, Jakarta - Sebuah studi yang dipublikasikan Keith Diaz dari Universitas Kesehatan Columbia sebelumnya menyimpulkan bahwa duduk terlalu lama bisa meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu. Namun hingga saat ini, belum ada pedoman yang jelas mengenai berapa lama Anda boleh duduk dan seberapa sering Anda harus bergerak.
"Kami telah mengetahui mungkin sekitar satu dekade sekarang bahwa duduk meningkatkan risiko anda untuk sebagian besar penyakit kronis dan meningkatkan risiko kematian dini," kata Diaz.
Advertisement
Baca Juga
Melansir CNN, Jumat, 13 Januari 2023, dia juga mengatakan orang yang lebih sering duduk harus lebih banyak makan buah dan sayur, serta berolahraga. "Kita perlu memberi (orang) panduan khusus tentang cara memerangi bahaya duduk (terlalu lama)," lanjutnya.
Salah satu olahraga yang mudah untuk dilakukan dan dipastikan bagus untuk kesehatan adalah berjalan. Menurut Diaz, berjalan sejauh 1,9 mil per jam mampu mencegah terlalu lama duduk.
Studi lainnya dari American College of Sports Medicine menunjukkan bahwa duduk terlalu lama akan berdampak luar biasa. Studi tersebut menunjukkkan lima menit berjalan ringan setiap setengah jam akan mengatasi risiko penyakit.
Para ilmuwan belum tahu persis mengapa duduk begitu buruk, tetapi teori kerjanya adalah otot penting dalam mengatur hal-hal seperti gula darah dan kadar kolesterol. Namun saat duduk terlalu lama, otot Anda tidak memiliki kesempatan untuk berkontraksi dan bekerja secara optimal, kata Diaz.
Berita video pelari maraton Indonesia, Odekta Naibaho, mengungkapkan kunci keberhasilannya bisa meraih medali emas di cabang olahraga atletik SEA Games 2021, Kamis (19/5/2022).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dukungan Kantor
![Ilustrasi membaca buku, cerpen](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/gd2peJ8nfE2_2B7gI71z-fypVkE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4277413/original/089283200_1672391054-pexels-streetwindy-2912515.jpg)
Untuk membuat studi lebih akurat, penelitian dilakukan dengan melibatkan peserta eksperimen. Semua peserta dalam penelitian ini umumnya adalah orang dewasa yang sehat, artinya mereka yang memiliki kondisi kronis sehingga dapat melihat manfaat yang lebih besar.
Namun, pedoman yang lebih jelas mengenai bahaya duduk terlalu lama dan harus bergerak secara teratur harus didukung perusahaan. Panduan itu akan sia-sia jika budaya kantor tidak mendukungnya. "Ada begitu banyak dari kita yang menjalani gaya hidup tidak aktif atau duduk atau memiliki pekerjaan sambil duduk," kata Diaz.
Diaz melanjutkan, hingga saat ini ada beberapa norma sosial yang telah tertanam di kantor. Salah satunya jika Anda tidak berada di meja, orang lain akan mengira Anda sedang tidak bekerja.
Ia telah memberitahu para pejabat kantor mengenai pentingnya bergerak selama jam kerja. Menurutnya, ini bukan hanya kesehatan individu tetapi juga tentang keuntungan. "Duduk adalah bahaya pekerjaan dan karyawan yang sehat adalah karyawan yang lebih produktif," katanya.
Advertisement
Hasil Penelitian
![Ilustrasi Data Analyst](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/enmDnD_wF8XV4QVhPF3izMtUt3E=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3197873/original/062166300_1596500595-Ilustrasi_Data_Analyst.jpg)
Setelah bereksperimen, hasil penelitian membuktikan bahwa ada banyak manfaat kesehatan yang didapatkan ketika berhenti duduk. Diaz mengungkapkan mereka juga menemukan bahwa hal tersebut akan mengurangi kelelahan dan dapat meningkatkan suasana hati.
Ia juga mengungkapkan selain produktivitas kerja yang penting, kesehatan juga perlu diperhatikan. "Hanya duduk di meja Anda dan bekerja selama delapan jam sebenarnya mungkin tidak terlalu bagus jika Anda hanya mengkhawatirkan produktivitas kerja Anda," imbuhnya.
Belakangan ini juga sedang populer tentang standing desk yang bisa disesuaikan penggunaannya, bisa duduk atau berdiri. Namun menurut Diaz, ini bukanlah sebuah jawaban. "Saya tidak yakin ada bukti ilmiah yang kuat bahwa berdiri lebih baik daripada duduk," kata Diaz.
Lebih lanjut, ia mengkhawatirkan orang yang salah mengartikan bahwa meja tersebut lebih baik digunakan dibanding langsung mempraktekkan jalan yang dibutuhkan meski hanya sebentar. "Dan mungkin sebenarnya meja ini tidak jauh lebih baik," tambahnya.
Jenis Olahraga Ringan
![Ilustrasi bekerja di kantor](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/WCxFqr89lcjnBgQPeNTnrz2upbs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4253544/original/026871000_1670469053-arlington-research-Kz8nHVg_tGI-unsplash_1_.jpg)
Bergerak tidak berarti harus meninggalkan meja kerja Anda. Dana Santas, kontributor kebugaran CNN menyebutkan ada beberapa cara lain untuk menggerakkan otot secara teratur di tempat kerja.
"Anda dapat melakukan gerakan box squat," katanya. Caranya adalah dengan melakukan bangkit dan duduk kembali secara perlahan berulang kali.
Jika memiliki kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak ruang, Santas merekomendasikan untuk break dance. "Karena sebagian besar lagu dansa berdurasi minimal tiga menit, cara ini bisa anda lakukan untuk menghindari dampak negatif dari terlalu banyak dudu," tuturnya.
Orang yang memiliki mobilitas terbatas tetap dianjurkan bergerak, seperti menggunakan kursi roda dapat melakukan beberapa gerakan. Pertama mengulurkan tangan dan menggerakkannya ke segala arah. Sisanya dapat membungkuk ke samping dan memutar dari kursi.
Ketika tidak dapat menggerakan tubuh bagian bawah atau bangun dari tempat dudul, Anda dapat menarik napas dalam-dalam dengan menggunakan diafragma dan menggerakan tulang rusuk. Santas menyebutkan hal ini dapat bermanfaat untuk postur tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.
![INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/heisP2AmSDRF26E-zd06t28k_Vk=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4208524/original/082992800_1667124589-221030_JOURNAL_Beberapa_Gejala_Permasalahan_Kesehatan_Mental_pada_Anak_S.jpg)
Terkini Lainnya
Studi: Mikroplastik Dapat Masuk ke Makanan Sehari-hari
Hati-Hati, Telan Cairan Nitrogen Ciki Ngebul Bikin Lambung Luka
Manfaat Olahraga bagi Penyintas Kanker Anak, Jenis, Serta Durasi Setiap Harinya
Dukungan Kantor
Hasil Penelitian
Jenis Olahraga Ringan
Duduk Terlalu Lama
Kesehatan
posisi duduk
duduk
Penyakit Kronis
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
Populer
Polisi China Kini Bisa Geledah Isi Ponsel Pribadi, Wisatawan Korea Diminta Hati-hati
Influencer Bagikan Resep Sunscreen Buatan Rumah, Pakar Tegaskan Bahayanya
Uncle Roger Segera Buka Restorannya di Malaysia, Siap-Siap Dibalas Komentar Pedas
Top 3 Berita Hari Ini: Berat Badan Turun 10 Kg dalam 2 Bulan, Mo Sidik Ungkap Pantangan Makanannya dari Gorengan sampai Santan
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Marak Joki Strava Tawarkan Jasa Gara-Gara FOMO Ikutan Tren Lari
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
Tampilan Kostum Nasional Wakil Indonesia Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024 yang Terinspirasi Srikandi
Ini 3 Rekomendasi Blush On yang Cocok untuk Kulit Orang Indonesia
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Pantau Tinggi Badan Anak di Sekolah, Dokter: Penting untuk Deteksi dan Intervensi Masalah Psikososial
Daftar Bridesmaid Pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, Mahalini sampai Azizah Salsha
Hari Kedua di Sulsel, Jokowi dan Iriana Cek Pasar Cekkeng Bulukumba
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
RPJPD Surabaya 2025-2045 Disetujui, Targetkan PDRB Rp 2,1 Triliun pada 2045
Infinix Rilis Laptop Gaming Perdana GTBook di Indonesia, Harga Mulai Rp 12 Jutaan
PT KA Bandung Ubah Jadwal 3 Perjalanan Kereta Api Mulai Juli 2024
Apa Beda PM dan AM? Sistem 12 Jam yang Digunakan Secara Internasional
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Top 3 Berita Bola: Direktur Olahraga Baru Manchester United Sudah Tentukan 4 Pemain untuk Dibeli di Musim Panas 2024
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
Angger Dimas Marah Tak Dikabari Sidang Tertutup Kasus Dante: Hey, Nyawa Anak Saya Bukan Mainan!
Sering Kegerahan, Wanita Ini Mau Dinikahi Asal Si Pria Punya AC di Rumah
Cadangan Devisa Akhir Juni 2024 Naik Jadi USD 140,2 Miliar, Ini Penopangnya