uefau17.com

Gambaran Kecepatan Terjadinya Kiamat yang Tak Terbayangkan Umat Manusia - Islami

, Jakarta - Bagi umat Islam, kiamat atau akhir zaman adalah hal yang harus diyakini. Kiamat adalah keniscayaan dan pasti akan terjadi.

Soal datangnya kimat, hanya Allah SWT yang tahu. Makhluk ciptaan-Nya, bahkan Nabi Muhammad SAW pun tidak tahu waktu pasti terjadinya hari kiamat.

Namun, Allah SWT telah memberi petunjuk mengenai tanda-tandanya melalui Al-Qur'an. Beberapa di antaranya, tersurat dalam berbagai hadis, melalui Rasulullah SAW.

Gambaran hari kiamat juga banyak diriwayatkan. Salah satunya yakni mengenai berapa lama kiamat, dan bagaimana terjadinya.

Kecepatan kiamat itu salah satunya dijelaskan dalam Al-Qur'an Surah Al-Nahl:

"Dan kepunyaan Allah-lah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu," (QS al-Nahl [16]: 77).

Dalam ayat lain dinyatakan, 'Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata,'. (QS al-Qamar 54]: 50).

Di samping itu, kiamat juga datang tiba-tiba dan mengejutkan, sebagaimana dalam ayat, "Dan orang-orang kafir itu terus-menerus berada dalam keraguan terhadap Al-Qur’an, hingga datang kepada mereka saat (kematiannya) dengan tiba-tiba atau datang kepada mereka azab hari kiamat," (QS al-Hajj [22]: 55).

Begitulah Al-Qur'an menggambarkan betapa cepatnya terjadinya kiamat. Bahkan, orang-orang pun tak menyadari hingga kemudian bumi berguncang dan mereka dimatikan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kecepatan yang Tak Terbayangkan

Mengutip laman NU, hadis sahih yang menggambarkan begitu cepatnya peristiwa Kiamat antara lain yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahîh-nya, tepatnya dalam “Kitâb al-Riqâq, Bâb 40,” nomor hadits 6506; juga dalam “Kitâb al-Fitan, Bâb 25,” nomor hadits 7121; juga diriwayatkan pula oleh Muslim dalam Shahîh-nya, tepatnya dalam “Kitâb al-Fitan, Bâb Qurbi al-Sâ‘ah,” nomor hadits 2954.

وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَقَدْ نَشَرَ الرَّجُلاَنِ ثَوْبَهُمَا بَيْنَهُمَا، فَلاَ يَتَبَايَعَانِهِ وَلاَ يَطْوِيَانِهِ، وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَقَدِ انْصَرَفَ الرَّجُلُ بِلَبَنِ لِقْحَتِهِ فَلاَ يَطْعَمُهُ، وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَهُوَ يُلِيطُ حَوْضَهُ فَلاَ يَسْقِي فِيهِ، وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَقَدْ رَفَعَ أُكْلَتَهُ إِلَى فِيهِ فَلاَ يَطْعَمُهَا

Artinya: “Sungguh, Kiamat itu benar-benar akan terjadi, sampai-sampai dua orang laki-laki yang sedang menggelar pakaiannya, tak sempat berjual-beli dan mengakhiri jual-belinya. Sungguh, Kiamat itu benar-benar akan terjadi, sampai-sampai seorang laki-laki yang memerah susu untanya, tidak sempat meminum susu perahannya. Sungguh Kiamat itu benar-benar akan terjadi, sampa-sampai orang yang sedang memperbaiki kolamnya, tidak sempat memberikan air kolam itu kepada hewannya. Sungguh Kiamat itu benar-benar akan terjadi, sampai-sampai orang yang sedang mengangkat makanannya ke mulut, tidak sempat menikmati makanannya.”

Dalam hadis di atas, jelas digambarkan bahwa saat kiamat terjadi, manusia masih bertebaran di muka bumi. Hanya saja mereka melalaikannya. Ada yang sedang berjual-beli di pasar. Ada yang sedang bercocok tanam dan berladang. Ada yang sedang bepergian. Ada yang sedang bersenang-senang dan bergembira.

Ada yang yang sedang tidur. Ada pula yang sedang berada berekreasi di pantai. Namun, tiba-tiba datang teriakan memekakkan telinga. Aktivitas mereka pun terhenti seketika.

Sampai-sampai dua orang yang ingin berjual-beli pakaian tidak bisa menyelesaikan jual-belinya. Begitu pun orang yang sedang memerah susu hewan, tidak sempat meminum susu yang diperahnya. Orang yang baru mengangkat makanannya ke mulut, makanannya tak sempat sampai di mulutnya.

Pun demikian orang yang sedang memperbaiki kolamnya tak sempat memberikan air kolam yang diperbaikinya kepada hewan-hewan ternaknya. Orang yang sedang menyisir rambut tidak sempat selesai menyisir rambutnya. Orang yang sedang mengenakan pakaian tak sempat selesai mengenakan pakaiannya.

Begitu pula orang yang mau memukul musuhnya, tidak sampai selesai memukulnya. Demikian halnya ibu-ibu yang akan melahirnya bayinya, tak sempat selesai melahirkan anaknya. Bahkan, perempuan yang sedang menyapu pun tak bisa mengakhiri pekerjaannya.

3 dari 3 halaman

Hikmah

Itulah sedikit pemandangan yang menggambarkan begitu cepatnya kejadian Kiamat. Sungguh Kiamat itu begitu cepat dan datang tiba-tiba sekaligus mengejutkan.

Ia merenggut siapa saja di mana pun mereka berada. Mereka binasa seketika. Bahkan, dalam hadits lain digambarkan, saking mengejutkannya, ibu-ibu yang sedang hamil pun melahirkan seketika.

Sesungguhnya, Allah adalah Dzat yang maha menguasai perkara-Nya. Namun, kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Singkatnya, hingga Kiamat tiba, manusia akan tetap ada. Mereka akan tetap beraktivitas. Namun, mereka melalaikannya. Padahal, tanda-tandanya sudah nyata di depan mata mereka, seperti terbit matahari dari barat, terjadi gerhana besar, munculnya hewan melata, dan sebagainya.

Karena itu, sadarilah bahwa kehidupan ini pasti berakhir. Manusia pasti binasa. Dan alam semesta pasti luluh lantak. Persiapkanlah peristiwa huru-hara itu dengan keimanan dan amal saleh. Walau Kiamat besar (kubra) mungkin masih beberapa lama, namun kiamat kecil (sughra), yakni kematian, sudah di depan mata dan bisa datang tiba-tiba. Wallahu a’lam.

(Sumber: NU Online, penulis:  Ustadz M. Tatam Wijaya, Alumni PP Raudhatul Hafizhiyyah Sukaraja-Sukabumi, Pengasuh Majelis Taklim “Syubbanul Muttaqin” Sukanagara-Cianjur, Jawa Barat)

Tim Rembulan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat