uefau17.com

Berkonsep Self Service, Restoran di Ubud Wajibkan Pelanggan Cuci Piring Sendiri - Lifestyle

, Jakarta - Restoran unik memang jadi salah satu daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Para pemilik restoran kini berlomba-lomba berinovasi, tidak hanya soal makanan, namun hingga ke experience yang berusaha untuk ditawarkan.

Setelah sebelumnya pernah viral soal Karen's Dinner yang punya pelayanan nyeleneh, kali ini ada restoran yang menyediakan konsep self service bagi pelanggannya. Bukan cuma restoran self service biasa, restoran yang berada di Ubud, Bali ini bahkan membuat pelanggannya mencuci piring sendiri.

Namanya adalah 9 Angels & 9 Bambu. Restoran vegetarian ini ternyata sudah berdiri sejak 2013 lalu. Terletak di Jalan Hanoman no. 10, Ubud, Gianyar, Bali. restoran ini membolehkan pelanggan untuk mengambil makanannya sendiri, mencuci piring, bahkan menghitung biaya makannya sendiri. Konsepnya adalah restoran kejujuran di mana pelanggan jadi bebas untuk membayar sesuai dengan kejujurannya masing-masing.

Lauk yang disajikan pun beragam. Ada tempe goreng, oseng kangkung, sayur buncis, terung goreng, tempe orek, hingga singkong goreng. Selain makanan, restoran ini juga menyediakan berbagai minuman mulai dari es teh manis, jus buah, bahkan kombucha.

Dilihat dari review di halaman makanan vegan, Happycow, restoran ini sering dikunjungi oleh wisatawan asing. Banyak dari mereka meninggalkan ulasan positif soal makanan vegan dengan rasa khas Indonesia tersebut.

Untuk harga, dihitung dari jumlah lauk yang dipilih. Untuk dua sendok nasi dihargai Rp10 ribu, sedangkan lauk yang lain dihargai Rp6 ribu per sendoknya. Mereka juga menyediakan makanan pembasuh mulut mulai harga Rp6 ribu.

"Saya membayar 6K per sendok makanan dengan hidangan sayuran, tahu, dan tempe yang enak tersedia. Sistem bekerja berdasarkan kepercayaan dan Anda memasukkan tunai ke dalam botol kaca. Anda harus mencuci piring Anda sendiri, tapi layak untuk pengalaman yang fantastis dan makanan yang lezat," tulis ulasan seorang wisatawan asing di Happycow.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Makanan yang Ditawarkan Beragam

Seorang wisatawan juga membagikan ulasannya soal harga makanan yang termasuk murah. Ia memesan satu porsi yang terdiri dari nasi merah, orek tempe, kentang balado, sayur buncis, gudeg nangka, singkong goreng, dan sepotong terung goreng. Semuanya hanya dihargai sekitar Rp40 ribu. 

Selain itu, tempat makan ini juga punya lokasi tersembunyi yang asri. Lokasi restoran berada di antar pohon-pohon rimbun yang memberikan kesan tenang bagi pelanggan. Untuk menu tidak berubah alias sama setiap harinya, kemungkinan hanya bertambah satu atau dua jenis menu berbeda.

Untuk kamu yang bosan dengan makanan yang terbuat dari sayuran, di sini juga disediakan telur puyuh dan telur bebek yang bisa dijadikan tambahan. Jam bukanya mulai dari pukul 08.00-22.00 dan buka setiap harinya. Kalau ingin ke sini, kamu bisa mencari lokasinya lewat Google Maps. Mungkin agak sulit untuk menemukan gerbang masuknya, namun ada tanda di luar bertuliskan "9 Angels & 9 Bambu" yang bisa tampak dari gerbang luar.

3 dari 4 halaman

Restoran Unik di Bandung, Ambil Pesanan Makanan di Dinding

Ada banyak restoran maupun tempat makan berkonsep unik dan kreatif di Bandung. Dikutip dari kanal Lifestyle , salah satunya adalah Food on Wall atau FOW yang berlokasi di kawasan Dago, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.

Restoran ini dibuka pada Maret 2021. FOW sudah cukup dikenal dan banyak diminati karena proses pemesanan menu serta tata letak makanan yang dibuat tidak biasa. Restoran ini berada di dalam butik Brother and Buddy, kalau dilihat dari akun Instagram resminya, tempatnya terlihat nyaman dan didominasi warna putih serta hiasan kincir angin khas Belanda berwarna biru.

"Pemilik restoran ini memang terinspirasi dari tempat makan di Amsterdam, Belanda. Dia sebenarnya fokus utamanya bisnis pakaian, kalau usaha kuliner ini sebagai sampingan saja, tapi ternyata sejauh ini dapat sambutan bagus," terang Mandana, Event Manager FOW saat dihubungi , Selasa, 11 Mei 2021.

"Makanya di sini nuansa Belandanya terasa banget. Kebetulan kita juga punya keju khusus namanya Amsterdam Cheese. Semua menu makanan kita dikasih Amsterdam Cheese. Bahan-bahan makanan di sini ada yang dari luar, tapi sebagian besar tetap bahan lokal dan semuanya halal," lanjutnya. Yang unik lagi adalah tumpukkan makanan yang ditaruh di dalam kotak-kotak kecil di tembok. Keberadaan tembok tersebut seperti sebuah vending machine transparan, yang jika ingin melakukan pemesanan makanan, bisa mengambil pesanan secara mandiri.

"Jadi setelah pesan, makanan akan tersedia di kotak-kotak kecil itu dan bisa diambil sendiri. Setelah itu tinggal bayar dan makan. Konsepnya kayak vending machine di Belanda tapi kita modifikasi lagi biar lebih beda dan unik," jelas Mandana.

Konsep restoran unik seperti ini baru sepertinya baru pertama kali ada di Bandung, bahkan mungkin di Indonesia. Meski begitu tak harus mengambil makanan dan minuman sendiri, pengunjung juga bisa memesan lebih dulu dan menunggu di meja kalau pengunjung sedang ramai atau memesan dalam jumlah banyak.

 

4 dari 4 halaman

Burger dengan Daging Cincang

Meski begitu tak harus mengambil makanan dan minuman sendiri, pengunjung juga bisa memesan lebih dulu dan menunggu di meja kalau situasi sedang ramai atau memesan dalam jumlah banyak.

Walaupun menu di Food on Wall tersimpan di dalam vending machine transparan, tetapi mereka menjamin makanan higienis karena semua dibalut menggunakan pembungkus yang rapih.

Untuk menu makanan, burger jadi sajian utama dan paling diminati. Salah satunya adalah City Burger. Beda dari burger pada umumnya, FOW memakai daging sapi cincang bukan berbentuk bulat.

Menu lainnya ada kentang goreng, risoles, kroket, chicken nugget dan ada nasi putih juga. Harganya pun terjangkau, paling mahal hanya seharga Rp25 ribu.

"Sejak awal buka, sambutannya bagus dan rencananya nanti kita mau buka cabang di tempat lain. Di sini bisa pesan online juga tapi banyak juga yang pilih datang langsung, mungkin karena konsepnya yang unik," tutup Mandana.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat