, Jakarta - Mendengar timur Indonesia, angan sebagian orang mungkin akan langsung membayangkan cantik garis pantai berpasir putih yang hangat ketika dijejak, air laut nan segar, dan gradasi biru memesona tiada dua. Saking melekat, Anda mungkin berpikir bahwa bagian Indonesia satu ini tak bisa jadi destinasi di momen Hari Pahlawan.
Kata siapa? Nyatanya pulau-pulau cantik bak sekeping surga yang jatuh tepat di Ibu Pertiwi itu berperan dalam sejarah panjang bangsa ini. Mereka adalah saksi bisu bagaimana nama-nama pahlawan tak dikenal berjuang mempertahankan Tanah Air.
Mulai dari benteng di Maluku, monumen pengingat pahlawan nasional, sampai pulau dengan sisa-sisa Perang Dunia II, semua sangat mugnkin jadi destinasi wisata sejarah di momen Hari Pahlawan. Dari sekian banyak, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, Jumat, 9 November 2018, berikut beberapa di antaranya.
Advertisement
Baca Juga
Benteng Amsterdam
Berada di perbatasan Desa Hila dan Desa Kaitetu, Benteng Amsterdam berjarak sekitar 42 kilometer dari Ambon dan dapat ditempuh selama satu jam berkendara. Sepanjang jalan menuju benteng ini, mata Anda akan dimanjakan pemandangan Teluk Baguala yang berair jernih.
Berdiri kokoh di tepi pantai Desa Hila, benteng peninggalan Belanda yang dibangun pada 1512 ini terdiri dari tiga lantai, di mana lantai dasar dulu merupakan gudang mesiu dan penjara, lantai dua tempat serdadu istirahat dan mengawasi daerah sekitar.
Bila dilihat dari luar, bangunan benteng ini lebih mirip seperti rumah. Di samping bisa tapak tilas sejarah di antara bangunan tua, salah satu sudut benteng ini juga dikenal sebagai spot melihat matahari terbenam.
![Maluku](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/izWCFWADThexW7tScBxD5sqI3tk=/124x0:731x810/640x853/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2404303/original/023780600_1541757236-2.jpg)
Monumen Martha Christina Tiahahu
Jalan menanjak nan berkelok dengan bonus pemandangan menawan harus Anda lewati sebelum akhirnya sampai di Monumen Martha Christina Tiahahu. Berada di sebelah Kantor DPRD Maluku, tempat ini memungkinkan Anda melihat pemandangan kota berbatas pelabuhan, hingga batas cakrawala di ujung sana.
Sosok salah satu pahlawan nasional yang di-highlight di sini katanya bertempur dengan melemparkan batu ke tentara Belanda saat kehabisan amunisi. Perbuatan nekad ini melahirkan julukan kabaressi atau pemberani. Konon saat dibangun, patung ini susah berdiri dan baru menemukan posisi seimbang saat menghadap laut tempat Martha Christina Tiahahu dimakamkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jelang Hari Pahlawan 10 November besok, Presiden Jokowi anugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Abdurrahman Baswedan, kakek Gubernur DKI Anies Baswedan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Wisata Sejarah di Timur Indonesia di Momen Hari Pahlawan
![Maluku](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/UL1gAnq_BJ_9kiDX0-cHGPnYhs8=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2404808/original/075451600_1541816947-3.jpg)
Rumah Pengasingan Bung Hatta
Banda Neira bukan hanya soal cantik biru laut, pun tak selalu tentang pemandangan koral warna-warni tepat di bawah permukaan airnya, pulau dengan topografi berbukit-bukit ini juga sangat cocok jadi tujuan wisata sejarah. Rumah Pengasiangan Bung Hatta bisa jadi salah satu opsinya.
Berjarak sekitar 500-700 meter dari pusat kota, rumah ini berupa bangunan tua dengan arsitektur khas Belanda. Dulu, rumah pengasingan ini digunakan untuk kegiatan mengajar Bung Hatta. Tak heran jika menengok ke halaman belakang, bakal ada bangku dan meja tulis.
Papan tulisnya berdebu, tak diubah dengan tulisan yang dibuat Bung Hatta terakhir kali sebelum kembali ke tanah Jawa. Sementara di dalam rumah terdapat ruang kerja dan foto-foto lama yang menggambarkan sosok Bung Hatta. Ketika diasingkan, Bung Hatta mendiami rumah ini bersama tokoh pemuda kala itu, Sultan Sjahrir.
![Papua](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/35PYcwvckAR_BsopO8ruRxBKmAU=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2404817/original/058072200_1541817608-4.jpg)
Pulau Owi
Pulau dengan pemandangan cantik ini bisa dikatakan sebagai salah satu surga tersembunyi milik Papua. Di samping menwarkan lanskap memukau, sebuah landasan pacu pesawat yang kini telah dibiarkan terlantar membuat Pulau Owi jadi tujuan wsiata sejarah.
Landasan ini dibangun tentara Sekutu guna mengalahkan tentara Jepang di kawasan Pasifik. Ya, tentara sekutu menjadikan kawasan pulau ini menjadi salah satu markas angkatan udara yang cukup strategis.
Dari pulau inilah banyak sekali serangan-serangan udara yang dilancarkan. Namun, kini tempat ini bisa dikatakan tidak terawat. Anda akan menemukan puing sisa peperangan bila menjelajah Pulau Owi.
Advertisement
Papua yang Tak Melulu tentang Panorama Alam Memukau
![Papu](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/QpdR25P9y5r15sqz8bZHiA07Hfg=/0x0:692x923/640x853/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2404820/original/081750100_1541820519-5.jpg)
Kamp Konsentrasi Boven Digoel
Kamp konsentrasi Digoel sengaja dibangun di pinggir Sungai Digoel yang dulu masih banyak dihuni buaya-buaya buas. Kamp pertama yang dibangun Belanda di Indonesia ini berada sekitar 500 kilometer dari muara Sungai Digoel yang berakhir di Laut Arafura.
Kondisi alam di Boven Digoel juga dikenal sangat keras dengan suhu udara panas, hutan lebat, dan ancaman penyakit malaria tropika yang mematikan. Bung Hatta dan Sultan Sjahrir adalah salah dua tokoh yang pernah merasakan kekejaman bangunan bernuansa biru-putih ini.
Jika Anda berkunjung sekarang, maka barang-barang peninggalan para buangan, lengkap dengan beberapa perabot tua masih bisa terlihat. Bangunan ini jadi saksi sejarah betapa bangsa ini dibangun dengan penuh pengorbanan dari para penggagasnya.
![Papua](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/2coVNLFIpRPIi3F_hw2RqKdNew8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2404827/original/098605000_1541820300-7.jpg)
Pulau Doom
Hanya memerlukan waktu selama 15 menit memakai perahu nelayan dari pesisir Sorong untuk sampai di Pulau Doom. Bekas basis Belanda dan Jepang ini merupakan pulau cukup padat yang banyak ditinggali para pendatang, termasuk suku Jawa, Buton, Bugis, dan Toraja.
Belanda sudah melirik keberadaan pulau ini sejak tahun 1800-an. Lalu, sekitar tahun 1935, Pulau Doom dijadikan pusat pemerintahan Sorong. Kala itu, Sorong sama sekali belum berbentuk kota, pusat kegiatan sepenuhnya berada di Pulau Doom.
Tidak hanya Belanda, Jepang pun pernah merasakan tinggal di pulau ini. Pada masa perang dunia ke-2, Jepang menjadikan Pulau Doom sebagai basis pertahanan mereka di wilayah perairan Hollandia. Tentara Jepang banyak membuat gua-gua yang saling terhubung dengan banyak bunker.
Alhasil, penampakkan Pulau Doom sangat berbeda dengan kebanyakan wilayah lain di Papua. Bentuk bangunan peninggalan Belanda berarsitekur khas jadi contoh konkrit yang bisa Anda temui hampir di seatero pulau.
Terkini Lainnya
Moeffreni Moe'min Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
3 Zodiak yang Sangat Cocok Jadi Pasangan Scorpio
Mengenal AR Baswedan, Kakek Gubernur Anies Bergelar Pahlawan Nasional
Wisata Sejarah di Timur Indonesia di Momen Hari Pahlawan
Papua yang Tak Melulu tentang Panorama Alam Memukau
Catatan Akhir Pekan
Hari Pahlawan
Hari Pahlawan 2018
Traveling
Wisata Indonesia
Rekomendasi
Rekomendasi Eco Resort Berkonsep Ramah Lingkungan Selain 'Bawah Reserve'
Menjelajah Indonesia, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Libur Hari Raya Waisak
Menikmati Indahnya Indonesia Bersama Kredit BRIguna
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Penumpang Terkunci di Bagasi Bus hingga Tak Bisa Bernapas, Selamat Berkat Kirim Pesan Singkat
Pahami Risiko Operasi Hidung yang Diduga Dijalani Mahalini
Pemandangan Langka bagi Turis, Penjaga Gerbang Istana Buckingham Inggris Menangis Saat Bertugas
3 Resep Bubur Suro, Hidangan Khas Tahun Baru Islam
Spanyol Segera Rilis Paspor Porno Digital yang Berlaku 30 Hari, Apa Fungsinya?
Miss Supranational 2024 Harashta Haifa Zahra Buka Suara soal Tudingan Jadi Juara Puteri Indonesia Titipan Ridwan Kamil
Mengenal Metode 2-2-2 yang Diviralkan di TikTok, Kombinasi Diet dan Olahraga untuk Turunkan Berat Badan
Son Ye Jin Buka-bukaan Alasan Bersedia Dinikahi Hyun Bin
Beda Gaya Nagita Slavina dan Selvi Ananda Saat Nongkrong Bareng, Hijab Istri Raffi Ahmad Jadi Sorotan
HyunA dan Yong Jun Hyung Dilaporkan Menikah 11 Oktober 2024, Reaksi Penggemar Terbelah
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024