, Jakarta - Kepergian sastrawan Remy Sylado tengah meninggalkan dekapan duka mendalam. Selain keluarga, sahabat, dan teman terdekat, emosi serupa juga tentu dirasakan para penikmat karyanya.
Sebelumnya, kanal Regional melaporkan, kabar Remy Sylado meninggal dunia disampaikan Fadli Zon lewat unggahan Twitter-nya, Senin (12/12/2022). "Selamat jalan bang Remy Sylado. Baru beberapa hari lalu ngobrol tentang Elvis Presley dan manajernya Kolonel Tom Parker. RIP," cuit Fadli.
Advertisement
Baca Juga
Remy pun meninggalkan banyak warisan berupa ragam karya. Melansir laman Ensiklopedia Kemendikbud, seniman serba bisa ini dikenal sebagai pelopor puisi mbeling. Itu merupakan bagian dari gerakan mbeling yang dicetuskan Remy untuk mendobrak sikap rezim Orde Baru yang dianggap "feodal dan munafik."
Benih gerakan tersebut mulai disemai pemilik nama lengkap Yusbal Anak Perang Imanuel Panda Abdiel Tambayong ini pada 1971 ketika ia mementaskan dramanya yang berjudul Messiah II di Bandung. Namun, waktu itu istilah mbeling belum diperkenalkan.
Sebutan itu baru dipopulerkan pada 1972 ketika Remy mementaskan dramanya Genessis II, juga di Bandung. Dalam undangan pertunjukan drama itu, Remy menyebut teaternya sebagai teater mbeling.
Secara ringkas, gerakan puisi mbeling bermaksud mendobrak pandangan estetika yang menyatakan bahwa bahasa puisi harus diatur dan dipilih-pilih sesuai stilistika yang baku. Pandangan ini, menurut gerakan puisi mbeling, hanya akan menyebabkan kaum muda takut berkreasi secara bebas.
Karena itu, pihaknya menyuarakan bahwa bahasa puisi dapat saja diambil dari ungkapan sehari-hari, bahkan yang dianggap "jorok" sekalipun. Alih-alih bahasa, indikatornya lebih kepada apakah puisi dapat menggugah kesadaran masyarakat atau tidak, berfaedah bagi masyarakat atau tidak.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gerakan Puisi Mbeling
Dalam kamus gerakan puisi mbeling, tidak ada istilah major art atau minor art. Dalam salah satu kata pengantarnya di rubik Puisi Mbeling, sebagaimana dicatat Sapardi Djoko Damono, Remy mengungkap bahwa dramawan dan penyair Rustandi Kartakusuma frustrasi karena karya-karyanya tidak dibicarakan H.B. Jassin.
Karena itu, dalam nasihatnya pada kaum muda calon penyair, Remy menyebut, "Kamu jangan tawar hati jika puisimu tidak ditanggapi. Satu sikap yang harus kaumiliki sekarang adalah bagaimana kautampilkan di muka untuk sekaligus membicarakan puisimu."
"Puisi adalah pernyataan akan apa adanya. Jika puisi adalah apa adanya, dengan begitu terjemahan mentalnya hendaknya diartikan bahwa tanggung jawab moral seorang seniman adalah bagaimana ia memandang semua kehidupan dalam diri dan luar lingkungannya secara menyeluruh, lugu, dan apa adanya ... Tapi, tanggung jawab penyair yang pertama adalah bahwa sebagai seniman, ia harus memiliki gagasan," ia menyambung.
Sepak terjangnya tentu tidak berhenti di situ. Semasa usianya, Remy telah dikenal sebagai penyair, novelis, cerpenis, dramawan, kritikus sastra, pemusik, penyanyi, penata rias, aktor, ilustrator, wartawan, dan dosen.
Advertisement
Catatan Karier
Pemilik nama asli Japi Panda Abdiel Tambajong ini lahir pada 12 Juli 1943 di Malino, Makasar, Sulawesi Selatan, dari keluarga gereja Christian and Missionary Alliance. Ia menamatkan sekolah dasarnya di Makasar. Pada 1954, ia melanjutkan sekolahnya ke Semarang dan lulus SMA tahun 1959.
Di Semarang, Remy sempat bermain dalam drama berjudul Midsummer Night's Dream karya Shakespeare. Tahun 1959—1962, ia belajar di Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI), Solo, dan di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI), Solo, kemudian Akademi Bahasa Asing (Jakarta).
Kegiatannya di bidang jurnalistik antara lain jadi wartawan harian Sinar Harapan, redaktur pelaksana harian Tempo di Semarang, majalah Top, majalah Fokus, dan redaktur majalah Vista. Remy juga jadi dosen di Akademi Sinematografi Bandung sejak 1971.
Ia adalah redaktur pertama rubrik Puisi Mbeling dalam majalah Aktuil di Bandung (1972—1975). Bulan Agustus 1968, Remy berkunjung ke Bandung dan bertemu Fred Wetik, salah seorang tokoh di Akademi Teater dan Film (ATF) Bandung.
Pada tahun itu, Jim Lim, yang merupakan pemimpin ATF, sudah berangkat ke Prancis. Grup Teater 23761 inisiasi Remy baru dibentuk akhir tahun 1969. Yang tergabung di dalamnya adalah partisan Jim Lim dan mahasiswa Akademi Sinematografi yang berjumlah sekitar 50 orang. Di akademi itu, Remy mengajarkan bidang dramaturgi, ikonografi, bahkan makeup. Remy juga pernah bermain dalam beberapa film layar lebar.
Daftar Karya
Panjang perjalanan karier Remy, catatan karyanya antara lain:
Puisi
1. Kerygma (1999),
2. Puisi Mbeling Remy Sylado (2004), dan
3. Kerygma dan Martryria (2004).
Prosa (Novel)
1. Gali Lobang Gila Lobang (1977),
2. Kita Hidup Hanya Sekali (1977),
3. Orexas (1978),
4. Ca Bau Kan: Hanya Sebuah Dosa (1999),
5. Kembang Jepun (2002),
6. Kerudung Merah Kirmizi (2002),
7. Pariys van Java (2003),
8. Menunggu Matahari Melbourne (2004),
9. Sampo Kong (2004),
10. Mimi Lan Mintuna (2007),
11. Namaku Mata Hari (2010), dan
12. Hotel Prodeo (2010).
Drama
1. Siau Ling (2001),
2. Jalan Tamblong: Kumpulan Drama Musik (2010), dan
3. Drama Sejarah 1832 (2012).
Film
1. Tinggal Sesaat Lagi (1986),
2. Akibat Kanker Payudara (1987),
3. Dua dari Tiga Laki-laki (1989),
4. Taksi (1990),
5. Blok M (1990),
6. Pesta (1991),
7. Tutur Tinular IV [Mendung Bergulung di Atas Majapahit] (1992),
8. Capres (2009),
9. Bulan di Atas Kuburan (2015), dan
10. Senjakala di Manado (2016).
Non-fiksi
1. Dasar-Dasar Dramaturgi,
2. Mengenal Teater Anak,
3. Menuju Apresiasi Musik,
4. Sosiologi Musik, dan
5. Ensiklopeia Musik.
Dari buah pikiran di berbagai medium, Remy telah menerima penghargaan, yakni:
1. Juara II Lomba melukis tingkat SR (SD) se-Semarang (1956),
2. Juara I menyanyi meniru suara Elvis Presley di Semarang (1961),
3. Juara II menyanyi meniru suara Pat Boone di Semarang (1961),
4. Juara I menyanyi meniru suara Louis Armstrong di Semarang (1962),
5. Nominasi aktor terbaik di FFI dalam film Tinggal Sesaat Lagi (1986),
6. Nominasi aktor terbaik di FFI dalam film Akibat Kanker Payudara (1987),
7. Nominasi aktor terbaik di FFI dalam film Dua dari Tiga Laki-laki (1988),
8. Peraih Piagam Apresiasi dari Walikota Solo untuk Bidang Lukis (1989),
9. Man of Achievement dalam Who's Who in Asia and Pacific (1991),
10. Peraih Khatulistiwa Literary Award: Kerudung Merah Kirmizi (2002),
11. Peraih Anugrah Indonesia untuk bidang musik (2008),
12. Aktor terpuji di FFB dalam film Bintang Idola (2004),
13. Peraih penghargaan MURI untuk bidang puisi Kerygma & Martyria (2004),
14. Peraih Satya Lencana Kebudayaan dari Negara/Presiden (2005),
15. Peraih Penghargaan Sastra Terbaik Pusat Bahasa dalam “Kerudung Merah Kirmizi” (2006),
16. Penerima Piagam Apresiasi Masyarakat Budaya Minahasa (2007),
17. Penerima Piagam Piagam PAPPRI untuk Bidang Kritik Musik (2008),
18. Peraih Braga Award (kepelaporan musik sastra) dari Gubenrnur Jawa Barat (2009),
19. Peraih Sastra Bermutu melalui Can Bau Kan dari Komunitas Nobel Indonesia (2011),
20. Penerima Piagam Kebudayaan (kepelaporan teater) dari Gubenrnur Jawa Barat (2012),
21. Penerima Piagam Brawijaya dari Pangkima Kodam Brawijaya (2013),
22. Peraih Penghargaan Achmad Bakrie Bidang Sastra dari Freedom institute (2013), dan
23. Penerima Piagam Penghargaan Kerukunan Keluarga Kawuna (2013).
Terkini Lainnya
Profil Mendiang Remy Sylado, Dikagumi Sebagai Sastrawan Sekaligus Disegani Sebagai Aktor Jempolan
Sastrawan Remy Sylado Meninggal Dunia
Gerakan Puisi Mbeling
Catatan Karier
Daftar Karya
Remy Sylado
Remy Sylado Meninggal Dunia
Remy Sylado Meninggal
Puisi
novel
drama
Puisi Mbeling
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Antrean Panjang Pengunjung Indofest 2024, Naik Gunung dan Kemping Masih Jadi Aktivitas Luar Ruang Terfavorit
Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia Iri
Kontroversi Video Warga Kampung Minum Air Cucian Kaki Jemaah Haji untuk Dapat Berkah
Lukisan Gua Prasejarah Berusia 51.200 Tahun dari Sulawesi Indonesia Jadi Temuan Seni Naratif Tertua di Dunia
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Uncle Roger Segera Buka Restorannya di Malaysia, Siap-Siap Dibalas Komentar Pedas
Ini 3 Rekomendasi Blush On yang Cocok untuk Kulit Orang Indonesia
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Langgar Aturan Domisili, 262 Siswa Dianulir dari PPDB Jabar 2024
Tonton FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Jumat 5 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
DKI Jakarta Targetkan Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi Rampung Tahun Ini
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Kapan Gaji Ke 13 Cair? Ini Rinciannya
4G XL Axiata Hadir 40 Pulau Terpencil di Kepri, Dukung Pemerataan Layanan Data
Cara Sederhana Meneladani Sifat Orang Baik dalam Al-Qur'an, Menurut Gus Baha
Megawati Tantang Penyidik KPK yang Panggil Hasto: AKBP Rossa Suruh Dateng Ngadepi Aku
6 Tokoh Penting Film Jurnal Risa, Prinsa Mandagie Kesurupan Arwah Saat Uji Nyali di Tempat Angker
Transformasi Kesehatan Wanita, Kadin dan Brawijaya Hospital Bersatu Lawan Kanker Payudara dan Serviks
6 Momen ART Brisia Jodie Salah Bikin Sambal Bawang, Disenyumin Jonathan Alden
Daftar Makanan yang Mengandung Banyak Vitamin D dan Jumlah yang Harus Dipenuhi Tiap Harinya
Pemain Busi Palsu NGK Terancam Sanksi 5 Tahun Penjara
Megawati soal Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu ya, Padahal Fungsinya Mengayomi?