, Jakarta - Nabi Musa AS adalah salah satu Ulul Azmi. Gelar Ulul Azmi ini menunjukkan bahwa Nabi Musa memiliki derajat istimewa di sisi Allah SWT.
Di sisi lain, Nabi Musa AS juga dikenal sebagai nabi yang dikenal keras. Keras dalam arti menegakkan syariat, membenci maksiat. Kepribadiannya juga digambarkan spontan.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya kepada bangsa manusia, Nabi Musa AS juga bisa berlaku spontan kepada malaikat. Salah satunya adalah ketika Malaikat Maut mendatanginya dalam wujud seorang pria yang hendak mencabut nyawanya.
Nabi Musa menampar Malaikat Izrail yang sedang berwujud pria tersebut. Kisah ini termaktub dalam hadis Nabi, sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
جَاءَ مَلَكُ الْمَوْتِ إِلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ. فَقَالَ لَهُ: أَجِبْ رَبَّكَ قَالَ فَلَطَمَ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ عَيْنَ مَلَكِ الْمَوْتِ فَفَقَأَهَا، قَالَ فَرَجَعَ الْمَلَكُ إِلَى اللهِ تَعَالَى فَقَالَ: إِنَّكَ أَرْسَلْتَنِي إِلَى عَبْدٍ لَكَ لَا يُرِيدُ الْمَوْتَ، وَقَدْ فَقَأَ عَيْنِي، قَالَ فَرَدَّ اللهُ إِلَيْهِ عَيْنَهُ وَقَالَ: ارْجِعْ إِلَى عَبْدِي فَقُلْ: الْحَيَاةَ تُرِيدُ؟ فَإِنْ كُنْتَ تُرِيدُ الْحَيَاةَ فَضَعْ يَدَكَ عَلَى مَتْنِ ثَوْرٍ، فَمَا تَوَارَتْ يَدُكَ مِنْ شَعْرَةٍ، فَإِنَّكَ تَعِيشُ بِهَا سَنَةً، قَالَ: ثُمَّ مَهْ؟ قَالَ: ثُمَّ تَمُوتُ، قَالَ: فَالْآنَ مِنْ قَرِيبٍ، رَبِّ أَمِتْنِي مِنَ الْأَرْضِ الْمُقَدَّسَةِ، رَمْيَةً بِحَجَرٍ، قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: وَاللهِ لَوْ أَنِّي عِنْدَهُ لَأَرَيْتُكُمْ قَبْرَهُ إِلَى جَانِبِ الطَّرِيقِ، عِنْدَ الْكَثِيبِ الْأَحْمَرِ
Artinya: Malaikat maut datang kepada Nabi Musa ‘alaihissalam dan berkata, “Penuhilah panggilan Tuhanmu!” Namun spontan Musa menampar mata malaikat hingga bola matanya terpecah. Akhirnya, malaikat maut kembali kepada Allah dan menyampaikan, “Sesungguhnya Engkau telah mengutusku menemui hamba yang tidak menginginkan kematian. Akibatnya, mataku terpecah.” Kemudian, Allah segera mengembalikan penglihatannya dan berfirman, “Kembalilah kepada hamba-Ku dan sampaikan padanya, apakah engkau terus menginginkan kehidupan? Jika engkau masih menginginkannya, letakkanlah tanganmu pada punggung sapi jantan. Satu bulu yang tertutupi tanganmu, maka engkau akan hidup satu tahun.” Musa bertanya, “Lalu apa setelah itu?” Allah menjawab, “Tetaplah engkau akan meninggal.” Musa berkata lagi, “Wahai Tuhanku, sekarang kupilih kematian itu dalam waktu dekat.” Kemudian Nabi Musa menyampaikan keinginannya, “Matikanlah aku dekat Tanah Suci (Baitul Maqdis) sedekat lemparan batu.” Terakhir, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menambahkan, “Demi Allah, andai aku berada di sisinya, niscaya akan aku perlihatkan kepada kalian kuburannya berada di pinggir jalan, tepatnya pada gundukan pasir.”
Simak Video Pilihan Ini:
Detik-Detik Kepanikan Warga Saat Gempa Bantul M6,4
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kisah Nabi Musa Menampar Malaikat Maut
Dalam ulasannya di NU Online, Ustadz Tatam Wijaya menjelaskan, dalam hadis di atas disampaikan bahwa Allah mengutus malaikat maut kepada Nabi Musa ‘alaihissalam dalam wujud seorang pria. Dia meminta Nabi untuk memenuhi panggilan-Nya.
Melalui malaikat, Allah juga menyampaikan bahwa ajalnya sudah dekat dan saat kematiannya akan segera tiba. Namun, sebagai sosok yang tegas, tidaklah mengerankan jika begitu didatangi malaikat, Nabi Musa ‘alaihissalam langsung menampar wajah malaikat tersebut hingga matanya terpecah.
Maksudnya mata di sini adalah mata malaikat yang kala itu datang dalam wujud seorang pria. Sebab, jika bukan dalam wujud manusia, pasti Nabi ‘alaihissalam tidak akan bisa menamparnya.
Akhirnya, malaikat maut kembali kepada Allah dan mengadukan tamparan Nabi Musa ‘alaihissalam yang dialaminya. Maka, Allah segera mengembalikan penglihatannya dan memerintah untuk kembali menemui Nabi Musa ‘alaihissalam guna meminta meletakkan tangannya di atas punggung sapi jantan.
Kemudian, ia menghitung bulu-bulu sapi yang tertutup tangannya. Setiap bulu yang tertutup dihitungnya sebagai tambahan usia satu tahun. Walhasil, tambahan usianya sebanyak bulu sapi yang tertutup tersebut. Namun, Nabi ‘alaihissalam tidak mengambil tambahan usia itu. Andai ia melakukannya, niscaya ia masih hidup hingga sekarang ini.
Namun, begitu dikabarkan bahwa setelah tambahan usianya itu tetaplah kematian, Nabi Musa ‘alaihissalam memilih kematian dalam waktu dekat. Sebab, tidaklah para nabi, rasul, dan orang-orang saleh berada di sisi Allah kecuali lebih baik dan lebih kekal.
Advertisement
Kecintaan Nabi Musa kepada Tanah Suci
Jika arwah para syuhada diserupakan dengan burung-burung yang terbang di taman surga, memakan buah-buahnya dan meminum air sungai yang ada di dalamnya, berlindung di bawah lampu-lampu yang bergantung di bawah langit ‘Arasy al-Rahmân, maka kehidupan para nabi dan rasul di sana tentu lebih dari itu.
Tidak bisa dibayangkan, bagaimana keeadaan Musa ‘alaihissalam jika masih hidup hingga hari ini? Ia akan terus mendapat ujian dan beban hidup. Artinya, keberadaannya di dunia sebagai negeri ujian dan kehancuran tidak akan lebih baik ketimbang keberadaaannya di surga dan rahmat Allah bersama para nabi dan rasul yang lain.
Namun, sebelum kematian, Nabi Musa ‘alaihissalam memohon kepada Allah agar nyawanya dicabut dekat Tanah Suci (Baitul Maqdis) hingga sedekat lemparan batu.
Permohonan itu menunjukkan betapa cintanya Sang Nabi kepada Tanah Suci. Bahkan, dikubur pun ingin di dekatnya. Tetapi, Nabi ‘alaihissalam tidak meminta Allah agar mencabut nyawanya tepat di dalam tanah suci itu, sebab dirinya tahu bahwa Allah mengharamkan tanah tersebut pada generasi yang dijatuhi balasan atas ketidaktaatan mereka kepada Allah saat diperintah untuk memasukinya. Malahan mereka berkata, Hai Musa, kami sekali-kali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja, (Q.S. al-Mâ’idah [5]: 24). Akibatnya, Allah menetapkan, mereka tersesat di padang Sinai selama empat puluh tahun.
Allah pun mengabulkan permohonan Nabi Musa ‘alaihissalam. Rasulullah shalallahu ‘alaihis wasallam mengabarkan bahwa kuburannya berada di Tanah Suci Baitul Maqdis, tepat di serambinya yang ada pada gundukan pasir. Ditambahkan dalam riwayat itu, andai berada di sana, beliau pasti telah memperlihatkannya kepada para sahabat.
Hikmah Kisah Nabi Musa AS
1. Hadits di atas menunjukkan kepada kita bahwa sebelum dicabut nyawa, para nabi selalu diberikan pilihan: apakah memilih tambahan hidup, ataukah memilih segera berpulang ke rahmat Allah, sebagaimana halnya Nabi Musa ‘alaihissalam. Bahkan, berkenaan dengan hal ini, ‘Aisyah pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berucap saat sakit terakhirnya, “Ya Allah, kupilih al-Rafîq al-Alâ (surga).” Dari ucapan itu, ‘Aisyah tahu bahwa al-Rafîq al-‘Alâ itu lebih baik, makanya beliau memilih itu.
2. Para malaikat mampu menunjukkan diri dalam wujud manusia. Tak terkecuali saat menemui Nabi Musa ‘alaihissalam.
3. Kematian itu sesuatu yang pasti dan tak bisa ditolak. Andai di antara kita ada yang selamat darinya, tentu para nabi dan rasul juga sudah selamat.
4. Tingginya kedudukan Nabi Musa ‘alaihissalam sampai-sampai mampu menampar malaikat maut hingga bola matanya terpecah. Andai bukan karena kedudukan Nabi Musa ‘alaihissalam di sisi Allah, niscaya malaikat maut akan melakukan pembalasan berat kepadanya.
5. Kuburan Nabi Musa ‘alaihissalam berada di Tanah Suci Baitul Maqdis. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sendiri telah memberi tahu keberadaan kuburannya. Bahkan, beliau menyebutkan beberapa tanda keberadaan tersebut, yaitu di samping jalan, tepat pada gundukan pasir.
6. Nabi Musa ‘alaihissalam menginginkan kuburannya berada dekat dengan tanah yang penuh berkah. Karena itu, tidak ada salahnya jika ada seseorang yang juga ingin meninggal di tanah yang penuh berkah itu.
7. Tanah Suci dimaksud memiliki batasan-batasan yang telah diketahui. Nabi Musa ‘alaihissalam pun meminta kepada Allah untuk mendekatkan dirinya pada tanah itu sedekat lemparan batu. Tetapi demikian, jenazahnya dikuburkan di luar tanah tersebut. (Lihat: Umar Sulaiman al-Asyqar, Shahih al-Qashash al-Nabawi, [Oman: Darun Nafais], 1997, Cetakan Pertama, hal. 97). Wallahu a’lam. (Sumber: nu.or.id).
Tim Rembulan
Terkini Lainnya
Kisah Santri Ploso Menguji Kewalian Gus Dur, Hal Tak Terduga Langsung Terjadi
Karomah Gus Dur Usai Wafat, Bukti Tak Terbantahkan Seorang Wali
Top 3 Islami: Kisah Gus Dur Mengungkap Sosok Wali yang Bersembunyi
جَاءَ مَلَكُ الْمَوْتِ إِلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ. فَقَالَ لَهُ: أَجِبْ رَبَّكَ قَالَ فَلَطَمَ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ عَيْنَ مَلَكِ الْمَوْتِ فَفَقَأَهَا، قَالَ فَرَجَعَ الْمَلَكُ إِلَى اللهِ تَعَالَى فَقَالَ: إِنَّكَ أَرْسَلْتَنِي إِلَى عَبْدٍ لَكَ لَا يُرِيدُ الْمَوْتَ، وَقَدْ فَقَأَ عَيْنِي، قَالَ فَرَدَّ اللهُ إِلَيْهِ عَيْنَهُ وَقَالَ: ارْجِعْ إِلَى عَبْدِي فَقُلْ: الْحَيَاةَ تُرِيدُ؟ فَإِنْ كُنْتَ تُرِيدُ الْحَيَاةَ فَضَعْ يَدَكَ عَلَى مَتْنِ ثَوْرٍ، فَمَا تَوَارَتْ يَدُكَ مِنْ شَعْرَةٍ، فَإِنَّكَ تَعِيشُ بِهَا سَنَةً، قَالَ: ثُمَّ مَهْ؟ قَالَ: ثُمَّ تَمُوتُ، قَالَ: فَالْآنَ مِنْ قَرِيبٍ، رَبِّ أَمِتْنِي مِنَ الْأَرْضِ الْمُقَدَّسَةِ، رَمْيَةً بِحَجَرٍ، قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: وَاللهِ لَوْ أَنِّي عِنْدَهُ لَأَرَيْتُكُمْ قَبْرَهُ إِلَى جَانِبِ الطَّرِيقِ، عِنْدَ الْكَثِيبِ الْأَحْمَرِ
Simak Video Pilihan Ini:
Kisah Nabi Musa Menampar Malaikat Maut
Kecintaan Nabi Musa kepada Tanah Suci
Hikmah Kisah Nabi Musa AS
Nabi Musa
Malaikat Izrail
Malaikat Pencabut Nyawa
Islam
Berita Islami
pemukulan
Malaikat Maut
Rekomendasi
Kisah Iblis Curhat kepada Nabi Musa Ingin Taubat, Diceritakan Gus Baha
Orang Pelit Wajib Didendami Kata Gus Baha
Kisah Nabi Musa Tak Lulus Ujian Nabi Khidir, Ternyata Ini Penyebabnya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
Bolehkah Mengusap Wajah setelah Sholat, Apa Hukumnya?
Top 3 Islami: Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Juli 2024: Muharram, Tasu'a, Asyura, Ayyamul Bidh Lengkap Niat dan Tata Caranya
Ini yang Harus Dilakukan di Tahun Baru Islam Menurut Ustadz Adi Hidayat
60 Ucapan Anniversary Pernikahan Islami, Kata-Kata Romantis Penuh Doa dan Harapan
Kenapa Minta Petunjuk Allah dalam Kehidupan Sehari-hari Penting? Buya Yahya Ungkap Kedahsyatannya
Datang Jelang Kematian, Bisakah Manusia Melihat Malaikat Izrail?
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Gus Baha Ungkap Muasal Lahirnya Kalimat Insya Allah, Peristiwa Langka yang Dialami Rasulullah
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?
Euro 2024
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan Diperiksa KPK Terkait Korupsi LNG Pertamina
Harga Sapi Kurban Atta Halilintar Tahun 2024, Disumbangkan ke Palestina dan Sumatera
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
SBY Bakal Tampil di Konser Musik Pestapora 2024
Indonesia Dijagokan jadi Raja Industri Kendaraan Listrik Asia Tenggara
Detective Chinatown, Kisah Detektif Jenius dan Pamannya yang Lucu
DKPP Resmi Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Gegara Tindak Asusila
Rekrutmen Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Sepi Peminat, Apa Benar?
Jepang Catat Rekor Baru, Kecepatan Internet Tembus 402 Terabit per Second
Sri Mulyani Ingin LPEI Dapat Tambahan PMN Rp 10 Triliun, Begini Reaksi DPR
Potret Zaskia Gotik dan Putri Sambung yang Sudah Remaja, Tingginya Sama
11 Gambar Lucu Hewan Kurban Idul Adha, Kasihan Tapi Bikin Ngakak
Tak Tampil Maksimal di Debat Perdana Capres 2024, Joe Biden Ngaku Jet Lag
Catat, 6 Kuliner Nikmat Restoran Sunda di Bandung