, Jakarta Demam pada anak merupakan hal yang umum namun tetap memicu kekhawatiran bagi orang tua, terutama dengan kabar adanya produk pereda demam untuk anak yang tercemar bahan berbahaya. Demam pada anak sebenarnya adalah respons alami dari sistem imun tubuh untuk melawan infeksi. Suhu tubuh normal anak berada dalam rentang 36,5-37,5 derajat Celsius. Ketika suhu tubuh anak naik di atas 38 derajat Celsius, ini dianggap sebagai demam dan perlu ditangani dengan baik.
Baca Juga
Advertisement
Cara menurunkan demam pada anak yang pertama adalah mencari penyebabnya untuk menentukan langkah berikutnya. Penyebab demam pada anak bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi virus, bakteri, jamur, hingga parasit. Selain itu, perubahan cuaca atau paparan suhu panas yang berlebihan juga bisa menjadi pemicu demam pada anak. Demam pada anak sebagai respon tubuh melawan infeksi umumnya akan turun sendiri tanpa obat.
Langkah-langkah seperti memastikan anak cukup istirahat dan minum banyak air untuk menjaga tubuhnya tetap terhidrasi, dapat menjadi opsi cara menurunkan demam pada anak. Jika demam anak tidak kunjung turun dalam beberapa hari atau disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan seperti kesulitan bernapas, kejang, atau keadaan tidak sadar, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut. Berikut cara menurunkan demam pada anak yang dari berbagai sumber, Senin (29/4/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Merendam Kaki
Proses merendam kaki dalam air suhu normal (tidak terlalu panas atau dingin) merupakan salah satu cara menurunkan demam pada anak yang efektif. Merendam kaki dapat membantu mengalihkan aliran darah dari bagian atas tubuh ke kaki, sehingga membantu menurunkan suhu tubuh secara bertahap.
Jika ingin menambahkan efek relaksasi, Anda bisa menggunakan beberapa tetes minyak atsiri seperti lavender atau peppermint dalam air rendaman. Pastikan anak nyaman selama proses ini dan jangan biarkan mereka terlalu lama dalam air.
2. Mengompres dengan Air Hangat
Metode mengompres badan dengan air hangat juga dapat membantu meredakan demam pada anak. Hal ini karena air hangat dapat merangsang pembuluh darah di kulit untuk melebar, sehingga memungkinkan tubuh untuk mengeluarkan panas lebih efektif. Gunakan kain bersih yang sudah dibasahi dengan air hangat (bukan air panas) dan tempelkan di area leher, dada, ketiak, dan dahi anak. Ganti kompres secara berkala untuk menjaga efektivitasnya.
Advertisement
3. Memperbanyak Asupan Cairan
Selama mengalami demam, tubuh anak membutuhkan lebih banyak cairan untuk mengatasi kehilangan cairan akibat keringat dan suhu tubuh yang meningkat. Pastikan anak memperoleh asupan cairan yang cukup seperti air putih, jus, kaldu, atau minuman elektrolit.
Cairan membantu menjaga kelembaban tubuh, mencegah dehidrasi, dan mendukung proses pemulihan. Minuman hangat seperti teh tawar hangat atau sup ayam juga bisa memberikan efek menghangatkan tubuh dan membantu melonggarkan lendir yang dapat menyebabkan hidung tersumbat.
4. Menjaga Suhu Ruangan Tetap Sejuk
Salah satu cara menurunkan demam pada anak adalah dengan menjaga suhu ruangan tetap sejuk. Pastikan suhu ruangan tidak terlalu panas, karena hal ini dapat membuat anak merasa gerah dan tidak nyaman. Namun, juga penting untuk tidak membuat ruangan terlalu dingin agar anak tidak menggigil. Suhu ruangan yang sejuk dengan sirkulasi udara yang baik dapat membantu anak beristirahat secara nyaman, sehingga proses penurunan suhu tubuh dan pemulihan kesehatan dapat berlangsung lebih cepat.
Advertisement
5. Mengonsumsi Air Kelapa
Air kelapa dapat menjadi salah satu cara menurunkan demam pada anak. Air kelapa mengandung berbagai vitamin, mineral, dan elektrolit yang dapat membuat tubuh anak lebih segar dan berenergi. Pastikan untuk memilih air kelapa segar tanpa tambahan gula agar manfaatnya lebih optimal dalam meredakan demam.
6. Berjemur dan Olahraga di Pagi Hari
Untuk membantu menurunkan suhu tubuh saat demam, Anda bisa mengajak anak untuk berjemur di luar rumah pada pagi hari selama 10-15 menit. Paparan sinar matahari dan udara segar di pagi hari dapat membantu menurunkan demam dengan cara yang alami. Selain itu, anak juga bisa melakukan olahraga ringan seperti yoga atau jalan santai di halaman rumah. Olahraga ringan ini dapat membantu tubuh berkeringat sehingga panas dalam tubuh akan lebih cepat keluar.
7. Istirahat Cukup
Salah satu cara terpenting untuk mengatasi demam pada anak adalah dengan memberikan istirahat yang cukup. Pastikan anak mendapatkan waktu tidur yang mencukupi, sekitar 7-9 jam per hari, untuk membantu tubuhnya memperkuat sistem kekebalan dan mempercepat proses pemulihan hingga suhu tubuh kembali normal. Hindari melakukan aktivitas berat yang dapat menguras energi dan membuat tubuh semakin lemah.
Advertisement
8. Mengenakan Pakaian yang Ringan
Saat anak mengalami demam, penting untuk mengenakan pakaian yang ringan dan nyaman agar dapat beristirahat dengan baik. Pakaian dengan bahan alami seperti katun atau linen disarankan karena dapat memudahkan panas keluar dari tubuh dan menjaga kenyamanan anak selama istirahat. Lapisan pakaian tebal dapat memperburuk demam dengan menjebak panas tubuh. Jika anak menggigil, gunakan selimut untuk membantu menjaga suhu tubuhnya stabil.
9. Mengonsumsi Makanan Bergizi
Demam seringkali dapat menurunkan nafsu makan anak, namun memenuhi asupan nutrisi yang cukup sangat penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan. Jika anak mengalami mual, cobalah untuk memberikan makanan ringan seperti buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, nanas, mangga, dan pepaya. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
10. Mandi Air Hangat
Salah satu cara yang efektif dan mudah untuk menurunkan demam pada anak adalah dengan mandi air hangat. Untuk bayi, Anda dapat menyeka tubuhnya dengan waslap yang dibasahi air hangat. Mandi air hangat membantu mengatur suhu tubuh karena air menguap dari tubuh dan menyebabkan suhu tubuh turun. Penting untuk diingat bahwa mandi air dingin harus dihindari selama demam karena dapat memicu menggigil dan meningkatkan suhu tubuh lebih lanjut.
11. Mengonsumsi Bahan Herbal
Sebagai tambahan cara menurunkan demam pada anak, mengonsumsi bahan-bahan herbal seperti daun kelor dan jahe dapat menjadi opsi. Daun kelor memiliki kemampuan menurunkan demam dan bisa dijadikan alternatif obat penurun demam ringan. Sementara itu, jahe memiliki sifat antimikroba yang bermanfaat melawan infeksi bakteri penyebab demam serta sifat antiinflamasi yang membantu menurunkan peradangan yang juga berperan dalam terjadinya demam.
Advertisement
12. Minum Obat Penurun Demam
Cara menurunkan demam pada anak yang umum dilakukan adalah dengan memberikan obat penurun demam, atau antipiretik. Contohnya adalah acetaminophen yang tersedia di apotek. Namun, penting untuk memperhatikan dosis yang diberikan sesuai dengan usia dan berat badan anak serta mengikuti petunjuk penggunaan yang benar.
Jangan memberikan obat-obatan apapun pada anak di bawah 3 bulan tanpa izin dari dokter, dan hindari penggunaan aspirin pada anak karena dapat menyebabkan sindrom Reye yang berbahaya. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan obat penurun demam pada anak untuk menghindari efek samping yang merugikan.
Advertisement
Kapan Harus Bawa Anak ke Dokter Jika Demam
Jika berbagai cara mengatasi demam pada anak tidak memberikan hasil yang positif, segera bawa anak ke dokter. Dokter dapat memberikan obat-obatan resep yang aman untuk meredakan demam anak. Berikut beberapa situasi yang memerlukan perhatian medis segera.
- Anak berusia di bawah tiga bulan dengan demam.
- Anak berusia 3-5 bulan dengan suhu 38,3°C.
- Anak berusia di atas 6 bulan dengan suhu 38,8°C.
- Suhu tubuh anak di atas 40°C.
- Demam anak berlangsung lebih dari tiga hari.
- Demam disertai dengan gejala lain seperti kaku leher, nyeri tenggorokan, sesak napas, nyeri telinga, ruam kulit, kejang, atau nyeri kepala.
Terkini Lainnya
Cara Mengobati Cacar Air pada Anak, Jangan Salah Langkah
Virus Singapura pada Anak dan Orang Dewasa, Begini Cara Mencegahnya
Pertolongan Pertama DBD pada Anak, Pahami Gejala dan Fase DBD
1. Merendam Kaki
2. Mengompres dengan Air Hangat
3. Memperbanyak Asupan Cairan
4. Menjaga Suhu Ruangan Tetap Sejuk
5. Mengonsumsi Air Kelapa
6. Berjemur dan Olahraga di Pagi Hari
7. Istirahat Cukup
8. Mengenakan Pakaian yang Ringan
9. Mengonsumsi Makanan Bergizi
10. Mandi Air Hangat
11. Mengonsumsi Bahan Herbal
12. Minum Obat Penurun Demam
Kapan Harus Bawa Anak ke Dokter Jika Demam
Demam Pada Anak
Demam
Cara Menurunkan Demam pada Anak
menurunkan demam anak
Mengatasi Demam Anak
Demam Anak
Kesehatan Anak
content
Gempa Garut
Dampak Gempa Magnitudo 6,2 di Garut: 113 Rumah Rusak dan Enam Korban Luka-Luka
VIDEO: Dampak Gempa M 6,2 di Garut, Sebanyak 113 Bangunan Rusak Ringan hingga Berat
BMKG Imbau Warga Cek Kondisi Bangunan Pasca Gempa Garut, Ini Alasannya
Gempa Garut dan Riwayat Lindu Tanda Kiamat dalam Hadis
Puluhan Rumah di Sukabumi Rusak, Dampak Gempa M6.2 di Garut
Gempa M6.2 Garut, Ini Analisa Ahli Geologi Unsoed
Liga Inggris
Saingi Manchester City, Mikel Arteta: Arsenal Siap Rebut Gelar Juara Liga Inggris
Sir Jim Ratcliffe Temui Agen Super, Bahas Strategi Transfer dan Minta Bantuan Carikan Pemain Baru
Kalahkan Nottingham Forest, Manchester City Tempel Ketat Posisi Arsenal
Menang Tipis atas Tottenham Hotspur, Arsenal Bertahan di Puncak Klasemen
6 Manajer Terbaik Arsenal Sepanjang Masa, Bawa Banyak Trofi ke London Utara
Hasil Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City: Menang 2-0, Juara Bertahan Terus Pepet Arsenal
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Tersandung, Indonesia Tetap Hajar Thailand
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
BRI Liga 1
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
TOPIK POPULER
Populer
120 Kata-kata Anniversary Pernikahan Islami, Penuh Doa dan Harapan
BRI Beri Jaminan Keamanan untuk Agen BRILink, Lindungi dari Berbagai Modus Kejahatan
8 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Pada Bayi Secara Alami dan Tanpa Obat
Bahasa Inggris Kata Benda dan Kategorinya, Bantu Jalin Komunikasi
10 Obat Tradisional Anak Demam Malam yang Aman dan Manjur
100 Kata Bijak Silaturahmi Berdasarkan Hadis Sahih, Jangan Remehkan Berkahnya
Nefritis Adalah Masalah Kesehatan pada Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebabnya
120 Kata Perpisahan Teman Kerja yang Resign, Berisi Doa dan Harapan Agar Sukses
Apa Arti Stupid? Ketahui Contoh Penggunaan dan Sinonimnya
Piala Asia U-23 2024
Live Report Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Siapa Lolos ke Final?
Link Live Streaming Piala Asia U-23 2024 Indonesia vs Uzbekistan, Sebentar Lagi Tanding di Stadion Abdullah bin Khalifa
Jokowi Gelar Nobar Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Istana, Menteri hingga Relawan Hadir
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Ramadhan Sananta Gantikan Rafael Struick di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Antusias Warga Kukar Tinggi Buat Dukung Timnas Indonesia, Edi Damansyah-Rendi Solihin Beri Respon Positif
Semifinal Piala Asia U-23 2024: Kekuatan Timnas Indonesia Bikin Bintang Uzbekistan Keringat Dingin
Berita Terkini
Jurus Jitu BNI Hadapi Sederet Tantangan di 2024
Live Report Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Siapa Lolos ke Final?
CDP Case Study: Melebihi 14% CTR Uplift, Brand Internet Provider Sukses Bekerja Sama dengan Emtek Digital
Programmatic Case Study: Uplift CR 35% Berhasil Dicapai Melalui Kerja Sama Emtek Digital dan Maskapai Penerbangan!
Banyak Perusahaan Minat Ekspor Pasir Laut, Berapa Harga Patokannya?
Programmatic Case Study: Kolaborasi Emtek Digital Bersama Tourism Promotion Brand Sukses Mencapai 33% CTR Uplift
29 April Hari Posyandu Nasional, Meningkatkan Kesehatan Anak dan Ibu
Bareng IFSB, Bank Indonesia Susun Rencana Pengembangan Industri Keuangan Syariah Global
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta Episode Senin 29 April 2024 Pukul 21:30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
3 Tanda Kamu Insecure dalam Hubungan, Ketahui Cara Mengatasinya
Siap Bantu PPP di MK, Cak Imin: Apapun yang Diminta Kita Siapkan
Cerita Menteri Trenggono Hidupkan Ekosistem Budidaya Lobster di Indonesia
6 Hoaks Terkini, dari Seputar Undian Berhadiah sampai Kesehatan
Resep Brioche, Roti Prancis nan Lembut dan Kaya Rasa
Saingi Manchester City, Mikel Arteta: Arsenal Siap Rebut Gelar Juara Liga Inggris