, Jakarta - Sebuah lukisan karya seniman Indonesia berjudul 'Perburuan Banteng' atau 'Banteng Hunt' terjual dengan harga fantastis yakni 7,2 juta euro, atau sekitar Rp120 miliar, dalam kurs waktu itu, sebesar Rp 16.803 per euro.
Lelang digelar di Vanes, Prancis, pada akhir Januari 2018.
Pelukisnya adalah Raden Saleh, pelukis legendaris asal Indonesia. Lukisan ini pertama kali ditemukan di sebuah rumah di Prancis pada Agustus tahun lalu.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa menit setelah dijual dalam lelang, harga lukisan tersebut langsung ditawar dengan harga tinggi. Hingga akhirnya lukisan laku ke angan seorang kolektor asal Indonesia yang dirahasiakan identitasnya.
Lukisan perburuan banteng yang dilakukan oleh bangsawan Jawa. Diketahui, di Pulau Jawa ada sapi endemik yang hidup di hutan dengan nama latin Bos Javanicus.
Lukisan ini begitu detail menggambarkan perburuan banteng yang juga tak menyerah begitu saja saat sudah terluka. Si banteng tampak menanduk kuda tunggangan pembantu.
Sementara, si bangsawan sudah mengangkat pedang siap menebas leher banteng mengamuk tersebut.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Mengenang Pahlawan Musik Didi Kempot, The Lord of Ambyar
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sosok Keturunan Arab Pioner Seni Lukis Modern
![Between life and death karya Raden Saleh. (Sumber Foto: Setkab.go.id)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Kxq1oXHNiSqs0qbWCg-d2VSfbUY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4137777/original/006091500_1661602099-Between_Life_and_Death___Raden_Saleh__1870_.jpg)
Lukisan Perburuan Banteng dibuat oleh Raden Saleh pada 1855. Pihak rumah lelang percaya, lukisan ini awalnya dibuat Raden Saleh untuk dibeli oleh seorang pedagang abad 19 asal Belanda, Jules Stanislas Sigisbert Cezard.
Ruellan dari rumah lelang Cabinet Turquin mengatakan, awalnya lukisan ini ditaksir memiliki nilai 200 ribu euro. Ia tidak menyangka bahwa karya maestro Indonesia ini bisa melonjak dengan sangat tinggi.
"Awalnya kami melelang lukisan ini seharga 200 ribu euro. Tiga puluh detik setelahnya tawaran sudah mencapai 1,5 juta euro. Ini merupakan rekor untuk lukisan Raden Saleh dan lukisan asal Indonesia pada umumnya," tutur Ruellan.
Raden Saleh dikenal sebagai pelukis Indonesia beretnis Arab-Jawa yang mempionirkan seni modern. Lukisannya merupakan perpaduan Romantisisme yang sedang populer di Eropa saat itu dengan elemen-elemen yang menunjukkan latar belakang Jawa sang pelukis.
Karya-karya lukisan dari Raden Saleh menyindir sifat nafsu dari manusia yang terus mengganggu kehidupan makhluk lain seperti berburu banteng, rusa, singa, dan sebagainya. Dalam membuat sebuah karya, ia tidak segan-segan untuk mengembara ke berbagai tempat agar ia dapat menghayati unsur-unsur dramatis yang ia butuhkan.
Pengamatannya tersebut membuahkan sejumlah lukisan perkelahian satwa buas dalam bentuk pigura-pigura besar.
Sebelumnya rumah lelang Christie juga pernah melelang lukisan karya Raden Saleh berjudul Perburuan Rusa pada 1996. Lukisan tersebut laku dengan harga US$ 3,08 juta.
Advertisement
Sosok Habib atau Keturunan Rasulullah
![20160801-Melihat Langsung Lukisan Koleksi Istana Negara di Galnas Jakarta](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/N3rYqiAkfUO5XP-rEkvj77Ffa5k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1304209/original/007500300_1470043812-20160801-pameran-lukisan-GMS-3.jpg)
Akhir-akhir ini, nama Raden Saleh cukup mengemuka, seturut ditayangkannya film 'Mencuri Raden Saleh', sebuah film bergenre 'heist'.
Bagi bangsa Indonesia, Raden Saleh bukan nama asing. Dia adalah maestro lukis masa kolonial, yang sukar dicari tandingannya, bahkan hingga hari ini.
Lahir di 1807, pemilik nama lengkap Raden Saleh Sjarif Bustaman adalah pelukis Indonesia keturunan Arab-Jawa pioner lukis seni modern Indonesia.
Ada yang janggal kenapa Raden Saleh lebih memilih gelar Raden. Pasalnya, pelukis ini merupakan keturunan Hadramaut, Yaman dan sosok sayid.
Sayid, dalam khazanah Islam nusantara merujuk pada keturunan Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Sedangkan syarif, merupakan keturunan Husein bin Ali bin Abi Thalib.
Lazimnya, seorang sayid, atau habib menonjolkan sisi sebagai cucu Rasulullah. Namun, berbeda, Raden Saleh memilih gelar Jawa, yakni Raden.
Meski terkesan menyembunyikan silsilahnya, Raden Saleh sejak muda sudah dihormati karena bakatnya. Pada masa dewasanya, dia adalah pelukis yang sangat disegani.
Gelar Ksatria Belanda, Austria dan Prusia
![Ruang Diponegoro](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/eGvDtszuy-vLfpMyN7Osej4krc4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2782270/original/098490300_1555571438-IMG_20190417_134530.jpg)
Raden Saleh dilahirkan di keluarga Jawa ningrat. Dia cucu dari Sayyid Abdoellah Boestaman dari sisi ibunya. Ayahnya adalah Sayyid Hoesen bin Alwi bin Awal bin Jahja, seorang keturunan Arab.
Ibunya bernama Mas Adjeng Zarip Hoesen, tinggal di daerah Terboyo, dekat Semarang. Sejak 10 tahun, ia diserahkan pamannya, Bupati Semarang, kepada orang-orang Belanda atasannya di Batavia.
Kegemaran menggambar mulai menonjol sewaktu bersekolah di sekolah rakyat (Volks-School). Keramahannya bergaul memudahkannya masuk ke lingkungan orang Belanda dan lembaga-lembaga elite Hindia Belanda.
Dikutip dari Jakarta.go.id, Raden Saleh mendapat beasiswa untuk belajar di negeri Belanda tahun 1829. Di sana ia berkenalan dengan kalangan ningrat dari banyak istana di Eropa, khususnya dengan Grojbherzog von Sachsen-Corburg-Gotha.
Raden Saleh juga menerima gelar ksatria Belanda, Austria dan Prusia.
Dialah pelukis Indonesia yang paling berbakat dan berhasil pada abad ke 19. Raden Saleh adalah pelukis Jawa pertama yang secara sistematis menggunakan cat minyak dan mengambil teknik-teknik Barat: realisme pada potret, pencarian gerak, perspektif dan komposisi berbentuk piramid dan sebagainya. Kini ia dikenal sebagai "bapak" ilmu seni lukis Indonesia.
Pada Jumat pagi 23 April 1880, dia jatuh sakit. Hasil pemeriksaan diketahui bahwa aliran darahnya terhambat karena pengendapan yang terjadi dekat jatungnya.
Pelukis ini meninggal di Bogor tahun 1880 dan dimakamkan di Jalan Bondongan (kini Jalan Pahlawan). Bersebelahan dengan makam istrinya RA Danurejo, putri dari Kesultanan Mataram.
Terkini Lainnya
Blunder Suharso Monoarfa Sebut 'Amplop Kiai' di Kalangan Pesantren
Marak Dukun Berkedok Agama, Pengasuh Ponpes Tegalrejo Gus Yusuf Beri Peringatan Keras
Kerudung Hitam Putri Candrawathi dan Perspektif Islam Tentang Busana Serba Hitam Saat Berduka
Saksikan Video Pilihan Ini:
Sosok Keturunan Arab Pioner Seni Lukis Modern
Sosok Habib atau Keturunan Rasulullah
Gelar Ksatria Belanda, Austria dan Prusia
Cucu Rasulullah
Raden Saleh
Banteng Hunt
lukisan raden saleh
Lukisan Perburuan Banteng
Lukisan
Penangkapan Pangeran Diponegoro
Prancis
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
Populer
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Kemenag: 81 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air
3 Doa Pembuka Pintu Rezeki Secepat Kilat dan Pelunas Utang dari Imam Nawawi
Allah Tidak Suka Orang yang Berdoa Begini, Kata Gus Baha
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
Gus Baha Minta Jangan Minder Kerja ke Nonmuslim, Sitir Kisah Ali bin Abi Thalib
Mau Selamat saat Dihisab di Hari Kiamat? Ini Kuncinya dari Buya Yahya
Menurut UAH Rezeki Dunia sudah Diatur, Ini yang Perlu Diikhtiarkan
Datang Jelang Kematian, Bisakah Manusia Melihat Malaikat Izrail?
Buya Yahya Menyebut Tahun Baru Hijriyah Bukan Hari Raya, Kenapa?
Euro 2024
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Berita Terkini
Top 3 Berita Hari Ini: Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Final Piala AFF U-16 2024: Lewati Marathon Adu Penalti untuk Hajar Thailand, Australia Rebut Gelar Juara
Puluhan WNA Terdampar di Sukabumi, Imigrasi Duga Korban Perdagangan Manusia
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Pabrik Narkoba di Kota Malang Berkedok Kantor EO, Dikendalikan Warga Malaysia
Mayat Wanita Ditemukan di Kamar Mandi Kos Cipayung Jaktim, Saksi Sempat Lihat Ada Laki-Laki
Kemnaker Tertarik Pelajari Pengelolaan SDM di China, Simak Alasannya
Satpol PP Garut Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Sinopsis 'Heartbreak Motel', Film Baru Angga Dwimas Sasongko Bertabur Bintang
Depok Dilanda Puting Beliung dan Hujan Es Rabu Sore, Belum Ada Laporan Kerusakan
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Cegah Pungli, 59 Pelabuhan Target Terapkan Gerbang Otomatis pada Akhir 2024
Polisi Gerebek Pabrik dan Laboratorium Narkoba Terselubung di Kota Malang, 8 Orang Jadi Tersangka