, Jakarta Jari jemari Guyub Subandi bergerak lincah menganyam helai-helai rotan di pangkuannya. Hari itu, Guyub sedang menyiapkan cermin yang dibingkai dengan kerajinan rotan. Gerakan tangannya cepat namun terkontrol, menciptakan anyaman yang rapi dan kuat.
“Kita bikin ini tidak sembarangan, ada standarnya, ada ujinya. Semua untuk kebutuhan ekspor,” ujar Guyub saat ditemui di rumah produksinya di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (24/4/2024).
Baca Juga
Dengan gerakan tangan yang terlatih, Guyub merapikan bagian-bagian anyaman rotan yang masih berantakan. Pria ini telah menganyam rotan sejak usia 7 tahun, mengikuti jejak ayahnya yang juga seorang pengrajin rotan.
Advertisement
Bisnis rotan memang sudah dijalankan turun-temurun oleh keluarga Guyub. Kini ia dan adik-adiknya melanjutkan bisnis tersebut. Selama 25 tahun terakhir, bisnis keluarga tersebut melakukan ekspor sampai ke Eropa, Amerika, Australia, dan Asia.
Pengiriman biasanya dilakukan sesuai pesanan pre-order. Kadang seminggu sekali, bisa juga 3 - 4 minggu. Guyub mengaku, dalam sekali PO, ia bisa mengirim 300 kerajinan.
“Sekali order ini mungkin harga rp700 ribu per pcs. Sekali buka PO bisa kirim sampai 300 kerajinan. Bisa dikalikan sendiri berapa keuntungannya,” ujar Guyub.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sudah ekspor dari tahun 80-an
Kepala Desa Trangsan, Mujiman mengungkapkan, Trangsan memang dikenal sebagai sentra kerajinan rotan sejak tahun 1927. Saat itu, lurah pertama Desa Trangsan, Wongsolaksono punya keterampilan menganyam rotan. Keterampilan inilah yang kemudian diajarkan pada warga desa.
Kepiawaian Wongsolaksono membuat kerajianan rotan ini sampai menarik perhatian Raja Surakarta saat itu. Akhirnya, ia diminta membawa kerajinan-kerajinannya ke Keraton Kasunanan.
“Sang raja tertarik dan beliau itu wedal sabdo bahwa industri mebel rotan Trangsan ini nanti yang akan menjadi tulang punggung perekonomian desa Trangsan dan sekitarnya,” ujar Mujiman saat ditemui di kantornya Rabu (24/4/2024).
Advertisement
Sejak saat itu, Desa Trangsan dikenal sebagai desa perajin rotan. Kualitas kerajinan rotan dari Desa Trangsan bahkan kemudian terendus sampai pasar internasional. Mujiman menyebutkan, pada 1987, Trangsan mulai melakukan ekspor ke Jerman.
“Kita ekspor tahun pertama itu ke Jerman. Sebelum itu memang kita mengadakan pelatihan-pelatihan sampai 4 bulan. Kita menghadirkan guru-guru dari Cirebon didampingi oleh ahli dari Filipina,” terang Mujiman.
Pelatihan yang diberikan meliputi cara pembuatan kerajinan rotan yang sesuai dengan standar ekspor. Sejak saat itu, permintaan ekspor mulai meningkat.
Advertisement
Jadi Desa Devisa berkat rotan
Bisnis rotan di Desa Trangsan memang mengalami pasang surut. Pada 2006 misalnya, desa ini mengalami penurunan yang sangat drastis baik dari bahan bahan baku, pemasaran, juga permodalan.
Ada lima permasalahan besar yang dihadapi para pelaku usaha saat itu. Pertama, menghilangnya bahan baku rotan karena banyak yang diekspor. Ini membuat perajin rotan hanya mendapat sisa-sisa ekspor. Kedua, bahan baku yang menurun kualitasnya membuat pelanggan beralih ke industri rotan di Tiongkok.
Dari kondisi tersebut, banyak penyedia modal tak lagi percaya pada perajin di Trangsan. Akhirnya mereka kesulitan menjangkau permodalan. Tenaga kerja pun makin berkurang karena memilih melakoni pekerjaan lain yang lebih menguntungkan.
Advertisement
Selain itu, desain-desain kerajinan rotan masih sangat sederhana dan terbatas. Ini yang juga membuat Trangsan tidak bisa bersaing.
Dari permasalahan-permasalahan tersebut, para perajin rotan akhirnya membentuk Forum Rembug Industri Mebel Rotan Trangsan. Forum ini diinisiasi dari Kementerian Perdagangan dan Perindustrian.
Forum ini akhirnya menemukan solusi untuk keluar dari keterpurukan. Saat itu, diputuskan bahwa Trangsan akan dijadikan sebuah desa wisata yang fokus pada sentra kerajinan rotan. Upaya ini dilakukan untuk membangkitkan kembali perekonomian desa yang akhirnya bisa kembali memenuhi pasar ekspor.
Desa Trangsan akhirnya bisa kembali bangkit dan punya nama besar di pasar internasional. Bahkan 70 persen kerajinan diproduksi untuk memenuhi permintaan ekspor.
“Kita memang 70 persen ekspor, yang 30 persen untuk menggeluti di pasar domestik,” ujar Mujiman.
Ekspor terbesar saat ini menjangkau Eropa, Amerika, Australia, Korea, Jepang dan ke depan akan merambah ke Timur Tengah. Tingginya pemenuhan ekspor ini membuat Desa Trangsan dinobatkan sebagai Desa Devisa oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) pada 2023 lalu.
Desa Trangsan memberikan kontribusi devisa yang cukup besar dan terus mengalami kenaikan. Desa ini bisa menyumbang dari USD 3 juta (rp48 miliar) pada 2019, USD 5,4 juta (rp87 miliar)pada 2020, dan mencapai USD 5,7 juta (rp92 miliar) pada 2021.
Dapat dukungan BRI
Permodalan merupakan salah satu kunci para pelaku usaha di Trangsan untuk bangkit dan mengembangkan bisnisnya. Terutama bagi pengusaha berskala kecil dan mikro, permodalan bisa menjadi penyokong jalannya usaha.
Mujiman menyebutkan, salah satu pihak yang menyokong permodalan bagi para perajin adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Ia menyebutkan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan BRI bisa sangat membantu UMKM yang masih berskala kecil akhirnya tumbuh besar.
“Di awal-awal pengusaha kecil itu kesulitan mengambangkan usaha karena masalah permodalan. Tapi setelah hadirnya BRI ikut mendampingi UMKM ini, memang sangat bermanfaat sekali. Hingga yang kecil-kecil ini bisa ikut bangkit mengembangkan industri,” ujar Mujiman.
Advertisement
BRI juga memberi serangkaian dukungan untuk kerajinan rotan di Trangsan. Dalam hal pendampingan misalnya, para warga dan pelaku usaha kerap dilibatkan dalam berbagai pelatihan mulai dari pemasaran digital hingga literasi keuangan. BRI juga selalu hadir menyokong kegiatan-kegiatan yang ada di Trangsan seperti acara tahunan Grebeg Penjalin.
“Kemarin kita juga dapat bantuan peralatan produksi untuk para pelaku usaha, ada 10 orang yang dapat,” tambah Mujiman.
Industri rotan di Trangsan akhirnya juga menjadi sebuah klaster tersendiri. Ini membuat para perajin menjadi lebih punya kekuatan untuk mengembangkan usahanya.
Advertisement
Komitmen BRI dukung UMKM
Dalam mendukung pertumbuhan UMKM, BRI punya program Klasterku Hidupku. Program ini adalah inisiatif pemberdayaan klaster atau kelompok usaha melalui pengembangan kelembagaan dan kolaborasi. Klasterku Hidupku bertujuan meningkatkan tingkat usaha dan memperluas akses pasar.
Dari total 23.243 klaster usaha yang berada di bawah binaan BRI, sebanyak 1.897 telah menerima program pemberdayaan yang mencakup pelatihan serta bantuan sarana dan prasarana produktif.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menjelaskan, BRI mendorong produktivitas kelompok usaha dengan memberikan bantuan peralatan usaha atau sarana prasarana pendukung. BRI juga mendorong produktivitas kelompok usaha dengan memberikan bantuan peralatan usaha atau sarana prasarana pendukung. Pada pelaku UMKM, ia berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Advertisement
“Program Klasterku Hidupku adalah bukti komitmen BRI dalam mendukung dan mendampingi pelaku usaha di berbagai wilayah di Indonesia. Program ini tidak hanya memberikan bantuan modal, tetapi juga menyediakan pelatihan dan berbagai program pemberdayaan lainnya yang bermanfaat bagi para pengusaha lokal,” ujar Supari dalam keterangan resminya pada Kamis (4/4/2024).
Terkini Lainnya
Bos BRI dan Microsoft Bertemu, Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia
Harga Terkoreksi Signifikan, BRI Lakukan Buyback Saham
Terus Berkembang, Ini Peran Holding Ultra Mikro Dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan
Sudah ekspor dari tahun 80-an
Jadi Desa Devisa berkat rotan
Dapat dukungan BRI
Komitmen BRI dukung UMKM
BRI
UMKM
Jawa Tengah
KUR
kerajinan rotan
rotan
Desa Trangsan
Sukoharjo
Rekomendasi
Harga Terkoreksi Signifikan, BRI Lakukan Buyback Saham
Terus Berkembang, Ini Peran Holding Ultra Mikro Dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan
Jatuh Bangun Sentra Kerajinan Kulit Keparakan, Tetap Bertahan Berkat KUR BRI
Cerita Rini Handayani Bantu Perempuan di Desanya Lepas dari Rentenir, Kenalkan KUR BRI
BRI Bantu Tingkatkan Nilai Urban Farming di KWT Mentari, Tak Cuma Sekadar Bercocok Tanam
Angkat Urban Farming di Yogyakarta, BRI Dorong Perempuan Makin Tangguh dan Berdaya
Konsisten Urban Farming, KWT Srikandi Mrican Bisa Dukung Ketahanan Pangan Keluarga
BRI Beri Jaminan Keamanan untuk Agen BRILink, Lindungi dari Berbagai Modus Kejahatan
Mencicipi Wisata Kuliner Loka Batari di Klaten, Dikelola Para Ibu dari Desa Janti
Timnas Indonesia U-23
Prediksi Piala Asia U-23 2024 Irak vs Indonesia: Lupakan Kekecewaan Semifinal
UM Surabaya Siapkan Bonus untuk Rizky Ridho, Kartu Merah Jadi Pembelajaran
Makanan Ramah Lingkungan Menunggu Timnas Indonesia U-23 Bila Lolos ke Olimpiade Paris 2024
Shin Tae-yong Senggol Tipis AFC Jelang Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024, Apa Katanya?
Tantang Irak di Perebutan Juara 3 Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Minta Suporter Dukung Timnas Indonesia
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia Ditantang Irak di Perebutan Juara 3 Piala Asia U-23, Siapa Raih Tiket Olimpiade?
Thomas Cup
Hasil Undian 8 Besar Piala Thomas 2024, Kapan Tim Putra Indonesia Tanding di Perempat Final?
Hasil Thomas Cup 2024: Sikat India, Indonesia Amankan Status Juara Grup
Lolos ke 8 Besar, Indonesia Bidik Juara Grup Piala Thomas dan Uber 2024
3 Kolektor Trofi Piala Thomas Terbanyak Sepanjang Sejarah: Indonesia Urutan Berapa?
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Tersandung, Indonesia Tetap Hajar Thailand
Uber Cup
5 Negara Peraih Piala Uber Sepanjang Sejarah: Siapa Paling Sukses?
Tantang Thailand di 8 Besar Uber Cup 2024, Ini Susunan Pemain Tim Putri Indonesia
Jadi Runner-up Grup C, Ini Lawan Indonesia di Perempat Final Piala Uber 2024
Hasil Piala Uber 2024: Gagal Taklukkan Jepang, Indonesia ke Perempat Final Sebagai Runner-up Grup C
Lolos ke 8 Besar, Indonesia Bidik Juara Grup Piala Thomas dan Uber 2024
Hasil Piala Uber 2024: Cukur Uganda, Tim Putri Indonesia Amankan Tiket 8 Besar
BRI Liga 1
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Dihajar Persija, PSIS Gagal Rebut Tiket Championship Series dari Madura United
Klub Milik Raffi Ahmad Rans Nusantara FC Terdegradasi dari BRI Liga 1, Arema FC Selamat
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
TOPIK POPULER
Populer
Negara yang Bukan Pendiri ASEAN Adalah yang Tidak Menandatangani Deklarasi Bangkok
Manfaat Kelambu Bayi yang Perlu Diketahui, Simak Pula Cara Memilihnya
10 Potret Nyeleneh Hewan Punya Bulu Bermotif Nyeleneh, Ada yang Berbentuk Hati
11 Cara Menenangkan Panic Attack yang Cepat dan Ampuh, Bikin Perasaan Rileks
7 Cerita tentang Bullying di Sekolah dan Perlawanannya, Ini Pandangan Psikologi
7 Potret Rumah Cindy Fatikasari di Kanada Sedang Hujan Salju, Punya View Danau
120 Kata-Kata Story IG Keren dan Curi Perhatian, Ramaikan Isi DM
120 Kata-kata untuk Teman yang Menikah, Harapan Baik Bagi Pasangan
Nekrosis Adalah Kondisi Matinya Jaringan Tubuh, Ini Gejalanya
Piala Asia U-23 2024
Prediksi Piala Asia U-23 2024 Irak vs Indonesia: Lupakan Kekecewaan Semifinal
Makanan Ramah Lingkungan Menunggu Timnas Indonesia U-23 Bila Lolos ke Olimpiade Paris 2024
Shin Tae-yong Senggol Tipis AFC Jelang Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024, Apa Katanya?
Tantang Irak di Perebutan Juara 3 Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Minta Suporter Dukung Timnas Indonesia
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia Ditantang Irak di Perebutan Juara 3 Piala Asia U-23, Siapa Raih Tiket Olimpiade?
Top 3 News: Respons Anies Baswedan Usai Disebut Akan Bentuk Ormas atau Partai Setelah Pilpres 2024
Berita Terkini
Net Adalah Jaring, Pahami Makna Lainnya dalam Konteks Olahraga, Jual Beli, dan Teknologi
Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat Habiskan Rp1,4 Triliun
Emil Dardak Akui Dapat Mandat dari Demokrat untuk Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim
Viral Aksi Polisi Copot Jilbab Perempuan Muslim Pendemo Pro-Palestina di Kampus Arizona AS
Singa Laut Mengerumuni Dermaga San Francisco
Kiat-Kiat Mencuci Penggiling Kopi yang Benar Berdasarkan Jenisnya
Dua Kali Erupsi pada Rabu Malam, Semeru Sudah 204 Kali Meletus Sejak Januari hingga 1 Mei 2024
Begini Cara TMMIN Meningkatkan Kualitas SDM Logistik
2 Mei Hari Pendidikan Nasional, Tagar Hardiknas Ramaikan Linimasa X Alias Twitter
Timnas Indonesia Lebih Mentereng dari Irak di Piala Asia U-23, Pertanda Bakal Menang?
Penyebab Urine Berwarna Kuning Akhirnya Terpecahkan
Jordi Onsu Ungkap Alasan Jarang Posting Momen Bersama Ponakan, Pastikan Hubungannya Baik-Baik Saja
Prediksi Piala Asia U-23 2024 Irak vs Indonesia: Lupakan Kekecewaan Semifinal
Cek Fakta: Hoaks Video Cristiano Ronaldo Angkat Bicara Soal Wasit di Laga Timnas Indonesia Vs Uzbekistan
11 Cara Menenangkan Panic Attack yang Cepat dan Ampuh, Bikin Perasaan Rileks