uefau17.com

Indonesia Memimpin Destinasi Wisata Selam yang Aman Melalui DAN’s Academy of Dive Medicine - News

, Denpasar - Dalam upaya ambisius untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata selam kelas dunia yang aman dan nyaman, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) telah menjalin kolaborasi dengan Divers Alert Network (DAN) untuk meluncurkan DAN’s Academy of Dive Medicine.

Acara yang diadakan 21 hingga 24 Agustus 2023 di Bali ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan medis profesional dalam melayani kebutuhan medis wisatawan selam di Indonesia.

Acara ini menghadirkan keynote speakers seperti Itok Parikesit sebagai Direktur Wisata Minat Khusus di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rendra Hertiadhi selaku Country Manager DAN Indonesia, dan Kabid Destinasi Pariwisata Bali, Ida Bagus Adi Laksana.

Pada kesempatan itu, Itok menyampaikan bahwa Kemenparekraf sangat mengapresiasi DAN yag selalu melakukan inovasi sejak pascapandemi dengan membuat CHSE Wisata Selam, yang kemudian dilanjutkan dengan nota kesepahaman antara kemenparekraf dengan DAN untuk melakukan assesment hyperbaric chamber di Manado, Labuan Bajo dan destinasi unggulan lainnya.

Output kegiatan untuk DAN memberikan pelatihan keterampilan medis dan penanganan ketika cedera saat wisata selam sedangkan Kemenparekraf untuk menyiapkan Indonesia sebagai destinasi wisata selam yang aman dan nyaman. Promosi tidak hanya menginformasikan mengenai keindahan bawah laut tetapi juga memberikan informasi mengenai rasa aman dan nyaman ketika terjadi kecelakaan saat penyelaman dan bagaimana cara penanganan yang cepat.

Sementara itu, Rendra juga menyampaikan bahwa DAN Academy of Dive Medicine adalah salah satu inisiatif penting dari kolaborasi antara Divers Alert Network dengan Kemenparekraf RI dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai negara destinasi selam world class yang dikenal aman selain indah.

Melalui DAN Academy of Dive Medicine ini diharapkan terbentuk kesiapan tenaga medis dengan pengetahuan yang memadai serta fasilitas medis yang mampu menangani cedera selam di destinasi wisata selam.

Program pendidikan medis lanjutan ini merupakan terobosan terbaru dalam pengembangan kapasitas medis profesional untuk mengatasi keadaan darurat medis dalam industri selam. Fokus utama program ini adalah pada penanganan cedera akibat penyelaman, yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga medis yang terampil dan siap menghadapi situasi kompleks dan kritis yang terkait dengan olahraga selam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meningkatkan Standar Layanan Medis

Lebih dari 50 peserta terpilih dari berbagai latar belakang medis, termasuk dokter, perawat, teknisi medis, dan profesional selam dari destinasi wisata selam terkemuka di Indonesia, mengikuti pelatihan intensif selama empat hari yang mencakup berbagai aspek medis terkait penyelaman.

Peserta mendapatkan pengetahuan mendalam tentang evaluasi dan penanganan awal cedera penyelaman, serta mempelajari teknik dan praktik medis terbaru yang relevan.

Kerjasama antara Kemenparekraf RI dan DAN dengan berbagai pakar medis dan praktisi selam internasional diharapkan akan menguatkan citra Indonesia sebagai destinasi wisata selam unggulan di seluruh dunia, sambil membantu meningkatkan keselamatan dan kualitas pengalaman selam bagi para wisatawan.

Melalui peluncuran DAN’s Academy of Dive Medicine, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan standar layanan medis dalam industri selam. Dengan berbagai upaya bersama, Indonesia telah merancang masa depan yang menjanjikan sebagai destinasi wisata selam kelas dunia yang aman dan berkualitas.

DAN’s Academy of Dive Medicine merupakan program pendidikan medis lanjutan yang dirancang secara khusus sebagai kursus pengantar kedokteran selam bagi para dokter dan tenaga medis, untuk mulai mengembangkan keterampilan klinis dalam penilaian dan evaluasi terhadap penyelam yang mengalami cedera.

Program pendidikan ini didukung oleh narasumber internasional dan telah mendapatkan akreditasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), yang memberikan peserta kesempatan untuk memperoleh SKP dari IDI dan/atau PPNI.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat