, Bogor - Sudah dua pekan terakhir wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat diguncang gempa. Gempa-gempa dengan goncangan kecil hampir setiap hari dirasakan warga Desa Malasari, Kecamatan Nanggung.
Bahkan, lindu yang berpusat di Sukabumi dan Bogor secara berturut-turut menyebabkan sedikitnya 25 unit rumah rusak berat, sedang, dan ringan.
Baca Juga
Sudah tiga hari ini kurang lebih 182 warga Kampung Citalahab, Desa Malasari masih tinggal di tenda darurat. Tak hanya yang rusak berat dan sedang saja yang tidur di tenda darurat, warga yang rumahnya rusak ringan maupun sama sekali tidak mengalami kerusakan pun memilih tidur di tenda seadanya.
Advertisement
Mereka tidak menghiraukan udara dingin yang berembus hingga menusuk tulang di kala malam hari. Terpenting, mereka selamat apabila sewaktu-waktu terjadi gempa yang lebih besar mengguncang wilayahnya.
"Setidaknya kita mewaspadai. Ya siapa yang mau saat tidur nyenyak tiba-tiba rumah ambruk dan menimpa kita," tutur Anwar, warga setempat.
Sementara warga kampung lainnya seperti Garung, Legok Jeruk dan Kampung Malasari masih tetap bertahan tinggal di rumah mereka masing-masing, meskipun rasa was-was menghantui mereka.
Setiap kali terjadi gempa, warga mengaku panik berhamburan keluar dan memilih diam di tanah lapang. Sebagian lain memukul kentongan, pertanda ada bahaya.
Pukulan kentongan bertalu-talu, pertanda warga yang tinggal di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) itu diminta keluar rumah. Dikhawatirkan terjadi gempa susulan lebih besar lagi.
"Tadi siang saja, saya dan Pak Kapolsek lagi di rumah warga lalu terjadi gempa, kita langsung panik keluar. Masyarakat juga lari keluar," ungkap Babinkamtibmas Desa Malasari Brigadir Tantan Gerhana, saat dihubungi, Sabtu (25/8/2019) dini hari.
Maklum, warga masih trauma gempa bumi tektonik awal 2018 lalu. Banyak bangunan rumah rata dengan tanah.
"Apalagi akhir-akhir ini hampir 3-4 jam sekali diguncang gempa. Meskipun skalanya kecil tapi bikin kita panik," kata dia.
Gempa yang terus menerus menggetarkan wilayah Malasari membuat aktivitas warga terganggu. Jangankan tidur di rumah, mereka pun takut beraktivitas di dalam rumah seperti memasak dan lainnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Dampak kerusakan akibat gempa Banten terjadi di beberapa titik. Di Bogor Jawa Barat, sedikitnya 7 rumah alami kerusakan usai diguncang gempa magnitudo 6,9.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kondisi Pengungsian Memprihatinkan
![Korban gempa](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/okalbfYOI_ifSUmAbSzy77RfwXA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2891237/original/017877800_1566608392-IMG_20190824_074714.jpg)
Kondisi pengungsian pun makin memprihatinkan lantaran, satu tenda harus ditempati oleh tiga sampai lima kepala keluarga (KK). Setiap malam, balita hingga lansia harus tidur berdesak-desakan dalam satu tenda.
Belum lagi minimnya bantuan seperti makanan, selimut dan kebutuhan air bersih membuat kondisi mereka memperihatinkan.
"Ada bantuan, cuma terbatas. Yang susah itu air bersih. Kita harus ambil air ke kampung lain atau nyari sumber mata air di tempat lain," kata Yanto.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat sejak tanggal 10 hingga 24 Agustus 2019 terjadi 84 gempa kecil yang berpusat di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat.
Terakhir Jumat malam dan Sabtu dini hari tadi terjadi dua kali gempa berpusat di Kabupaten Bogor. Pada pukul 23.00.02 WIB, gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,2 dengan jarak 28 km Barat Daya Kabupaten Bogor di kedalaman 5 km.
Goncangan gempa tektonik dirasakan di wilayah Malasari, Kecamatan Nanggung dengan skala intensitas III MMI.
Dua jam kemudian gempa kembali terjadi dengan kekuatan 2,7 magnitudo tepatnya pada pukul 00.53.39 WIB. Gempa ini berada pada koordinat 6.78 LS-106.53 BT. Pusat gempa di darat pada jarak 27 km Barat Laut Sukabumi dengan kedalaman 12 km.
Getaran gempa dirasakan di wilayah Malasari, Kecamatan Nanggung dengan skala intensitas I-II MMI.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan, secara umum masih berpotensi terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo kecil di sekitar sesar lokal kluster Bogor dengan magnitudo 2,0 hingga 4,0 yang sebagian bisa dirasakan manusia, tetapi tidak berdampak merusak.
Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempa bumi tersebut.
Tony menjelaskan gempa berturut-turut yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Bogor bukan karena aktivitas Gunung Salak. Gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas pergerakan lapisan batuan kulit bumi, yaitu di Sesar Lokal Kluster Bogor.
"Jadi tidak berhubungan langsung dengan aktivitas vulkanik Gunung Salak," kata Tony.
Terkini Lainnya
Jatim Digoyang 564 Gempa Sepanjang Juni 2024, Didominasi Magnitudo Kecil
Gempa Hari Ini Kamis 4 Juli 2024: Terjadi di Duruka Sultra, Berkekuatan Magnitudo 2,8
Gempa Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024 di Indonesia: Bermagnitudo 3,3 Getarkan Tuban Jatim
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kondisi Pengungsian Memprihatinkan
Gempa Hari Ini
Gempa Bogor
Korban Gempa Boor
Gempa Bumi
Rekomendasi
Gempa Hari Ini Kamis 4 Juli 2024: Terjadi di Duruka Sultra, Berkekuatan Magnitudo 2,8
Gempa Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024 di Indonesia: Bermagnitudo 3,3 Getarkan Tuban Jatim
Gempa M 7,2 Guncang Peru Selatan, Getaran Terasa hingga Ibu Kota dan Buat Tempat Tidur Goyang
Gempa Hari Ini Kamis 27 Juni 2024: Lima Kali Menggetarkan Sejumlah Wilayah Indonesia
Gempa Hari Ini Selasa 18 Juni 2024: Terjadi Tiga Getarkan Dua Wilayah Indonesia
Cianjur Diguncang Gempa, BMKG: Episenter di Darat dari Aktivitas Sesar Cugenang
Gempa Hari Ini Jumat 14 Juni 2024: Tiga Kali Menggetarkan Indonesia Jelang Akhir Pekan
Gempa M 4,8 Guncang Korea Selatan, Terkuat di Semenanjung Korea 2024 dan Picu Gemuruh
Gempa Hari Ini Minggu 9 Juni 2024: Getarkan Dua Kali Wilayah Indonesia
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Gempa Hari Ini Kamis 4 Juli 2024: Terjadi di Duruka Sultra, Berkekuatan Magnitudo 2,8
Megawati Lantik Pengurus Baru DPP PDIP, Ada Ganjar Pranowo hingga Ahok
Kadis Pendidikan Malut Jadi Tersangka Penyuap Abdul Gani Kasuba
Kurikulum Merdeka Dinilai Bebas dan Terarah, Guru SDI Pelibaler NTT Buat Pojok Curhat bagi Murid
Pemkot Tangsel Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio, Targetkan 156 Ribu Anak Divaksin
Menko Polhukam: Satgas BLBI Memperoleh Rp38,2 Triliun Sejak 2021
Begini Antusias Warga yang Sambut Gubernur Kalsel dan Acil Odah di Turdes Hari Keempat
Polri Geledah Ditjen Energi Terbarukan ESDM, Sita Dokumen hingga Barbuk Elektronik
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Berita Terkini
Pertama di Asia Tenggara, Lactacyd Baby Wash Jalin Berkolaborasi dengan CoComelon
Gawat, Akses Server PDNS Diduga Hanya Pakai Password Admin1234
Inilah Jumlah Langkah yang Perlu Dilakukan Setiap Hari untuk Menjaga Kesehatan
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Perlukah Pemerintah Bentuk Satgas Penertiban Impor Ilegal?
Jangan Lewatkan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Saham BBRI Naik Tipis Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Rayakan Ulang Tahun ke-7, Wuling Tebar Promo DP Murah Rp 8 Jutaan untuk Mobil Listrik
Alasan 2 Raksasa Eropa Tunda Investasi Proyek Baterai di Maluku Utara
Pemprov Jabar Perkuat Kapasitas SDM dan Infrastruktur Guna Mengantisipasi Serangan Siber
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Aurelie Moeremans Bagikan Tips Padu-padan Sneaker, Gaya Kasual sampai Feminin
Anak Song Il Kook Merasa Bersalah Ayahnya Sulit Dapat Pekerjaan: Kami Membatasi Kariernya...