, Cilacap - Kepastian waktu kiamat hanya Allah saja Yang Maha Tahu. Manusia hanya bisa mengetahui semakin dekatnya waktu kiamat melalui tanda-tanda yang disebutkan Rasulullah SAW dalam sabda-sabdanya.
Baca Juga
Advertisement
Adapun salah satu tanda-tanda kiamat ini salah satunya terlihat dari kerusakan-kerusakan yang mulai terjadi di bumi.
Demikian halnya maraknya gempa bumi yang terjadi ini juga merupakan salah satu tanda-tanda kiamat. Rasulullah SAW bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ
Artinya: ‘Tidak akan tiba hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi."
Fenomena kerusakan bumi berdasarkan keterangan Al-Qur’an disebabkan oleh perilaku manusia itu sendiri.
Hal yang sangat mengejutkan, ternyata penelitian menyebutkan, penggunaan sikat gigi yang terbuat dari bahan yang tak ramah lingkungan dan tingkat penggunaannya yang sangat tinggi ini menyebabkan dampak mengerikan bagi bumi.
Simak Video Pilihan Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tanda Kiamat Perspektif Sains
Mengutip CNBC Indonesia, tanda kiamat sudah sering dibahas dan makin hari kehadirannya kian dirasakan makhluk Bumi.
Salah satunya adalah perubahan iklim. Menurut PBB, perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang.
Perubahan ini sebetulnya bersifat alami. Namun, sejak tahun 1800-an aktivitas manusia telah memicu perubahan iklim global, seperti pembakaran bahan bakar fosil, efek gas rumah kaca, sampai yang paling tidak diduga, yakni penggunaan sikat gigi.
Advertisement
Sikat Gigi Sebabkan Perubahan Iklim
Pada titik ini sikat gigi mendorong perubahan iklim, setidaknya sejak sikat gigi modern ditemukan pada 1900-an.
Sikat gigi awalnya menggunakan bahan alami, seperti bambu atau kulit kayu, salah satu yang mungkin kita kenal adalah siwak. Lalu seiring berjalannya waktu mulai ada variasi, seperti menggunakan tulang hewan sebagai gagang dan kulit hewan sebagai sikat.
Namun, sejak tahun 1900-an, semua itu berubah. Setelahnya, sikat gigi mengandung bahan yang sangat tidak ramah lingkungan. Gagangnya dari plastik dan bulu sikatnya dari nilon. Menurut Greenbiz, kedua bahan tersebut masuk dalam benda yang tidak dapat diperbaharui dan sangat sulit untuk terurai dalam waktu singkat, sehingga berbahaya bagi manusia.
Limbah Sikat Gigi Bisa Lebih Cepat Hancurkan Bumi
Menurut National Geographic, permasalahan ini yang membuat sikat gigi menjadi bagian dari krisis yang bisa menghancurkan bumi lebih cepat.
Perlu diketahui, sikat gigi adalah benda yang tidak awet. Laman American Dental Association (ADA) menganjurkan sikat gigi diganti setiap 3-4 bulan sekali. Artinya, setiap tahun seseorang membuang sikat gigi lama dan menggantikannya dengan yang baru selama 3-4 kali.
Jika penduduk Indonesia ada 273 juta dan diasumsikan rutin mengganti sikat gigi, maka ada lebih dari 1 miliar sampah sikat gigi dalam setahun. Belum lagi jika menghitung berdasarkan jumlah seluruh orang di dunia sebanyak 8 miliar orang. Maka, ada 24 miliar limbah sikat gigi dalam setahun.
Lebih dari itu, apabila asumsi pergantian itu rutin terjadi maka setiap manusia sampai usia 75 tahun akan menggunakan 280-300 sikat gigi. Itu baru seorang, dan belum dikalikan dengan jumlah manusia di bumi. Tentu hasilnya akan sangat fantastis.
Advertisement
Ada yang Terbuat dari Zat yang Tidak Ramah Lingkungan
Bahkan National Geographic menyebut sampah sikat gigi Amerika Serikat (AS) berpenduduk 331 juta jiwa mampu melilit bumi dalam 4 lilitan dalam setahun saja.
Menurut perusahaan Haeckels, yang memproduksi barang ramah lingkungan, di Inggris saja ada 264 juta sikat gigi yang dibuang karena lewat batas pakai. Kalkulasi ini belum memperhitungkan model sikat gigi listrik yang di dalamnya terdapat baterai yang tentu sangat tidak ramah lingkungan.
Sama seperti plastik, sikat gigi pun baru bisa terurai setelah 200-700 tahun. Selama itu, tulis Massachusetts Institute of Technology, plastik akan mengeluarkan gas rumah kaca. Dan jika berada di laut akan mematikan kehidupan zooplankton yang memiliki peran untuk menyerap karbon.
Sayang, mengurai permasalahan limbah sikat gigi tidak seperti benda-benda lain, alias sangat sulit. Sebab, sikat gigi memiliki peran yang tidak tergantikan. Jika mengganti gagangnya dengan bambu pun, tetap saja bulu sikatnya menggunakan nilon.
"Sangat sulit untuk menemukan opsi sikat bebas plastik. Plastik biodegradable tidak selalu lebih baik untuk bumi daripada plastik yang lebih tradisional," tulis jurnalis Alejandra Borunda di National Geographic.
Beranjak dari sini, mungkin kita harus memikirkan kembali menyikat gigi menggunakan bahan alam semacam siwak atau beralih sepenuhnya ke sikat gigi ramah lingkungan, meski harus merogoh kocek lebih dalam.
Penyebab Kerusakan Alam Semesta Perspektif Islam
Menukil Istiqlal.or.id, Peristiwa perubahan pola cuaca di berbagai kawasan memakan korban jiwa tidak sedikit. Kerusakan di muka bumi dan di lautan tidak lain terjadi karena buah tangan manusia. Dampak dari kerusakan ini kemudian berimbas kepada bukan hanya pelaku kerusakan, tetapi juga kepada seluruh semesta raya. Allah dalam Surat Ar-Rum/30 ayat 41, memperingatkan manusia:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (dampak) perbuatan mereka. Semoga mereka kembali (ke jalan yang benar)” (Surat Ar-Rum/30: 41).
Ayat ini umumnya dijadikan sebagai pengingat bahwa pemiliharaan keseimbangan ekosistem adalah tanggungjawab manusia. Adapun sahabat Abu Bakar As-Shiddiq menafsirkan kerusakan di darat dan di laut sebagai kerusakan ucapan dan qalbu manusia. Kerusakan lisan dan qalbu melalui kemungkaran-kemungkaran itu diratapi manusia dan malaikat. Penafsiran Abu Bakar RA itu berbeda dengan pemahaman sepintas yang biasa dipahami kebanyakan pembaca teks Al-Qur'an. Menurutnya:
البر هو اللسان والبحر هو القلب فإذا فسد اللسان بالسب مثلا بكت عليه النفوس أى الأشخاص من بني آدم وإذا فسد القلب با لر ياء مثلا بكت عليه الملاءكة
Artinya : “Darat adalah lisan dan laut adalah qalbu. Jika lisan telah rusak dengan caci maki misalnya, maka jiwa-jiwa anak Adam menangis. Jika qalbu telah rusak sebab riya misalnya, maka malaikat menangis”.
Hati manusia memiliki kedalaman dan keluasan sebagaimana lautan. Manusia bisa memasukkan apa saja kedalam hatinya, kebaikan ataupun keburukan. Dan bila telah rusak hati manusia karena terlalu banyak memasukkan kebesaran dunia sehingga melupakan kebesaran Allah Yang Maha Besar maka yang keluar dari lisannya akan rusak.
Lisan seharusnya dipergunakan untuk dzikrullah, mengatakan hanya kalimat yang penting dan kalimat yang baik saja. Dengan rusaknya hati, lisan memproduksi banyak fitnah dan bencana.
Terlepas dari itu semua, bahwa alam semesta berperilaku sesuai dengan perintah dan izin dari Allah subhanahu wata'ala. Maka ketika manusia sangat terkejut dan terheran-heran dengan terjadinya gonjang-ganjing bumi, bumi menjawab;
بِاَنَّ رَبَّكَ اَوْحٰى لَهَاۗ ٥
Artinya : “Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya." (QS. Az-Zalzalah/99 : 5)
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Terkini Lainnya
Cadangan Air di Dalam Tanah Menyusut Drastis, Tanda Kiamat Makin Dekat?
Hukum Memakai Obat Penumbuh Kumis dan Jenggot dalam Islam, Bolehkah?
Nama-Nama Hari Kiamat, Ini yang Paling Banyak Disebut dalam Al-Qur’an
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ
Simak Video Pilihan Ini:
Tanda Kiamat Perspektif Sains
Sikat Gigi Sebabkan Perubahan Iklim
Limbah Sikat Gigi Bisa Lebih Cepat Hancurkan Bumi
Ada yang Terbuat dari Zat yang Tidak Ramah Lingkungan
Penyebab Kerusakan Alam Semesta Perspektif Islam
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
البر هو اللسان والبحر هو القلب فإذا فسد اللسان بالسب مثلا بكت عليه النفوس أى الأشخاص من بني آدم وإذا فسد القلب با لر ياء مثلا بكت عليه الملاءكة
بِاَنَّ رَبَّكَ اَوْحٰى لَهَاۗ ٥
Sikat Gigi
Kiamat
Tanda Tanda Kiamat
Berita Islami
Islam
Kerusakan Lingkungan
Tanda Kiamat
kerusakan bumi
Rekomendasi
2 Kesalahan Saat Menyikat Gigi tapi Banyak Orang yang Tidak Menyadarinya
Sikat Gigi Lebih dari 2 Kali Sehari, Apa yang Terjadi pada Gigi?
Sikat Gigi Elektrik vs Sikat Gigi Biasa, Mana yang Lebih Efektif Membersihkan Plak?
Gempa Bandung
700 Rumah dan Bangunan Rusak Akibat Gempa Kabupaten Bandung
Dampak Gempa Bandung, Sejumlah Perjalanan Kereta Terganggu tapi Belum Ada Kabar Destinasi Wisata Ditutup
5 Fakta Gempa Bandung, Rumah Warga Roboh hingga Kereta Cepat Whoosh Dibatalkan
Kades Cibeuruem Kabupaten Bandung: Hampir Semua Rumah Warga Rusak Akibat Gempa
Kabupaten Bandung Diguncang Gempa Magnitudo 5,0, Terasa ke Kota Bandung
Pilkada 2024
Jumlah DPT Pilkada Depok 2024 Capai 1.427.674 Pemilih
Cagub Dedi Mulyadi Rencanakan Sejumlah Penataan untuk Depok
KPU Kota Tangerang Nyatakan 3 Pasang Bacalon Wali Kota Memenuhi Syarat
Polda Riau Gandeng Generasi Muda Perangi Narkoba dan Melek Pilkada
Gus Nafik Beri Pesan ke Setyo Wahono untuk Majukan Bojonegoro
Bawaslu Serahkan 400 Laporan Pelanggaran Netralitas ASN ke BKN
PON 2024
Angin Kencang Bikin Pecah Jendela Venue Basket PON 2024 di Aceh, Menpora: Keselamatan Prioritas Utama
PON Aceh-Sumut 2024 Jadi Ajang Regenerasi Panahan Indonesia Menuju Olimpiade Los Angeles 2028
Anggaran PON 2024 hampir Rp 4 Triliun tapi Banyak Kontroversi, Apa yang Salah?
Skateboard Jadi Ekshibisi PON Aceh-Sumut 2024, 20 Kontingen Berpartisipasi
PON 2024 Dongkrak Perekonomian Sumatera Utara
Perjuangan Panjang Jujitsu untuk Unjuk Gigi di PON 2024
BRI Liga 1
Modal Bagus PSM Makassar Arungi BRI Liga 1 2024/2025
Hasil BRI Liga 1 2024/2025 Persebaya Surabaya vs Persis Solo: Menang 2-1, Bajul Ijo Melesat ke Peringkat 2
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025 Pekan Keenam: Persib vs Persija & Laga Seru Lainnya
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Diwarnai 2 Kartu Merah, Persik Kediri Bekuk Persita Tangerang
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, 20-23 September: PSS Sleman vs Arema FC
Hasil BRI Liga 1 Borneo FC vs Malut United: Menang Tipis, Pesut Etam Mantap di Puncak Klasemen
TOPIK POPULER
Populer
Tanda Kiamat yang Sudah Muncul di Dalam Keluarga, Muhasabah
Bahaya Dosa Zina, Segera Taubat sebelum Terlambat
Punya Masalah Berat atau Usaha Terus Merugi? Datangilah Ayah dan Ibu, Kata Ustadz Hanan Attaki
Keutamaan Sholawat Dapat 10 Ampunan Dosa dan Urusan Dilancarkan, Kata Ustadz Hanan Attaki
Mau Pasangan Jatuh Cinta Berkali-kali? Ini Rahasianya Menurut KH Yahya Zainul Ma'arif
Penyebab Banyak Orang Susah, Kata Buya Yahya karena Abaikan Hal Ini
Syekh Ali Jaber Kisahkan Bagaimana Nabi Muhammad Menolong Umatnya di Hari Kiamat dan Dampingi ke Surga
Kisah Wajah Jenazah Ayah Sufyan ats-Tsauri yang Diusap Rasulullah SAW, Karomah Wali
Kisah Ekspedisi Spektakuler Raja Dzulqarnain hingga Membangun Tembok Ya’juj dan Ma’juj
Etika Perempuan Beriman dalam Era Digital Menurut UAH
Gempa Hari Ini
Bukan Sesar Garsela, BNPB Sebut Gempa Kabupaten Bandung Dipicu Sesar yang Belum Terpetakan
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Gagal Berangkat Imbas Gempa Kabupaten Bandung
Kajian Cepat Badan Geologi soal Gempa Merusak di Kabupaten Bandung
Dampak Gempa Bandung, Sejumlah Perjalanan Kereta Terganggu tapi Belum Ada Kabar Destinasi Wisata Ditutup
Update Gempa Kabupaten Bandung: Jumlah Korban Luka Bertambah Jadi 82 Orang
5 Fakta Gempa Bandung, Rumah Warga Roboh hingga Kereta Cepat Whoosh Dibatalkan
Berita Terkini
Cek Fakta: Hoaks Pemilik Alfamart Bagikan Uang Puluhan Juta Rupiah di Tiktok
Resep Cumi Mercon Pedas, Praktis dan Ekonomis untuk Sajian yang Menggugah Selera
Siap-Siap Bunga Kredit Bank Turun
Kemenag: Semua Bus Shalawat untuk Jemaah Haji Ramah Lansia
Na'udzubillah, Ini Perilaku yang Sebabkan Seseorang Tak Dipedulikan Allah di Hari Kiamat
Rencanakan Masa Depan si Kecil yang Pasti dengan Tabungan BRI Junio Rencana
Angin Kencang Bikin Pecah Jendela Venue Basket PON 2024 di Aceh, Menpora: Keselamatan Prioritas Utama
17 Cm, Jawaban Setiap Tahun Kota Jakarta Tenggelam Berapa Cm dan Terancam Lenyap
Film Home Sweet Loan, Menggambarkan Kehidupan Sesungguhnya Generasi Sandwich
Bukan Sesar Garsela, BNPB Sebut Gempa Kabupaten Bandung Dipicu Sesar yang Belum Terpetakan
Gading Marten dan Niken Anjani Ulas Hubungan dengan Mantan di 'Menduda', Cerminkan Banyak Pasangan
5 Zodiak dengan Kecerdasan Emosional Tinggi, Selalu Penuh Empati
Dinkes DKI Diminta Gencar Sosialisasi Jelang Sebar Telur Nyamuk Ber-Wolbachia di Jakbar
Bawa Energi Positif, 5 Zodiak Ini Paling Mudah Disukai Orang Lain
Top 3: Rekomendasi Drakor Kisah Cinta si Kaya dan si Miskin