uefau17.com

Pangdam Jaya: Tak Ada Ancaman Bom untuk Jokowi - Indonesia Baru

, Jakarta - Pangdam Jaya Mayjend TNI Mulyono membantah adanya ancaman bom yang ditujukan kepada capres Joko Widodo (Jokowi). Hal itu menyusul pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, yang mengaku menerima faksimilie berisi ancaman bom yang ditujukan ke Jokowi, Sabtu 19 Juli lalu.

"Tidak ada. Tidak ada ancaman itu," ujar Mulyono di sela pengecekan pengamanan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Mulyono mengatakan, sejak awal pengumuman hasil rekapitulasi Pilpres 2014 di KPU, kondisi Jakarta aman dan kondusif. Begitu juga keamanan di Indonesia juga relatif kondusif. Bahkan, aksi demonstrasi siang tadi tak membuat situasi Jakarta kisruh.

"Situasinya aman-aman saja. Kita berharap semuanya baik-baik saja," ucapnya.

Awalnya, isu ancaman bom ini disampaikan Ahok saat ditanya adanya metal detector di kantornya di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka. Kabar itu diterimanya sekitar sepekan lalu jelang masuknya kembali Jokowi sebagai gubernur pada 23 Juli esok.

"Karena Sabtu kemarin ada yang ancam pengeboman. Saya nggak tahu fax-nya dari siapa. Isinya ngancam Pak Jokowi lah, kan mau pulang ke Balai Kota awas," ucap Ahok pagi tadi di Balaikota.

Hasil rekapitulasi yang diumumkan KPU, pasangan Jokowi-JK memperoleh 70.997.883 suara atau 53.15%, sedangkan pasangan Prabowo-Hatta mendapat 62.576.444 suara atau 46,85%. Selisih perolehan keduanya sebesar 8.421.389 suara atau 6,3%.

Baca juga:

Jokowi Jadi Presiden Terpilih, Ibunda Sujud Syukur

Sultan Minta Warga Yogya Tenang Sikapi Hasil Pilpres

Ditetapkan Presiden dan Wapres, Wajah Jokowi-JK Berseri-seri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat