uefau17.com

Kabut Misterius dalam Penerbangan 4 Jam Menuju New York, Penumpang sampai Basah Kuyup - Lifestyle

, Jakarta - Penumpang dalam penerbangan empat jam menuju New York disuguhi kabut misterius di dalam kabin pesawat. Mengutip New York Post pada Jumat, 17 Mei 2024, sebagian penumpang kecewa karena kejadian tersebut.

"Tidak ada yang lebih baik daripada berada dalam penerbangan empat jam kembali ke New York dalam keadaan basah kuyup dan dingin," agen real estate, Savannah Gowarty, memberi caption pada unggahan TikToknya pada Kamis, 16 Mei 2024 yang menunjukkan kondisi lembab dalam penerbangannya.

"Apa ini?" tanyanya dalam video, dengan tulisan 'Pilot - tampaknya sedang hujan di kabin' terpampang di video.

"Penerbangan empat jam, dingin sekali," kata penumpang tersebut sambil memamerkan rambut dan pakaiannya yang basah kuyup.

Pesawat yang tampak seperti JetBlue A320 itu tertutup kabut yang beredar di seluruh badan pesawat. Menurut Program Manajemen Energi Federal dari Departemen Energi Amerika Serikat (AS), pada bagian tengah pesawat terdapat hasil perubahan wujud dari gas menjadi cair (kondensasi) pada unit penanganan udara dan koil pendingin ketika udara lembab bersentuhan dengan permukaan dingin.

Meski begitu, mereka menyatakan agar penumpang tidak perlu khawatir karena kondensasi tersebut benar-benar aman. "Di dalam pesawat kadang-kadang kita dapat melihat sistem pendingin udara mendinginkan dan mengembunkan udara hangat dari luar," kata juru bicara easyJet kepada Newsweek menanggapi insiden serupa di pesawat dari Prancis ke London, musim panas lalu.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Videonya Viral di Tiktok dan Mengundang Banyak Komentar

Gowarty berusaha memanfaatkan situasinya sebaik-baiknya. Ia mencoba mengeringkan beberapa pakaiannya di sandaran lengan selama penerbangan. Meskipun lokasi keberangkatan penerbangan tidak diketahui, hujan gratis dalam pesawat cenderung menjadi kejadian umum di negara bagian Amerika bagian selatan, terutama menjelang cuaca musim panas.

"Saya tinggal di selatan dan telah terbang beberapa kali, termasuk 12 kali dalam 6 bulan terakhir. Itu sering terjadi lmao," kata salah satu warganet.

Unggahan yang kini viral dan telah dilihat lebih dari dua juta kali di Tiktok tersebut. Hingga Kamis pagi, 16 Mei 2024, kolom komentarnya telah dipenuhi tulisan-tulisan warganet.

"Saya benci basah dan kedinginan. Saya akan berada dalam mode kehancuran total," kata seseorang.

"Tidak, aku suka ini. Ini akan menjadi penerbangan impian saya. Tidak ada yang lebih buruk daripada udara panas dan pengap yang kering di pesawat," jawab yang lain.

"Penerbangan empat jam plus penyegaran kabut gratis untuk kulit lembab."

"Saya langsung berpikir saya akan mati karena serangan antraks atau semacamnya."

3 dari 4 halaman

Hal Serupa Terjadi pada Pesawat Jetstar di Australia

Pada awal Januari 2024, penumpang pesawat Jetstar di Australia dikejutkan fenomena serupa saat melakukan perjalanan di wilayah utara negara tersebut. Mengutip Yahoo News pada Jumat, 17 Mei 2024, lorong pesawat tiba-tiba dipenuhi asap berkabut yang meresahkan sebagian penumpang.

Namun, seorang penumpang justru merasa gembira karenanya. Penumpang mengambil gambar dari tempat duduknya di dekat bagian belakang pesawat yang menunjukkan kabut di sepanjang kabin, bertebaran di atas kepala penumpang dan di dalam kompartemen penyimpanan terbuka sehingga mengaburkan jarak pandang.

Setelah membagikan gambar tersebut secara online, banyak warga Australia yang terkejut dengan pemandangan tersebut. Penumpang itu lalu menjelaskan bahwa hal itu adalah kejadian biasa setiap kali ia terbang ke Darwin di Northern Territory, terutama pada saat-saat seperti ini.

"Itu karena AC bercampur dengan kelembaban Darwin!" dia berkata.

Pemandangan tersebut disebabkan oleh interaksi antara dinginnya AC di dalam pesawat dengan tingginya kelembaban di luar kabin sehingga menyebabkan terbentuknya "awan kecil" di dalam pesawat.

 

4 dari 4 halaman

Tetap Tenang Jika Muncul Kabut di Pesawat

"Ketika udara panas lembab dari luar bercampur dengan udara dingin di dalam pesawat, hal itu menyebabkan kondensasi," ujar profesor Martin Singh dari Monash University. "Ini adalah proses yang sama yang menyebabkan Anda dapat melihat napas Anda ketika cuaca sangat dingin."

Fenomena seperti ini seringkali membuat penumpang panik. Namun, Anda harus tetap tenang ketika hal ini terjadi. Mengutip the points guy pada Jumat, 17 Mei 2024, meskipun munculnya asap di dalam kabin mungkin tampak serius, hal ini normal, sangat aman, dan di beberapa iklim hal ini terjadi setiap saat.

Apa yang Anda lihat adalah kabut, yaitu udara luar yang panas dan lembab dengan cepat mengembun saat bersentuhan dengan unit AC di dalam pesawat sehingga menghasilkan uap air yang mengepul. Bukan hal yang aneh terjadi, apalagi di Florida pada musim panas.

Sebagian besar pesawat bahkan dilengkapi dengan sesuatu yang disebut pemisah air untuk mencegah hal ini sering terjadi, namun hal ini pun tidak dapat mengimbangi kondisi di iklim yang sangat panas dan lembab. Aturan praktisnya sederhana, jika Anda menaiki pesawat yang dipenuhi asap, dan awak kabin serta pilot terlihat seperti biasa, maka bisa dipastikan bukan asap beracun yang memenuhi kabin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat