, Jakarta - Persoalan sampah, khususnya limbah elektronik, tak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Perlu kerja sama seluruh pihak agar penanganannya bisa lebih optimal, terlebih jumlahnya kini sudah menembus rekor tertinggi, menurut laporan Monitor Limbah Elektronik Global PBB yang dirilis pada Rabu, 20 Maret 2024.
Untuk itu, Jepang sepakat membantu Indonesia terkait penanganan sampah elektronik. Bentuknya mulai dari studi kelayakan, alih teknologi, dan peningkatan kapasitas dengan durasi program berlangsung sampai empat tahun ke depan, yakni 2024--2028. Hal itu merupakan bagian dari hasil kesepakatan Memorandum of Cooperation (MoC) di bidang Lingkungan Hidup yang ditandatangani oleh Menteri LHK RI Siti Nurbaya dengan Minister of the Environment Japan (MOEJ) Nishimura Akihiro, pada 30 Agustus 2022 di Bali.
Dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle , Kamis, 4 April 2024, Wamen LHK Alue Dohong meminta Ditjen PSLB3 dan Biro Kerja Sama Luar Negeri KLHK untuk menyiapkan langkah-langkah awal dan berkomunikasi dengan mitra di Kementerian Lingkungan Hidup Jepang agar kerja sama penanganan limbah elektronik segera dikonkretkan.
Advertisement
Di samping itu, Jepang juga sepakat untuk bekerja sama dalam studi kelayakan pengembangan Tempat Pemrosesan Sampah Regional Bekasi, Karawang dan Purwakarta (Bekarpur), pendampingan teknis, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia bagi pemerintah daerah. Kesepakatan ditandatangani oleh perwakilan KLHK dan MOEJ di Chiyoda, Tokyo, Jepang, pada Selasa, 2 April 2024.
Mengutip CNN, Jumat, 22 Maret 2024, pada 2022, dunia menghasilkan 62 juta metrik ton limbah elektronik, menurut Monitor Limbah Elektronik Global PBB yang dirilis pada Rabu, 20 Maret 2024. Jumlah itu dapat memenuhi lebih dari 1,5 juta truk berukuran 40 metrik ton yang jika ditempatkan bumper-to-bumper, dapat membentuk garis yang cukup panjang untuk mengelilingi garis khatulistiwa.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tingkat Daur Ulang Tak Setinggi Tingkat Produksi Sampah
Menurut laporan tersebut, limbah elektronik global pada 2022 meningkat 82 persen dibandingkan 2010, dan diperkirakan akan meningkat sebesar 32 persen hingga mencapai 82 juta metrik ton pada 2030. Tapi, kurang dari seperempat limbah elektronik (22,3 persen) yang dihasilkan pada 2022 didokumentasikan, dikumpulkan dan didaur ulang.
Sejak 2010, pertumbuhan limbah elektronik telah melampaui pertumbuhan pengumpulan dan daur ulang hingga hampir lima kali lipat, menurut perhitungan laporan tersebut. Gawai elektronik berukuran kecil seperti mainan, penyedot debu, dan rokok elektronik memiliki tingkat daur ulang yang sangat rendah, yaitu sekitar 12 persen.
Tingkat daur ulang yang cenderung tinggi adalah pada peralatan yang berat dan besar, seperti unit AC dan layar TV karena ukurannya dan masalah kesehatan yang terkait. Sebagian besar limbah elektronik berakhir di tempat pembuangan sampah atau bagian dari sistem daur ulang informal yang berisiko polusi dan dampak kesehatan yang tinggi.
Ketika kesenjangan antara produksi limbah elektronik dan kapasitas daur ulang terus meningkat, "tingkat daur ulang sebenarnya bisa turun dalam beberapa tahun ke depan," kata pakar limbah elektronik di International Telecommunication Union dan penulis laporan, Vanessa Gray, kepada CNN.
Advertisement
Limbah Elektronik Sumbang Masalah Perubahan Iklim
Seorang pendiri dan direktur eksekutif Basel Action Network, Jim Puckett, menyebut kesimpulan laporan tersebut "suram". Hasilnya menunjukkan bahwa produsen "kurang bertanggung jawab" dengan gagal mengambil akuntabilitas atas apa yang terjadi pada produk mereka di akhir masa pakainya, kata Puckett kepada CNN.
"Produsen harus diseret, ditendang, dan diteriaki, untuk membuat produk yang tahan lama," katanya, "Dan tidak hanya merancang produk untuk dibuang, berharap mereka dapat menjual produk baru kepada kami sesegera mungkin." Produsen dituntut memiliki rencana yang jelas untuk menghilangkan, mengumpulkan, dan mendaur ulang bagian beracun dan berbahaya dari produk mereka, tambah Puckett.
Selain masalah polusi tanah dan udara, limbah elektronik juga menyebabkan masalah iklim. Perangkat elektronik memerlukan bahan mentah, termasuk logam yang diekstraksi dari dalam perut bumi dan diproses dengan energi yang boros, terutama menggunakan bahan bakar fosil.
Ketika permintaan meningkat dan masyarakat dibujuk untuk lebih sering mengganti perangkat, dampak iklim pun semakin besar. Pengelolaan dan pembuangan limbah elektronik yang tepat dapat mengurangi polusi karbon global. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan kembali logam dan mengurangi kebutuhan untuk mengekstraksi bahan mentah baru.
Tak Semua Negara Mengatur soal Limbah Elektronik
"Semakin banyak logam yang kita daur ulang, semakin sedikit logam yang harus ditambang," ungkap penulis utama laporan tersebut dan spesialis ilmiah senior di Institut Pelatihan dan Penelitian PBB, Kees Baldé kepada CNN.
Dengan mendaur ulang limbah elektronik, dapat menghindari sekitar 52 juta metrik ton emisi yang menyebabkan pemanasan global pada 2022. Sayangnya, tidak semua negara memiliki aturan daur ulang limbah elektronik yang jelas. Hanya 81 negara yang memiliki kebijakan limbah elektronik pada 2023, termasuk negara-negara Uni Eropa dan India.
Amerika Serikat yang merupakan salah satu produsen limbah elektronik terbesar, tidak memiliki undang-undang nasional yang mewajibkan daur ulang barang elektronik. Aturannya berlaku parsial di beberapa negara bagian, termasuk Washington DC, telah menerapkan peraturan limbah elektronik mereka sendiri.
Meski sudah ada undang-undang limbah elektronik, penegakan hukum 'masih menjadi tantangan global', kata penulis laporan tersebut dalam sebuah pernyataan. Salah satu cara terbaik untuk mulai mengatasi krisis limbah elektronik adalah dengan negara-negara kaya berhenti membuang limbah elektronik ke negara-negara yang tidak memiliki kapasitas untuk mengatasinya, kata Baldé.
Di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, limbah elektronik sebagian besar diimpor dari negara-negara kaya. Barang itu sering kali ditangani melalui sistem daur ulang yang tidak diatur, sehingga menimbulkan dampak kesehatan dan polusi yang parah.
Terkini Lainnya
Mengenal Pasar Daur Ulang Limbah Elektronik Informal di Vietnam, Risiko Bahaya di Balik Cuan yang Menggiurkan
Tingkat Daur Ulang Tak Setinggi Tingkat Produksi Sampah
Limbah Elektronik Sumbang Masalah Perubahan Iklim
Tak Semua Negara Mengatur soal Limbah Elektronik
Jepang
Indonesia
Limbah Elektronik
Studi Kelayakan
Sampah Elektronik
Penanganan Sampah
Climate Project Liputan6.com
Climate Change
Perubahan Iklim
sampah
Euro 2024
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Copa America 2024
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
Populer
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Marak Joki Strava Tawarkan Jasa Gara-Gara FOMO Ikutan Tren Lari
Antrean Panjang Pengunjung Indofest 2024, Naik Gunung dan Kemping Masih Jadi Aktivitas Luar Ruang Terfavorit
SBY Masuk Lineup Pestapora 2024, Warganet Penasaran Cara Lobi Panitia
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
Kasus Virus West Nile di Israel Sudah Makan 5 Korban Jiwa, Wisatawan Diminta Cegah Gigitan Nyamuk
Atasi Overtourism, Amsterdam Bakal Larang Kapal Pesiar Berlabuh Mulai 2035
Jennie BLACKPINK Kejutkan Penggemar dengan Tindik Hidung dan Gaun Chanel Semi Transparan
Kontroversi Video Warga Kampung Minum Air Cucian Kaki Jemaah Haji untuk Dapat Berkah
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Kaesang Pangarep Disebut Unggul di Pilkada Jateng, Peluang Calon Lain Masih Ada
12 Cara Membuat Daging Kambing Empuk dan Tidak Bau, Wajib Dicoba
Sinopsis Film Stuart Little: Petualangan Komedi Seekor Tikus Putih, Tayang di Vidio
Bursa Saham Asia-Pasifik Mayoritas Menghijau Hari Ini
7 Potret Richard Kyle dan Pacar Bulenya yang Romantis, Bak Pasangan Hollywood
Kabar Teranyar Nasib Pelita Air Gabung Garuda Indonesia Group
Threads Raih 175 Juta Pengguna Aktif Bulanan dalam Setahun
Doa Awal dan Akhir Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram, Lengkap Latin dan Terjemahan
6 Fakta Menarik Gunung Jailolo di Maluku Utara yang Memiliki Sumber Air Panas
Ma’ruf Amin: Masalah Palestina Bukan Isu Agama, Tapi Politik Kemanusiaan
Pemkot Tangsel Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio, Targetkan 156 Ribu Anak Divaksin
Sinopsis & Fakta Menarik Film The Snowman yang di Vidio, Ternyata Adaptasi Novel Terkenal
7 Potret Nagita Slavina Kembali Lepas Hijab Sepulang Haji, Sibuk Momong Lily
Cuaca Besok Sabtu 6 Juli 2024: Waspada di Siang Hari Jabodetabek Bakal Hujan Petir