, Jakarta - Video sekelompok pendaki asing menyalakan bom asap di Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur telah jadi sensasi online sejak pekan lalu. Berbagai pihak pun angkat bicara terkait tindak lanjut perbuatan tidak terpuji itu.
Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, Gatut Panggah Prasetyo, mengatakan melalui pesan, baru-baru ini, bahwa pihaknya tengah melacak koneksi para pelaku ketika datang ke Banyuwangi. "Yang bersangkutan sudah kembali ke negaranya," sebutnya.
Advertisement
Baca Juga
Beda Respons Kasus Bom Asap di Gunung Gede dan Kawah Ijen
Beda Respons Kasus Bom Asap di Gunung Gede dan Kawah Ijen
VIDEO: Duh! Bule Nyalakan Flare di Kawah Ijen
Sementara, Kepala Pos Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Sigit Haribowo, menyebut, berdasarkan hasil pertemuan dengan pramuwisata setempat, mereka sepakat berperan aktif dalam menjaga wilayah Kawah Ijen dari kegiatan yang merugikan kawasan atau pengunjung lain.
"Mereka (juga) sepakat untuk selalu menjaga kelestarian Kawah Ijen," imbuhnya melalui pesan pada , Selasa (7/3/2023).
Ke depannya, ia menyambung, pihaknya akan mengenakan sanksi bagi siapapun, entah pengunjung atau pelaku wisata, yang melanggar aturan saat berkegiatan di TWA Kawah Ijen. "Namun, porsi sanksi akan dibedakan," sebut Sigit.
Pelaku wisata yang melakukan pelanggaran ringan akan dijatuhkan sanksi, yakni tidak boleh berkegiatan di area TWA Kawah Ijen pada tiga sampai tujuh hari. "Bagi pengunjung, sanksi ringannya adalah membersihkan kawasan TWA Kawah Ijen di daerah Paltuding. Sementara untuk pelanggaran berat, baik oleh pelaku wisata atau pengunjung, mereka akan masuk daftar hitam.
Rombongan bule membuat heboh setelah terekam menyalakan flare atau bom asap saat tengah berwisata di Taman Wisata Alam Kawah Ijen.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tanggapan Menparekraf
![Menpaekraf Sandiaga Uno di The Weekly Bried with Sandi Uno, Senin, 27 Februari 2023](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Terkait ulah wisatawan mancangera, termasuk menyalakan bom asap di Kawah Ijen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkata, "Kami ingin menyampaikan secara tegas bahwa kami sangat terbuka untuk wisatawan mancanegara, tapi mereka harus mematuhi segala perundang-undangan, norma-norma yang ada, dan kita akan lakukan tindakan tegas jika mereka melanggar hukum," dalam weekly press briefing, Senin, 6 Maret 2023.
Sandi mengaku bahwa pihaknya akan memastikan wisatawan dapat berwisata secara aman, nyaman, dan menyenangkan. Ia juga menyebut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan membantu amplifikasi do's and don'ts para wisatawan dapat dipahami, dipatuhi, dijaga, dan dihormati norma agama, adat istiadat budaya, nilai-nilai hidup di masyarakat setempat, serta memelihara dan melestarikan lingkungan.
"Ada foto yang bawa bom asap, itu sangat-sangat kita kecewa sekaligus kita merasakan bahwa pembinaan harus ditingkatkan. Mereka mungkin membuat konten, tapi itu sangat tidak bisa diterima dan itu melanggar hukum," tegasnya. Sandi juga mendorong keikutsertaan berbagai pihak dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
Advertisement
Masuk Daftar Hitam
![Kawasan Kawah Gunung Ijen (Istimewa)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/n9g2I53Iep8IYw_gt0dIH4g3JYQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4162752/original/026807500_1663554512-gunung_Ijen.jpeg)
Menparekraf berkata, "Yang kemarin sangat viral itu adalah yang menyalakan flare atau smoke bomb di Kawah Ijen. Menyalakan flare ini harus diberikan sanksi tegas karena selain merusak lingkungan, juga merusak kenyamanan, melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi, Sumber Daya Alam Hayati, dan Ekosistem."
Pihaknya juga mengaku telah berkoordinasi dengan BKSDA Jawa Timur dalam menangani kasus bom asap di Kawah Ijen. "(Pelaku kasus bom asap di Kawah Ijen) akan di-blacklist untuk berwisata di destinasi lain karena mereka telah melanggar aturan dan kita juga sudah berkoordinasi dengan kedutaan yang bersangkutan," kata Sandi.
Ia mengingatkan para pramuwisata dan operatur tur untuk menindak tegas jika ada wisatawan yang bertindak serupa. "Seandainya kalian lalai, kalian akan diberi sanksi yang tegas dan sampai kalau berulang, akan dicabut operasinya," tambahnya.
"Ke depan, kita akan tetap melakukan sosialiasi, baik melalui medsos maupun secara langsung oleh petugas di lapangan menggunakan hand TOA saat memulai pendakian. Kita janji ini akan kita awasi lebih ketat dalam melakukan pengecekan barang bawaan pendaki juga," kata Sandi.
Penanganan Krisis
![Pesona api biru di kawah Gunung Ijen jadi daya tari wisatawan yang berkunjung. (Istimewa)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/27EsvmFhDJFaFvVmSHetWRbfcsg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4047190/original/012837200_1654743079-Gunung_Ijen.jpg)
Kemenparekraf juga akan berdiskusi dengan Taman Nasional melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tentang cara penanganan krisis pariwisata di destinasi wisata di dalam area taman nasional. "Wisatawan yang suka ecotourism juga (harus) dipastikan bahwa mereka menjaga kelestarian lingkungan dan menghindari perbuatan-perbuatan melanggar hukum," katanya.
"Oleh karena itu, kita akan buatkan prosedur penangan krisis pariwisata. Bukan hanya bom asap atau flare saja, tapi juga krisis lainnya yang mungkin dapat terjadi," sambung Sandi.
Sebelumnya, Sigit telah mengajukan permintaan maaf, menyebut kejadian bom asap di kawasan TWA Kawah Ijen merupakan "keteledoran kami selaku pengelola." "Ke depan, kami akan bekerja sama (dengan para pelaku wisata) dan memastikan mereka melakukan pengecekan barang bawaan tamu yang didampingi," sebutnya lewat pesan pada , Kamis, 2 Maret 2023.
Ia menyambung, "Jika ada barang yang dapat membahayakan orang lain atau kawasan (Kawah Ijen), agar dilaporkan pada pihak pengelola untuk diamankan."
![Infografis Risiko Bencana di Daerah Wisata](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DkZbuQNEuL4SOwl_6AiSVCs71Ig=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4215398/original/023594300_1667613031-WhatsApp_Image_2022-11-05_at_08.49.13.jpeg)
Terkini Lainnya
Beda Respons Kasus Bom Asap di Gunung Gede dan Kawah Ijen
Beda Respons Kasus Bom Asap di Gunung Gede dan Kawah Ijen
VIDEO: Duh! Bule Nyalakan Flare di Kawah Ijen
Tanggapan Menparekraf
Masuk Daftar Hitam
Penanganan Krisis
Bom Asap
Bom Asap di Kawah Ijen
Pramuwisata
Pendaki Asing
Turis Rusia
travel
Kawah Ijen
TWA Kawah Ijen
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
Populer
Kiprah Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024, Raih Predikat Finalis Berbakat Berkat Permainan Musik Kecapi
Thariq Halilintar Diajak Pergi Haji Gratis, Setelah Nyinyiran Warganet Sudah ke Makkah Sejak Bayi
Jalan-Jalan ke Belanda, Sissy Prescillia Tunjukkan Sepeda Lebih Banyak daripada Penduduk Lokalnya
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Olimpiade Paris 2024, Panitia Siapkan 500 Resep hingga 3 Juta Pisang dan 27 Ton Kopi untuk Para Atlet
Restoran Korea Hidden Gem di Jakarta, Ketika Resep Warisan Keluarga Berpadu Nuansa Premium
Top 3 Berita Hari Ini: Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia
Pakai Bora Mart di DANA, Belanja Kebutuhan Rumah Tangga Murah Sejagat!
Uber di Eropa Kini Bisa Sewa Kapal hingga Perahu Limousine untuk Wisata, Berapa Tarifnya?
Bella Saphira Lebih Bangga Unggah Kuliner Lokal daripada yang Mewah dan Pemilih Saat Terima Endorse
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Properti Murah-Diskon Besar di Jerman, Italia, dan Swedia, Rumah 150 Meter Persegi Hanya Rp265 Ribu
Tolak Upah Murah hingga Outsourcing, Buruh Desak Cabut UU Cipta Kerja untuk 9 Alasan
Jalan-Jalan ke Belanda, Sissy Prescillia Tunjukkan Sepeda Lebih Banyak daripada Penduduk Lokalnya
Robot Bunuh Diri karena Capek Kerja, Memang Bisa?
BPBD Jakarta Benarkan Turap Longsor di Tol JORR Pesanggrahan Akibat Hujan Lebat, Akses Jalan Tertutup
Menelusuri Jalur Kereta Tertua dan Tersibuk di Tokyo, Yamanote Line
Jerman Kembali Jual Bitcoin yang Disita, Nilainya Sentuh Rp 2,8 Triliun
Holding BUMN Jasa Survei Catatkan Peningkatan Kinerja di 2023
WhatsApp Ganti Warna Centang Verifikasi, dari Hijau Jadi Biru
Sudah 37 Tahun, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Mulai Bersiap Hadapi Masa Pensiun
Sambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1446 Hijriah Jatuh Tanggal Berapa Masehi?
5 Fakta Menarik 'Pemukiman Setan', Film Horor Maudy Effrosina Tayang di Netflix
Tempat Pemakaman Ini Sengaja Diputarkan Film, Bioskop Orang Mati di Thailand