, Jakarta - Aksi 21-22 Mei 2019 yang semula damai menjadi rusuh. Hal itu lantaran massa aksi disusupi oleh kelompok penyusup yang membuat kerusuhan terjadi.
Polisi pun bergerak cepat. Mereka menangkap enam tersangka yang melakukan jual beli senjata api (senpi) ilegal terkait kerusuhan 21-22 Mei 2019 di Jakarta tersebut.
Keenam tersangka masing-masing berinisial HK alias Iwan, AZ, IF, TJ, AD, dan AF. Mereka juga memiliki peran beragam.
Advertisement
Dari hasil penyelidikan, kelompok penyusup ini rupanya akan menggunakan senjata api ilegal itu untuk membunuh tokoh nasonal dan pimpinan lembaga survei.
Berikut deretan fakta kelompok penyusup yang akan membunuh tokoh nasional dan pimpinan lembaga survei saat aksi 22 Mei 2019 dihimpun :
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kelompok pengancam ini juga menargetkan salah satu pemimpin lembaga survei di Pilpres 2109.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Keenam Tersangka Ditangkap di Lokasi Berbeda
![Polisi Tunjukkan Tersangka dan Barang Bukti Kerusuhan Aksi 22 Mei](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/nK9SCzPJXo-_C_-EWg7NoqDfvww=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2813134/original/083781400_1558535042-20190522-Perusuh--Aksi-22-Mei-1.jpg)
Polisi meringkus enam orang tersangka kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal terkait kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019 di Jakarta. Mereka ditangkap di lokasi berbeda pada Selasa 21 Mei dan Jumat 24 Mei 2019.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengungkapkan, keenam tersangka masing-masing berinsial HK alias Iwan, AZ, IF, TJ, AD, dan AF.
"Tersangka AF ini seorang perempuan. Yang tadi lima tersangka laki-laki," ujar Iqbal dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.
HK ditangkap di lobi sebuah hotel di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa 21 Mei. Sementara AZ ditangkap pada hari yang sama di Terminal 1 C Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 13.00 WIB.
Tersangka IF ditangkap di sebuah kantor sekuriti di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Selasa 21 Mei sekitar pukul 20.00 WIB. Sedangkan tersangka TJ yang merupakan warga Cibinong, Bogor itu ditangkap di Sentul, Bogor pada Jumat 24 Mei sekira pukul 8.00 WIB.
Tersangka AD yang merupakan warga Koja, Jakarta Utara ditangkap di daerah Swasembada, Jakarta Utara pada Jumat 24 Mei pagi. Dan terakhir tersangka AF ditangkap di sebuah bank di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Jumat 24 Mei.
Advertisement
2. Rencana Membunuh Tokoh Nasional
![Polisi Tunjukkan Tersangka dan Barang Bukti Kerusuhan Aksi 22 Mei](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/vPMY0Pcfx8kQTP0MQsBj80tKj5U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2813137/original/082831400_1558535045-20190522-Perusuh--Aksi-22-Mei-4.jpg)
Enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka yang melakukan jual beli senjata api (senpi) ilegal membunuh tokoh nasonal dan pimpinan lembaga survei saat aksi 22 Mei 2019.
"(Tokoh nasional yang akan dibunuh) itu pejabat negara, tapi bukan presiden," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal.
Para tersangka, ungkap Iqbal, telah melakukan sejumlah survei sebelum membunuh targetnya.
"Sudah digambar, di-mapping oleh mereka. Setting-nya negara ini akan goyang, tapi Allah sayang sama negara ini, kami akhirnya mengungkap kasus ini," kata dia.
"Tersangka diminta membunuh dua orang tokoh nasional. Kemudian tersangka mendapat perintah membunuh dua tokoh nasional lainnya. Jadi empat target kelompok ini menghabisi nyawa tokoh nasional," ungkap Iqbal.
Selain berencana membunuh empat tokoh nasional, sambungnya, kelompok ini juga menargetkan pembunuhan terhadap pimpinan lembaga survei.
"Pada April 2019, selain ada perencanaan membunuh target ada juga perintah lain untuk membunuh seorang pimpinan satu lembaga swasta, lembaga survei. Tersangka sudah mensurvei rumah orang tersebut dan diperintahkan untuk mengeksekusinya," kata Iqbal.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap empat tokoh yang menjadi target pembunuhan saat kerusuhan Jakarta. Tokoh-tokoh tersebut termasuk dari kalangan pejabat.
"Betul (jadi target pembunuhan). Pak Wiranto (Menko Polhukam), Pak Luhut (Menko Kemaritiman), yang ketiga Kepala BIN (Budi Gunawan), keempat Pak Gories Mere," kata Tito di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa, 28 Mei 2019.
Dia menyebut ada satu lagi yang menjadi dari target kejahatan tersebut. Namun dia enggan menyebut nama orang yang berasal dari tokoh lembaga survei.
"Yang survei saya enggak mau sebut," kata dia.
3. Peran Berbeda 6 Tersangka
![Tersangka dan Barang Bukti Kasus Ambulans Bawa Batu di Aksi 22 Mei](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/cJ01cn5iBYUAZtgL1ITcVLVlX2Y=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2813972/original/091765700_1558609716-20190523-Rilis-Ambulans-Batu-2.jpg)
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, keenam tersangka kelompok penyusup aksi 21 dan 22 Mei 2019 memiliki peran beragam. HK diketahui berperan sebagai pemimpin sekaligus eksekutor dalam kelompok tersebut.
"HK ini perannya adalah leader, mencari senpi, mencari eksekutor, sekaligus menjadi eksekutor, serta pimpin tim turun pada aksi 21 Mei 2019. Jadi tersangka ini ada pada 21 Mei dengan membawa sepucuk senpi revolver taurus," ujar Iqbal.
Dari aksinya tersebut, HK menerima uang sebesar Rp 150 juta. Dia berhasil ditangkap di lobi sebuah hotel di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Mei 2019 sekira pukul 13.00 WIB.
Tersangka AZ yang merupakan warga Ciputat, Tangerang Selatan juga memiliki peran sebagai perekrut eksekutor pada kerusuhan 21 Mei. Dia juga berperan sebagai eksekutor.
Sementara tersangka IF yang merupakan warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat hanya berperan sebagai eksekutor. Dari misinya itu, IF diganjar uang Rp 5 juta.
"Tersangka keempat, TJ berperan sebagai eksekutor dan menguasai senpi rakitan laras pendek dan senpi laras panjang. Tersangka ini menerima uang Rp 55 juta," tutur Iqbal.
Kemudian tersangka AD berperan sebagai pemasok tiga pucuk senjata api rakitan terkait kerusuhan 21 Mei. Dia menjual senpi rakitan meyer, senpi rakitan laras pendek, dan senpi rakitan laras panjang senilai Rp 26,5 juta kepada HK.
"Tersangka keenam, AF berperan sebagai pemilik dan penjual senpi ilegal revolver taurus kepada HK. Ini perempuan. Dia menerima penjualan senpi Rp 55 juta," kata Iqbal.
Advertisement
4. Skenario Pembunuhan Terungkap
![Melihat Senapan Serbu M4 Carbine Milik Perusuh 22 Mei](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/JM7gmocuTPS5nTe670kC5Suz5tw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2814652/original/058567000_1558683763-Melihat_Senapan_Serbu_M4_Carbine_Milik_Perusuh_22_Mei.jpg)
Aksi 21-22 Mei 2019 rupanya menyimpan skenario pembunuhan terhadap 4 tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.
Syukur, polisi segera mengungkap kasus ini sehingga skenario pembunuhan untuk mengguncang negara tak terjadi saat kerusuhan Jakarta.
Skenario pembunuhan 4 tokoh nasional ini melibatkan seorang perempuan dan para pembunuh bayaran.
Polisi menangkap enam tersangka yang melakukan jual beli senjata api (senpi) ilegal terkait kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019 di Jakarta. Para tersangka tersebut ialah HK, AZ, IF, TJ, AD, dan wanita berinisial AF alias Fifi.
Kelompok ini akan menggunakan senjata api ilegal itu untuk membunuh tokoh nasonal dan pimpinan lembaga survei. Mereka pun telah melakukan survei serta mengambil foto 4 tokoh yang dijadikan target penembakan.
"Sudah digambar, di-mapping oleh mereka. Setting-nya negara ini akan goyang, tapi Allah sayang sama negara ini, kami akhirnya mengungkap kasus ini," kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap identitas empat tokoh yang menjadi target pembunuhan saat kerusuhan Jakarta. Tokoh-tokoh tersebut termasuk dari kalangan pejabat.
"Pak Wiranto (Menko Polhukam), Pak Luhut (Menko Kemaritiman), yang ketiga Kepala BIN (Budi Gunawan), keempat Pak Gories Mere," kata Tito di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Dia menyebut ada satu lagi yang menjadi target kejahatan tersebut. Namun dia enggan menyebut nama orang yang berasal dari tokoh lembaga survei.
"Yang survei saya enggak mau sebut," kata Tito.
Para tersangka, kata Iqbal sudah mensurvei rumah dan diperintahkan untuk mengeksekusi.
Menurut Iqbal, keenam tersangka itu berbeda dengan 2 kelompok yang sebelumnya ditangkap pihak keamanan, yaitu kelompok Gerakan Reformis Islam (Garis) yang terafiliasi ISIS dan kelompok pemilik senjata api yang ingin menembak massa untuk dijadikan martir.
Terkini Lainnya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Keenam Tersangka Ditangkap di Lokasi Berbeda
2. Rencana Membunuh Tokoh Nasional
3. Peran Berbeda 6 Tersangka
4. Skenario Pembunuhan Terungkap
22 Mei
Aksi 22 Mei
Aksi 22 Mei 2019
Tokoh nasional
rencana pembunuhan
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
TOPIK POPULER
Populer
Kejagung Soal Putusan Bebas Pegi Setiawan: Ada Prosedur Tidak Terpenuhi
Jokowi Minta BPK Dukung Transisi Pemerintahan Prabowo Subianto
Ganjil Genap Jakarta Senin 8 Juli 2024: Pelat Ganjil Dilarang Melintasi 26 Jalan Ini
Mabes Polri Beri Asistensi Polda Sumut di Kasus Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Kejagung Sita Rumah Harvey Moeis di Jakbar dan Jaksel Terkait Kasus Korupsi Timah
Patuhi Putusan Praperadilan, Polda Jabar Segera Bebaskan Pegi Setiawan
Mahfud MD: KPU Kini Tak Layak Jadi Penyelenggara Pilkada
Selidiki Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana di Cipayung, Polisi Buru Pria Ini
Kampanye Jaga Kesehatan, Amanah Ajak Ratusan Wanita Aceh Pound Fit
Prabowo Minta BPK Lebih Ketat Awasi APBN: Kita Tak Ingin Ada Kebocoran
Pegi Setiawan
Kejagung Soal Putusan Bebas Pegi Setiawan: Ada Prosedur Tidak Terpenuhi
Status Tersangka Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon Batal Demi Hukum, Ini Respons Hotman Paris
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Berita Terkini
Intip Rencana Emiten Anak Tommy Soeharto Setelah IPO
BPJS Kesehatan Luncurkan Layanan Face Recognition, Apa Saja Keunggulannya?
Ikatan Pustakawan Indonesia Gelar Rakerpus XXV di Bali
Insiden di Selat Malaka, Pencarian ABK Rusia Tenggelam Masih Dilakukan
Bamsoet Sambangi Markas PKS, Disambut Hangat Ahmad Syaikhu
Apple Watch Series 10 Bakal Punya Lebih Besar, Mirip dengan Varian Ultra
Minuman Pengganti Kopi, Bantu Tetap Melek dan Semangat Bekerja
Di Tengah Popularitas Pemain Diaspora, Kolektor Jersey Timnas Indonesia Tak Lupakan Skuad Garuda Era 1990-an
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Panggilan Unik Ketiga Anak Pangeran William dan Kate Middleton untuk Para Nenek Kakek dan Ratu Elizabeth II
Rizky Febian Diduga Operasi Hidung, Sule Sempat Blak-blakan soal Penyakit Anaknya
Deretan Hoaks Pemberian Bantuan Catut Nama Tokoh Terkenal, dari Pejabat hingga Selebriti
Kejagung Sita Rumah Harvey Moeis di Jakbar dan Jaksel Terkait Kasus Korupsi Timah
Jokowi Bersama Para Menteri Rapat Bahas Kebijakan HGBT