uefau17.com

Pilih Produk Skincare, Wanita Indonesia Lebih Percaya Influencer Lokal daripada Artis Korea - Lifestyle

, Jakarta - Ada banyak faktor pertimbangan dalam memilih produk skincare. Di antaranya, ulasan orang lain acap kali jadi salah satu indikator, dan terkait ini, wanita Indonesia punya preferensi tersendiri.

Alih-alih artis Korea, yang mana lini kecantikan lokal belakangan banyak menggandeng mereka untuk bekerja sama, perempuan dalam negeri justru lebih percaya pada promosi influencer lokal dalam pertimbangan membeli produk skincare. Setidaknya itulah yang dicatat ZAP Beauty Index 2022.

Merujuk survei online pada Oktober--November 2022 oleh MarkPlus, Inc. yang melibatkan 9.010 wanita Indonesia ini, 78 persen wanita Indonesia lebih tertarik pada influencer lokal, termasuk selebgram lokal, YouTuber lokal, dan Tiktoker lokal, untuk jadi inspirasi mereka dalam membeli produk dan layanan kecantikan.

Selain itu, 23,7 persen wanita Indonesia juga memilih artis lokal, seperti pemain film dan musisi, sebagai tipe influencer yang memengaruhi mereka dalam membeli produk dan layanan kecantikan. Di kategori tersebut, hanya 16,3 persen wanita Indonesia yang terpengaruh artis Korea dan 4,9 persen dari mereka yang terpengaruh artis Hollywood.

Lebih lanjut tercatat bahwa ahli kecantikan, seperti dokter kulit dan ahli dermatologi yang memiliki pengetahuan lebih dalam terkait kondisi kulit ternyata jadi pihak yang tidak memengaruhi wanita Indonesia secara signifikan dalam membeli produk dan layanan kecantikan.

Terbukti dengan catatan hanya 0,7 persen responden survei tersebut yang tertarik pada konten-konten ahli kecantikan di media sosial.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Manfaat Apa yang Paling Dicari?

Masih dari survei tersebut, 76,4 persen wanita Indonesia, baik yang rutin perawatan ke klinik kecantikan maupun tidak, mencari manfaat mencerahkan sebagai alasan utama menggunakan skincare.

Pada urutan kedua, manfaat melindungi kulit dari sinar UV (60 persen) dipilih wanita Indonesia. Di samping itu, 80,2 persen Gen X dan 64 persen Gen Y mencari manfaat anti-aging dan mencerahkan pada produk skincare. 

Sedangkan Gen Z masih fokus terhadap manfaat produ kyang mencerahkan (77,4 persen) dan menyamarkan bekas jerawat (60,7 persen). Preferensi wanita Indonesia terhadap manfaat produk skincare juga berganti dari tahun sebelumnya.

Prediksi tahun 2023, wanita Indonesia lebih banyak mencari produk melembapkan dibandingkan anti-acne. Hal ini menggarisbawahi bahwa kebutuhan wanita terhadap kulit lembao tidak dapat tergantikan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak.

Tahun ini, 60 persen wanita Indonesia mencari manfaat melembapkan pada skincare dan 50,7 persen wanita mencari manfaat anti-acne. Sementara pada tahun sebelumnya, terdapat 53,6 persen wanita yang mencari manfaat melembapkan dan 53,8 persen yang mencari manfaat anti-acne.

3 dari 4 halaman

Gen Z Cari Skincare Anti-Aging

Fakta menarik selanjutnya dari survei yang dilakukan pada perempuan Indonesia berusia 12--66 tahun itu, yakni 34,2 persen Gen Z mencari manfaat anti-aging pada skincare, lebih tinggi dari yang mencari manfaat untuk memutihkan (27 persen).

Keamanan produk juga jadi faktor paling penting dalam memilih skincare. Selain itu, wanita Indonesia juga mempertimbangkan keterjangkauan harga sebagai faktor pertimbangan utama memilih produk skincare. Survei ini mencatat bahwa terdapat 61 persen wanita Indonesia yang mempertimbangkan keterjangkauan harga.

Faktor ini bahkan lebih tinggi dari ulasan influencer yang dipilih oleh hanya 27 persen wanita Indonesia. Mereka pun memperhatikan kandungan dalam produk tersebut.

Berdasarkan hasil survei, 68,5 persen wanita Indonesia mempertimbangkan kandungan di dalam produk skincare. Persentase faktor pertimbangan ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2019 yang hanya dipilih oleh 22,3 persen wanita.

Sementara, soal layanan kecantikan, keterjangkauan harga (73,5 persen) masih menempati peringkat pertama pertimbangan wanita sebelum memilih klinik kecantikan. Semua generasi, yaitu Gen X (74,4 persen), Gen Y (74,2 persen), dan Gen Z (72,8 persen) setuju pada anggapan tersebut.

4 dari 4 halaman

Faktor Penyebab Insecure

Selain harga yang terjangkau, 47 persen wanita Indonesia mempertimbangkan pelayanan yang diberikan. Juga, 40,5 persen di antaranya mempertimbangkan kesesuaian solusi dengan masalah ketika memilih klinik kecantikan.

Terkait apa saja yang membuat perempuan Indonesia merasa insecure, survei tahunan ZAP Clinic ini mencatat bahwa kondisi kulit wajah mereka (50,1 persen) dan berat badan (44,9 persen) jadi penyebab utama. Di samping itu, tersenyum lebar sambil memperlihatkan gigi juga masuk dalam daftar tersebut.

Terdapat 27,6 persen wanita Indonesia yang merasa insecure dengan gigi yang mereka miliki saat ini. Selain itu, bagian hidung (20,9 persen), pipi (11,2 persen), bibir (9,1 persen), dan mata (9,1 persen) berada di urutan selanjutnya.

Dari berbagai macam permasalahan kulit, wajah kusam jadi yang paling banyak dialami wanita Indonesia. Baik bagi wanita yang pergi ke klinik kecantikan (57,6 persen) maupun tidak (64,8 persen), keduanya sama-sama memiliki permasalahan kulit wajah yang kusam.

Selain itu, komedo (57,1 persen), pori-pori yang besar (51 persen), serta memiliki kerutan atau garis-garis halus (30,3 persen) juga jadi permasalahan setelah wajah kusam. Masalah kerutanatau garis-garis halus pada wajah ini tidak hanya dialami wanita Indonesia yang berusia sudah lebih tua, tapi juga Gen Z.

57,6 persen Gen X, 37,2 persen Gen Y, dan 20,9 persen Gen Z mengalami masalah kerutan atau garis-garis halus pada kulit wajahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat