, Jakarta Anhedonia adalah kondisi psikologis yang menggambarkan kesulitan seseorang dalam menikmati hidup dan merasakan kesenangan. Penderita anhedonia kehilangan minat terhadap segala hal atau aktivitas yang sebelumnya dianggap menarik. Ini bukan hanya tentang merasa bosan, tetapi lebih tentang kehilangan kemampuan untuk merasakan kesenangan secara keseluruhan.
Baca Juga
Advertisement
Anhedonia adalah adalah kondisi yang membuat seseorang merasa hidupnya membosankan dan tanpa arti, bahkan sampai membuatnya merasa tertekan. Aktivitas yang sebelumnya memberikan kegembiraan dan kepuasan tidak lagi memberikan rasa senang yang sama. Ini bisa memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan sosial, pekerjaan, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Anhedonia bukan hanya rasa bosan biasa yang akan hilang dengan sendirinya. Kebosanan umumnya teratasi dengan melakukan aktivitas baru atau menyenangkan, sedangkan anhedonia terjadi berlarut-larut dan tidak akan hilang jika tidak ditangani secara tepat. Berikut ulasan lebih lanjut tentang anhedonia adalah kondisi mental yang dapat memicu berbagai gangguan mental, dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (13/2/2024).
Taeyeon SNSD mengalami gangguan kesehatan mental. Lewat Instagram, ia terang-terangan mengungkapkan perjuangannya baru-baru ini melawan depresi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Anhedonia Sosial dan Anhedonia Fisik
![Mengenal Body Dysmorphia, Gangguan Mental yang Bikin Megan Fox Insecure dengan Tubuhnya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/PzIfF1R2nSBrG5B7jY5zq4y0kXU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3601119/original/050987400_1634109822-anthony-tran-vXymirxr5ac-unsplash.jpg)
Anhedonia adalah kondisi psikologis yang mengakibatkan seseorang tidak mampu menikmati atau merasakan kesenangan dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang mengalami anhedonia seringkali menganggap hidupnya membosankan dan bahkan bisa mengalami tekanan psikologis yang signifikan.
Anhedonia dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu anhedonia sosial dan anhedonia fisik. Anhedonia sosial adalah jenis anhedonia yang ditandai oleh ketidakmampuan seseorang untuk merasakan kesenangan atau menikmati interaksi sosial dan kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial. Penderita anhedonia sosial mungkin merasa tidak nyaman saat berinteraksi dengan orang lain dan merasa sulit untuk terlibat dalam kegiatan sosial.
Sementara itu, anhedonia fisik adalah kondisi yang menyebabkan seseorang tidak mampu merasakan kesenangan terhadap rangsangan fisik, seperti sentuhan, rasa makanan, atau suara musik yang sebelumnya dianggap menyenangkan. Contohnya, penderita anhedonia fisik mungkin tidak merasa puas atau terhibur saat melakukan hubungan intim atau tidak bisa menikmati makanan yang sebelumnya disukainya.
Kedua jenis anhedonia ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup seseorang dan dapat menjadi gejala dari berbagai gangguan mental, seperti depresi, gangguan kepribadian, atau skizofrenia. Pengobatan yang tepat, seperti terapi kognitif perilaku atau terapi obat-obatan, mungkin diperlukan untuk mengatasi anhedonia dan meningkatkan kualitas hidup penderitanya.
Advertisement
Penyebab Anhedonia
![burnout](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/h6mbYmuWbpM8T0F3vvdrZkstJTU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4137200/original/095753500_1661537561-kinga-cichewicz-FVRTLKgQ700-unsplash.jpg)
Anhedonia adalah kondisi kompleks yang memiliki berbagai kemungkinan penyebab. Belum diketahui dengan pasti penyebab tunggal dari kondisi ini. Ada beberapa faktor yang dianggap berperan dalam timbulnya anhedonia, berikut diantaranya.
1. Perubahan Aktivitas Saraf dan Gangguan Produksi Senyawa Kimia di Otak
Terdapat dugaan bahwa anhedonia berkaitan dengan perubahan aktivitas sel-sel saraf di dalam otak serta gangguan produksi senyawa kimia seperti dopamin dan serotonin. Senyawa-senyawa tersebut berperan penting dalam mengendalikan suasana hati dan pengalaman kesenangan.
2. Gangguan Kesehatan Mental
Anhedonia seringkali menjadi gejala dari berbagai gangguan kesehatan mental, termasuk depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, gangguan kepribadian, dan PTSD. Meskipun demikian, anhedonia juga dapat dialami oleh seseorang yang sebelumnya tidak memiliki riwayat gangguan kesehatan mental.
3. Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami anhedonia meliputi pengalaman kejadian traumatis seperti bullying atau pelecehan seksual, cedera otak traumatik, penyakit kronis seperti diabetes, penyakit Parkinson, atau demensia, efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu, dan konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Gejala Anhedonia
Anhedonia adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk merasakan kesenangan dan kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut gejala-gejala yang sering dialami oleh penderita anhedonia.
1. Pandangan Negatif dan Kurang Peka terhadap Hal-hal yang Dulu Menyenangkan
Penderita anhedonia cenderung memiliki pandangan negatif terhadap berbagai aspek kehidupan dan kehilangan kemampuan untuk merasakan kesenangan terhadap aktivitas atau hal yang sebelumnya dianggap menyenangkan.
2. Keluhan Fisik yang Berulang
Mereka sering mengeluhkan gejala fisik yang tidak jelas, seperti sakit atau ketidaknyamanan, meskipun tidak ada penyebab medis yang jelas.
3. Perasaan Putus Asa
Penderita anhedonia seringkali merasa putus asa dan kehilangan harapan akan kehidupan.
4. Menarik Diri dari Lingkungan Sosial
Mereka cenderung menghindari interaksi sosial dan menarik diri dari lingkungan sosial mereka.
5. Penurunan Kemampuan Fungsi Sosial dan Emosional
Penderita anhedonia sulit mengekspresikan emosi secara verbal maupun nonverbal. Mereka mungkin tampak kurang tertarik atau kurang responsif terhadap interaksi sosial.
6. Penurunan Hasrat Seksual
Anhedonia juga dapat menyebabkan penurunan hasrat seksual atau kepuasan dalam hubungan intim.
7. Kecenderungan Menunjukkan Emosi Palsu
Mereka mungkin cenderung untuk menunjukkan emosi palsu, seperti berpura-pura bahagia atau tertawa saat sebenarnya mereka tidak merasakannya.
Komplikasi Anhedonia
![Ilustrasi Kesehatan Mental](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/W1f6z_nb4MeDPzYQ541qkcvWUeg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4607751/original/006551100_1697074632-worried-girl-413690_1280.jpg)
Anhedonia yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan sejumlah komplikasi yang serius bagi penderitanya. Berikut beberapa komplikasi yang mungkin timbul akibat anhedonia.
1. Gangguan Kecemasan
Anhedonia dapat menjadi faktor risiko untuk mengembangkan gangguan kecemasan, di mana penderitanya mengalami kegelisahan yang berlebihan dan seringkali merasa cemas tanpa alasan yang jelas.
2. Gangguan Depresi Mayor
Anhedonia seringkali menjadi salah satu gejala utama dari depresi mayor. Tanpa penanganan yang tepat, anhedonia dapat memperburuk depresi dan menyebabkan gangguan emosi yang lebih serius.
3. Terisolasi dari Dunia Luar
Penderita anhedonia cenderung menarik diri dari lingkungan sosial mereka karena kesulitan dalam merasakan kesenangan dan menikmati interaksi sosial, yang dapat mengakibatkan isolasi sosial yang lebih dalam.
4. Kesulitan dalam Mempertahankan Hubungan
Anhedonia dapat menyebabkan kesulitan dalam mempertahankan hubungan interpersonal, baik itu dalam hubungan romantis, persahabatan, atau hubungan kerja.
5. Gangguan Suasana Hati
Penderita anhedonia cenderung mengalami fluktuasi suasana hati yang signifikan, dengan periode kehampaan dan keputusasaan yang mendalam.
6. Malnutrisi
Karena kurangnya minat terhadap makanan atau kesulitan merasakan kesenangan saat makan, penderita anhedonia berisiko mengalami malnutrisi atau gangguan gizi lainnya.
7. Keinginan untuk Menyakiti Diri Sendiri atau Bunuh Diri
Anhedonia dapat meningkatkan risiko penderita untuk melakukan tindakan menyakiti diri sendiri atau bahkan percobaan bunuh diri sebagai upaya untuk mengatasi rasa putus asa dan kehampaan yang mereka rasakan.
Diagnosa dan Pengobatan Anhedonia
Diagnosis Anhedonia dimulai dengan wawancara medis dan evaluasi kondisi psikis pasien oleh dokter. Anamnesis dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang keluhan, riwayat kesehatan, dan faktor-faktor yang mungkin memicu anhedonia. Pemeriksaan fisik juga dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya masalah kesehatan fisik yang dapat menyebabkan gejala anhedonia.
Karena anhedonia seringkali terkait dengan depresi, tes darah dapat direkomendasikan untuk menilai kondisi yang dapat berkontribusi pada depresi, seperti kekurangan vitamin D atau gangguan tiroid.
Setelah diagnosis ditegakkan, pengobatan anhedonia dilakukan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Berikut beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan.
1. Pemberian Obat-obatan
Jika anhedonia disebabkan oleh depresi atau gangguan kecemasan, dokter dapat meresepkan obat antidepresan seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) atau obat penenang untuk membantu mengendalikan gejala. Obat-obatan ini juga dapat membantu mengatasi gejala lain yang sering menyertai anhedonia, seperti gangguan tidur atau sakit kepala.
2. Psikoterapi
Terapi psikologis seperti cognitive behavioral therapy (CBT) sering direkomendasikan sebagai bagian dari penanganan anhedonia. Terapi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku negatif yang mungkin menjadi faktor pemicu atau memperburuk anhedonia. Konseling dengan psikolog atau psikiater juga dapat membantu penderita mengatasi masalah emosional yang mendasari anhedonia.
Pengobatan anhedonia seringkali melibatkan pendekatan gabungan antara pengobatan medis dan psikoterapi untuk memaksimalkan efektivitas penanganan. Penting bagi penderita anhedonia untuk mencari bantuan medis profesional dan mendapatkan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mereka.
Terkini Lainnya
Hedon adalah Istilah Gaul Anak Muda, Kenali Makna, Faktor Penyebab, dan Dampaknya
Tes Depresi, Pahami Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
35 Kata Bijak Semangat Hidup Agar Segera Bangkit dari Keterpurukan
Anhedonia Sosial dan Anhedonia Fisik
Penyebab Anhedonia
1. Perubahan Aktivitas Saraf dan Gangguan Produksi Senyawa Kimia di Otak
2. Gangguan Kesehatan Mental
3. Faktor Risiko
Gejala Anhedonia
1. Pandangan Negatif dan Kurang Peka terhadap Hal-hal yang Dulu Menyenangkan
2. Keluhan Fisik yang Berulang
3. Perasaan Putus Asa
4. Menarik Diri dari Lingkungan Sosial
5. Penurunan Kemampuan Fungsi Sosial dan Emosional
6. Penurunan Hasrat Seksual
7. Kecenderungan Menunjukkan Emosi Palsu
Komplikasi Anhedonia
1. Gangguan Kecemasan
2. Gangguan Depresi Mayor
3. Terisolasi dari Dunia Luar
4. Kesulitan dalam Mempertahankan Hubungan
5. Gangguan Suasana Hati
6. Malnutrisi
7. Keinginan untuk Menyakiti Diri Sendiri atau Bunuh Diri
Diagnosa dan Pengobatan Anhedonia
1. Pemberian Obat-obatan
2. Psikoterapi
kesehatan mental
Anhedonia adalah
anhedonia
Gangguan Mental
Kondidi Mental
content
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
TOPIK POPULER
Populer
Hubungan Selera Musik dan Kepribadian, Genre Apa yang Anda Suka?
Cegah Perburuan, Cula Badak di Afrika Dipasang Bahan Radioaktif Agar Beracun
6 Potret Acara Ngunduh Mantu Beby Tsabina, Dihadiri Kaesang dan Erina Gudono
7 Gaya Ayu Ting Ting Kenakan Outfit dengan Style Korea, Curi Perhatian
7 Gaya Pemotretan Aura Kasih Bareng Arabella, Tampil Curi Perhatian
Insinyur Ini Lamar Kekasih dengan Cincin dari Beton, Maknanya Mendalam
6 Potret Yusuf Anak Larissa Chou Lulus TK, Ditemani Ikram Rosadi dan Sang Nenek
7 Fakta Gelombang Panas di India, Prediksi Suhu Ekstrem di Tahun 2024
Mengenal Peserta Clash of Champions, University War Versi Indonesia
6 Pemotretan Beby Tsabina untuk Majalah Elle Bride, Tampil Elegan
Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Euro 2024: Tekuk Georgia, 2 Wonderkid Spanyol Lamine Yamal dan Nico Williams Malah Girang Jumpa Jerman di Perempat Final
Euro 2024: Komentar Jude Bellingham Usai Cetak Gol Salto Lawan Slovakia, Inggris Makin Pede di Perempat Final?
Berita Terkini
Cegah Perburuan, Cula Badak di Afrika Dipasang Bahan Radioaktif Agar Beracun
Operasi Kakinya Sukses, Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Tim Dokter
Daftar Lengkap Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell dan BP-AKR pada 1 Juli 2024
6 Zodiak yang Sulit Dipuaskan dalam Hubungan, Kamu Termasuk?
Dealer ke-10 Sea-Doo Can-Am Indonesia Berdiri di Pantai Indah Kapuk, Bisa Sewa Jetski
7 Potret Angga Yunanda Rambut Mirip D.O. EXO, Bintangi Film My Annoying Brother
Bank Sentral Myanmar Bantah Laporan PBB soal Transaksi Senjata: Kami
Mengenal Stone Garden, Tempat Wisata Alam Bersejarah dan Mempesona
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Angelina Sondakh Antar Keanu Massaid ke Spanyol, Serasa Dijaga dan Ditemani Adjie Massaid dari Atas
Metro Sepekan: Sempat Dapat Perlawanan, Ratusan Lapak PKL di Puncak Bogor Dibongkar Satpol PP
7 Gaya Pemotretan Aura Kasih Bareng Arabella, Tampil Curi Perhatian
NIK Resmi Jadi NPWP Mulai 1 Juli 2024
PKS dan PDIP Kota Bogor Sepakat Bangun Koalisi di Pilkada 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1