, Bangkalan - Musim haji selalu dibumbui kisah-kisah heroik. Salah satunya tentang si miskin yang berdarah-darah agar bisa menunaikan rukun Islam yang terakhir itu.
Dari Palembang menyeruak perjuangan Masrun, tukang ojek asal Blora, Jawa Tengah, yang bertahun-tahun dengan kesabaran berupaya menabung demi bisa naik haji . Ia berupaya keras menabung agar bisa pergi haji bersama Muchsin (97), bapaknya di kampung, yang kemudian tercatat sebagai calon haji tersepuh di Blora.
Dengan biaya Rp 36,5 juta lebih perorang, Masrun harus melunasi total Rp 73 juta untuk dua orang.
Advertisement
"Biaya haji sekarang murah, mahalan dulu," kata Jauhari (70), menanggapi cerita Masrun, Senin, 8 Juni 2019.
Baca Juga
Warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, ini menunaikan rukun Islam kelima itu pada 1973 silam.
Di tahun itu, Jauhari mengenang, untuk bisa menunaikan ibadah haji harus punya 12 ringgit. Ringgit yang dimaksud bukan mata uang Malaysia, tetapi emas berbentuk bulat berbatang kecil seperti tusuk konde untuk menyanggul rambut perempuan.
Ringgit tersebut merupakan emas murni dengan berat 100 gram. Jika dirupiahkan, saat ini harga 1 ringgit berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 12 juta.
Jauhari mengatakan, jika ongkos naik haji 12 ringgit, maka setara dengan Rp 120 juta per orang. Tentu jauh lebih mahal dibanding ongkos haji saat ini, yaitu Rp 36 juta. Artinya, hanya butuh empat ringgit Madura.
"Kalau 36 juta itu ongkos, maka di Madura bisa habis Rp 50 jutaan dengan biaya selamatan dan oleh-olehnya," tutur Jauhari.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
70. 000 jemaah haji embarkasi Jakarta Pondok Gede dan Embarkasi Jakarta Bekasi mendapat fasilitas endapatkan fasilitas fast track atau jalur cepat keimigrasian saat kedatangan di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ringgit: Dari Tusuk Konde hingga Kancing Baju
![Bupati Bangkalan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3cbfT5lgXEccmIAzFsqHiGaeA3w=/0x0:4160x3120/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/2847863/original/044731400_1562602325-IMG_20190707_163952.jpg)
Dulu, di kalangan orang Madura, ringgit atau tusuk konde emas ini hanya digunakan orang kaya di Bangkalan. Ringgit hanya dipakai saat momen-momen spesial seperti acara pernikahan, selamatan, hingga kondangan. Jauhari mengaku, tidak tahu kenapa tusuk konde emas itu dinamai ringgit.
Tapi, saat ini tradisi memakai konde emas mulai banyak ditinggalkan orang Madura. Terutama karena rawan menjadi korban perampokan. Jauhari mengatakan, ringgit kini lebih sering dijadikan alat gadai sawah atau dijadikan simpanan.
Desa Pecinan, Kata Jauhari, adalah pusat pembuat ringgit. Desa itu kini menjadi pusat kota dan merupakan kawasan pertokoan emas yang banyak dihuni keturunan Tionghoa.
"Di sana ada toko emas Sabar, toko paling kuno pembuat ringgit di Bangkalan," kata dia.
Jenis tusuk konde emas atau ringgit ada tiga macam, yaitu Gomi, Mekkah dan Serawak. Yang paling mahal adalah ringgit gomi atau diseut juga ringgit Amerika harganya mencapai Rp 12 juta. Sedang ringgit Mekkah Rp 10 juta dan ringgit Serawak yang termurah Rp 8 juta.
"Harganya akan turun kalau sudah pernah dipakai untuk sanggul rambut," terang Jauhari.
Di bawah ringgit, dikenal juga tusuk konde emas yang disebut rippis. harganya jauh lebih murah karena ukurannya separuh ukuran ringgit, begitu juga beratnya. Jauhari mengatakan, rippis ini biasanya digunakan sebagai kancing baju. "Kalau harga ringgit 12 juta, harga rippis separuhnya," tuturnya.
Alangkah gagahnya, jika kancing baju kita dipasang emas rippis seberat 50 gram.
Terkini Lainnya
Berbekal Semangat, Calon Haji Tertua Asal Blora Siap Berangkat
Calon Haji dari Sumsel Dapat Uang Saku Rp 1 Juta dari Gubernur
70 Ribu Calon Haji Nikmati Fasilitas Fast Track Tahun Ini
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ringgit: Dari Tusuk Konde hingga Kancing Baju
Musim Haji 2019
Jemaah haji Madura
biaya naik haji
ongkos naik haji zaman dulu
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Ini yang Harus Dilakukan di Tahun Baru Islam Menurut Ustadz Adi Hidayat
Jangan Malas Sholat Tahajud, Ketahui 6 Hal yang Jadi Penyebabnya
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?
Menurut UAH Rezeki Dunia sudah Diatur, Ini yang Perlu Diikhtiarkan
Top 3 Islami: Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Juli 2024: Muharram, Tasu'a, Asyura, Ayyamul Bidh Lengkap Niat dan Tata Caranya
Gus Baha Minta Jangan Minder Kerja ke Nonmuslim, Sitir Kisah Ali bin Abi Thalib
3 Doa Pembuka Pintu Rezeki Secepat Kilat dan Pelunas Utang dari Imam Nawawi
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Buya Yahya Menyebut Tahun Baru Hijriyah Bukan Hari Raya, Kenapa?
Mau Selamat saat Dihisab di Hari Kiamat? Ini Kuncinya dari Buya Yahya
Euro 2024
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Berita Terkini
Benarkah Permen Karet Butuh Waktu 7 Tahun untuk Dicerna Jika Tertelan? Ini Penjelasannya
YLKI Dorong BPOM Sosialisasikan Label Peringatan Bahaya BPA pada Galon Air Minum
Dahlan Iskan Diperiksa KPK terkait Kasus LNG Pertamina, Dicecar soal RUPS
Mirae Asset Turunkan Target IHSG ke 7.585 hingga Akhir 2024, Saham-Saham Ini Jadi Pilihan
Masa Depan Perpustakaan Usai Pandemi dan Merebaknya AI
6 Potret Ikan Nyeleneh Setelah Digoreng, Bikin Senyum Tipis ketika Makan
Jangan Malas Sholat Tahajud, Ketahui 6 Hal yang Jadi Penyebabnya
Penyakit Kulit Berbahaya Intai Anak-anak Gaza Palestina, Obat dan Air Bersih Tak Tersedia
Chicco Kurniawan Emosional Baca Naskah Film 1 Kakak 7 Ponakan, Rasakan Jadi Sandwich Generation
Baru Dilantik jadi Dirjen Perhubungan Darat, Ini Misi Risyapudin Nursin
Heru Budi Resmikan Program Perbaikan Rumah di Jakarta Barat, Dihadiri Aguan hingga Boy Thohir
BSKDN Kemendagri: Pemanfaatan Bonus Demografi Penting untuk Atasi Kemiskinan