uefau17.com

Tekan Polusi Suara di Bandara Schiphol Amsterdam, Belanda Akan Kurangi Penerbangan Malam dan Pesawat Bersuara Keras - Lifestyle

, Jakarta - Belanda berencana kembali mengurangi kapasitas penerbangan di Bandara Schiphol Amsterdam menyusul proposal baru yang dilayangkan ke parlemen akhir minggu lalu. Dikutip dari BTN Europe, Selasa, 28 Mei 2024, negeri Kincir Angin tersebut sedang menyusun rancangan undang-undang untuk membatasi penerbangan malam dan melarang pesawat tertentu pada 2025.

Dalam sebuah surat kepada parlemen pada Jumat, 24 Mei 2024, Menteri Infrastruktur Belanda Mark Harbers mengusulkan paket tindakan yang direvisi untuk mengurangi polusi suara di Bandara Schiphol Amsterdam yang mencakup pemangkasan jumlah penerbangan malam dari 32 ribu menjadi 27 ribu penerbangan pada 2025. Bersama rancangan undang-undang ini, Belanda juga akan melarang penggunaan pesawat dengan suara keras, seperti Boeing 747-400, untuk beroperasi antara pukul 23.00 hingga 07.00 waktu setempat.

Pada Maret tahun ini, pengadilan setempat memerintahkan Pemerintah Belanda untuk mengambil tindakan lebih lanjut untuk mengurangi kebisingan di Bandara Schiphol Amsterdam menyusul komplain dari penduduk sekitar. Langkah ini mengikuti upaya sebelumnya yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi kapasitas di Schiphol sebesar 20 persen, termasuk rencana melarang jet pribadi mendarat di Bandara Schipphol Amsterdam karena alasan lingkungan.

Bandara Schiphol Amsterdam telah menyiapkan serangkaian tindakan untuk mengurangi lalu lintas udaranya dan menciptakan sistem yang "lebih tenang, lebih bersih, dan lebih baik", menurut pernyataan Bandara Schiphol. Di bawah proposal baru, jet pribadi "tidak lagi diterima" di Schiphol guna melancarkan misi lebih ramah lingkungan. Tapi, rencana tersebut batal diwujudkan pada November 2023 lalu setelah menjadi perhatian internasional.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Landasan Pacu Dikurangi dan Kenaikan Biaya Landing di Schiphol

Mulai November 2024, KLM akan menggunakan pesawat yang lebih senyap di malam hari, kata Harbers, yang merupakan inisiatif sukarela maskapai. Dilansir dari  dutchnews.nl, dua landasan pacu yang menimbulkan banyak kebisingan akan ditutup antara pukul 13.00 hingga 15.00 agar penduduk bisa beristirahat.

Tahun depan, Schiphol akan menaikkan biaya pendaratan untuk pesawat yang berisik seperti Boeing 747-400. Jumlah penerbangan malam juga akan turun 5.000 menjadi 27.000, kata Harbers.

Bersama dengan langkah-langkah yang diambil sebelumnya, program tersebut bertujuan untuk mengurangi gangguan di siang hari terhadap penduduk setempat sebesar 20 persen dan 15 persen pada malam hari, menurut perhitungan Kementerian Infrastruktur. Saham Bandara Schiphol Amsterdam 100 persen dimiliki oleh pemerintah negara bagian dan lokal.

Harbers pertama kali mengatakan pada 2022 bahwa pergerakan penerbangan di Bandara Schiphol Amsterdam harus dikurangi setelah diketahui bahwa otoritas bandara mengabaikan batasan kebisingan resmi selama bertahun-tahun dan kabinet telah menutup mata terhadap kebisingan yang mengganggu warga di sekitar bandara. 

3 dari 4 halaman

Diprotes Maskapai Penerbangan Negara Sendiri

Maskapai penerbangan Belanda, KLM, mengkritik usulan terbaru pemerintah tersebut dan menyebutnya sebagai rencana "berbahaya dan tidak proporsional".

"Program ini mencakup usulan larangan menyeluruh terhadap jenis pesawat tertentu mulai tahun 2025, tanpa memberikan waktu bagi industri kami untuk mencari alternatif yang sesuai," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.

"Ini berarti kita fokus pada penyusutan, dibandingkan mencari pendekatan seimbang untuk mengurangi dampak kebisingan. Hal ini mengabaikan konsekuensi potensial seperti tindakan balasan terhadap maskapai penerbangan Belanda di luar negeri, kelayakan hukum, dan kerugian bagi Belanda sebagai negara dagang."

Maskapai tersebut mengatakan target pengurangan kebisingan pemerintah dapat dicapai tanpa mengurangi jumlah penerbangan di Schiphol dengan pelarangan penerbangan pada jam-jam tertentu dan beberapa jenis pesawat yang dianggap bising. KLM mengatakan bahwa Pemerintah Belanda seharusnya lebih mengupayakan rencana pembaruan armadanya dengan pesawat yang lebih senyap serta usulan sebelumnya mengenakan biaya bandara yang lebih tinggi untuk pesawat yang berisik.

KLM menambahkan bahwa mereka akan "memeriksa dengan cermat" langkah-langkah yang diusulkan sebelum menyajikan visi mereka secara lebih rinci.

4 dari 4 halaman

Rencana Batasi Keberangkatan Pesawat Internasional

Dikutip dari kanal Lifestyle , pada Februari tahun lalu, Pemerintah Belanda mengumumkan rencana untuk membatasi keberangkatan pesawat internasional dalam upaya untuk mengurangi emisi karbon negara tersebut. "Preliminary Scheme Schiphol" pemerintah Belanda, yang diterbitkan pada Januari 2023, mengusulkan pemangkasan nomor penerbangan dari 500.000 menjadi 460.000 antara musim dingin 2023--2024 dan musim panas 2024.

Maskapai-maskapai penerbangan termasuk maskapai unggulan Belanda KLM, serta Delta dan EasyJet, menolak batas penerbangan yang diusulkan ini, meluncurkan tantangan hukum terhadap pemerintah Belanda. Pernyataan bandara baru-baru ini menunjukkan bahwa membatasi lalu lintas udara malam hari berarti mengurangi 10.000 penerbangan malam setiap tahun, dan oleh karena itu dapat membantu Schiphol mencapai targetnya.

Mengurangi pendaratan dan keberangkatan semalam juga harus mengurangi polusi suara bagi penduduk setempat. Data bandara menunjukkan jumlah penduduk lokal yang mengalami gangguan tidur parah akan turun sekitar 54 persen. Tidak jarang bahkan bandara tersibuk pun menerapkan jam malam malam, misalnya Bandara London Heathrow, yang membatasi operasi semalaman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat