, Jakarta Aksi pengeroyokan belum lama ini dialami Ketua Umum (Ketum) DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama. Dia dikeroyok di Restoran Garuda Cikini, Jakarat Selatan.
Menurut Haris, penyerangan tersebut terjadi secara tiba-tiba, tak lama saat dirinya baru saja memarkirkan mobilnya di halaman restoran, Senin siang, 21 Februari lalu.
Advertisement
Baca Juga
Akibat pengeroyokan tersebut Haris mengalami bebar dibeberapa bagian tubuhnya. Dia pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya.
Laporan Ketum KNPI langsung ditindaklanjut dengan memeriksa CCTV di lokasi. Dari sana, Ditreskrimum Polda Metro Jaya akhirnya berhasil menangkap para terduga pelaku pengeroyokan.
Sebelumnya, Haris mengatakan dirinya diserang oleh orang tak dikenal. Dia pun menduga telah dibuntuti sejak dari rumah hingga ke Restoran Garuda Cikini.
Lantas, apa motif dan siapa dalang di balik pengeroyokan tersebut?
Berikur fakta-fakta Ketum KNPI Haris Pertama menjadi korban pengeroyokan oleh orang tak dikenal:
Setelah tewasnya Wiyanto Halim, korban pengeroyokan salah sasaran, keluarga meminta keadilan dan tidak terima dengan aksi pengeroyokan maut tersebut. Keluarga mendesak polisi segera mengusut tuntas kasus ini.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Kronologi Pengeroyokan
![Ketua Umum KNPI Haris Pertama mengaku mendapatkan teror usai dirinya melaporkan Permadi Arya atau akrab disapa Abu Janda ke polisi.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/7G4C-6Fivz2H1CzXZ7D5pUCjQ44=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3365471/original/073375600_1612188541-haris-pertama-mengaku-diteror-usai-laporkan-abu-janda-ke-polisi.jpg)
Ketum KNPI itu mengaku dikeroyok orang tak dikenal sesaat setelah turun dari mobil yang diparkir di Restoran Garuda Cikini.
"Baru tiga langkah saya turun dari mobil. Tiba-tiba kepala saya dihajar dari belakang oleh seseorang yang tidak saya kenal," kata Haris di Polda Metro Jaya.
Dia mengatakan, pukulan bertubi-tubi mendarat di sejumlah bagian tubuhnya. Seingatnya, pelaku yang berjumlah tiga orang itu menyerang secara membabi buta pada bagian wajah dan kepala.
"Setelah dihajar saya lihat ke belakang adalagi yang hajar saya di bagian wajah, nah sehabis itu saya ada yang dorong, saya sempat tahan," ucap dia.
Haris Pertama mengatakan, pelaku diduga berniat menghabisi nyawanya. Ada beberapa kalimat yang sempat terdengar di tengah aksi pengeroyokan terjadi.
"Saya sambil lindungi kepala belakang dan depan itu ada lebih orang meneriakan 'bunuh, mati, bunuh, mati' kek seperti itu," kata Haris.
Laporan Polisi Haris Pertama tercatat dengan nomor polisi: LP/B/928/II/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA.
"Saya sudah melapor di Polda Metro Jaya. Saya juga sudah di-BAP di Jatanras di dalam. Saya berharap ini bisa diungkap dengan cepat karena kejadian sekitar jam 2 siang dan juga di lokasi yang cukup ramai," papar dia.
Advertisement
2. Pengeroyok Ditangkap dan Peran Para Pelaku
![Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1Cj-XyF8fJiHGiwyKaOzobZJS_E=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3655444/original/039897700_1638871190-20211207_145944.jpg)
Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap terduga pelaku pengeroyokan terhadap Ketum DPP KNPI, Haris Pertama. Kabar penangkapan itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.
"Iya benar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa, 22 Februari 2022.
Ditreskrimum Polda Metro Jaya membeberkan peran para tersangka. Zulpan menerangkan, pelaku yang terlibat pengeroyokan teridentifikasi ada lima orang. Mereka adalah NS (44) alias Bram, JT (43) alias Johar, SS, Harvi dan Irfan. Tiga di antaranya telah ditangkap.
"Pelaku yang berhasil ditangkap, NS, JT dan SS. Ada dua DPO yang saat ini masih dikejar penyidik yakni H dan I," kata dia saat konferensi pers, Selasa, 22 Februari.
3. Pelaku Terdiri dari 4 Eksekutor
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menerangkan, lima pelaku terdiri dari empat eksekutor dan satu orang sebagai dalang pengeroyokan.
Tubagus merinci, dari empat eksekutor hanya dua yang telah tertangkap. Sementara dua lainnya yakni adalah H dan Irfan, yang ikut memukul korban, Haris Pertama masih dalam perburuan.
"H (DPO) pukul pakai batu, JT alias Johar pukul 3 sampai 4 kali di muka korban tangan kosong. NS alias Bram tendang wajah dan badan korban, Irfan memukul teman korban dengan helm," ucap dia.
Advertisement
4. SS, Dalang di balik Pengeroyokan
![Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/rXo3WrZ9NWwaGlT7ksme6yqEwiQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3893280/original/068316600_1641204030-20220103_150307.jpg)
Tubagus mempaparkan keempat eskekutor mendapatkan perintah dari seseorang berinisial SS. "SS beri perintah untuk lakukan itu," kata dia.
Sebelumnya, Ketum DPP KNPI Haris Pertama diserang empat orang tak dikenal saat berada di parkiran Rumah Makan Garuda Menteng Jakarta Pusat pada Senin 21 Februari 2022 sekira pukul 14.00 WIB.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek pada pelipis mata kanan dan luka memar pada mata kanan dan kiri.
5. Motif SS
Polisi masih mendalami kasus penganiayaan yang menimpa Ketum KNPI Haris Pertama. Salah satunya dari SS, dalang di balik aksi pengoroyokan ini.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menerangkan, SS adalah orang memberikan perintah kepada empat orang eskekutor untuk menganiaya korban, Haris Pratama.
Adapun, Tubagus Ade menyebut profesi mereka adalah debt collector atau jasa penagih utang.
"Profesi tersangka swasta, debt collector," kata dia di Polda Metro Jaya, Selasa, 22 Februari 2022.
Tubagus menyampaikan proses pemeriksaan masih berjalan. Motif penganiyaan disebut masih misterius.
"Kami masih cari motivasi kasus ini. Apa maksud korban dianiaya? Hal itu saya belum bisa jawab hari ini karena baru ditangkap pagi tadi dan kami masih kumpulkan barang bukti untuk kepastian orang yang diamankan," papar Ade.
Advertisement
6. Terima Honor Rp 1 Juta
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga mengungkapkan bahwa para pelaku baru menerima upah sebesar Rp 1 juta.
"Betul (mereka) baru dibayar Rp 1 juta per-orang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat dalam keterangan tertulis, Selasa (22/2/2022) malam.
Sebelumnya, Tubagus Ade membeberkan peran-peran pelaku. Ada lima pelaku yang terlibat dalam kasus ini. Sebanyak 4 orang merupakan eksekutor dan satu orang sebagai dalang pengeroyokan.
Tubagus memaparkan, dari empat eksekutor hanya dua yang telah tertangkap. Sementara dua lainnya yakni H masih diburu.
Terkini Lainnya
3 Pengeroyok Ketum KNPI Haris Pertama Ditangkap, Polisi Beber Peran Mereka
Polisi Gali Motif Dalang Suruh Debt Collector Keroyok Ketum KNPI Haris Pertama
Eksekutor Pengeroyokan Ketum KNPI Haris Pertama Terima Honor Rp 1 Juta
1. Kronologi Pengeroyokan
2. Pengeroyok Ditangkap dan Peran Para Pelaku
3. Pelaku Terdiri dari 4 Eksekutor
4. SS, Dalang di balik Pengeroyokan
5. Motif SS
6. Terima Honor Rp 1 Juta
Pengeroyokan
Ketum KNPI
Haris Pertama
Rekomendasi
Bersenggolan di Jalan, 2 Pengemudi Sedan Dikeroyok Rombongan Pengajian di Sukabumi
Polisi Ungkap Alasan Sulitnya Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental yang Dianiaya hingga Tewas
Berkaca Kasus Bos Rental Mobil Tewas Dikeroyok di Pati, Ini Kata Mabes Polri
Kasus Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati, Polisi Periksa 4 Saksi
Selebgram Teyeng Wakatobi Minta Maaf Buntut Video Viral di Lokasi Pengeroyokan Bos Rental Mobil
Menengok Kembali Tragedi Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati Lewat Kacamata Kriminologi
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Masa Tugas Satgas BLBI Akan Diperpanjang, Menko Hadi: Masih Banyak Aset yang Harus Diselesaikan
Bamsoet Pertanyakan Parpol yang Tak Mampu Lahirkan Kader untuk Diusung Maju Pilkada
KPK Lelang Rumah Milik Eks Ketua DPRD Muara Enim, Simak Harganya
Megawati Sebut Ada Ilalang Ambisius Kejar Kekuasaan, Singgung Siapa?
Jokowi Kagum Harga Bawang dan Cabai di Sulawesi Selatan Lebih Murah dari Jawa
Megawati Lantik Pengurus Baru DPP PDIP, Ada Ganjar Pranowo hingga Ahok
Karen Agustiawan Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung, KPK Tak Mau Kecolongan
Dirjen Aptika Mundur Pasca Serangan Siber, DPR: Harus Menterinya yang Mundur
Nina Agustina Dorong Sinergitas Para Kuwu se-Indramayu
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Polisi Ringkus Pejambret Mahasiswi Uinsa Surabaya, Korban Meninggal Kecelakaan Saat Mengejar
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Oknum Polantas Ketahuan Pungli, Pihak Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Masyarakat
Top 3 Berita Hari Ini: Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia
Eni Joe Hadirkan Keindahan Kain Betawi dalam Fashion Show di Ultah Jakarta
Buka Klinik Baru, Youth and Beauty Group Perkenalkan Teknik Sedot Lemak Plus Pengencangan
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Sinopsis Anime Mashle Magic and Muscles The Divine Visionary Candidate Exam Arc, Tayang di Vidio
Hasil Final Four PLN Mobile Proliga 2024: BIN dan Popsivo Panaskan Persaingan Putri
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat
Jelang HUT ke-17, Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia Ziarah ke TMP Kalibata
Kegiatan Investasi Ahmad Rafif Raya Dihentikan, Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar
Erick Thohir: PMN Diberikan untuk Penugasan BUMN
Hasil Latihan MotoGP Jerman 2024: Marc Marquez Terpelanting, Maverick Vinales Pecahkan Rekor