, Cilacap - Salah satu kemuliaan bulan Sya’ban karena disebut sebagai bulan diangkatnya amal manusia kepada Allah SWT. Sya'ban juga disebut sebagai gerbang Ramadhan.
Dalam hal lain, bulan Sya'ban disebut sebagai penentuan ajal manusia. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun bukan termasuk salah satu 4 bulan yang dimuliakan oleh Allah, namun bulan Sya’ban menempati posisi penting dalam persiapan menuju bulan yang penuh keberkahan yakni bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW mengagungkan bulan ini dengan memperbanyak puasa di dalamnya. Sebab syafa’at Rasulullah SAW di hari kiamat salah satunya melaksanakan puasa di bulan Sya’ban.
Menukil NU Online, Syeikh Nawawi Banten di dalam Nihayatuz Zain menjelaskan sebagai berikut:
الثاني عشر صوم شعبان لحبه صلى الله عليه وسلم صيامه فمن صامه نال شفاعته صلى الله عليه وسلم يوم القيامة
Artinya: Macam puasa sunnah yang kedua belas adalah puasa Sya’ban. Sebab Nabi Muhammad saw sangat suka berpuasa pada bulan tersebut. Siapa saja yang berpuasa di bulan Sya’ban, ia akan memperoleh sya’faat di hari kiamat kelak.
Kembali ke masalah penentuan ajal manusia di bulan Sya'ban yang didasarkan hadis Nabi SAW, muncul pertanyaan: benarkah terjadi di bulan sya’ban dan bagaimana kualitas hadis yang menjelaskan hal ini?
Simak Video Pilihan Ini:
Pejabat Jatuh dari Kuda di Kirab Hari Jadi Banyumas
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hadis Nabi tentang Penentuan Ajal di Bulan Sya'ban
![20150718-Suasana Ziarah Kubur-Jakarta](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/vFU7jp0u9k38ombJeH3cwx-iLIU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/931363/original/031927000_1437207152-20150718-Suasana_Ziarah_Kubur-Jakarta-01.jpg)
Menukil NU Online, beberapa ulama yang meyakini bahwa ditentukannya takdir dan ketetapan manusia adalah pada bulan Sya’ban, mereka menggunakan hadits di bawah ini sebagai hujjah, yaitu:
تقطع الآجال من شعبان إلى شعبان، حتى إن الرجل لينكح ويولد له، وقد خرج اسمه في الموتى
Artinya: “Ajal seseorang ditentukan dari bulan Sya’ban ke bulan Sya’ban berikutnya, sehingga ada seseorang bisa menikah dan melahirkan, sementara namanya sudah tercantum dalam daftar orang-orang yang akan meninggal.” (HR Ad-Dailami).
Advertisement
Analisis Kualitas Hadis
![Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa bersejarah yang sangat agung dan penting bagi umat Islam, saat Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan salat wajib 5 kali dalam sehari semalam.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/8eeY2XSh8abeUnFWTlnDhrabYlE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4737862/original/091578100_1707368217-fotor-ai-2024020811540.jpg)
Ibnu Rajab al-Hanbali dalam Lathaiful Ma’arif menyebutkan hadits di atas sekaligus mengomentarinya sebagai hadits yang mursal. (Ibnu Rajab al-hanbali, Lathaiful Ma’arif, [Beirut: Dar Ibn Hazm, 2004], jilid I, hal. 134).
Lebih detail lagi, mengutip catatan kaki kitab Ma’ariful In’am karya Ibnul Mibrad al-Hanbali dan Al-Mawahib al-Ladunniyah karya al-Qastallani, hadits ini juga diriwayatkan secara mursal dari tabi’in bersama al-Mughirah bin al-Akhnas tanpa adanya kontradiksi terhadap nas, sedangkan dalam Ittihaf Sadatul Muttaqin hadits ini dinisbatkan kepada Ibnu Abi Hatim dari Ibnu ‘Abbas. (Ibnul Mibrad al-Hanbali, Ma’ariful In’am, [Suriah: Darun Nawadir, 2011], jilid I, hal. 100).
Merujuk kepada referensi primer yang memuat hadits tersebut, terdapat riwayat dengan makna serupa dalam karya ad-Dinawari yang berjudul al-Mujȃlasah wa Jawȃhir al-‘Ilm karya ad-Dinȃwarȋ, adapun sanad dan haditsnya adalah sebagaimana berikut:
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ خُلَيْدِ بْنِ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللهِ الْكِنْدِيُّ، نَا أَبُو الْيَمَانِ الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ، نَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ، عَنْ رَاشِدِ بْنِ سَعْدٍ؛ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَطَّلِعُ إِلَى عِبَادِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ؛ فَيَغْفِرُ لِخَلْقِهِ كُلِّهِمْ؛ إِلَّا الْمُشْرِكَ وَالْمُشَاحِنَ، وَفِيهَا يُوحِي اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَى مَلَكِ الْمَوْتِ لِقَبْضِ كُلِّ نَفْسٍ يُرِيدُ قَبْضَهَا فِي تِلْكَ السَّنَةِ
Artinya, “Riwayat ini disampaikan kepada kami oleh Ahmad bin Khulaid bin Yazid bin Abdullah al-Kindi, dari Abu al-Yaman al-Hakam bin Nafi', dari Abu Bakr bin Abi Maryam, dari Rasyid bin Sa'd; bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala melihat kepada hamba-hamba-Nya pada malam Nisfu Sya'ban. Pada malam itu, Dia mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang terlibat dalam perselisihan. Pada malam tersebut, Allah Ta'ala juga memberikan wahyu kepada Malaikat Maut untuk mencabut nyawa setiap jiwa yang akan dicabut pada tahun tersebut.”. (Ahmad ibn Marwan ad-Dinawari, Al-Mujalasah Wa Jawahir Al-’Ilm, [Beirut: Dar ibn Hazm, 1419], jilid III, hal. 303).
Pandangan Imam Muslim terkait Hadis Mursal
![Ilustrasi Islam, muslim](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/SxqNSJ1507Nwy4XNGAAzbkdDkIY=/0x198:1920x1280/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4317137/original/002967700_1675830708-pexels-paras-upadhyay-3732811.jpg)
Terkait dengan spesifik status dan derajat hadits mursal ini, az-Zarqani menukil sebagian perkataan huffadhul hadits, bahwa meskipun mursal, namun kualitasnya bahkan lebih kuat dan lebih shahih (ashah) dibandingkan jalur sanad yang menyambungkannya pada Nabi saw. (Az-Zarqani, Syarhuz Zarqani ‘alal Mawahibil Laduniyyah, [Beirut: Darul Kutub al-‘Ilmiyyah. 1996], jilid X, hal. 566).
Mursal sendiri adalah jenis hadits yang diriwayatkan oleh tabi’in tanpa menyebutkan perawi antara dirinya dengan Nabi. Artinya, ada sahabat Nabi saw yang dihilangkan dalam rantai sanad. (Syekh Mahfuzh Turmusi, Manhaj Dzawin Nazhar, [Jakarta: Darul Kutub al-Islamiyyah, 2019], hal. 58).
Selain itu, Imam Muslim dalam mukadimah Shahih Muslim menjelaskan bahwa hadits Mursal tergolong sebagai hadits dha’if dan tidak dijadikan hujjah menurut jumhur pakar hadits, begitu pun dengan Imam asy-Syafi’i sebagaimana disebut oleh Al-Baihaqi dalam al-Madkhal (Al-Baihaqi, al-Madkhal ila ‘Ilmis Sunan, [Kairo: Darul Yasr, 2017], jilid I, hal. 27).
Advertisement
Ragam Pendapat Ulama Terhadap Hadis Mursal
![Ilustrasi doa, ibadah, muslim, Islam](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/HKjwJZUkUNtkecUGdxa1JLnLg90=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4595355/original/043485600_1696233711-imad-alassiry-o9okmKW4MMI-unsplash.jpg)
Kendati demikian, perlu sekali kita melihat hukum hadits mursal dengan lebih detail dan komprehensif. Faktanya, para ulama tidak langsung menghukumi hadits mursal sebagai hadits yang tertolak (mardud). Dr. Mahmud Thahhan dalam Taysir Mushthalahil Hadits halaman 37-38 menjelaskan ada tiga macam pendapat para ulama menyikapi hadits mursal, yaitu:
1. Dha’if dan ditolak. Alasannya karena tidak adanya informasi mengenai keadaan perawi yang ‘dibuang’ dari sanad, boleh jadi ia bukan sahabat Nabi. Pendapat ini merupakan pandangan sebagian ahli ushul dan ahli fiqih.
2. Shahih dan dapat dijadikan hujjah, dengan syarat orang yang melakukan irsal (membuang satu rawi di atasnya) adalah orang yang tsiqah atau kredibel dalam periwayatan, dan ia juga meriwayatkan hadits tersebut dari orang yang tsiqah juga. Alasannya, orang yang tsiqah tidak mudah meriwayatkan kecuali hanya dari orang yang dinilai tsiqah.
3. Diterima dengan beberapa syarat:
- Orang yang melakukan irsal merupakan tabi’in senior (kibar tabi’in).
- Ketika orang yang melakukan irsal ini ditanya siapa perawi yang dibuang, ia menjawabnya dengan nama perawi yang dinilai tsiqah.
- Riwayatnya tidak bertentangan dengan riwayat lain yang lebih terpercaya
- Ada hadits lain yang diriwayatkan dan bersambung sanadnya Atau hadits lainnya yang diriwayatkan juga secara mursal namun dari orang yang berbeda
- Atau riwayatnya selaras dengan perkataan para sahabat
- Atau riwayat tersebut pernah difatwakan para ulama
Simpulan
Dapat disimpulkan, bahwa riwayat terkait ketentuan ajal pada malam nisfu Sya’ban yang mursal dapat dipertimbangkan. Jika kita merujuk kepada al-Buhur az-Zakhirah, kita mendapati riwayat ini ternyata memiliki sumber dari Abu Hurairah dari Nabi saw. (Muhammad bin Ahmad as-Safarayni al-Hanbali, al-Buhur az-Zakhirah fi ‘Ulumil Akhirah, [Arab Saudi: Darul ‘Ashimah, 2009], hal. 89).
Sayangnya, riwayat yang dinilai bersambung kepada Nabi bahkan tidak lebih kuat dari riwayat yang mursal, sebagaimana keterangan Az-Zarqani dalam Syarh Mawahibul Laduniyyah. Terkait dengan substansi hadits, az-Zarqani menjelaskan pada malam Nisfu Sya’ban terdapat perbedaan dalam catatan nama-nama orang yang meninggal dunia dengan catatan nama-nama orang yang tidak meninggal dalam rentang waktu tersebut.
Hanya saja, pengambilan keputusan terkait kematian seseorang diserahkan kepada Malaikat Maut pada malam Lailatul Qodar. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Allah Ta'ala menetapkan takdir-takdir pada malam Nisfu Sya'ban dan menyerahkan keputusan tersebut kepada pengatur urusan di malam Lailatul Qadar, yaitu empat malaikat: Israfil, Mikail, Jibril, dan Izra'il.” (Az-Zarqani, Syarhuz Zarqani ‘alal Mawahibil Laduniyyah, jilid X, hal. 566).
Secara jelas hadits ini ingin menegaskan pada malam Nisfu Sya’ban takdir manusia seperti rezeki, jodoh dan waktu kematian ditetapkan oleh Allah, termasuk di dalamnya takdirnya orang-orang yang akan menikah hingga calon bayi yang akan lahir ke dunia. Dengan adanya penentuan ketetapan takdir Allah di malam Nisfu Sya’ban, maka kita dianjurkan untuk banyak berdoa supaya diberikan suratan takdir yang baik, juga memohon ampun kiranya ajal telah ditentukan di waktu yang tidak kita ketahui sama sekali. Wallahu a’lam
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Terkini Lainnya
Ternyata Ini Rahasia Sukses Gus Iqdam, Perlakukan Ibunya bak Raja
Tata Cara Sholat Tasbih, Afdhal Dilakukan di Bulan Sya'ban
Ingin Kaya Tanpa Harta? Gus Iqdam Bocorkan Amalannya
الثاني عشر صوم شعبان لحبه صلى الله عليه وسلم صيامه فمن صامه نال شفاعته صلى الله عليه وسلم يوم القيامة
Simak Video Pilihan Ini:
Hadis Nabi tentang Penentuan Ajal di Bulan Sya'ban
تقطع الآجال من شعبان إلى شعبان، حتى إن الرجل لينكح ويولد له، وقد خرج اسمه في الموتى
Analisis Kualitas Hadis
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ خُلَيْدِ بْنِ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللهِ الْكِنْدِيُّ، نَا أَبُو الْيَمَانِ الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ، نَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ، عَنْ رَاشِدِ بْنِ سَعْدٍ؛ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَطَّلِعُ إِلَى عِبَادِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ؛ فَيَغْفِرُ لِخَلْقِهِ كُلِّهِمْ؛ إِلَّا الْمُشْرِكَ وَالْمُشَاحِنَ، وَفِيهَا يُوحِي اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَى مَلَكِ الْمَوْتِ لِقَبْضِ كُلِّ نَفْسٍ يُرِيدُ قَبْضَهَا فِي تِلْكَ السَّنَةِ
Pandangan Imam Muslim terkait Hadis Mursal
Ragam Pendapat Ulama Terhadap Hadis Mursal
Simpulan
Sya'ban
Penentuan Ajal
ajal
Syafaat Rasulullah SAW
Hari Kiamat
Berita Islami
Islam
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
Populer
Sholat Belum Khusyuk Tidak Dapat Pahala? Begini Kata Buya Yahya
Orang Rajin Sholat tapi Masih Gemar Maksiat, Ustadz Adi Hidayat Pastikan Ada 1 Kesalahan yang Terjadi
Sejarah Menakjubkan Sholawat Jibril, Amalan Pembuka Pintu Rezeki dan Pelunas Utang
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 1 Juli 2024
Fadhilah Sholawat Nuril Qiyamah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, Tubuh Bercahaya di Hari Kiamat
Kalau Ada yang Tidak Bisa Sholat, Siapa yang Salah? Ini Penjelasan Buya Yahya
4 Hal Menakjubkan Konsisten Bangun Malam, Karier Moncer hingga Perlindungan Allah Kata UAH
30 Tanda Kiamat yang Disebut Pendiri NU Mbah Hasyim Asy’ari Lengkap Penjelasannya
5 Bacaan Wajib dalam Sholat, apabila Ditinggalkan Sholat Tidak Sah Kata Buya Yahya
Top 3 Islami: Tatkala Malaikat Jibril Bertanya, Kapan Kiamat Terjadi? Cincin Buya Yahya Ada Naganya?
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Berita Terkini
PMN ke BUMN Bukan Sembarangan, Ini Acuan Sri Mulyani
Mahasiswa ITB Naufal Hafidz yang Punya IPK 4,0 Ungkap Makanan yang Membuatnya Cerdas, Jawabannya Tak Terduga
Doa agar Terbebas dari Jerat Utang dan Fitnah Dajjal yang Turun Jelang Kiamat
Antusiasme Masyarakat Saksikan Parade dan Defile Pasukan Polri
Napi Lapas Cipinang Lakukan Love Scamming Anak di Bawah Umur, Ancam Sebarkan Foto Vulgar
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Anak Baru Belajar Berjalan? Pastikan Ganti Popok Secara Berkala agar Tak Pengaruhi Perkembangan Motorik
Intip Strategi IFG Life Pasca Akuisisi Mandiri Inhealth
MIND ID Resmi Kuasai 34% Saham Vale, Jadi Pemegang Saham Terbesar
Ayu Ting Ting Putus dengan Muhammad Fardhana, Ayah: Sudahan, Tidak Berlanjut!
Usul Bikin Family Office, Luhut Ingin Tarik Dana Keluarga Kaya dari Luar Negeri
Prabowo Berdiri dengan Jokowi saat HUT Bhayangkara, Buktikan Kakinya Sudah Fit Pasca Operasi
Sayonara, Toyota Suntik Mati Supra Mesin 4 Silinder
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Jumlah Warga Miskin Indonesia Turun 0,33 Persen, Jumlahnya Masih 25,22 Juta Jiwa