, Jakarta Puluhan nasabah beramai-ramai menuntut pengembalian dana yang disetorkan ke Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta. Permasalahan ini pun telah sampai ke tahap pencocokan piutang yang digelar di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Jumat (19/6/2020).
Namun, nasabah yang hadir dibuat kecewa karena persidangan tak sesuai harapan. Pengurus KSP Indosurya Cipta tak menyajikan data kreditur secara benar.
Menurut informasi, jumlah kreditur yang mendaftarkan PKPU KSP Indosurya mencapai 5,622 nasabah. Dari jumlah tersebut tagihan yang terkumpul mencapai Rp 14,35 triliun.
Advertisement
"Seharusnya ada sekitar 5 ribu lebih yang diverifikasi. Tapi sampai hari ini baru 4 ribu sekian yang dimunculkan Daftar Kreditur Sementara. Sisanya ratusan ribu kreditur yang lain ke mana. Data saja belum selesai bagaimana mau proses pencocokan piutang," kata Leonard Pitara Guru Simanjuntak di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (19/6/2020).
Leonard adalah kuasa hukum yang mewakili 337 kreditur dengan kerugian total Rp 500 Miliar. Pun demikian, Sahat Marulita Sidabukke yang mewakili 10 nasabah dengan total kerugian Rp 10 miliar. Dia menyayangkan ketidaksiapan pengurus KSP Indosurya Cipta.
Sedianya, agenda hari ini memverifikasi hutang kreditor dengan data yang di debitor. Tapi, agendanya tidak berjalan dikarenakan masih ada 51 kreditor yang masih belum diakui.
"Di situ dipermasalahkan, sehingga proses verifikasi tidak dilanjutkan. Ditunda hari Senin," ucap dia.
Nantinya setelah proses pencocokan rampung, Sahat menerangkan, pengurus membuat daftar piutang tetap. Nama-nama itulah diakui menjadi kreditor Indosurya.
"Tapi sekarang agenda belum karena terkendala tadi ada 42 plus sembilan yang masih bermasalah," ucap dia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perusahaan Besar
Dari ribuan nama kreditur, terselip salah satu nama yaitu Melia. Dia turut hadir di Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat, untuk memenuhi undangan dengan agenda pencocokan piutang.
Melia menjadi nasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta sejak 2015 silam karena ditawari langsung oleh Vice President Indosurya.
Melia membeberkan alasanya tertarik menanamkan uang di KSP Indosurya Cipta. Pikirnya, Indosurya Cipta adalah perusahaan besar yang bergerak di banyak bidang
"Lengkap kan ada bank, properti, tambang. Ini menarik keliatannya karena katanya di bawah bendera Indosurya Cipta. Company profile juga bagus," ucap dia.
Melia akhrinya menginvestasikan uang sejumlah Rp 2 Miliar. Dia mengaku mendapatkan keuntungan berupa bunga 9 persen setiap tahun.
"Selama 2015 sampai 2019. Baik baik saja. Saya dapat hasil dari uang yang saya tanamkan," ucap dia.
Melia menerangkan, KSP Indosurya Cipta mulai mengalami gejolak pada Februari 2020. Saat itu, tak bisa lagi membayar. Tapi, mengeluarkan skema perdamaian. KSP Indosurya Cipta bersedia membayar dana nasabah dengan dicicil selama 6 bulan sampai 2 tahun.
"Di mulai di September 2020 atau ditukar dengan aset," ucap dia.
Pil pahit pun mesti ditelan Melia, Di tengah hiruk-pikuk, beberapa kreditur malah mendaftarkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) IndoSurya ke PN Jakpus. Dengan begitu, skema pembayaran yang sudah disusun KSP Indosurya Cipta pada 21 Februari 2020 gagal terelalisasi
Kini, Melia menaruh harapan pada persidangan yang tengah bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Walaupun menurutnya proses perdamaian nanti kembali merugikan nasabah.
"Di mana pembayaran dan nasabah di lakukan 3 tahun sampai 10 tahun di mulai tahun 2021 atau ditukar oleh aset yang harga di markup sebanyak 5 kali," ucap dia.
Melia juga sudah mengendus itikad buruk KSP Indosurya. Misalnya, Indosurya tidak mengakui Koperasi Simpan Pinjam (KSP) bagian dari perusahaan.
Advertisement
Terjebak Rayuan
Belum lagi kantor Indosurya Cipta yang kemarin-kemairn ditulis simpan-pinjam telah diganti menjadi Finance Indosurya Cipta.
"Entah apa maksudnya ini. Kami melihat itikad tak baik dari Indosurya," terang dia.
Senasib dengan Melia, Teddy pun turut terjebak dalam rayuan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta.
Pada 2017 silam, pihak marketing dari Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta datang kepada dengan membawa segudang proposal. Dia diiming-iming investasi aman. Investor juga akan mendapatkan keuntungan bunga sebesar 8 persen.
"Dia menawarkan membawa bendera Indosurya Cipta. Kami tahunya itu perusahaan besar. Menurut saya bukan hanya koperasi saja ada finance, asuransi sekuritas dan promo dimana-mana. Makanya saya tertarik," ucap dia.
Teddy menitipkan Rp 200 juta pada 2017. Saat itu, dia merasakan manfaatnya. Teddy mengaku mendapatkan sekira Rp 20 juta pertahun.
"Saya terakhir dapat pada tahun 2019 kemarin," ucap dia.
Kini Teddy harus gigit jari, keuntungan itu tak lagi didapat. Pada 10 Februari 2020 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta menyatakan gagal bayar.
"Pihak Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta bilang ke saya meminta penundaan pembayaraan dengan waktu 4 bulan 6 bulan. Tapi seminggu kemudian, menawarkan 3 sampai 10 tahun. Ya sampai sekarang berujunh gini," ujar dia.
Saat ini, Teddy sedang berupaya memperoleh hak melalui PKPU.
"Kita semua minta pertanggung jawab ke perusahaan atas dana nasabah yang mencapai Rp 14 Triliun itu," ucap dia.
Proses PKPU sendiri dibagi dalam enam tahap mulai dari rapat kreditur pertama, batas akhir pengajuan tagihan, rapat pencocokan piutang, rapat pembahasan rencana perdamaian, rapat pemungutan suara rencana perdamaian, hingga sidang permusyawaratan majelis hakim.
Terkini Lainnya
Tak Pusingkan Utang, Luhut Pede Pemerintah Tuntaskan IKN dan Program Makan Gratis
Perusahaan Besar
Terjebak Rayuan
Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta
Indosurya Cipta
gagal bayar
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
Populer
Fokus Benahi Pendidikan Cilegon, Wali Kota Helldy Launching Program Satu Pelajar Satu Rekening
Gempa Hari Ini Kamis 4 Juli 2024: Terjadi di Duruka Sultra, Berkekuatan Magnitudo 2,8
26 Titik Ganjil Genap Jakarta Berlaku Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, Cek Selengkapnya!
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
KPU Enggan Komentari Putusan DKPP soal Pemecatan Hasyim Asy'ari
Cuaca Besok Jumat 5 Juli 2024: Hujan Bakal Mengguyur Siang Hari di Jabodetabek
Karen Agustiawan Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung, KPK Tak Mau Kecolongan
Kasus Tewasnya Wanita Dalam Kos, Polisi: Laki-Laki yang Terakhir Masuk Kamar Kini di Malaysia
Kronologi Kasus Asusila Hasyim Asy'ari hingga Dipecat Sebagai Ketua KPU
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Respons BEI Terkait Saham Emiten Baru Banyak yang Loyo
Mengintip Pesona Sanghyang Heuleut, Wisata Alam Indah di Bandung Barat
Wali Kota Depok Sudah Serahkan Rancangan Perda Pertanggungjawaban APBD 2023
Perusahaan Kripto di AS Wajib Lapor Pajak pada 2026
Sudah Ditaksir Manchester United 2 Tahun, Bintang Euro 2024 Malah Lebih Tertarik Gabung Real Madrid
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
Jokowi Pastikan Pilkada Berjalan Lancar Usai Ketua KPU Diberhentika Dewan Kehoermatan
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Jepang Bakal Kekurangan 1 Juta Pekerja Asing pada 2040
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Momen Gus Baha Bertemu Muslimah yang Tak Berbusana Islami di Masjid, Reaksinya jadi Sorotan
Penampakan Afif Maulana saat Pose Memegang Pedang Panjang
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
Wahana Banana Boat di Pantai Pasir Putih Trenggalek Dihentikan Buntut Wisatawan Terjatuh dan Meninggal