, Maluku - Kemunculan pulau baru di Desa Teinaman, Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar membikin heboh masyarakat setempat.
Pulau baru ini muncul usai gempa Maluku Magnitudo 7,5 diakibatkan patahan gempa bumi. Gempa kuat ini sempat membuat BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Kehebohan juga terjadi di dunia maya usai pulau baru ini diunggah di media sosial dan diberitakan di sejumlah media mainstream. Sontak, banyak spekulasi yang beredar.
Advertisement
Baca Juga
Salah satunya mengenai kemunculan pulau baru sebagai tanda kiamat. Dalam versi ini, kemunculan pulau baru merupakan fenomena langka yang dianggap sebagai tanda kiamat.
Namun, teori ini tentu tak bisa begitu saja dibenarkan. Memang, salah satu tanda kiamat adalah banyaknya gempa dengan lokasi yang berganti. Hanya saja ini, menjadi pertanda umum.
Masih banyak tanda-tanda kiamat lainnya yang hingga kini belum terjadi, meski Rasulullah SAW sendiri telah mengonfirmasi bahwa ini adalah zaman akhir.
Berikut ini adalah penjelasan ilmiah terkait fenomena kemunculan pulau baru usai gempa Maluku, dari BRIN dan LIPI.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Dahsyatnya Dampak Gempa Malang Jatim
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penjelasan BRIN tentang Munculnya Pulau Baru Usai Gempa
![Heboh! Pulau Baru Muncul Pasca Gempa Magnitudo 7.9 di Tanimbar Maluku](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/u1fSVnbGrXRPnrLhJoUSapsFtkc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4287070/original/069782500_1673346957-1280x720_px__4_.jpg)
Fenomena kemunculan pulau baru di Desa Teinaman, Kecamatan Tanimbar Utara, usai gempa Maluku Magnitudo 7,5 diakibatkan patahan gempa bumi. Hal itu diungkapkan Peneliti dari Pusat Riset Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eko Yulianto.
"Pembentukan pulau baru terjadi dalam istilah geologi disebut patahan, di mana proses pengangkatan penurunan daratan terjadi akibat mekanisme siklus gempa," katanya, Selasa (10/1/2023).
Eko mengatakan, pengangkatan dan penurunan daratan oleh mekanisme siklus gempa, disebabkan dua fase utama yakni inter-seismic merupakan fase awal gempa bumi dan fase coseismic adalah fase ketika gempa tektonik terjadi.
"Seperti yang pernah terjadi pada kasus gempa tsunami Aceh tahun 2004, munculnya pulau dengan ketinggian mencapai tiga meter," katanya.
Fenomena munculnya pulau baru di Tanimbar, besar kemungkinan sebelum munculnya pulau baru, laut dangkal sehingga ketika gempa menyentak, maka dasar laut dangkal ini bisa menyembul ke atas permukaan laut menjadi pulau baru.
"Untuk mengkonfirmasi prosesnya seperti apa sebelum kejadian gempa, kemungkinan masyarakat sudah mengamati apakah laut dangkal relatif dekat dengan permukaan air, sehingga dengan sekali hentakan kejadian gempa, maka kemudian seolah-oleh muncul menjadi pulau baru," katanya.
Pada prinsipnya, kata Eko, hampir seluruh kepulauan di Indonesia sebagian besar terbentuk karena proses tektonik dan vulkanik, mengakibatkan semua yang berada di bawah laut, dalam satu masa muncul ke atas permukaan laut.
Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung api paling banyak di dunia dan proses pembentukan gunung itu menjadi salah satu faktor yang kemudian menyebabkan munculnya daratan keluar dari lingkungan perairan atau laut.
Kemudian faktor kedua, disebut sebagai tektonik karena pengangkatan daratan itu secara perlahan-lahan, juga secara cepat mengikuti siklus gempa bumi.
"Saat energi terkumpul melampaui plastisitas kerak bumi, kerak patah dan terangkat menjadi pulau baru," katanya.
Advertisement
LIPI: Terjadi Sampai Kiamat
![Viral Fenomena Muncul Daratan Usai Gempa di Tanimbar, Ini Penjelasannya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Xt65z3qczoRD3sOi9f6Xin4Fd7Y=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4287573/original/017398000_1673406250-ghtyr.jpg)
Mengutip portalbrebes.pikiran-rakyat.com, Ketua Pusat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Eko Yulianto juga mengatakan fenomena tersebut adalah hal wajar. Ia mengungkapkan, secara geologis pulau dapat muncul maupun tenggelam.
Sejak jutaan tahun lalu, Indonesia mengalami dua fenomena, yakni pengangkatan tektonik dan pertumbuhan gunung berapi. Dua fenomena tersebut terus terjadi secara berulang-ulang.
Fenomena tersebut pernah terjadi di Aceh setelah sejumlah gempa terjadi di daerah tersebut dalam kurun tahun 2004 sampai dengan 2005.
Fenomena tersebut terjadi di pulau Simeuleu. Dimana sisi utara dan selatan mengalami pengangkatan dan penurunan dasar laut.
"Saat gempa Aceh 9,3 desember 2004, bagian utara Pulau Simeulue terangkat sktr 3 m, tetapi bagian selatan turun," ujarnya dikutip dari akun Twitter @YonKerbauRawa.
Sedangkan, saat gempa Nias Maret 2005, bagian selatan Pulau Simeulue terangkat naik & bagian utaranya turun.Akibat fenomena tersebut, banyak sumur-sumur warga menjadi kering secara tiba-tiba.
Yulianto mengungkapkan, keadaan terbalik terjadi di pantai Aceh yang dataranya tiba-tiba menjadi laut.
Fenomena semacam itu akan terus terjadi sanpai hari kiamat.
Tim Rembulan
Terkini Lainnya
Fenomena Menghijaunya Pegunungan Arab Saudi dan Nubuwah Rasulullah Soal Kiamat
Keterangan Al-Qur'an Perihal Hari, Bulan dan Tahun Terjadinya Kiamat
Pegunungan di Makkah Arab Saudi Menghijau, Tanda-Tanda Kiamat?
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penjelasan BRIN tentang Munculnya Pulau Baru Usai Gempa
LIPI: Terjadi Sampai Kiamat
BRIN
Gempa
Gempa Maluku
maluku
pulau baru
Tanimbar
Penjelasan Ilmiah
Tanda Kiamat
Kiamat
lipi
Rekomendasi
Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tanimbar Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Seram Bagian Timur, Tak Berisiko Tsunami
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
Populer
Kapan Tahun Baru Islam 1446 H? Ini 12 Amalan Muharram yang Jangan Dilewatkan
Fadhilah Sholawat Nuril Qiyamah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, Tubuh Bercahaya di Hari Kiamat
DPR Segera Panggil Menag Yaqut Terkait Carut-Marut Pelaksanaan Haji 2024
Orang Rajin Sholat tapi Masih Gemar Maksiat, Ustadz Adi Hidayat Pastikan Ada 1 Kesalahan yang Terjadi
Gus Baha Kisahkan Raja Angkuh yang Ternyata Gak Ada Apa-apanya
Prediksi Peramal India Kiamat 29 Juni Tak Terbukti, Ini 10 Tanda Hari Akhir dan Urutannya dalam Hadis
Jarang Diketahui, Karomah Kewalian Mbah Moen Diungkap Ustadz Adi Hidayat
5 Bacaan Wajib dalam Sholat, apabila Ditinggalkan Sholat Tidak Sah Kata Buya Yahya
Sejarah Menakjubkan Sholawat Jibril, Amalan Pembuka Pintu Rezeki dan Pelunas Utang
4 Hal Menakjubkan Konsisten Bangun Malam, Karier Moncer hingga Perlindungan Allah Kata UAH
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Berita Terkini
Ayu Ting Ting Putus dengan Muhammad Fardhana, Ayah: Sudahan, Tidak Berlanjut!
Usul Bikin Family Office, Luhut Ingin Tarik Dana Keluarga Kaya dari Luar Negeri
Sayonara, Toyota Suntik Mati Supra Mesin 4 Silinder
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Jumlah Warga Miskin Indonesia Turun 0,33 Persen, Jumlahnya Masih 25,22 Juta Jiwa
10 Rekomendasi Drama Jepang Tentang Makna Kehidupan, Wajib Ditonton
Menko Polhukam Ungkap Strategi BSSN Perkuat Keamanan Siber Pasca Serangan Ransomware PDNS 2
Mengapa Sering Terbangun dari Tidur di Tengah Malam? Ketahui 6 Penyebabnya
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Puluhan WNA Bangladesh Terdampar di Sukabumi, Kapal Ditenggelamkan Patroli Australia
Kejar Target Pembiayaan 166.000 Rumah, SMF Minta Suntikan Dana Rp 1,89 Triliun
Presiden Jokowi Pimpin Upacara Puncak HUT ke-78 Bhayangkara
Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia, Bisa 'Senyum' Sendiri
Aksi Dua Lipa di Festival Glastonbury 2024 Jadi Ajang Perang Bendera Antara Pendukung Palestina dan Israel
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara