, Jakarta - Jamu secara turun-temurun telah dipercaya bisa mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk dalam menangani anak susah makan. Dalam kasus ini, jamu cekok muncul sebagai alternatif cukup populer.
Ketua Umum Persatuan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Inggrid Tania, menjelaskan melalui pesan suara pada , Selasa, 7 Maret 2023, bahwa sesuai namanya, jamu cekok merupakan pemberian jamu segar dengan cara dicekok.
Advertisement
Baca Juga
"Biasanya diberikan untuk anak balita dengan tujuan meningkatkan nafsu makan dan menguatkan imunitas," katanya. Sementara, dalam penelitian berjudul "Ramuan Jamu Cekok Sebagai Penyembuhan Kurang Nafsu Makan pada Anak: Suatu Kajian Etnomedisin," mengutip situs web Universitas Indonesia, jamu cekok juga dipercaya bisa menyembuhkan diare, perut kembung, cacingan, serta batuk dan pilek pada anak-anak.
Bahan-bahan jamu cekok, dr. Inggrid mengatakan, biasanya berupa empon-empon, seperti temulawak, kunyit, dan temu hitam. "Bisa juga ditambah bawang merah, daun pepaya, kedawung, dan lempuyang. Karena rasanya pahit, (makanya) diberikan dengan cara dicekok supaya bisa langsung ditelan si anak," ia menyebut.
Ketika ditanya manfaat jamu cekok yang sudah teruji secara klinis, dr. Inggrid menyebut bahwa sampai saat ini memang belum ada hasil uji klinis paling tinggi. Ia menyebut, "Tapi, (sudah ada) uji praklinis pada tikus dan penelitian klinis case series pada anak balita. (Studi dilakukan dengan) langsung dicobakan (pada anak), lalu dipantau dalam jangka waktu dua bulan, apakah ada peningkatan berat badan secara bermakna."
Sekelompok milenial mulai berupaya membangkitkan jamu, bukan hanya sebagai obat atau minuman tradisional, tapi juga sebagai gaya hidup. Mereka meyakini jamu menyehatkan dan menyenangkan jadi minuman sehari-hari.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tidak Dianjurkan untuk Bayi Berusia di Bawah 6 Bulan
![Manfaat Temulawak](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/I-jobnJ9gYTR5MyV0CwZC0svZw8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2758222/original/020208900_1553225361-ginger-1191945_1920.jpg)
dr. Inggris memaparkan, "Pemberian jamu cekok secara teratur, seminggu atau dua kali seminggu, diharapkan bisa membuat berat badan (anak naik) signifikan karena nafsu makan yang meningkat, dan penelitian itu hasilnya baik. Tapi, memang belum sampai tahap uji klinis paling tinggi."
Lebih lanjut ia menyebut, jamu cekok aman dikonsumsi anak-anak, apalagi tradisi pemberian minuman tradisional ini sudah dilakukan sejak dahulu. "Secara pengalaman empirik, terbukti aman," sebutnya.
Namun demikian, dr. Inggrid menegaskan, pemberian jamu cekok atau minuman herbal apapun tidak dianjurkan untuk anak berusia di bawah enam bulan. "Jadi, ketika sudah diberi makanan pendamping ASI (MPASI), baru boleh dicobakan pemberian jamu cekok," katanya.
Ia juga menyarankan untuk memperhatikan higienitas pembuatan jamu cekok. Pastikan memilih bahan-bahan segar, tidak busuk, dan tidak terlalu tua. "Kemudian, (perhatikan) cara pembuatan dan kebersihan alat-alat dan pembuatnya itu sendiri, karena proses pembuatan jamu cekok banyak pakai tangan," ia menyambung.
Pastikan jamu cekok ini tidak tercemar dengan bakteri, sebutnya.
Advertisement
Konsumsi Ramuan Herbal pada Anak
![Ilustrasi membuat minuman, jamu tradisional](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/QbHpTc9e6j3cvp8ejV1z2Y8RhLs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3615772/original/086666300_1635405052-katherine-hanlon-bd_fCZhy_W8-unsplash.jpg)
Sebelumnya, dalam keterangan resmi pada , 20 Januari 2023, dr. Inggrid menegaskan bahwa ramuan herbal tanpa petunjuk dokter ahli tidak boleh diberikan pada bayi berumur di bawah enam bulan. Pernyataan ini dirilis menyusul berita bayi berumur 54 hari meninggal akibat sesak nafas dan infeksi paru setelah meminum ramuan daun kecipir dan kencur.
"Atas petunjuk dokter ahli, ibu menyusui dibolehkan mengonsumsi beberapa ramuan herbal tertentu dalam takaran yang aman," sebut dr. Inggrid. "Misalnya, empon-empon termasuk kunyit, kencur, dan sebagainya, serta herbal dalam bentuk sayuran, termasuk kelor, kecipir dan lain-lain."
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kecipir merupakan tanaman kacang-kacangan sarat protein dari setiap bagian tanamannya yang kaya nutrisi. "Namun, (kecipir) berisiko menimbulkan alergi pada bayi seperti halnya kedelai," sebutnya.
Karenanya, agar konsumsinya tetap aman, setiap bagian tanaman kecipir bisa diperkenalkan sebagai pangan sayur pada bayi berusia mulai dari satu tahun dengan takaran sebagaimana sayur pada umumnya, yakni 1--2 sendok makan maksimal 3--4 kali sehari.
Potensi Alergen
![Ilustrasi Kencur](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/tNAQEs7o3idLtziTkVRoz6aS1Jo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3204156/original/057634300_1597042861-IMG-0488.jpg)
Lebih lanjut, dr. Inggrid menjelaskan bahwa kencur adalah rempah jenis empon-empon yang umumnya tidak memiliki potensi sebagai alergen. Maka, rempah ini bisa diperkenalkan sebagai bumbu masakan sejak bayi berusia enam bulan dengan takaran 1/16 hingga 1/8 sendok teh maksimal 3--4 kali sehari.
"Jika melihat dari berita yang menyebutkan bahwa bayi yang meninggal itu sebelumnya mengalami sesak nafas, ada kemungkinan sesak nafasnya merupakan salah satu gejala alergi terhadap protein kecipir," sebut dr. Inggrid. "Namun, sesak nafasnya dapat pula disebabkan infeksi paru yang dialaminya sebelum ia diberikan ramuan herbal."
Ramuan tradisional daun kecipir umumnya dibuat dari daun kecipir mentah. Penting diketahui bahwa daun kecipir mentah mengandung sedikit zat toksik glikosida sianida yang dapat dihilangkan dengan cara dimasak atau direbus daunnya, sebutnya.
"Bagian-bagian tanaman kecipir juga mengandung asam oksalat yang dapat memicu terbentuknya batu ginjal pada orang-orang yang rentan," tandasnya.
Disclaimer: Jamu adalah ramuan tradional berbahan alami yang bisa membantu kesehatan tubuh. Bila ada keluhan kesehatan, sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter.
![Infografis Jamu Populer di Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/s5JQM6gwvLGDNPvwf_C0FG-89Xc=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4153166/original/080243500_1662776787-WhatsApp_Image_2022-09-10_at_09.21.05.jpeg)
Terkini Lainnya
Rimpang, Bahan untuk Membuat Jamu Beras Kencur bagi Ibu Pasca-Persalinan
Belajar Membuat Jamu di Desa Wisata Sumberbulu
Tanaman Daun Sirih untuk Jamu Keputihan dan Menghilangkan Bau Badan
Tidak Dianjurkan untuk Bayi Berusia di Bawah 6 Bulan
Konsumsi Ramuan Herbal pada Anak
Potensi Alergen
Jamu Cekok
Jamu
Jamu Indonesia
Jamu Nusantara
Ngejamu
anak susah makan
minuman tradisional
Nafsu Makan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
Live Streaming
Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT KE-78 Bhayangkara
Populer
Mantan Miss Universe Olivia Culpo Menikah, Gaun Pengantin Rancangan D&G Dikritik Membosankan
TREASURE Minta Rekomendasi Makanan Indonesia Saat Konser, Fans Sebut Gerai Mi Ayam yang Viral
Curhat Najwa Shihab Soal Bocornya Data Pribadi Warga: Kita Cuma Dianggap Penting di Bilik Suara
3 Resep Praktis Makanan Serba Kelapa Parut, dari yang Manis hingga Gurih
Wanita Terpaksa Servis Motor sampai Jutaan Rupiah karena Utamakan Beli Skincare Dibanding Ganti Oli
Tak Pernah Tolak Ajakan Foto Bareng Fans, Prilly Latuconsina Ungkap Kenangan dengan Olga Syahputra
Terpapar Polusi Udara Terus Menerus, Kesehatan Mental Anak-anak dan Remaja Bisa Terganggu
Tanggal Merah Bulan Juli 2024, Ada Berapa Hari Libur Nasional?
Kisah Peselancar Belgia Memilih Hidup di Pulau Terpencil di Indonesia, Rela Tinggalkan Rumah dan Pekerjaannya
Layanan Sewa Mobil di Hotel untuk Mudahkan Tamu Bisnis dan Jalan-Jalan, Berapa Tarifnya?
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
KPK Sita 40 Aset Tanah Milik Eks Bupati Meranti M Adil, Nilainya Capai Rp5 Miliar
Progres Pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja
Nonton Music Video Fitri Carlina - Aku Kangen Kamu di Vidio, Tuangkan Kerinduan LDR
Harga Inhaler Asma, Rekomendasi Inhaler Asma yang Ampuh dan Bagus
4 Hal Menakjubkan Konsisten Bangun Malam, Karier Moncer hingga Perlindungan Allah Kata UAH
Terapkan Family Office, Indonesia Bisa Tarif Investasi USD 500 Miliar
Sexy Goath Kecewa Digugat Cerai Juliette Angela, Sang Istri Absen di Sidang Perdana
Saksikan Sinetron My Heart di SCTV Episode Senin 1 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Pedagang Resah Soal Pelarangan Zonasi Penjualan Rokok dalam RPP Kesehatan
Prabowo Hadiri HUT Bhayangkara di Monas Usai Operasi Cedera Kaki
PMN Non Tunai 4 BUMN Mandek dari 2022, Sri Mulyani Lapor Lagi Komisi XI DPR RI
Pedagang Resah Soal Pelarangan Zonasi Penjualan Rokok dalam RPP Kesehatan
6 Destinasi Unik di India Ini Bisa Dikunjungi saat Liburan Musim Hujan, Jelajahi Alam
Kubu Firli Bahuri Minta Kasus Dihentikan, Ini Jawaban Polda Metro Jaya
BCA Finance dan BCA Multi Finance Bakal Merger, Ini Alasannya