uefau17.com

Polisi Buru Penadah Besi Proyek Kereta Cepat yang Dicuri - News

, Jakarta - Unit Reskrim Polsek Makasar terus mengejar tiga orang pencuri besi milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Moch Zen menerangkan, pihaknya telah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) atas nama ke tiga orang pelaku. Zen menyebut, salah satu pelaku berinisial HA, yang menampung besi-besi hasil curian.

Baca Juga

"Ada tiga yang buron, dua perannya membantu mengangkat besi-besi. Sedangkan satu lagi adalah penadahnya," kata dia saat dihubungi, Selasa (16/11/2021).

Zen mengatakan, ia turun langsung mempimpin pengejaran pencuri besi. Ia mengaku sempat mendeteksi jejak para buronan.

"Ini lagi kita lakukan pengejaran. Kita intens lakukan pengajaran. Kita ingin kasus ini diusut sampai tuntas," terang dia.

Sebelumnya, jumlah tersangka pencuri besi yang berhasil dijebloskan ke bui bertambah satu. Sehingga totalnya ada 6 tersangka yang berhasil diringkus. Unit Reskrim Polsek Makasar meringkus A di tempat persembunyiannya beberapa waktu lalu.

"Satu lagi yang ditangkap inisial A. Dia waktu itu mau kabur ke Tangerang terus ke Bekasi nah perjalanan ke Cipinang melayu kita buntuti. Dan kami tangkap," ujar dia.

Adapun peran dari tersangka A, Zen mengatakan hampir sama dengan pelaku lainnya. "Dia mengawasi di lapangan dan ikut mengangkut besi juga," terang dia.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pencurian Terjadi Sejak Juli 2021

Sebelumnya, sebanyak 118.081 kilogram besi milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) raib. Besi itu diperuntukkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Unit Reskrim Polsek Makasar, Jaktim meringkus enam orang pelaku SA (24), SU (24), AR (30), MLR (24), DY (46) dan A.

Kasus ini terbongkar usai sekurit dari PT mempergoki komplotan itu saat beraksi di Proyek KCIC HSR/ Rocket Box Tanah Galian Cipinang Bali, Jalan Jawa Tengah, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pencurian terjadi sejak Juli sampai bulan Oktober 2021. Adapun, barang tersebut sangat dibutuhkan untuk pengerjaan proyek kereta cepat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat