, Jakarta - Mangrove adalah ekosistem pesisir yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Selain menyediakan perlindungan alami terhadap abrasi pantai dan menjaga kualitas air, ekosistem mangrove juga memberikan tempat tinggal yang penting bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan.
Tak banyak yang sadar bahwa kualitas lingkungan Jakarta amat terbantu oleh adanya ekosistem mangrove di utara Jakarta. Meski berada di wilayah perkotaan, bukan berarti warga urban tidak memiliki andil dalam menjaga ekosistem mangrove. Suaka Margasatwa Muara Angke telah berusaha menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan menjadi benteng terakhir wilayah pesisir Jakarta.
Dengan luas 25,02 hektare, Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) menjadi ekosistem mangrove terkecil di Indonesia. "Menurut KLHK pada 2021, luas hutan mangrove di Indonesia itu 3,3 juta hektare. Ini 23 persen dari luas mangrove dunia," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Mufti Ginanjar.
Advertisement
Mampu menyerap sepertiga karbon dunia, Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki peran penting dalam menyelamatkan bumi dari pemanasan global.
Untuk meningkatkan kesadaran bersama tentang pelestarian mangrove, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), menggelar acara penyadartahuan bertema “Mangrove Jakarta untuk siapa?”, yang diikuti oleh sejumlah awak media, pada 25 Mei 2023 di Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta Utara.
Dalam kesempatan ini dilakukan diskusi interaktif, penanaman mangrove, pembersihan tumbuhan invasif, dan pembibitan mangrove.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sampah Menjadi Masalah Besar bagi Ekosistem Mangrove
![Suaka Margasatwa Muara Angke](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/cBJDJqINBtmGz4GuuB2eiimKIks=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4443076/original/016570800_1685150737-WhatsApp_Image_2023-05-27_at_08.14.06__1_.jpeg)
Berada di antara ekosistem darat dan laut, mangrove berfungsi penting. Direktur Program Kelautan YKAN Muhammad Ilman mengatakan, "Laut memiliki potensi bencana yang bisa mengganggu kehidupan di darat. Darat juga memiliki potensi bencana yang mengganggu laut. Mangrove yang menjadi pembatasnya, ini yang bikin mangrove unik."
SMMA berfungsi mencegah banjir dan rob. "Fungsi SMMA adalah mengurangi dampak banjir. Radius 0,5 km persegi bisa terselamatkan dari banjir karena masuk ke suaka margasatwa. Artinya, 2000 orang bisa mendapat manfaat langsung," ucap Mufti Ginanjar.
Bahkan, mangrove juga berfungsi menjadi penahan limbah dari darat sebelum masuk ke laut. Pengurus Suaka Margasatwa Muara Angke mengaku kerap menemukan tumpukan sampah plastik ketika menggali.
"Sebagian besar limbah berakhir di laut walaupun diproduksi di darat," ucap Ilman. "Dari 13 muara sungai di Jakarta, limbah itu sedikit-sedikit ditahan di ekosistem mangrove sebelum sampai ke laut. Tanpa mangrove, (limbah) akan loss begitu saja," sambungnya.
Sayangnya, masyarakat tidak dapat mengandalkan ekosistem mangrove untuk menahan limbah agar tidak sampai ke laut. Menurut Ilman, produksi sampah di Jakarta sudah melebihi batas. Artinya, untuk mencegah kerusakan pada mangrove, masyarakat harus secara sadar mengurangi produksi sampah.
"Ibarat ada kamar mandi banjir karena kucuran air keran yang mengalir deras, bukan kita mengambil pel banyak-banyak untuk mengeringkannya, tapi kita harus menutup keran itu," terang Ilman.
Advertisement
Munculnya Eceng Gondok Sebagai Gulma
![Eceng gondok Suaka Margasatwa Muara Angke](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/2TLZujYIB6mxVKMVJcbUkNbc5pw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4443077/original/047620900_1685150737-WhatsApp_Image_2023-05-27_at_08.14.02.jpeg)
Sampah menjadi salah satu alasan utama kerusakan ekosistem mangrove, di samping banyaknya ekosistem mangrove yang dihancurkan dan dialihfungsikan untuk persawahan hingga perumahan. Dengan banyaknya plastik dan polutan yang ada di ekosistem mangrove, muncul tumbuhan-tumbuhan invasif seperti eceng gondok yang mengganggu karena dapat mengurangi kadar oksigen dalam air dan menutupi cahaya matahari dari tumbuhan dan hewan yang hidup di dalam air.
Eceng gondok juga dapat tumbuh dengan cepat sehingga menjadi gulma yang mencemari ekosistem mangrove. "Dalam sebulan, eceng gondok dapat memenuhi 5 hektare. Polutan-polutan yang ada di ekosistem mangrove ini menjadi pupuk yang membuat tumbuhan semakin invasif," jelas Mufti.
Karena itu, SMMA secara rutin membersihkan ekosistem mangrove dari eceng gondok. Karena jumlahnya sudah tidak terkendali, SMMA berencana mengangkut eceng gondok itu menggunakan mesin ekskavator. Nantinya, eceng gondok akan dibusukkan dengan cara dijemur karena tumbuhan tersebut tidak bisa hidup di luar air.
Sejak 2018, BKSDA Jakarta bekerja sama dengan YKAN berkomitmen untuk melindungi dan merestorasi ekosistem mangrove fokus di SM Muara Angke. Proses restorasi di SM Muara Angke meliputi instalasi penghalang sampah di pinggir Sungai Angke, pengendalian tumbuhan invasif, perbaikan hidrologi, hingga penimbunan substrat di area dengan genangan tinggi.
Habitat bagi Aneka Binatang, Termasuk Ular Langka
![Suaka Margasatwa Muara Angke Bakal Jadi Pusat Edukasi Mangrove](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/QrpNIp9HYCENB5hqgGarqLE8jBw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2913529/original/053685600_1568703432-20190917-Suaka-Margasatwa-8.jpg)
Proses restorasi ini mulai memperlihatkan adanya perbaikan ekosistem. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan pada Desember 2022-Januari 2023, muncul rekrutmen alami spesies mangrove Sonneratia caseolaris, serta peningkatan spesies burung dan ular.
Kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke menjadi rumah bagi delapan spesies mangrove sejati, yaitu Avicennia marina, Bruguiera gymnorrhiza, Nypa fruticans, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Sonneratia caseolaris, Acrosticum aureum, dan Excoecaria agallocha. Tempat ini juga habitat bagi aneka fauna seperti buaya air asin, kadal, monyet ekor panjang, ular, serta burung.
"Hasil kajian juga mencatat terdapat 60 jenis burung, 20 jenis burung air dan 40 jenis burung darat, dan 16 spesies reptil. Artinya, terjadi peningkatan pada masa pascarestorasi, dari 57 spesies menjadi 60 spesies burung, dan dari 10 spesismenjadi 16 spesies reptil," sebut Mufti.
Peningkatan dari sisi jumlah ada pada burung itik benjut, kokokan laut, cucak kutilang, caladi tilik, bondol peking, punai gading, cabai jawa. Jumlah spesies burung air meningkat, termasuk pecuk-ular asia dan kuntul besar, yang kemungkinan besar merupakan burung migran.
Selain itu, ditemukan spesies ular pucuk mata merah (Ahaetulla cf. rufusoculara), yang merupakan spesies baru dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Ular ini diketahui hanya ada di Vietnam dan belum pernah tercatat di Indonesia.
![Infografis Menerapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/V3uhJF5DfpOtEZXM_2cfMpazIWI=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3624417/original/024345400_1636134422-Infografis_HL.jpg)
Terkini Lainnya
Sampah Menjadi Masalah Besar bagi Ekosistem Mangrove
Munculnya Eceng Gondok Sebagai Gulma
Habitat bagi Aneka Binatang, Termasuk Ular Langka
Suaka Margasatwa Muara Angke
mangrove
ekosistem mangrove
Balai Konservasi Sumber Daya Alam
Yayasan Konservasi Alam Nusantara
Konservasi Mangrove
travel
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
TOPIK POPULER
Populer
HyunA dan Yong Jun Hyung Dilaporkan Menikah 11 Oktober 2024, Reaksi Penggemar Terbelah
10 Cara Merawat Rambut Rontok Paling Mudah, Bisa Kamu Lakukan di Rumah
Menguak Mitos dan Fakta Migrain yang Banyak Diderita Pekerja Produktif
Penumpang Terkunci di Bagasi Bus hingga Tak Bisa Bernapas, Selamat Berkat Kirim Pesan Singkat
Son Ye Jin Buka-bukaan Alasan Bersedia Dinikahi Hyun Bin
Selain Pernikahan dan Kehamilan, Ash Island dan Chanmina Juga Umumkan Tetap Berkarier dan Janji Jadi Orangtua yang Keren
Spanyol Segera Rilis Paspor Porno Digital yang Berlaku 30 Hari, Apa Fungsinya?
Mengenal Metode 2-2-2 yang Diviralkan di TikTok, Kombinasi Diet dan Olahraga untuk Turunkan Berat Badan
Kontroversi Kontestan Ajang Kecantikan Singapura, Dirujak Warganet karena Dianggap Tak Ada yang Cantik
Miss Supranational 2024 Harashta Haifa Zahra Buka Suara soal Tudingan Jadi Juara Puteri Indonesia Titipan Ridwan Kamil
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
Bos Hutama Karya Minta PMN Rp 13,8 Triliun dari Anggaran Tahun 2025
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Kapolda Jatim dan Pangdam Brawijaya Cek Langsung Suroan di Madiun, Pastikan Berlangsung Aman dan Damai
Tersandung Masalah Emisi, General Motors Didenda Rp 2,3 Triliun
Pemberdayaan Perempuan dan Daur Ulang Sampah, Liberty Society Luncurkan Yayasan Berkelanjutan
Harga Gas Murah di Bawah USD 6 per MMBTU Dilanjutkan, Industri Keramik Semringah
Jokowi soal Keppes Pemindahan IKN Belum Diteken: Melihat Situasi Lapangan
6 Potret Raffi Ahmad Makan Bareng Gibran Rakabuming Raka, Singgung Silaturahmi Buka Pintu Rezeki
LG Ajak Orang Indonesia Sebarkan Optimisme lewat Media Sosial
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Nasib Tragis Gadis Belia di Flotim, Dicekoki Miras Lantas Digilir 12 Pria Selama Dua Hari
PSI Jakarta Timur Usulkan 6 Nama Cagub DKI Jakarta, Ada Nama Ridwan Kamil dan Putra Nababan
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
SKK Migas dan Raksasa Minyak Italia Bangun Taman Buah di IKN
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum