, Jakarta - Kolagen adalah protein utama yang memberikan struktur, kekuatan, dan elastisitas pada berbagai jaringan tubuh manusia, seperti kulit, tulang, tendon, dan ligamen. Struktur ini dibentuk oleh berbagai asam amino dan melibatkan proses kompleks yang berlangsung di dalam tubuh untuk menghasilkan kolagen.
Fungsi utamanya adalah menjaga integritas struktural jaringan ikat, menjaga kekuatan dan elastisitas kulit, serta mendukung penyembuhan luka.
Advertisement
Baca Juga
Namun, produksi kolagen dapat berkurang seiring dengan pertambahan usia, yang dapat memengaruhi keadaan kulit dan kesehatan jaringan tubuh lainnya. Oleh karena itu, menjaga asupan nutrisi yang tepat dan perawatan yang baik menjadi penting untuk mendukung produksi dan kesehatan kolagen dalam tubuh.
Berikut ulas lebih mendalam tentang kolagen, fungsi kolagen, produksi kolagen, penyebab menurunkan produksi kolagen, dan cara meningkatkan produksi kolagen tersebut, Senin (20/11/2023).
Dokter yang memeriksa belum tahu penyakit yang sebabkan kulit bayi ini seperti terbakat saat baru dilahirkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jenis Protein dalam Tubuh
![Warga Muara Baru Berebut Periksa Kulit Gratis](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/HgI-RwMapYv6wSUmf76bjUG4-Rk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2805548/original/077526000_1557857167-Pemeriksaan-Kulit3.jpg)
Kolagen adalah jenis protein dalam tubuh manusia. Ia memegang peranan penting dalam membentuk jaringan ikat seperti kulit, otot, dan ligamen di dalam tubuh. Secara kimia, kolagen terdiri dari sejumlah besar asam amino, terutama prolin, glikin, dan hidroksiprolin.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), seiring pertambahan usia, jumlah kolagen dalam tubuh akan menurun. Menurut beberapa literatur, pada rentang usia 25 hingga 30 tahun, terjadi penurunan sekitar 1.5% dari jumlah kolagen dalam tubuh setiap tahunnya.
Produksi Kolagen
Produksi kolagen berlangsung dalam proses yang kompleks di dalam tubuh, dimulai dari sintesis asam amino oleh sel-sel dalam tubuh seperti fibroblas, osteoblas, dan sel-sel lain yang berperan dalam pembentukan jaringan. Kemudian, proses ini melibatkan sejumlah langkah, termasuk pengubahan asam-asam amino menjadi prekursor kolagen dan pembentukan heliks ganda yang membangun struktur protein yang akhirnya menjadi kolagen.
Kemenkes RI tegaskan nutrisi untuk pembentukan kolagen dapat diperoleh dari sejumlah bahan makanan yang kaya akan vitamin C, vitamin B, vitamin E, mineral, dan omega 3. Jeruk, apel, strawberry, sayur bayam, brokoli, ikan salmon, daging ayam, dan putih telur merupakan contohnya.
Mengonsumsi nutrisi alami lebih dianggap aman dibandingkan dengan menggunakan suplemen.
Fungsi Kolagen
Fungsi utama kolagen adalah memberikan struktur dan kekuatan pada berbagai jaringan tubuh. Sebagai komponen utama jaringan ikat, seperti kulit, tulang, tendon, ligamen, dan kartilago. Kolagen memberikan kekuatan serta elastisitas yang dibutuhkan untuk menjaga integritas fisik dari jaringan-jaringan tersebut.
Selain itu, kolagen juga terlibat dalam proses penyembuhan luka, karena membantu memperbaiki jaringan yang rusak atau terluka. Namun, fungsi kolagen tidak hanya terbatas pada dukungan struktural saja, melainkan juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit dengan menjaga kelembapan dan elastisitasnya.
Pahami juga bahwa gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok atau paparan sinar matahari berlebihan, juga dapat memengaruhi produksi kolagen dalam tubuh. Respons terhadap hal ini, banyak orang mulai konsumsi suplemen kolagen untuk membantu menjaga kesehatan kulit dan jaringan tubuh lainnya, meskipun efektivitasnya masih dalam penelitian lebih lanjut.
Advertisement
Penyebab Menurunkan Produksi Kolagen Lainnya
![Waspada, Cuaca Jakarta Memanas](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yxKNlfOPCwSrZdUU9CMlSub2D9w=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2946398/original/079785500_1571738616-20191022-Waspada_-Cuaca-Jakarta-Memanas-4.jpg)
Kemenkes RI menjelaskan bahwa produksi kolagen bisa menurun karena beberapa hal selain yang sudah disebutkan, yakni:
1. Paparan Sinar Matahari
Paparan radiasi sinar ultraviolet (UV) dalam jangka panjang dapat mempercepat proses penuaan dengan dampak yang signifikan. Efek dari paparan sinar ultraviolet yang berasal dari matahari tidak hanya sekadar merusak kulit, melainkan dapat memecah struktur kolagen dan merusak serat elastin yang terletak di lapisan kulit paling dalam atau dermis.
Kerusakan pada kolagen dan elastin, yang berfungsi sebagai jaringan penopang, berpotensi membuat kulit kehilangan kelenturannya, menyebabkan kulit terlihat kendur, dan memunculkan tanda-tanda penuaan seperti keriput.
2. Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok mengandung risiko serius terhadap kesehatan kulit. Kandungan nikotin dalam rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di lapisan terluar kulit, mengakibatkan gangguan aliran darah yang berdampak pada kurangnya oksigen dan nutrisi esensial untuk kulit.
Selain itu, ribuan bahan kimia dalam asap rokok juga dapat merusak struktur kolagen dan elastin. Akibatnya, kulit dapat mengalami kekenduran dan penuaan dini, terutama di area di bawah mata yang seringkali lebih rentan terhadap kerutan.
3. Kurang Tidur
Penelitian mendukung konsep bahwa kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat mempercepat penuaan dini dan memberikan dampak negatif pada penampilan kulit. Faktor ini diyakini terkait dengan penurunan sistem kekebalan tubuh akibat kurang tidur, yang pada gilirannya dapat merusak kolagen, komponen utama kulit. Akibatnya, kulit mungkin tampak kusam dan kurang berseri, menciptakan lingkungan yang mendukung proses penuaan kulit.
4. Konsumsi Makanan Tinggi Gula
Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula dapat memiliki konsekuensi serius pada kesehatan kulit. Proses peradangan yang dipicu oleh konsumsi gula berlebih dapat merusak struktur kolagen, menghambat kemampuannya untuk mempertahankan elastisitas dan memperbaiki dirinya sendiri.
Oleh karena itu, pola makan yang tinggi gula dapat menyebabkan penuaan kulit lebih cepat dan mengurangi kemampuan kulit untuk menjaga kelembapan dan elastisitasnya.
5. Gerakan dan Ekspresi Wajah
Setiap gerakan dan ekspresi wajah, seperti menyipitkan mata atau tersenyum, dapat berkontribusi pada pembentukan garis-garis halus dan kerutan pada kulit wajah. Proses ini terjadi karena setiap kali otot wajah digunakan, terbentuk alur-alur di bawah permukaan kulit.
Seiring bertambahnya usia, kemampuan kulit untuk kembali ke bentuk semula saat otot wajah bergerak akan berkurang, sehingga garis-garis halus dan kerutan lebih sulit untuk hilang dan cenderung menetap pada kulit wajah.
Cara Meningkatkan Produksi Kolagen
![Ilustrasi memakai tabir surya, sunscreen, sunblock](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/zefFcqJ7Y4yAnRbjvU12bYtdrMQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4409997/original/035914400_1682765062-beautiful-woman-use-skin-lotion-bed_1_.jpg)
Kemenkes RI menyebut ada tiga cara meningkatkan produksi kolagen yang perlu dipahami, yakni:
1. Menggunakan Tabir Surya
Melindungi kulit dengan tabir surya adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit dari efek negatif paparan sinar UV. Banyak orang sering mengabaikan penggunaan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan, padahal produk ini memiliki peran penting dalam melindungi kulit dari berkurangnya produksi kolagen.
Tabir surya yang tersedia di pasaran didesain khusus untuk menangkal paparan sinar UV jangka panjang, yang jika dibiarkan dapat mengganggu produksi kolagen di tubuh. Penting untuk memilih produk dengan tingkat SPF yang sesuai dengan jenis kulit masing-masing.
2. Mengonsumsi Makanan Sumber Kolagen
Selain dari luar, asupan makanan juga memainkan peran penting dalam menjaga dan meningkatkan produksi kolagen. Kolagen sendiri tersusun dari asam amino, yang bisa dipasok oleh tubuh melalui pola makan sehat yang mengandung protein tinggi.
Makanan seperti susu, daging, telur, dan makanan laut merupakan sumber asam amino yang membantu tubuh dalam produksi kolagen. Selain itu, mengonsumsi makanan kaya vitamin C seperti jeruk, mangga, dan tomat juga dapat membantu proses produksi kolagen.
3. Terakhir Suplemen Kolagen
Beberapa orang juga memilih untuk mengonsumsi suplemen kolagen atau melakukan suntikan kolagen sebagai alternatif. Suntikan atau gelatin kolagen dapat membantu mengembalikan kandungan kolagen pada kulit, yang pada gilirannya dapat mengurangi garis-garis halus pada wajah, meningkatkan kecantikan alami kulit, dan membuatnya terlihat lebih muda.
Namun, sebelum menggunakan suplemen atau melakukan prosedur seperti suntikan kolagen, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memahami manfaat dan efek sampingnya.
Meskipun ada klaim bahwa krim kolagen dapat membuat kulit terlihat lebih muda, faktanya belum ada krim yang terbukti secara ilmiah dapat mengembalikan kolagen pada kulit. Oleh karena itu, penting untuk memiliki pemahaman yang jelas mengenai efektivitas produk-produk tersebut sebelum mengandalkannya sepenuhnya dalam perawatan kulit.
Terkini Lainnya
7 Makanan Penghasil Kolagen untuk Kesehatan Kulit, Cegah Penuaan
5 Manfaat Collagen untuk Wajah, Cantik Secara Alami
19 Manfaat Kolagen Bagi Kesehatan, Tidak Cuma untuk Wajah
Jenis Protein dalam Tubuh
Produksi Kolagen
Fungsi Kolagen
Penyebab Menurunkan Produksi Kolagen Lainnya
1. Paparan Sinar Matahari
2. Kebiasaan Merokok
3. Kurang Tidur
4. Konsumsi Makanan Tinggi Gula
5. Gerakan dan Ekspresi Wajah
Cara Meningkatkan Produksi Kolagen
1. Menggunakan Tabir Surya
2. Mengonsumsi Makanan Sumber Kolagen
3. Terakhir Suplemen Kolagen
kolagen adalah
Kolagen
Fungsi Kolagen
produksi kolagen
manfaat kolagen
penyebab menurunnya produksi kolagen
cara meningkatkan produksi kolagen
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
Populer
Kandungan Sumsum Tulang Sapi dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Cara Menghitung Persen di Excel Tanpa Ribet, Mudah dan Praktis
Cek Vaksin Booster COVID Omicron di Sekitar Saya, Ini Langkah-langkahnya
4 Resep Daging Kambing Ungkep Santan Gurih, Bumbu Meresap
5 Resep Daging Kerbau Sederhana dan Enak, Jadi Menu Favorit Keluarga
Profil Yakob Sayuri dan Perjalanan Karirnya, Pemuda Papua yang Bersinar di Piala AFF
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya
Berapa Potongan BCA per Bulan? Naik Rp 2.500 Per Januari 2024
Poco F6 Resmi Rilis di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya
10 Manfaat Ampuh Leunca untuk Kesehatan, Lezat Dijadikan Sambal
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Rekomendasi 10 Film Jackie Chan Terbaik yang Wajib Ditonton
Jurus KKP Jaga Keamanan Siber Neraca Sumber Daya Laut, Pastikan Punya Backup Data
Ini 2 Ancaman Siber Mengerikan di OpenAI, Pengguna ChatGPT dalam Bahaya?
Kurikulum Merdeka Dinilai Bebas dan Terarah, Guru SDI Pelibaler NTT Buat Pojok Curhat bagi Murid
Mengenal Rawon Kalkulator, Kuliner Unik dan Enak di Surabaya
Boy William Doakan Ayu Ting Ting yang Batal Nikah Lagi, Ngaku Siap Dukung Apapun Pilihan Sahabatnya
Gempa Magnitudo 4,8 Terasa di Sinabang Aceh
Cara Masak Bumbu Racik Rendang yang Enak dan Sedap, Cita Rasa Tetap Autentik
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Menko Luhut Bongkar Isi Laut Indonesia: Mega Biodiversity dengan 8.500 Biota
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Menangis Saat Baca Pleidoi, SYL: Kesaksian dalam Sidang Bagai Guntur dan Petir
Bacaan Niat Puasa Daud, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaannya yang Perlu Diketahui