, Jakarta - Sebelum Nabi Muhammad SAW diutus untuk seluruh manusia, Allah Ta'ala telah mengutus para Rasul pilihan-Nya kepada tiap-tiap umat.
Dalam Islam, semua umat muslim mempercayai bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah dan hamba-Nya, serta Nabi terakhir yang diutus Allah untuk seluruh umat manusia.
Namun, muncul sebuah pertanyaan unik mengapa di Indonesia atau di tanah Jawa tidak ada nabi yang diutus. Begini penjelasan dari Ulama ahli tafsir Qur'an asal Rembang, Gus Baha (KH Ahmad Bahauddin Nursalim) dalam satu kajiannya yang diunggah di kanal YouTube @Santri Gayeng.
Advertisement
Dalam penjelasannya, Gus Baha menggunakan perumpamaan yang sangat masuk akal. Ia mengemukakan bahwa sejatinya Allah sangat mampu mengutus nabi di setiap desa, namun Allah memilih satu Nabi saja, yaitu Muhammad SAW, dan memerintahkan semua hamba untuk mengikuti ajarannya.
"Allah itu bisa saja menaruh nabi di setiap desa,sangat mampu. Tapi itu tidak dilakukan. Allah kirim Nabi Muhammad SAW untuk seluruh umat," ujar Gus Baha.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Gaya Polisi Polisi Kocak Dakwah Dadakan di Pasar Banyumas
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Alasannya Dosis Orang Arab dan Jawa Berbeda
![Ilustrasi Peta Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/VK1xt-wpRYGz0QbR9Cq8XKErui8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3325532/original/034665600_1608105173-borders-2099209_1280.jpg)
Ia juga mengumpamakan mengenai alasan nabi tidak diturunkan di Jawa, atau Indonesia sekalipun. Secara enteng Gus Baha menjelaskannya.
Bahwanya jika diibaratkan orang sakit, orang Arab itu sakitnya parah daripada orang Jawa. Maka dosis pemberian obatnya pun disesuaikan.
"Ada guyonan, orang Arab (jahiliyah) dengan orang Jawa lebih baik mana? Baik orang Jawa katanya. Ibarat obat, kalau orang Arab itu dosisnya tinggi sehingga dikirimlah diutuslah seorang nabi. Sedangkan orang Jawa cukup dengan kiai ulama saja sudah Islam. Penyakitnya ringan, jadi cukup diobati kiai saja sudah beriman," kata Gus Baha.
Sejarah masuknya Islam ke Nusantara memiliki beberapa versi. Para ahli sejarah menyatakan bahwa Islam lahir di Tanah Jawa sekitar abad ke-14 dibawa oleh Wali Songo, ulama keturunan Nabi Muhammad SAW.
Versi lain mengatakan bahwa Islam sudah ada di Nusantara pada abad ke-7 dibawa oleh para ulama dari Hadhramaut Yaman, yang singgah di Barus, kota pesisir di daerah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Dari sini, kita bisa menyimpulkan bahwa para ulama dan keturunan Nabi Muhammad SAW memiliki andil besar dalam mengenalkan Islam di Nusantara. Bahkan, para keturunan nabi sangat mencintai Nusantara, tersebar di Indonesia, dan hingga kini aktif berdakwah.
Advertisement
Begini Islam Masuk Nusantara
![Ilustrasi Aceh](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/VTsXBczJpfioclNuBSYFCvRpM2g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1096485/original/017952700_1451372728-20151229-Larangan_Tahun_Baru-Aceh.jpg)
Mengutip uici.ac.id, bukti yang menyebut Islam masuk pada abad ke-7 di antaranya ditunjukkan oleh berita China dari zaman Dinasti Tang.
Dijelaskan dalam catatan tersebut bahwa pada tahun 674 M, terdapat perkampungan bernama Barus atau Fansur, yang dihuni oleh orang-orang Arab yang memeluk Islam.
Bukti lain yang menguatkan masuknya Islam pada abad ke-7 adalah Makam Mahligai. Komplek makam tua ini berada di atas bukit dan sekitar 215 pasang nisan.
Dalam komplek makam tersebut, terdapat satu nisan bertuliskan ‘Syekh Rukunuddin, wafat tahun 672 M atau 48 H’. Artinya hanya selisih satu abad setelah kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Komplek makam mahligai memiliki luas mencapai 3 hektare. Di sini terdapat makam Syech Imam Khotil Muazamsyah Biktibai, Syech Samsuddin Min Biladil Fansury (dari negeri Fansyuri), dan Syech Zainal Abidin, Syech Ilyas, Syech Samsuddin, serta makam-makam lain pengikutnya.
Selain makam, bukti masuknya Islam juga terdapat benda-benda kuno bersejarah seperti perhiasan, mata uang dari emas, dan perak, prasasti dan fragmen arca.
Penyebaran Islam di Nusantara dilakukan dengan pendekatan damai, adaptif terhadap budaya lokal, serta toleransi terhadap keberagaman.
Dengan cara tersebut, Islam berhasil meraih tempat yang kuat di hati masyarakat.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Terkini Lainnya
Beda dengan Anjuran Kemenag, Gus Baha Ungkap Kiblat yang Benar
Menangis saat Sholat Batalkah? Begini Jawaban Ustadz Adi Hidayat
Pengalaman Terburuk Gus Baha sebagai Kiai: Gus, Bolehkah Membocorkan Soal Ujian Nasional?
Simak Video Pilihan Ini:
Alasannya Dosis Orang Arab dan Jawa Berbeda
Begini Islam Masuk Nusantara
Indonesia
Islam
Berita Islami
Gus Baha
KH Ahmad Bahauddin Nursalim
jawa
Rasul
Nabi
Rekomendasi
Orang Rajin Sholat tapi Masih Gemar Maksiat, Ustadz Adi Hidayat Pastikan Ada 1 Kesalahan yang Terjadi
Kapan Tahun Baru Islam 1446 H? Ini 12 Amalan Muharram yang Jangan Dilewatkan
Jarang Diketahui, Karomah Kewalian Mbah Moen Diungkap Ustadz Adi Hidayat
Fadhilah Sholawat Nuril Qiyamah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, Tubuh Bercahaya di Hari Kiamat
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Jalan Keluar dari Kemiskinan dan Maksiat
Sejarah Menakjubkan Sholawat Jibril, Amalan Pembuka Pintu Rezeki dan Pelunas Utang
Top 3 Islami: Tatkala Malaikat Jibril Bertanya, Kapan Kiamat Terjadi? Cincin Buya Yahya Ada Naganya?
Gus Baha Kisahkan Raja Angkuh yang Ternyata Gak Ada Apa-apanya
Kisah Iblis Curhat kepada Nabi Musa Ingin Taubat, Diceritakan Gus Baha
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
Populer
Jarang Diketahui, Karomah Kewalian Mbah Moen Diungkap Ustadz Adi Hidayat
Kisah Iblis Curhat kepada Nabi Musa Ingin Taubat, Diceritakan Gus Baha
Top 3 Islami: Tatkala Malaikat Jibril Bertanya, Kapan Kiamat Terjadi? Cincin Buya Yahya Ada Naganya?
Macam-Macam Maksiat Hati dan Bahayanya Menurut Syekh Nawawi
Fadhilah Sholawat Nuril Qiyamah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, Tubuh Bercahaya di Hari Kiamat
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Jalan Keluar dari Kemiskinan dan Maksiat
Sejarah Menakjubkan Sholawat Jibril, Amalan Pembuka Pintu Rezeki dan Pelunas Utang
Gus Baha Kisahkan Raja Angkuh yang Ternyata Gak Ada Apa-apanya
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Kapan Tahun Baru Islam 1446 H? Ini 12 Amalan Muharram yang Jangan Dilewatkan
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
670 Ribu Wajib Pajak Belum Padankan NIK Jadi NPWP
7 Potret Jennifer Bachdim dan Irfan Bachdim Kerja Bareng, Gantian Momong Anak
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
Lirik Lagu Viral Too Sweet dari Hozier dan Artinya, Penolakan atas Hidup yang Serba Teratur
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing
6 Cara Update Windows 11 Gratis, Ini Spesifikasi PC yang Bisa Diupgrade
Suzuki Pertimbangkan Bawa Jimny Pikap dan Hybrid
Intra Golflink Resorts Tetapkan Harga IPO Rp 200 per Saham