, Jakarta - Hitung mundur perayaan Hari Batik Nasional 2022 hampir mendekati akhir. Besok, Minggu, 2 Oktober 2022, Indonesia kembali memperingati momen tersebut untuk ke-13 tahun.
Direktur Perlindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Irini Dewi Wanti, mengatakan bahwa peringatan Hari Batik Nasional ke-13 merupakan momen untuk bangsa Indonesia bersyukur atas diwariskannya batik.
Advertisement
Baca Juga
"Budaya yang sangat berharga dari nenek moyang kita, yang jadi identitas bangsa, dan membawa kita dikenal di dunia sebagai bangsa yang kaya akan budaya. Di Hari Batik Nasional ini, kita diingatkan kembali bahwa kita mempunyai tugas untuk meneruskan warisan ini pada generasi penerus bangsa agar batik tetap lestari dan dikenal dunia," ia mengatakan melalui teks pada , Rabu, 28 September 2022.
Irini menyambung, "Pelestarian bukan sekadar mengenakan batik, tapi menjaga ekosistem batik yang berasal dari alam, diolah oleh manusia jadi sehelai kain yang dihias beragam motif bermakna, dikenakan sebagai sandang dan pemenuh kebutuhan lain, hingga berputar kembali ke alam."
Sementara, "Jangan hanya jadi euforia," jadi pesan founder Rumah Batik Palbatu, Budi Harry, dalam selebrasi Hari Batik tahun ini. Gagasan ini dielaborasi pihaknya dengan meneruskan edukasi tentang batik.
"Penting untuk memahami mana batik asli dan batik palsu (batik cetakan)," katanya melalui sambungan telepon pada , Jumat, 30 September 2022. "Banyak orang persepsinya belum tepat bahwa batik adalah sebuah proses."
Tanggal 2 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Nah kamu sudah tahu belum mengapa tanggal tersebut dipilih sebagai hari batik?
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Batik Adalah Proses
![Guratan Indah di Balik Hening Pembatik Disabilitas](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/EAvRag4MN1bVOI4TFtxYnAdtTYw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3314668/original/097658100_1606996243-20201203-Guratan-Indah-di-Balik-Hening-Pembatik-Disabilitas-6.jpg)
Lebih lanjut Harry menjelaskan bahwa batik merupakan proses membuat motif di atas kain dengan malam panas, menggunakan canting tulis dan cap, atau keduanya. "Kalau tidak demikian, namanya hanya kain motif batik atau kami menyebutkan batik tiruan," ia menuturkan.
Menghargai kain batik, menurutnya, seseorang harus memahami prosesnya. "Jadi, tidak hanya bicara tentang motif (kain batik). 'Oh ini motifnya bagus, keren. Harganya murah,' tidak demikian. Jangan sampai pemahaman ini meluas dan menghambat kemajuan para pembatik karena dipaksa bersaing dengan mesin, yang mana itu sayangnya sudah terjadi."
Karena itu, melalui ragam kegiatan di rumah batik yang terletak di kawasan Tebet, Jakarta Selatan tersebut, mereka ingin terus mengedukasi lebih banyak orang agar batik kembali ke hakikatnya. Perayaan Hari Batik Nasional 2022 kebetulan bertepatan dengan peringatan sembilan tahun perjalanan Rumah Batik Palbatu.
"Kami ingin jadi bagian dari pelestarian batik dengan melahirkan pembatik-pembatik baru di Jakarta," tuturnya. "Selain, lebih banyak menggaungkan orang-orang yang berjasa di balik selembar kain batik."
Besok, Harry akan meluncurkan Sekar Jagat versi kekinian. "Saya mau motif batik tidak itu-itu saja. Harus berkembang dan relevan, supaya bisa dipakai di acara-acara yang lebih santai. Karena itu, kami juga sekarang tidak hanya memasarkan kain batik, namun juga koleksi ready-to-wear. Seperti Sekar Jagat ini yang kemarin sudah sempat saya bawa saat fashion show di Thailand," ia menuturkan.
Advertisement
Jangan Semata Memandang motif
![Perajin Batik Lawan Pandemi dengan Ciptakan Motif Covid-19](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Bkw1hV-2ap-gT4BgV72Bf71_eAM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3268634/original/093025000_1602759932-20201015-Perajin-Batik-Lawan-Pandemi-dengan-Ciptakan-Motif-Covid-19-IQBAL-8.jpg)
Harry mengatakan, motif kain batik Rumah Batik Palbatu justru digagas tidak seperti motif batik konvensional. "Kalau dalam hal batik Jakarta, tidak selalu ondel-ondel. Tapi, kalau ditanya ini batik atau bukan, jawabannya tetap batik. Karena itu saya mengingatkan untuk tidak fokus pada motif batik, melainkan pada pemahaman bahwa batik adalah proses," tuturnya.
Sebagai perpanjangan selebrasi Hari Batik Nasional tahun ini, pihaknya juga ingin bangkit dari dampak pandemi COVID-19 yang diakuinya "berat." "Kami juga sedang menunggu dan mencari partner, supaya koleksi kami bisa di-fashion show-kan. Kami sangat terbuka menerima kerja sama dengan sekolah model, desainer, atau komunitas serupa," ia mangatakan.
Selain itu, mereka juga melanjutkan "Bukan Batik Biasa" untuk menyoroti orang-orang hebat di balik produksi selembar kain batik yang "tidak akan sama satu sama lain karena buatan tangan." "Dari sini kami melahirkan produk (kain batik) kekinian dengan melibatkan anak-anak muda disabilitas, terutama teman tuli, dalam proses pembuatannya," ucapnya.
"(Di peringatan Hari Batik Nasional 2022), kami akan ramah tamah dengan bertemu kembali dengan teman-teman yang terlibat di Rumah Batik Palbatu, pembatik yang sudah dibina, teman-teman penyintas maupun penderita kanker, serta alumni teman-teman disabilitas (yang pernah ikut kelas membatik)," Harry bercerita.
Indonesia Bakal Punya Museum Batik
![Perajin Batik Lawan Pandemi dengan Ciptakan Motif Covid-19](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/HwJM8hDY5KGZdbRQYojN3sEyAK4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3268630/original/025367700_1602759929-20201015-Perajin-Batik-Lawan-Pandemi-dengan-Ciptakan-Motif-Covid-19-IQBAL-4.jpg)
Di sisi lain, Irini mengatakan, Kemendikbud Ristek akan membuka Museum Batik Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. "Soft launching Museum Batik Indonesia akan dilakukan pada 12 Oktober 2022, bertepatan dengan Hari Museum Indonesia," tuturnya.
Selain itu, diselenggarakan juga pameran temporer bertajuk "Batik Warisan Budaya Berkelanjutan" di Museum Batik Indonesia yang akan berlangsung pada 12 Oktober--12 November 2022. Berbagai kegiatan lain, Irini menyambung, seperti peran serta masyarakat dan komunitas dalam mempublikasikan batik juga akan dilaksanakan.
Urgensi saat ini, menurut Irini, adalah regenerasi pelaku dalam ekosistem batik, mulai dari petani kapas, penyedia pewarna alami kain batik, hingga pembatik yang saat ini sebagian besar tidak banyak dilakukan generasi muda. "Dunia pendidikan dan usaha perlu mendorong generasi muda untuk terjun ke dunia batik mulai dari hulu hingga hilir," ia menyebut.
"Sekolah formal dan pelatihan di bidang batik juga perlu ditingkatkan," ujarnya. "Selanjutnya, peluang usaha yang menarik bagi generasi muda perlu dibuka seluas-luasnya agar lebih banyak lagi yang tertarik untuk terjun di dalam ekosistem batik."
Di masa peralihan dari pandemi menuju endemi, Irini menyebut, ekosistem batik memang mulai bangkit kembali, tapi masih banyak tantangan yang dihadapi. Pasalnya saat pandemi, banyak pembatik yang berhenti membatik, sehingga saat ini jumlah pembatik semakin berkurang, menurutnya.
"Sebagian (pembatik) sudah beralih pada bidang pekerjaan lain," ia menuturkan. "Pembatik yang kembali membatik pun memiliki kendala karena sekian lama tidak melakukan pencantingan, maka hasilnya tidak sehalus sebelum pandemi. Jika diibaratkan, batik seperti latihan olahraga, jika tidak dilakukan setiap hari, kemampuan tersebut akan menurun."
Advertisement
Bukan Semata Produk
![[Fimela] Belajar melestarikan batik dari penyandang disabilitas di Kampoeng Batik Palbatu](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/EIv0ZARIf4lOC7tXYgwbfUQbWr0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2372019/original/002591500_1538449711-A4_3P7A5712.jpg)
Irini juga berkata bahwa sehelai kain batik jangan hanya dipandang sebagai produk, tapi juga hasil kebudayaan yang memiliki nilai penuh makna filosofis dan berkaitan erat dengan siklus kehidupan manusia. Makna batik dari dulu hingga sekarang masih relevan, katanya, karena sejatinya batik selalu hadir dan dikenakan dalam berbagai kesempatan dalam kehidupan sehari-hari maupun acara khusus.
"Batik akan terus berkembang sesuai zaman, tapi tetap akan mengacu pada pokoknya sebagai teknik menghias kain yang memiliki makna tertentu dan selalu hadir dalam kehidupan orang Indonesia," tandasnya.
Sementara itu, Harry bercerita pengalaman dalam menggagas program "Seribu Tamu" yang kembali mengingatkannya bahwa membatik tidak semata untuk menghasilkan produk. "Kami memberi beasiswa (kelas membatik), salah satunya pada pengidap kanker," ungkapnya.
Harry menyambung, "Ada satu yang mengalami kanker batang otak, karena itu ia terkendala motorik dan ingatannya pun tidak begitu baik. Ia bisa melupakan sesuatu yang baru beberapa menit lalu terjadi."
"Akhirnya anak ini belajar membatik tiga bulan dan ibunya cerita pada saya bahwa anak yang tadinya tidak bisa melompat ini jadi bisa melompat, dan mulai bisa mengingat sesuatu," katanya. "Membatik jadi semacam terapi motorik halus untuk mereka."
"Karena cerita-cerita inilah kami terus semangat membatik, melestarikan kain batik. Kami akan tetap membuka kelas membatik meski satu hari hanya ada satu murid, tetap kami akan ajarkan sepenuh hati," ia mengatakan. "Karena menurut saya, batik adalah warisan secara lisan yang harusnya diceritakan pada satu sama lain."
"Ketika seseorang yang sudah memahami batik adalah proses, minimal ia akan bisa menceritakan hal itu pada orang-orang terdekatnya. Dengan begitu, saya harapkan napas ekosistem batik Indonesia bisa diperpanjang terus, terus, dan terus," tutupnya.
![Infografis Penetapan Batik Sebagai Warisan Dunia UNESCO](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/QDdP8sL-FP90YvXRjGHF4cb2_50=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4175719/original/001306500_1664458447-Infografis_Akhir_Pekan.jpg)
Terkini Lainnya
Cerita Akhir Pekan: Menembuskan Tenun ke Pasar Dunia
Cerita Akhir Pekan: Regenerasi Penenun Indonesia
Cerita Akhir Pekan: Merajut Tenun Menuju UNESCO
Batik Adalah Proses
Jangan Semata Memandang motif
Indonesia Bakal Punya Museum Batik
Bukan Semata Produk
Hari Batik Nasional
Hari Batik Nasional 2022
Fashion Beauty
Cerita Akhir Pekan
Rumah Batik Palbatu
Batik
kain batik
Copa America 2024
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Ancaman Nyata untuk Tim Samba
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
TOPIK POPULER
Populer
Mengulik Kebo Bule, Salah Satu Daya Tarik Perayaan Malam 1 Suro Bagi Warga
Kiprah Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024, Raih Predikat Finalis Berbakat Berkat Permainan Musik Kecapi
Sadar Lingkungan, Aksi Pangeran William Naik Skuter Listrik Saat ke Kastil Windsor Jadi Viral
Jalan-Jalan ke Belanda, Sissy Prescillia Tunjukkan Sepeda Lebih Banyak daripada Penduduk Lokalnya
Kepolisian Bakal Blokade Jalan 4 Hari demi Pernikahan Mewah Anant Ambani dan Radhika Merchant, Warga Mumbai India Ngamuk
Dorong Praktik Refill Produk Kecantikan demi Tekan Volume Sampah Kemasan
Hubungan Pangeran Harry dan Meghan Markle Disebut Mulai Retak Akibat Bisnis Tak Berjalan Mulus
Thariq Halilintar Diajak Pergi Haji Gratis, Setelah Nyinyiran Warganet Sudah ke Makkah Sejak Bayi
6 Potret Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024, Cetak Prestasi Tertinggi untuk Indonesia
Euro 2024
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Rashford Merapat ke PSG, Manchester United Temukan Penggantinya di Euro 2024
Tertinggal Lebih Dulu, Belanda Bungkam Turki dan Lolos ke Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Menaker Ida Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi di Indonesia dan Aktif Tingkatkan Kompetensi Pekerja Lokal
Pra MPLS Adalah Tahap Awal Masa Orientasi, Ketahui Perbedaannya dengan MPLS
Pandangan Fiqih Gus Baha, Mahar Akad Nikah yang Harus Dibayar Separuh, Sisanya setelah Hubungan Intim
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
8 Kelurahan di Kota Bengkulu Terendam Banjir Akibat Hujan Deras Sejak Jumat
Trivia Saham: Mengenali Margin Call dan Cara Kerjanya
10 Nama Punggung Nyeleneh di Baju Jersey Ini Bikin Geleng Kepala
Wamenaker Afriansyah Noor Dianugerahi Gelar Kehormatan dari dari Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Pemilik NFT Kena Tipu, Rugi sampai Rp 3,9 Miliar
Tahun Ini BAF Donasikan Lebih dari 20 Ribu Mangrove Melalui BAF ECO Move
3 Tahapan Love Bombing yang Perlu Anda Ketahui, Perhatikan Tandanya
Lebarkan Sayap, BYD Siap Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di Turki
6 Potret Heels dan Tas Wanita Ukuran Mini Unik, Menarik Dikoleksi Pecinta Fashion