, Jakarta - Proses pembuatan jamu gendong membutuhkan beberapa bahan dasar. Dikutip dari "Jamu Gendong Solusi Sehat Tanpa Obat" yang ditulis Sukini, jamu ada yang berbentuk cairan yang dibuat segar dan langsung disuguhkan kepada konsumen yang dikenal sebagai jamu gendong.
Di antara berbagai jamu yang dikenal masyarakat, jamu gendong menjadi salah satu jenis jamu yang digemari. Jamu gendong adalah jamu hasil produksi rumahan.
Jamu ini dipasarkan dengan cara memasukkannya ke dalam botol-botol. Kemudian, botol-botol ini disusun di dalam bakul.
Advertisement
Selanjutnya, penjual jamu akan menggendong bakul tersebut ketika berjualan. Itulah sebabnya, jamu ini dikenal sebagai jamu gendong.
Penjual jamu gendong menjajakan dagangannya dengan cara berkeliling setiap hari. Penjual jamu gendong kebanyakan adalah perempuan.
Hal ini karena dahulu tenaga laki-laki lebih diperlukan untuk bidang pertanian. Cara berjualan dengan menggendong barang dagangan ini menjadi sesuatu yang menarik.
Menggendong dengan kain panjang, baik kain batik maupun lurik merupakan salah satu ciri khas perempuan Jawa ketika membawa sesuatu.
Para perempuan Jawa, khusus pada zaman dahulu atau di daerah pedesaan, juga membawa aneka barang dengan cara menggendongnya, seperti membawa kayu bakar, air di dalam jeriken, bahan-bahan pangan, dan hasil pertanian.
Jamu gendong dibuat dari bahan-bahan alami, yaitu dari tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat jamu gendong ada yang berupa tanaman segar, ada pula yang berupa bahan baku kering.
Sekelompok milenial mulai berupaya membangkitkan jamu, bukan hanya sebagai obat atau minuman tradisional, tapi juga sebagai gaya hidup. Mereka meyakini jamu menyehatkan dan menyenangkan jadi minuman sehari-hari.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Seputar Kencur
![Ilustrasi membuat minuman, jamu tradisional](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/QbHpTc9e6j3cvp8ejV1z2Y8RhLs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3615772/original/086666300_1635405052-katherine-hanlon-bd_fCZhy_W8-unsplash.jpg)
Di antara sekian banyak bahan jamu, ada tujuh bahan yang wajib ada. Ketujuh bahan dasar yang wajib digunakan para peracik jamu gendong tersebut adalah kunyit, kencur, kedawung, cengkih, kayu manis, jahe, dan kapulaga.
Ketujuh bahan dasar tersebut memiliki manfaat khusus, yaitu menjaga agar jamu yang dibuat bersifat ramah pada saluran pencernaan dan memberikan cita rasa pada jamu. Jika jamu yang diminum mengandung bahan dasar tersebut, tidak akan sakit perut walaupun meminumnya sebelum makan.
Sementara, kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan salah satu jenis tanaman obat. Tanaman ini diperkirakan berasal dari India.
Tumbuhan kencur tumbuh baik pada musim hujan. Kencur dapat ditanam di dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah, dan setengah ternaungi. Bagian tanaman kencur yang dimanfaatkan adalah rimpangnya.
Kencur memiliki aroma sedap yang sangat khas. Rasanya sedikit pedas. Di Indonesia, kencur dimanfaatkan secara luas sebagai bumbu masak.
Advertisement
Manfaat Kencur
![Ilustrasi Jamu](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/r2JnZ27bcK9fRd3hWg1JHIqAAvI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3962431/original/067999300_1647263770-cats.jpg)
Banyak masakan tradisional Indonesia menggunakan kencur sebagai salah satu bumbunya, seperti sambal pecel dan sambal urap sayur. Kencur juga menjadi bahan penting dalam pembuatan obat herbal, termasuk jamu gendong. Salah satu jenis jamu berbahan kencur yang sangat terkenal adalah jamu beras kencur.
Kencur dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional atau jamu karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Manfaat kencur untuk kesehatan, antara lain sebagai obat masuk angin, radang lambung, keseleo, perutmulas, batuk, diare, dan menghilangkan darah kotor.
Sementara itu, diyakini bahwa tradisi meracik dan meminum jamu telah ada sejak ratusan tahun silam pada masa kerajaan Hindu dan Buddha. Seiring zaman berganti, orang-orang keraton mulai mengenalkan jamu kepada masyarakat luas.
Pengenalan jamu keluar keraton diperkirakan sudah terjadi di periode akhir Kerajaan Majapahit. Kemudian, tradisi berlanjut pada masa kerajaan-kerajaan setelahnya dan terus berjalan hingga pada masa Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.
Asal-usul Jamu
![ilustrasi jamu Indonesia](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/QozGvp7Xc3MrZrfTH7m7sC60W4w=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4299557/original/056992900_1674451119-ilustrasi_herbal_jamu_pexels.jpeg)
Dulu, jamu hanya dibuat oleh orang-orang yang dianggap mempunyai kekuatan spiritual, seperti wiku atau dukun. Pada masa itu, praktik-praktik pengobatan banyak dilakukan oleh wiku. Para wiku ini umumnya mengobati menggunakan ramuan jamu dan doa-doa.
Para wiku sering kali mengirimkan jamu racikannya kepada orang-orang yang membutuhkan atau berdasarkan pesanan. Saat itu, jamu dikirimkan melalui para laki-laki yang menjadi utusan. Sementara, penjualan jamu dengan cara digendong diperkirakan telah dimulai pada masa Kerajaan Mataram Islam.
Seiring waktu, permintaan terhadap jamu kian meningkat sehingga pengirimannya ke berbagai tempat pun dilakukan teratur. Sampai akhirnya, penjualan jamu ke desa-desa terus berkembang. Pada perkembangan selanjutnya, banyak orang berjualan jamu secara berkeliling, baik laki-laki maupun perempuan.
Jamu gendong terdiri atas beragam jenis. Masing-masing dibuat menggunakan bahan-bahan tertentu, memiliki cita rasa yang khas, dan mempunyai manfaat khusus. Di antara beragam jamu gendong, delapan di antaranya adalah jenis yang kehadirannya seolah menjadi keharusan.
Setiap penjual jamu gendong pasti menjualnya. Kedelapan jenis jamu gendong tersebut adalah kunyit asam, beras kencur, cabe puyang, pahitan, kunci suruh, kudu laos, uyup-uyup atau gepyokan, dansinom.
![Infografis Jamu Populer di Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/s5JQM6gwvLGDNPvwf_C0FG-89Xc=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4153166/original/080243500_1662776787-WhatsApp_Image_2022-09-10_at_09.21.05.jpeg)
Terkini Lainnya
Seputar Kencur
Manfaat Kencur
Asal-usul Jamu
kencur
Jamu Indonesia
Jamu
Jamu Gendong
jamu gendong tradisional
membuat jamu gendong
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
Populer
Bella Saphira Lebih Bangga Unggah Kuliner Lokal daripada yang Mewah dan Pemilih Saat Terima Endorse
Bahan Baku Kosmetik Lokal, di Antara Tuntutan Kemandirian dan Minimnya Kepercayaan Pengusaha Dalam Negeri
Aurelie Moeremans Bagikan Tips Padu-padan Sneaker, Gaya Kasual sampai Feminin
3 Resep Nanas Goreng, Camilan Lezat Mudah Dibuat untuk Temani Santai Akhir Pekan
Restoran Korea Hidden Gem di Jakarta, Ketika Resep Warisan Keluarga Berpadu Nuansa Premium
Top 3 Berita Hari Ini: Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Thariq Halilintar Diajak Pergi Haji Gratis, Setelah Nyinyiran Warganet Sudah ke Makkah Sejak Bayi
Pakai Bora Mart di DANA, Belanja Kebutuhan Rumah Tangga Murah Sejagat!
Brand Skincare Lokal Menjamur, Apakah Bikin Loyalitas Konsumen Menurun?
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Menelusuri Jalur Kereta Tertua dan Tersibuk di Tokyo, Yamanote Line
Jerman Kembali Jual Bitcoin yang Disita, Nilainya Sentuh Rp 2,8 Triliun
Holding BUMN Jasa Survei Catatkan Peningkatan Kinerja di 2023
WhatsApp Ganti Warna Centang Verifikasi, dari Hijau Jadi Biru
Sudah 37 Tahun, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Mulai Bersiap Hadapi Masa Pensiun
Sambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1446 Hijriah Jatuh Tanggal Berapa Masehi?
5 Fakta Menarik 'Pemukiman Setan', Film Horor Maudy Effrosina Tayang di Netflix
Tempat Pemakaman Ini Sengaja Diputarkan Film, Bioskop Orang Mati di Thailand
Mpok Alpa Rutin Makan Es Krim Saat Hamil 6 Bulan, Siap Cuti dari Dunia Hiburan Pada Trimester Akhir
Viral di Media Sosial, Detik-Detik Turap Longsor di Ruas Tol JORR Bintaro
Hasil MotoGP Jerman 2024: Jorge Martin Rebut Pole Position, Marc Marquez Babak Belur
7 Potret Tasyakuran Rieta Amilia Pulang Haji, Digelar di Hotel Bintang Lima
Diduga Gelapkan Mobil Rental, Anggota DPRD Dilaporkan ke Polisi