dengan video berisi pesan 'manis' tersebut.
"Kalian kelompok penjahat, kelompok penyamun, dan kelompok-kelompok lain yang mengatasnamakan garis suci, kelompok jihad, kalian memalukan. Kalian punya keberanian hanya untuk melakukan kejahatan untuk saudara-saudaramu sendiri. Agama Kristen, Konghucu, Hindu, Budha Islam, semua itu saudara kita. Mau apa kalian," kata dia.
Untung juga menyinggung soal doktrin hasil aksi teror yaitu pahala dan surga. Termasuk adanya hadiah para bidadari yang mengelilingi para pelaku nanti di akhirat kelak.
"Pingin ketemu bidadari 40 di surga? Sana kalau mau naik ke surga nggak usah nembak orang-orang tidak berdosa. Kalau ingin tujuan yang tidak berdosa banyak ya, keluargamu. Ya keluargamu, ke surga kan? kenapa tidak membunuh keluargamu?" tutur Untung.
AKBP Untung Sangaji, berada dekat dari lokasi kejadian ledakan. dengan sigab penakluk teroris Sarinah ini sibuk menolong korban ledakan yang diduga berasal dari tabung gas 50 kilogram dari dalam outlet Pizza Hut Delivery (PHD), di Bekasi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sadis
Untung menegaskan aksi teror yang dilakukan segelintir kelompok tersebut tidak manusiawi dan sadis. Dia pun mengancam dapat melawan dengan lebih kejam lagi.
"Tapi untuk apa dengan kesadisan kalian itu. Kalian pikir dengan kesadisan kalian itu bisa buat orang lain tertawa dan bahagia? Kau merusak dan caramu itu membuat kita jadi tidak suka. Kita lakukan kebaikan, tidak meminta surga, tidak meminta rezeki dan pahala, kita hanya ingin tunjukkan kita mencintai semua lapisan, siapapun, agar mereka bisa hidup layak, teratur, normal, manusiawi, saling mencintai, walaupun ingat kita bisa berbuat lebih jahat dan sadis dari kamu, tapi bukan itu tujuan kita," kata Untung.
Untung menyatakan, kebaikan terhadap sesama di dunia adalah segalanya. Bahkan lebih penting dibandingkan melakukan segala dengan iming-iming surga, yang bahkan jalannya pun dapat disesatkan pemuka agama.
"Tapi bukan itu tujuan kita. Sepanjang hidup kita ini ingin menerjemahkan kebaikan untuk bahkan dunia bukan hanya indonesia, agar dunia tahu kebaikan itu segala-galanya, bukan surga segala-galanya. Kalian belajar bodoh dari ustad yang bodoh, pengajar agama yang tolol, kalian merusak masa depan siapapun dan kali ini kalian berhadapan dengan orang-orang yang bisa lebih jahat daripada kalian, camkan itu," Untung menandaskan.
Advertisement
Aksi Berani Untung Sangaji
Untung Sangaji hadir di tengah-tengah teror bom dan baku tembak di kawasan Sarinah-Thamrin pada 14 Januari 2016 lalu. Dengan kemeja putih, dia gagah berani berjalan sambil memegang senjata dan menembaki para teroris yang menyimpan bom di tubuh mereka.
Untung yang dulu adalah Perwira Menengah (Pamen) Pusdik Polisi Udara dan Air (Polair), memang tengah menjalankan tugasnya untuk berjaga di luar ring Istana Kepresiden. Bersama 3 rekannya -- termasuk Komisaris Besar Polisi Urip Widodo, Untung kala itu tengah ngopi-ngopi di Kafe Walnut -- tak jauh dari lokasi.
"Saya minum kopi di kafe Walnut. Lagi berempat," cerita Untung kepada ketika dihubungi lewat telepon di Jakarta, Jumat (15/1/2016).
"Saya ditugaskan di seputaran luar ring Istana, Sarinah, nggak boleh sampai HI (Hotel Indonesia), terlalu jauh," sambung dia.
Tiba-tiba dia mendengar bunyi tembakan. Untung pun keluar dari kafe untuk mengecek situasi.
"Yang pertama saya lihat di pos polisi. (Setelah dicek) Wah ini teroris, ini bukan kecelakaan," ujar dia.
Bidikan Untung
Untung pun berteriak melaporkan kondisi yang dilihatnya kala itu kepada pemimpinnya. Pria yang pernah bertugas di Satgas Bom (sebelum Densus 88) itu lalu diperintahkan untuk mengambil inisiatif sebelum pasukan datang.
"Diperintahkan begitu, saya harus tahu diri."
Dia pun 'angkat senjata'. Bersama rekannya, Ipda Tamat, mereka merangsek ke arah Starbucks di gedung Djakarta Theater. Waktu itu, ada 2 teroris yang menembaki mereka.
Seorang teroris, kata Untung, tengah memegang bom di tangan kiri dan kanannya. Dia pun menembaki lengan kanan sang teroris. Kebetulan bom dalam pegangan itu jatuh dan meledakkan tubuh para penebar teror itu.
"Terus saya tembak untuk melumpuhkan. Kebetulan ada bom jatuh," tutur dia.
"Sialnya mereka, bom jatuh meledak, lalu satu lagi meledak. Jadi 2 kali ledakan."
Sementara Untung membidik tangan teroris, Ipda Tamat menembaki kaki 2 orang itu supaya mereka tak ke mana-mana. Para polisi ini yakin, masih ada bom yang lebih besar dari yang meledak sebelumnya di pos polisi.
Advertisement
Tak Mau Aksinya Disebut Heroik
Setelah para teroris lumpuh dan memastikan situasi aman, Untung pun mendekati pelaku.
"Tangan saya ke atas lalu teriak 'minggir'. Begitu nggak gerak, saya hajar (tembak) di dada. Pas saya hajar sampai mati, ternyata benar (ada bom yang lebih besar)." ujar Untung.
"Momen itu paling penting. Karena kalau itu meledak, paku-paku sudah nancep kiri-kanan."
Namun dia tak mau jika keberaniannya ini dikatakan sebagai aksi heroik. Bagi Untung, hal itu sudah menjadi tugasnya. Apalagi atasannya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian yang berbintang 2 saja turun ke lokasi.
"Apalagi saya anak buahnya."
"Bukan gila, kita harus berani. Dia berani membunuh banyak orang, ya saya harus berani menghabisi dia. Biasa saja kalau dibilang heroik. Karena kita mencintai tugas kita, kita harus nekat," pungkas Untung.
Terkini Lainnya
Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Karawang Terafiliasi Kelompok Pendukung ISIS
Densus Tangkap 1 Terduga Teroris di Karawang, Ini Catatan Kriminalnya
Densus 88 Antiteror Tangkap 1 Terduga Teroris di Karawang, Jawa Barat
Sadis
Aksi Berani Untung Sangaji
Bidikan Untung
Tak Mau Aksinya Disebut Heroik
Teroris
Untung Sangaji
Polsek Astana Anyar
Rekomendasi
Densus Tangkap 1 Terduga Teroris di Karawang, Ini Catatan Kriminalnya
Densus 88 Antiteror Tangkap 1 Terduga Teroris di Karawang, Jawa Barat
Ledakan di Klapanunggal Bogor, Densus 88 Dalami Dugaan Keterlibatan Teroris
PM Pakistan Shehbaz Sharif Yakinkan China untuk Jamin Keamanan Pekerja Tiongkok di Proyek CPEC
3 Juni 2017: Tiga Anggota Teroris Serang Pengunjung Pasar Dekat Jembatan London, 8 Orang Tewas
Zelenskyy Pecat Kepala Pengawal Pasca Plot Pembunuhan Dirinya Terungkap
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Wali Kota Depok Sudah Serahkan Rancangan Perda Pertanggungjawaban APBD 2023
Bukan Bentrokan, Pendeta Paulus Tegaskan Insiden di GPIB Taman Harapan Adalah Penyerangan
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Nina Agustina Dorong Sinergitas Para Kuwu se-Indramayu
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Cedera Kaki Sejak 1980, Mengapa Prabowo Baru Operasi Sekarang?
Wapres Ma’ruf: Pemerintah Komitmen Evaluasi dan Tingkatkan Pendanaan Industri Siber
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Pencairan KJP Plus Dipercepat, Saat Ini Masuk Tahap Verifikasi Akhir
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Sinopsis Anime Mashle Magic and Muscles The Divine Visionary Candidate Exam Arc, Tayang di Vidio
Hasil Final Four PLN Mobile Proliga 2024: BIN dan Popsivo Panaskan Persaingan Putri
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat
Jelang HUT ke-17, Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia Ziarah ke TMP Kalibata
Kegiatan Investasi Ahmad Rafif Raya Dihentikan, Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar
Erick Thohir: PMN Diberikan untuk Penugasan BUMN
Hasil Latihan MotoGP Jerman 2024: Marc Marquez Terpelanting, Maverick Vinales Pecahkan Rekor
PSI Jaksel Usulkan 6 Nama Cagub Pilkada Jakarta 2024, Ada Kaesang hingga Nurmansjah Lubis
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Delegasi Biro Komite Palestina PBB ke Indonesia, Bahas Upaya Tingkatkan Dukungan untuk Negaranya
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Tidak Punya Jembatan Timbang, Bambang Haryo: Ini Penting Sekali
Jangan Lewatkan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Cerita Transformasi BKI: Dari Serba Manual, Kini Serba Digital