, Jakarta - Anak mulai bicara merupakan hal penting dalam perkembangan mereka. Usia yang ideal untuk anak mulai bicara berkisar antara 12 bulan hingga 2 tahun. Namun, beberapa anak bisa mengalami keterlambatan dalam memulai percakapan (speech delay), yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan sosial dan genetik.
Baca Juga
Advertisement
Peranan orang tua sangat penting dalam membantu perkembangan kemampuan bicara anak. Memberikan stimulus bicara yang memadai, orang tua dapat mempercepat perkembangan bahasa anak. Interaksi yang aktif dan responsif dari orang tua memainkan peran kunci dalam merangsang minat anak untuk berbicara dan memahami bahasa sejak usia dini.
Memahami penyebab terlambatnya anak mulai bicara dapat membantu orang tua mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya. Dari mengajak anak berbicara secara aktif hingga menghindari paparan gadget yang berlebihan, orang tua memiliki peran besar dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan bahasa anak.
Adanya kesadaran dan perhatian yang tepat, anak dapat mengatasi keterlambatan bicara dan memperkaya kemampuan bahasanya. Berikut ulas usia anak mulai bicara, penyebab terlambat bicara, dan cara mengatasinya, Selasa (30/1/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Anak Mulai Bicara 12 Bulan - 2 Tahun
Pada usia sekitar 12 sampai 18 bulan, anak diharapkan sudah mulai bicara setidaknya 20 kata atau lebih, melansir dari FirstCry Parenting. Ini adalah periode perkembangan bahasa anak mencapai tonggak penting, dan mereka mulai memahami dan menyerap kata-kata dari lingkungan sekitarnya.
Selama fase ini, penting bagi orang tua untuk memberikan stimulus bicara yang memadai dan melibatkan anak dalam percakapan sehari-hari untuk mempercepat perkembangan bahasanya.
Menurut Siloam Hospital, ditegaskan pula bahwa anak atau balita mulai bicara pada rentang usia 18 bulan hingga 2 tahun. Ini adalah fase anak-anak secara aktif mencoba menyampaikan pikiran mereka melalui kata-kata.
Pada tahap ini, mereka mungkin belum sepenuhnya lancar dalam berbicara, tetapi mereka sudah mulai memahami makna kata-kata dan frasa yang diucapkan di sekitar mereka. Orang tua dapat membantu dengan memberikan dukungan positif dan merangsang keingintahuan anak dalam hal berbicara.
Memasuki usia 3 tahun, kemampuan bicara anak sudah seharusnya mencapai tingkat kelancaran yang lebih baik, bahkan mampu melakukan dialog dan percakapan timbal balik. Ini adalah tonggak penting dalam perkembangan bahasa anak, dan mereka seharusnya sudah mampu menyampaikan keinginan, pikiran, dan perasaan mereka dengan lebih jelas.
Pada tahap ini, anak mulai bicara dan interaksi sosial anak juga semakin berkembang. Maka dari itu, penting untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkomunikasi dengan teman sebaya dan lingkungan sekitar.
Adanya keterlambatan bicara pada anak pada usia 3 tahun dapat menjadi sinyal masalah perkembangan. Faktor lingkungan dan peran orang tua sangat memengaruhi kemampuan berbahasa anak. Jika anak tidak mendapatkan rangsangan bicara yang cukup atau lingkungannya kurang mendukung, keterlambatan bicara dapat terjadi.
Oleh karena itu, orang tua perlu berperan aktif dalam merangsang perkembangan bahasa anak dengan memberikan kegiatan yang mendukung perkembangan komunikasi.
Penting untuk dicatat bahwa keterlambatan bicara tidak hanya terjadi pada anak dengan masalah fisik atau psikologis, tetapi juga bisa dialami oleh anak yang sehat dan normal. Pemahaman dan peran orang tua dalam memberikan dukungan yang kuat dapat membantu mereka melewati fase perkembangan bahasa ini dengan sukses.
Advertisement
Penyebab Anak Terlambat Bicara
Menurut FirstCry Parenting, terlambatnya perkembangan bicara pada anak bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor yang penting untuk dipahami oleh orang tua.
1. Kurang Bersosialisasi
Kehidupan sosial sangat penting bagi perkembangan bahasa anak. Interaksi dengan orang lain membantu anak memahami dan menggunakan bahasa lebih cepat. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk membiasakan anak bersosialisasi di berbagai lingkungan sosial, seperti mengajak mereka bertemu dengan banyak orang baru.
2. Tontonan Televisi
Menonton televisi merupakan kegiatan pasif yang tidak memungkinkan anak untuk berinteraksi secara aktif. Anak yang terlalu sering menonton televisi mungkin hanya menerima informasi tanpa memprosesnya dengan baik. Bahasa yang digunakan dalam program televisi juga sering kali tidak sesuai dengan pemahaman anak. Sebaiknya, orang tua tetap mendampingi anak saat menonton televisi dan menjelaskan apa yang ditonton.
3. Minimnya Komunikasi
Komunikasi antara orang tua dan anak penting untuk memperkaya kosakata anak. Kurangnya interaksi dan komunikasi membuat anak memiliki kosakata yang terbatas, yang dapat memengaruhi kemampuan berbicara mereka. Orang tua perlu menyadari bahwa cara mereka berkomunikasi juga memengaruhi perkembangan bahasa anak.
4. Pola Asuh Orang Tua
Respon yang kurang responsif dari orang tua terhadap percakapan anak dapat memengaruhi perkembangan bahasa mereka. Ketika anak merasa diabaikan atau tidak mendapatkan respons yang memadai dari orang tua, hal ini dapat menghambat perkembangan bahasa mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian khusus saat anak berbicara dan merespons dengan baik.
5. Masalah Ekonomi Keluarga
Masalah ekonomi dalam keluarga dapat menimbulkan stres, yang pada gilirannya dapat memengaruhi perkembangan bahasa anak. Penelitian menunjukkan bahwa stres akibat masalah finansial dapat menghambat kemampuan belajar anak. Orang tua perlu menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak meskipun menghadapi tantangan ekonomi.
6. Gangguan Psikologis
Anak-anak dengan gangguan psikologis seperti autisme atau kecenderungan yang sangat pemalu juga dapat mengalami kesulitan dalam berbicara dan memahami bahasa. Mereka mungkin menghadapi hambatan dalam menangkap ekspresi dan berbicara. Jika orang tua merasa ada ketidaknormalan dalam perkembangan bahasa anak, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Cara Mengatasi Anak Terlambat Bicara
Melansir dari Siloam Hospital, berikut adalah cara mengatasi anak terlambat bicara yang bisa dilakukan:
1. Mengajak Anak Mengobrol
Orang tua dapat mengajak anak untuk berbicara dengan mendorongnya untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Bertanya dan menanggapi setiap ucapannya adalah cara yang efektif untuk merangsang kemampuan berbicara anak.
2. Mengajari Kosakata Baru
Setiap hari, orang tua dapat mengajarkan anak kosakata baru dengan cara mengenalkan nama objek atau barang di sekitarnya. Misalnya, nama-nama benda di rumah atau mainan anak bisa diajarkan kepada mereka untuk memperkaya kosa kata mereka.
3. Membacakan Buku
Membacakan buku cerita atau dongeng kepada anak sebelum tidur adalah cara yang baik untuk melatih kemampuan bahasa mereka. Aktivitas ini membantu anak memahami dan mengucapkan kata-kata, serta merangsang imajinasi dan kreativitas mereka.
4. Mengurangi Penggunaan Gadget
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat memengaruhi kemampuan anak dalam berbicara. Anak yang terlalu sering menggunakan gadget cenderung menjadi pasif dan kurang responsif terhadap interaksi verbal. Oleh karena itu, penting untuk membatasi waktu penggunaan gadget agar anak lebih aktif berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
5. Mengobati Kondisi Medis Anak
Jika keterlambatan bicara disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti gangguan pendengaran atau infeksi telinga, penting untuk membawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Dokter akan memberikan pengobatan atau intervensi yang diperlukan sesuai dengan kondisi medis anak.
Terkini Lainnya
5 Penyebab Cadel pada Anak dan Cara Mengatasinya
Viral Momen Bocah Beri Kejutan Ultah Ayahnya, Hadiahnya Bikin Haru
Bocah Bicara Sendiri, Indigo Ungkap Sosok Penampakan Lewat Sketsa
Anak Mulai Bicara 12 Bulan - 2 Tahun
Penyebab Anak Terlambat Bicara
1. Kurang Bersosialisasi
2. Tontonan Televisi
3. Minimnya Komunikasi
4. Pola Asuh Orang Tua
5. Masalah Ekonomi Keluarga
6. Gangguan Psikologis
Cara Mengatasi Anak Terlambat Bicara
1. Mengajak Anak Mengobrol
2. Mengajari Kosakata Baru
3. Membacakan Buku
4. Mengurangi Penggunaan Gadget
5. Mengobati Kondisi Medis Anak
Anak Mulai Bicara Usia Berapa
Anak mulai bicara
Anak
Balita
Konten Menarik
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
TOPIK POPULER
Populer
6 Potret Akrab Eca Aura dan Tissa Biani, Disebut Duo Calon Mantu Ahmad Dhani
Insinyur Ini Lamar Kekasih dengan Cincin dari Beton, Maknanya Mendalam
6 Potret Acara Ngunduh Mantu Beby Tsabina, Dihadiri Kaesang dan Erina Gudono
6 Potret Ekspektasi Vs Realita Tempat Wisata Viral, Antre Bikin Gagal Estetik
Amalan Puasa 9, 10, dan 11 Muharram dari Hadis Lemah, Ini Alasan Diperbolehkan
7 Potret Pengajian Chand Kelvin dan Dea Sahirah Jelang Nikah, Haru Bahagia
Resep Bakso Sapi Daging 2 kg dan Kuahnya dari Iga, Ini yang Bikin Enak
7 Potret Angelina Sondakh dan Keanu Massaid Waktu Ikut Summer Camp di Barcelona
Hubungan Selera Musik dan Kepribadian, Genre Apa yang Anda Suka?
7 Gaya Pemotretan Aura Kasih Bareng Arabella, Tampil Curi Perhatian
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
6 Potret Lawas Keluarga Kecil Reza Artamevia dan Mendiang Adjie Massaid
Potret Ayu Ting Ting Pakai Baju Kurung Maroon, Dipuji Mirip Permaisuri Brunei
Menunggu Data Inflasi, Rupiah Menguat Tipis
IHSG Sentuh Posisi 7.100, Harga Saham GOTO Stagnan Hari Ini 1 Juli 2024
Pebulu Tangkis China Meninggal usai Pingsan di BAJC 2024 Yogyakarta, Ini Penjelasan Badminton Asia dan PBSI
Istri Kanye West Digugat karena Dugaan Mengirimkan Film Porno ke Staf Yeezy
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Kantongi 55 Medali Emas, Indonesia Tak Terkejar Pimpin Klasemen Sementara AUG 2024 di Jatim
2 Wisatawan di Pantai Rio by The Beach Tenggelam Saat Berenang, 1 Masih Hilang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Daftar 10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Ada di Posisi Teratas
6 Potret Erina Gudono Jalani Prenatal Yoga Bareng Kaesang Pangarep, Bumil dan Janin Didoakan Sehat
Jelang Melahirkan, Ini 7 Potret Erina Gudono Jalani Prenatal Yoga Ditemani Kaesang
Polda Sumbar Ungkap Hasil Penyidikan Kematian Afif Maulana: Meninggal karena Melompat dari Jembatan
Pemotretan Keluarga Roger Danuarta dan Cut Meyriska, Sosok Putranya Tuai Pujian