, Baku - Sepanjang sejarah Azerbaijan, banyak kelompok etnis yang berbeda dengan berbagai kepercayaan dan agama hidup berdampingan dalam kedamaian dan keharmonisan. Itulah sebabnya, negara ini kerap dijuluki sebagai tanah toleransi beragama.
Meskipun merupakan negara mayoritas berpenduduk muslim (lebih dari 90%), Azerbaijan adalah negara sekuler yang berhasil membangun hubungan yang kuat dengan semua komunitas agama.
Sementara seluruh dunia mengalami masalah intoleransi dan konflik agama, diakui oleh Jerman, Azerbaijan dapat menjadi contoh dari sebuah komunitas di mana setiap orang menunjukkan rasa hormat kepada umat manusia dari berbagai ras dan agama.
Advertisement
Baca Juga
Oleh sebab itu dalam sebuah konferensi yang merupakan kerjasama antara kementerian luar negeri Jerman dan kedutaan besar Indonesia di Jerman, pemerintah Azerbaijan diundang untuk berbagi resep dalam menjaga keharmonisan di negaranya.
Menurut Rafi Gurbanov, wakil kepala Komite Departemen Hubungan Internasional Komite Agama Republik Azerbaijan, ada tiga kerangka penting yang dijadikan pondasi oleh Azerbaijan dalam menjaga kerukunan umat beragama.
"Kerangka pertama adalah kerangka hukum. Kami menyatakan bahwa semua agama, semua etnis minoritas setara di muka hukum. Ini berarti bahwa hukum Azerbaijan, konstitusi Azerbaijan tidak memberikan superioritas pada agama atau etnis apa pun. Azerbaijan merayakan keberagaman," papar Gurbanov, seperti dikutip dari DW Indonesia, Senin (13/5/2019).
Kerangka kedua adalah kelembagaan yang membantu instrumen hukum untuk diimplementasikan ke dalam praktik keseharian dan ke dalam pembuatan kebijakan.
Sementara kerangka ketiga adalah undang-undang dalam pembuatan kebijakan, yang berakar dari sistem hukum, melalui dasar kelembagaan yang dilaksanakan atas kemauan politik.
"Semua ini berkorelasi satu sama lain dan saling melengkapi. Ada hubungan yang dekat di antara ketiganya," tandas Rafi Gurbanov.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Umat Sunni-Syiah pada Bulan Ramadan
![Makan sahur - buka puasa (iStock)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/MPh8RVdsoHw_uhNZahOyW_JUbQU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2240469/original/037888100_1528266652-iStock-958638560.jpg)
Rafi Gurbanov menjelaskan bentuk implementasi kebijakan pemerintah yang disebutkannya di atas: "Saya ingin memberi contoh tentang toleransi di Azerbaijan. Kami membangun persatuan Sunni dan Syiah. Mereka berdoa bersama di masjid yang sama. Kami memiliki proyek 'Persatuan adalah Nilai-nilai Kita' yang terdiri dari anggota komunitas Sunni dan Syiah bersama-sama dan memberi mereka platform sangat luas untuk pertukaran pemikiran dan membangun dialog di antara mereka."
Sehubungan dengan bulan Ramadan, pemerintah negara yang melepaskan diri dari Soviet tahun 1991 itu membuat proyek yang disebut "Meja Ramadan".
Dijelaskan Rafi: "Selama bulan Ramadan….di akhir bulan Ramadan, komunitas muslim dan komunitas non-muslim duduk bersama dan menunjukkan solidaritas bahwa ini adalah hari libur untuk Azerbaijan, bukan hanya untuk kaum muslim. Ini adalah hari libur yang dirayakan oleh masyarakat. Ini adalah hari libur yang memberi kesempatan untuk berbagi roti satu sama lain. Itulah toleransi di Azerbaijan," tandasnya.
Gurbanov menyebutkan, sejauh sepengetahuannya, Azerbaijan memiliki kesamaan dengan Indonesia dalam hal cara hidup dalam tradisi Islam. Namun Azerbaijan juga memiliki perbedaan, dalam aspek geografis, dan tradisi terhadap kaum minoritas.
Rafi mengatakan, dibandingkan dengan Indonesia yang terdiri dari ratusan etnis, Azerbaijan tergolong negara kecil, "Tetapi kami melakukan pekerjaan besar untuk kontribusi perdamaian, terutama antara Sunni dan Syiah. Belum ada ketegangan antara Sunni dan Syiah selama berabad-abad sampai sekarang. Sebagai pemerintah dengan kemauan politik, kami berusaha meluruskan dan melestarikan tradisi ini dan meneruskannya kepada generasi muda. Kami menyaksikan banyak konflik meletus antar agama di Timur Tengah dan di dunia dan kami tak ingin hal itu sampai terjadi di negara kami," ungkapnya.
Advertisement
Merangkul Yahudi
![Eksistensi Yahudi Indonesia di Tanah Tondano](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ZGa3OvsBKn6vEdSiUMId5xxwPAA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2744171/original/027364200_1551797358-20190305-Yahudi-Tondano-8.jpg)
Sejarah menyatukan orang-orang dengan pandangan dan kepercayaan yang berbeda di negara ini. Saat ini, perwakilan dari berbagai agama bahkan bergabung dengan kegiatan dan berpartisipasi dalam pekerjaan amal secara bersama-sama.
Kaum Yahudi di negara ini juga telah hidup berdampingan dengan orang-orang Azerbaijan lainnya selama lebih dari 2.500 tahun.
Ada perwakilan dari tiga komunitas Yahudi tinggal di Azerbaijan: Yahudi pegunungan -yang terkonsentrasi terutama di desa Krasnaya Sloboda di wilayah Guba, Yahudi Eropa atau Ashkenazi yang terpusat di ibu kota di Baku dan Sumgait, dan Yahudi Georgia, yang sebagian besar tinggal di Baku.
Setelah runtuhnya Uni Soviet, kaum Yahudi pegunungan menjadi kelompok dominan populasi Yahudi.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana warga negara Yahudi di Azerbaijan dikepung oleh kepedulian, kedamaian dan harmoni, cukup pergi ke desa Krasnaya Sloboda di wilayah Guba.
Krasnaya Sloboda di Guba adalah salah satu tempat langka di dunia yang berpenduduk banyak kaum Yahudi. Orang-orang Yahudi yang tinggal di desa ini telah mempertahankan tradisi mereka selama bertahun-tahun.
Komunitas religius dan pusat budaya nasional Yahudi tumbuh leluasa di sini. Komunitas Yahudi pegunungan di Azerbaijan adalah salah satu komunitas terbesar di antara berbagai komunitas Yahudi di Kaukasus.
Untuk mengembalikan sepenuhnya gambaran masa lalu, sebuah museum Yahudi akan dibangun di Krasnaya Sloboda. Pada zaman pendudukan Soviet, ada gudang produk pertanian di sinagog tua, di mana museum dibangun.
Langkah-langkah ke arah ini telah diambil. Segera, sebuah museum Yahudi pegunungan akan muncul di situs Sinagoga Karkhogi.
Setelah runtuhnya Uni Soviet, gedung sinagoga itu dulu ditinggalkan. Pembangunan museum diharapkan akan berkontribusi pada pemulihan rumah ibadah.
Ruang konferensi, perpustakaan kecil, dan bagian cadangan dari museum akan dibuat di ruang bawah tanah. Bangunan sinagog berbentuk bujur sangkar. Diputuskan untuk membuat museum dengan dua tingkat untuk mengakomodasi pameran sebanyak mungkin.
Terkini Lainnya
KBRI Gelar Konser Musik Indonesia untuk Kalangan Media Azerbaijan
Azerbaijan Buka Restoran Khas Indonesia Pertama yang Ramah Kocek Mahasiswa
Kala Mahasiswa Azerbaijan Menari Tarian Khas Indonesia
Umat Sunni-Syiah pada Bulan Ramadan
Merangkul Yahudi
Ramadan Update
Ramadan 2019
Azerbaijan
Muslim
Islam
Rekomendasi
Kepemilikan Harta Dipertanggungjawabkan di Hari Kiamat, Bagaimana Cara Selamat?
Jangan Lakukan 4 Kemaksiatan Ini, Azab Kubur Menanti Anda!
Istri Kerja Suami Nganggur, Bagaimana Hukum Wanita Menafkahi Suaminya?
Awas! Setan Bisa Menjerumuskan Lewat Pintu Halal, Caranya Begini Kata Buya Yahya
Cara Sederhana Meneladani Sifat Orang Baik dalam Al-Qur'an, Menurut Gus Baha
Menghadapi Konflik Rumah Tangga Cara Islami, Simak Kata Buya Yahya
Kisah Siasat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Hadapi Kelompok Takfiri yang Suka Picu Konflik
Ketika KH Hasyim Asy’ari Tahu Santri Kepercayaannya Berbohong, Kisah Karomah Wali
Jodoh Sudah Ditentukan, kalau Belum Bertemu Bagaimana? Lakukan Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Jodoh Sudah Ditentukan, kalau Belum Bertemu Bagaimana? Lakukan Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Kisah Keajaiban Surah Al-Isra yang Sebabkan Davina Karamoy Mualaf
Awas! Setan Bisa Menjerumuskan Lewat Pintu Halal, Caranya Begini Kata Buya Yahya
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Cara Sederhana Meneladani Sifat Orang Baik dalam Al-Qur'an, Menurut Gus Baha
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Kepemilikan Harta Dipertanggungjawabkan di Hari Kiamat, Bagaimana Cara Selamat?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Doa Awal dan Akhir Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram, Lengkap Latin dan Terjemahan
Menghadapi Konflik Rumah Tangga Cara Islami, Simak Kata Buya Yahya
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Polisi Ringkus Pejambret Mahasiswi Uinsa Surabaya, Korban Meninggal Kecelakaan Saat Mengejar
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Oknum Polantas Ketahuan Pungli, Pihak Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Masyarakat
Top 3 Berita Hari Ini: Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia
Eni Joe Hadirkan Keindahan Kain Betawi dalam Fashion Show di Ultah Jakarta
Buka Klinik Baru, Youth and Beauty Group Perkenalkan Teknik Sedot Lemak Plus Pengencangan
Jurus Taktis Bapas Pangkalpinang Awasi 1.638 WBP, Bimbingan hingga Pendampingan
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Sinopsis Anime Mashle Magic and Muscles The Divine Visionary Candidate Exam Arc, Tayang di Vidio
Hasil Final Four PLN Mobile Proliga 2024: BIN dan Popsivo Panaskan Persaingan Putri
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat
Jelang HUT ke-17, Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia Ziarah ke TMP Kalibata
Kegiatan Investasi Ahmad Rafif Raya Dihentikan, Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar
Erick Thohir: PMN Diberikan untuk Penugasan BUMN