3 Pemain Muslim yang Bakal Tampil di Final Piala Dunia 2022 Argentina vs Prancis

, Bogor - Piala Dunia 2022 di Qatar memasuki babak final. Tim nasional (timnas) Argentina akan melawan Prancis di laga pamungkas pesta akbar sepak bola empat tahunan itu.

Partai final Piala Dunia edisi 2022 akan berlangsung di Lusail Stadium, Qatar pada Minggu (18/12/2022) pukul 22.00 WIB. Pertandingan ini dapat disaksikan melalui Vidio.com, SCTV, Indosiar, atau tayangan eksklusif lainnya yang disiarkan oleh EMTEK Group.

Selain laga Argentina vs Prancis yang diprediksi berlangsung sengit, ada fakta menarik di balik final Piala Dunia 2022. Di antaranya adalah kehadiran pemain muslim yang akan tampil laga puncak Piala Dunia Qatar.

Sedikitnya ada tiga pemain muslim yang akan tampil di laga pamungkas Piala Dunia edisi ini. Ketiganya berasal dari Prancis. Mereka adalah Ibrahima Konate, Youssouf Fofana, dan Ousmane Dembele.

Sejauh ini performa ketiga pemain muslim milik Les Bleus itu cukup baik selama tampil di Piala Dunia. Mereka ikut berkontribusi memenangkan Prancis hingga ke babak final. Tentu saja ketiga pemain muslim ini memiliki ambisi untuk mempertahankan gelar juara Piala Dunia.

Sementara, dari Argentina, tidak ada pemain beragama Islam yang bakal tampil. Diketahui di Argentina Islam adalah minoritas, hanya sekitar 1,9 persen dari komposisi penduduk.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini ulasan tiga pemain muslim yang akan tampil di final Piala Dunia 2022.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Viral Power Rangers Bantu Korban Banjir Kroya Cilacap

2 dari 4 halaman

1. Ibrahima Konate

Foto: Tiga Sepak Pojok Berbuah Gol, Liverpool Bungkam Crystal Palace 3-0 dan Puncaki Klasemen Liga Inggris 2021 / 2022 — Pada menit ke-19 Wilfried Zaha terjatuh akibat kontak dari Ibrahima Konate di dalam kotak penalti. Namun wasit memutuskan bukan sebuah pelanggaran. (AP/Jon Super)

Pemain muslim ini adalah seorang bek tangguh. Bermain di lini belakang Prancis dan Liverpool. Les Bleus maupun The Reds tak perlu risau, sebab ia kerap mengadang penyerang lawan dan menjadi benteng pertahanan.

Sekilas mengenal sosoknya, Ibrahima Konate lahir pada 25 Mei 1999. Ia merupakan seorang muslim keturunan Mali.

Karier profesionalnya di dunia sepak bola sejak gabung ke Sochaux pada 2017. Kemudian ia bergabung dengan RB Leipzig (2017-2021) dan kini membela Liverpool.

3 dari 4 halaman

2. Youssouf Fofana

Foto: Kante dan Pogba Absen, Ini Dia 5 Gelandang Prancis yang Jadi Alternatif di Piala Dunia 2022 Qatar untuk Pertahankan Gelar — Youssouf Fofana. Gelandang tengah berusia 23 tahun ini kini tengah menjalani musim ke-4 bersama AS Monaco sejak didatangkan dari Strasbourg pada tengah musim 2019/2020. Musim ini ia telah tampil dalam 21 laga di semua ajang bersama AS Monaco dengan torehan 1 gol. Bersama Timnas Prancis ia baru mengoleksi 2 caps sejak melakukan debut pada 22 September 2022. (AFP/Anne-Christine Poujoulat)

Youssouf Fofana adalah seorang gelandang muslim kebanggaan Prancis. Didier Deschamps memanggil Fofana kali pertamanya untuk debut di Piala Dunia 2022.

Selama tampil di Piala Dunia Qatar, pemain muslim keturunan Mali dan Pantai Gading ini telah menunjukkan performa apiknya. Ia kerap memotong serangan lawan.

Tak jarang, pemain kelahiran Paris, 10 Januari 1999 itu mendorong rekan setimnya untuk menyerang.

4 dari 4 halaman

3. Ousmane Dembele

Melihat Latihan Prancis Jelang Hadapi Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022 — Penyerang Prancis, Ousmane Dembele (kanan) dan Kylian Mbappe ambil bagian dalam sesi latihan di Stadion Jassim-bin-Hamad di Doha, 12 Desember 2022. Prancis akan bermain melawan Maroko dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Al Khor, Kamis (15/12/2022) pukul 02.00 WIB. (AFP/Franck Fife)

Sama-sama ikut membawa Prancis melenggang ke final Piala Dunia Qatar, Ousmane Dembele adalah pemain muslim andalan Les Bleus. Di posisinya sebagai winger, Dembele mampu menciptakan peluang emas untuk menghasilkan gol.

Selama di ajang Piala Dunia 2022, gerak-gerak Dembele cukup ditakuti oleh pemain lawan. Pemain muslim kelahiran 15 Mei 1997 ini kerap merepotkan barisan pertahanan lawan.

Kini ia bersama skuad Les Bleus akan berjuang habis-habisan di partai final melawan Argentina.