, Semarang - Namanya tengtengan. Ini sebenarnya sebuah mainan yang fungsional sebagai penerang pengganti lampu. Tengtengan merupakan sebuah mainan karena bentuknya berupa lampion yang bisa berputar otomatis karena kekuatan panas lilin.
Adalah Kampung Purwosari Perbalan di Semarang yang menjadi pusat pembuatannya. Berdasar banyak penuturan, termasuk dari budayawan Semarang Djawahir Muhammad, nama tengtengan bisa merujuk pada dua hal.
Advertisement
Baca Juga
Pertama, karena lampion Semarang itu dibawa dengan ditenteng. Awalnya disebut lampion tentengan, lama-lama pengucapan berubah menjadi tengtengan.
"Pendapat kedua, nama tengtengan merujuk pada kosa kata ting (huruf i dibaca seperti huruf e pada kata tempe). Sebuah lampion yang berarti lampu dan sampai sekarang masih dilestarikan di Solo. Karena berbeda, maka disebut ting-tingan atau ting mainan. Lama-lama berubah menjadi tengtengan," kata Djawahir.
Tengtengan Purwosari pertama kali diperkenalkan pada 1942. Saat itu nama tengtengan dikenal dengan nama dian kurung, artinya 'lampu yang dikurung'.
Pembuatan tengtengan terdiri dari rangka dari bambu. Bentuk rangka ini bermacam-macam. Mulai dari segi empat serupa kubus, balok hingga bentuk yang tak beraturan. Namun, umumnya segiempat dan segi delapan.
Simak video menarik terkait tradisi tengtengan berikut ini.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mainan yang Fungsional
Muchammad Saechu, warga Purwosari, menjelaskan bahwa selain rangka utama yang menjadikan bentuk dasar, ada pula rangka lain yang diletakkan di dalam rangka utama dan ditempel potongan kertas berbagai motif.
"Ada motif binatang, kubah masjid, wayang, hingga pesawat terbang. Lalu bagian tengahnya diberi tatakan untuk tempat lilin," kata Saechu.
Saat lilin dinyalakan, udara panas akan memutar bagian dalam itu, sehingga potongan kertas berbagai bentuk itu berputar dan memberi bayangan yang menarik.
Saechu menjelaskan bahwa produksi tengtengan dilakukan hanya saat bulan Ramadan. Sebab, merujuk pada sejarahnya, tengtengan ini awalnya dibuat sebagai penerangan.
"Pada tahun 1942 itu wilayah Purwosari sangat gelap. Yang akan ke musala kemudian membawa obor. Agar anak-anak senang ke masjid atau musala, maka dibuatkan obor yang bisa untuk mainan. Jadi, saat Ramadan memang tengtengan dibuat khusus," kata Saechu.
Pembuatan tengtengan ini sekaligus memanfaatkan waktu menunggu beduk Magrib dengan lebih produktif.
Pada masa sekarang, tengtengan sering dianggap sebagai tradisi budaya dakwah. Tengtengan adalah salah satu media dakwah. Tahun 1960-an, masyarakat Purwosari Perbalan membawa tengtengan sambil berselawat.
"Berjalan menuju musala untuk mengusir sepi anak-anak berselawat. Menurut saya, tengtengan ini bisa menjadi simbol keberagaman," kata Saechu.
Advertisement
Mengapa Harus Lampion Impor?
Tengtengan sering juga dianggap sebagai simbol keberagaman. Rangka bambu dianggap sebagai simbol manusia Jawa yang lentur, kertas minyak sebagai simbol tradisi Cina, dan putaran di dalam kurungan sebagai simbol budaya Timur Tengah.
Rezim gawai merangsek ke semua lini kehidupan, tak terkecuali ke Purwosari. Anak-anak mulai enggan bermain tengtengan, apalagi lampu penerangan sudah dikuasai listrik.
"Meskipun kecil, tengtengan ini masih menjaga kerajaannya di Purwosari. Anak-anak Purwosari masih banyak yang bermain tengtengan," kata Saechu.
Bandingkan dengan mainan dian kurung ala Gresik maupun ting gaya Solo yang masih bersaudara dengan tengtengan. Dua lampion saudara tengtengan itu malah semakin jauh ditinggalkan masyarakat.
Muhammad Saechu kemudian menyebutkan bahwa perlu sebuah gerakan masif jika ingin tengtengan bertahan. Apalagi saat ini tren masyarakat sedang kembali menggemari hal klasik.
"Festifal tengtengan bisa menjadi salah satu alternatif. Nanti disatukan dengan lampion-lampion lokal semacam Damar Kurung dan Ting," kata Saechu.
Semua acara lokal, sebaiknya menggunakan lampion lokal. Tak perlu lagi mengimpor, dengan alasan apapun. Karena perputaran uang ada di warga Semarang.
"Kalau sekarang kan lampion pakai lampion yang didatangkan dari luar," kata Saechu.
Terkini Lainnya
Jawa, Cina, Arab Bertemu di Lampion Tengtengan Semarang
Ribuan Lampion Waisak di Borobudur Bawa Doa untuk Perdamaian Indonesia
Cara Membuat Lampion dari Kertas, Mudah dan Bisa Dipraktikkan di Rumah
Mainan yang Fungsional
Mengapa Harus Lampion Impor?
Ngabuburit
Ramadan 2019
Tentengan
Lampion Semarang
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
Kemenag: 81 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air
60 Ucapan Anniversary Pernikahan Islami, Kata-Kata Romantis Penuh Doa dan Harapan
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?
Allah Tidak Suka Orang yang Berdoa Begini, Kata Gus Baha
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
Top 3 Islami: Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Juli 2024: Muharram, Tasu'a, Asyura, Ayyamul Bidh Lengkap Niat dan Tata Caranya
3 Doa Pembuka Pintu Rezeki Secepat Kilat dan Pelunas Utang dari Imam Nawawi
Datang Jelang Kematian, Bisakah Manusia Melihat Malaikat Izrail?
Gus Baha Minta Jangan Minder Kerja ke Nonmuslim, Sitir Kisah Ali bin Abi Thalib
Euro 2024
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Objek Pertama yang Dilihat di Ilusi Optik Ini Ungkap Keinginan Terdalammu
Cek Fakta: Hoaks Foto Vladimir Putin dan Kim Jong-un Angkat Gelas Bir di Klub Malam
SKK Migas Bidik 133 Proyek Non PSN pada 2029, Segini Nilainya
Mobil Innova dan Harganya, Jadi Terlaris Nomor 2 di Indonesia pada April 2024
Kasus Dugaan Penipuan Like Video YouTube, Polisi Buru 2 Orang di Luar Negeri
115 Penerbangan Jet Komersial Korea Selatan Terganggu Balon Sampah Korut, 10.000 Penumpang Pesawat Terdampak
Saksikan Mega Series Magic 5, di Indosiar Rabu 3 Juli 2024, via Live Streaming Pukul 17.30 WIB
Kemenag: 81 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air
Firli Bahuri Tersandung Kasus Lagi, Polda Metro Usut soal Larangan Pimpinan KPK Bertemu Pihak Berperkara
PKB Yakin Sandiaga Sangat Siap Lawan Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat
Pakai Baterai Lokal, Intip Keunggulan Mobil Listrik Hyundai Kona Electric
MIND ID Genggam Saham Mayoritas Vale Indonesia, Dapat Hak Beli Bijih Nikel Mulai 2026
Prudential Akui Lebih dari 2,5 Juta Data Nasabah dan Karyawan Disusupi Hacker
Incar Blok Migas Baru, Pertamina Internasional EP Buka Kantor Cabang di Dubai
Media Italia Bikin Heboh Bursa Transfer, Sebut Manchester United Bakal Tukar Rasmus Hojlund demi Victor Osimhen