, Jakarta - Pangeran Antasari sudah berusia sepuh pada 1862, namun dia tetap berjuang melawan penjajah. Sayangnya, di tengah perjuangannya, wabah cacar menyebar di seluruh Banjar. Pangeran Antasari dan pasukannya pun ikut terkena wabah tersebut.
Pangeran Antasari yang juga tengah sakit paru-paru ini pun akhirnya wafat karena penyakit cacar pada 11 Oktober 1862 atau 139 tahun silam. Perjuangan Antasari pun terpaksa berakhir. Padahal saat itu dia sedang mempersiapkan Perang Banjar, demikian seperti dilansir Kompas.
Adapun Pangeran Antasari yang bernama asli I Gusti Inu Kartapati lahir di Kayu Tangi, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada 1797. Berdasarkan buku 100 Pahlawan Nusantara, Pangeran Antasari merupakan salah satu anggota keluarga besar Kesultanan Banjar.
Advertisement
Ayah Pangeran Antasari adalah Pangeran Masohut (Mas'ud) bin Pangeran Amir. Sedangkan, Ibunya bernama Gusti Hadijah binti Sultan Sulaiman. Pangeran Antasari mempunyai adik perempuan yang lebih dikenal dengan nama Ratu Sultan.
Pangeran Antasari termasuk salah satu anggota keluarga besar Kesultanan Banjar. Kompas menuliskan bahwa Pangeran Antasari diangkat sebagai pemimpin pemerintahan tertinggi pada 1862. Dia menggantikan sang ayah yang ditangkap dan dibuang oleh Belanda.
Pangeran Antasari di Perang Banjar
Mengutip Merdeka.com, Perang Banjar terjadi di wilayah Kalimantan yang dasar perselisihannya adalah tentang pengangkatan Sultan Tamjidillah menjadi Sultan Banjar. Masyarakat Banjar mengetahui bahwa Sultan Tamjidillah bukan orang yang baik, sehingga mereka melakukan perlawanan.
Pangeran Antasari yang juga sudah terlanjur kecewa ikut menyerang Belanda yang menjadi pendukung Sultan Tamjidillah. Dengan perlawanan-perlawanan yang dilakukan oleh rakyat itu, pemerintahan Kesultanan Banjar tidak bisa melakukan apa-apa.
Begitu juga dengan Sultan Tamjidillah yang memang tidak disukai oleh rakyat. Akhirnya, Sultan Tamjidillah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sultan Banjar pada 25 Juni 1859. Dia pun diasingkan ke daerah Bogor.
Sejak Sultan Tamjidillah mundur, Kesultanan Banjar banyak didominasi oleh Belanda. Belanda sebenarnya sudah melakukan usaha dalam membujuk Pangeran Hidayatullah untuk dijadikan Sultan Banjar. Namun, dia tahu bahwa bujukan hanya tipu daya Belanda, sehingga lebih memilih untuk berjuang bersama rakyat.
Di sisi lain, pasukan Pangeran Antasari bergerak melawan pos-pos milik Belanda yang ada di Martapura. Perlawanan Antasari ini dengan cepat mendapatkan dukungan dari para ulama dan penghuni kerajaan yang sudah kesal dengan kekejaman yang dilakukan oleh Belanda.
Ada 12 gambar pahlawan nasional di uang rupiah baru. Jumlah pahlawan yang muncul lebih banyak daripada uang yang diterbitkan karena salah satu pecahan uang kertas memuat dua gambar pahlawan
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perang Banjar yang Belum Terselesaikan
![Ilustrasi perang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/xPWiZcnCH_yaAds2ksm8uIKS618=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2882031/original/031035300_1565791179-shutterstock_1100454056.jpg)
Mengutip buku Pangeran Antasari (1993) karangan M Idwar Saleh, Pangeran Antasari berhasil menduduki seluruh wilayah Martapura pada Mei 1859. Pangeran Antasari memiliki pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat Banjar.
Namun di tengah perjuangannya itu, Belanda semakin gencar melakukan politik adu domba.
Sebetulnya, Belanda sempat menyerah dan berniat damai serta menjalin kerja sama karena serangan Pangeran Antasari yang semakin kuat. Hal itu terjadi saat Pangeran Antasari menyerang tambang batu bara di Pengaron.
Serangan tersebut kemudian dikenal dengan Perang Banjar, dimana Pangeran Antasari berhasil menaklukkan Belanda di Gunung Jabuk.
Niat Belanda yang ingin bekerja sama ditolak Pangeran Antasari. Dia bersikeras tak ingin berkompromi dengan penjajah, termasuk Belanda.
Pada Agustus 1859, Pangeran Antasari yang diikuti dengan pasukan Haji Buyasin, Kiai Langlang dan Kiai Demang Lehman sukses menyerang benteng milik Belanda yang ada di Tabanio. Meskipun sudah melakukan perlawanan mati-matian, Perang Banjar ini masih belum bisa terselesaikan.
Pangeran Antasari Wafat
Di tengah-tengah perlawanannya, Pangeran Antasari wafat pada 11 Oktober 1862, karena cacar yang menyebar di seluruh Banjar. Antasari tutup usia di Tanah Kampung Bayan Begok, Sampirang dalam usia lebih kurang 53 tahun. Perjuangan Antasari dilanjutkan oleh putranya, Muhammad Seman.
Pangeran Antasari awalnya dimakamkan di daerah hulu sungai Barito selama kurang lebih 91 tahun. Namun, atas keinginan Banjar dan persetujuan keluarga, pada tanggal 11 November 1958 dilakukan pengangkatan kerangka Pangeran Antasari.
Kemudian, kerangka ini dimakamkan kembali di Taman Makam Perang Banjar, Kelurahan Surgi Mufti, Banjarmasin.
Pangeran Antasari telah dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional dan Kemerdekaan oleh pemerintah Republik Indonesia.
Gambar dan nama Pangeran Antasari juga diabadikan dalam uang kertas nominal Rp 2.000 oleh pemerintah melalui Bank Indonesia. Hal ini untuk mengenalkan sosok Pangeran Antasari kepada masyarakat.
Terkini Lainnya
Perang Banjar yang Belum Terselesaikan
Pangeran Antasari
Wabah Cacar
Cacar
Sahrini
Sejarah Hari Ini
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
Pengungsi di Depan Kantor UNHCR Ditangkap, Imigrasi: Kami Data
Kepuasan Masyarakat Capai 72,9%, Ini Daftar Prestasi ODSK Selama 7 Tahun Pimpin Sulut
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Said Aqil Dukung Konsesi Tambang untuk Ormas Keagamaan: Harus Selamanya
Kemenhub Pastikan Gangguan PDN Tidak Berdampak pada Penerbangan
Heru Budi Hartono Sebut Jakarta Alokasi Rp 18,96 Triliun untuk Pengentasan Kemiskinan
Pendaftaran Beasiswa Kuliah untuk 1.000 Santri Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya
Sahroni DPR Minta Polda Sumbar Usut Tuntas Kasus Afif Maulana: Bukan Urus yang Memviralkan
Polisi Akan Periksa Kejiwaan Kakak Beradik, Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
Peristiwa Kebakaran Rumah Wartawan di Karo, Polda Sumut Bentuk Posko Pengaduan
KPK Sebut Korupsi Asuransi Fiktif di PT Pelni Rugikan Negara Rp9 Miliar
Rincian Biaya Admin BRI 2024 per Bulan, Simak Pula Bank Lainnya
IHSG Dibuka Perkasa, Sektor Saham Transportasi Menjulang Tinggi
Ribuan Buruh Mau Kepung Istana Negara, Minta PHK Sektor Tekstil hingga logistik Dihentikan
Haji Thoriq Jadi Meme di Mana-Mana, Thariq Halilintar Siapkan Umrah Gratis bagi Orang Terkreatif
Pekerja Tekstil yang Dipecat Tak Dapat Jaminan Kehilangan Pekerjaan, DPR Minta BPJS Telusuri
7 Khasiat Torpedo Sapi yang Jarang Diketahui, Tak Kalah dari Torpedo Kambing
3 Doa Pembuka Pintu Rezeki Secepat Kilat dan Pelunas Utang dari Imam Nawawi
iPhone 16 Pro Max akan Dilengkapi Baterai Berkapasitas Besar, Fans Apple Antusias!
Rekomendasi Set Top Box untuk TV Tabung Bersertifikat Kominfo, Simak Cara Memasangnya
Harga Emas Antam Turun Tipis Hari Ini, Cek Rinciannya
Zonasi Penjualan Rokok di RPP Kesehatan, Paguyuban Pedagang Madura: Bukti Pemerintah Tak Peka
Sempat Dikira Kambing, Korban Tewas Kebakaran SPBU di Pati Ternyata Sopir Espass