uefau17.com

Doa Niat Puasa Ganti Ramadhan karena Haid, Pahami Ketentuannya - Hot

, Jakarta Puasa ganti Ramadhan atau puasa qadha adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa Ramadhan yang tidak dapat dilakukan pada bulan puasa tersebut. Salah satu alasan yang sering membuat seseorang harus mengganti puasa Ramadhan adalah karena haid bagi para wanita. Dalam hal ini, penting sekali untuk memperhatikan doa niat puasa ganti Ramadhan yang harus diucapkan sebelum memulai puasa.

Doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid memiliki ketentuan yang harus dipahami dengan baik oleh umat muslim. Hal ini karena niat tersebut menjadi bagian dari kewajiban dalam menjalankan ibadah puasa. Dengan memahami niat puasa ganti tersebut, umat muslim akan dapat melaksanakan puasa ganti Ramadhan karena haid sesuai dengan syariat Islam.

Sebagai umat muslim, penting untuk memahami doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid agar ibadah puasa yang dilaksanakan dapat diterima oleh Allah SWT. Dengan memahami doa niat tersebut, umat muslim juga akan memperoleh keberkahan dari Allah dalam menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan ketulusan hati.

Berikut rangkum dari berbagai sumber, Selasa (27/2/2024) tentang doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Doa Niat Puasa Ganti Ramadhan karena Haid

Doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid tidak berbeda dengan alasan lainnya. Seperti yang diketahui, salah satu golongan yang dilarang untuk berpuasa adalah wanita dalam keadaan haid dan nifas. Nabi bersabda dalam Hadis Riwayat Bukhari, "Bukankah ketika haid, wanita itu tidak shalat dan juga tidak puasa. Inilah kekurangan agamanya."

Wanita yang haid dan nifas dilarang berpuasa selama masa haid dan nifas tersebut. Namun, mereka tetap harus mengganti puasa di kemudian hari. Berikut doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid:

Doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid tulisan Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid Latin:

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Arti doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid:

“Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid ini penting agar puasa yang diganti dapat diterima oleh Allah SWT. Puasa ganti dilakukan bagi wanita yang sedang haid atau nifas selama bulan Ramadhan. Dengan membaca doa niat puasa ganti, wanita yang sedang haid dapat mengganti puasa yang ditinggalkan tanpa harus kehilangan ganjaran dari Allah SWT. Semoga dengan mengganti puasa yang tertinggal, kita semua dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

3 dari 4 halaman

Doa Berbuka Puasa

Selain doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid, kamu juga perlu mengenali doa berbuka puasa. Doa berbuka puasa ganti atau qadha tidak berbeda dengan puasa di bulan Ramadhan. Bahkan pelaksanaan dan tata caranya juga tidak berbeda dengan puasa Ramadhan. Doa berbuka puasa ganti sama seperti doa yang biasa kamu ucapkan saat berbuka puasa di bulan ramadan, yaitu:

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: “Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih”.

4 dari 4 halaman

Ketentuan Puasa Ganti Ramadhan

Setelah mengenali doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid, kamu tentunya juga perlu memahami ketentuannya. Puasa ganti Ramadhan wajib dilakukan sebanyak hari puasa yang telah ditinggalkan pada bulan Ramadan. Kewajiban membayar utang puasa tertuang dalam Al Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 184 yang artinya:

“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah ayat 184)

Sementara itu, untuk batas waktu mengganti puasa Ramadhan sendiri sebenarnya tidak ada ketentuan khusus sampai bulan apa seharusnya kamu sudah harus menggantinya. Paling penting, asalkan bulan Ramadhan selanjutnya belum datang, maka kamu tetap bisa mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan sebelum bulan ramadan selanjutnya datang.

Namun, lebih dianjurkan untuk menggantinya di bulan Syawal agar bisa melaksanakan puasa Syawal dan mendapatkan keutamaannya. Sebagaimana telah diketahui, keutamaan berpuasa 6 hari di bulan Syawal, sebagaimana yang telah disebutkan di dalam hadits:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat