, Jakarta Diabetes adalah sebuah kondisi medis yang ditandai oleh kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan hormon insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berperan penting dalam mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Baca Juga
Advertisement
Diabetes adalah kondisi yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, termasuk masalah jantung, kerusakan saraf, masalah mata, kerusakan ginjal, dan lainnya. Orang dengan kondisi ini perlu mengendalikan kadar gula darahnya melalui diet sehat, olahraga, obat-obatan, dan dalam beberapa kasus, suntikan insulin.
Seseorang yang mengidap diabetes dianjurkan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya secara berkala untuk memantau kadar gula darah. Berikut ulasan tentang diabetes adalah kondisi kesehatan ketika kadar gula melebihi batas normal yang rangkum dari berbagai sumber, Rabu (1/11/2023).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kadar Gula Darah Melebihi Batas Normal
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai oleh meningkatnya kadar gula darah (glukosa) melebihi nilai normal dalam tubuh. Hal ini terjadi karena tubuh penderita diabetes tidak lagi mampu mengambil glukosa ke dalam sel dan menggunakannya sebagai sumber energi. Akibatnya, terjadi penumpukan gula ekstra dalam aliran darah.
Kondisi diabetes yang tidak terkontrol dapat memiliki konsekuensi serius, seperti kerusakan pada organ dan jaringan tubuh seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf. Ada dua jenis utama diabetes, yaitu Diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Diabetes tipe adalah penyakit autoimun, yang berarti sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Akibatnya, tubuh tidak lagi dapat memproduksi insulin, dan penderita diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin untuk mengatur kadar gula darah mereka.
Sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau sel-sel tubuh tidak merespons insulin secara normal. Faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2 meliputi obesitas, pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik. Pengelolaan diabetes tipe 2 dapat melibatkan perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan dalam beberapa kasus, suntikan insulin.
Keduanya merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian medis dan manajemen yang tepat untuk mengendalikan kadar gula darah dan mencegah komplikasi jangka panjang.
Advertisement
Penyebab dan Faktor Resiko Diabetes Tipe 1
Penyebab utama diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun. Dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi, justru menyerang dan merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.
Hasilnya, tubuh kehilangan kemampuan untuk memproduksi insulin, yang diperlukan untuk mengubah gula darah menjadi energi. Akibatnya, gula darah meningkat karena tidak dapat diserap oleh sel-sel.
Selain penyebab diabetes, ada pula faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami diabetes tipe 1, berikut diantaranya.
1. Riwayat Keluarga
Seseorang dengan riwayat keluarga yang memiliki diabetes tipe 1 memiliki resiko tinggi untuk mengalami gangguan kesehatan yang sama. Ini berkaitan dengan faktor genetik.
2. Faktor Geografis
Beberapa daerah di dunia, terutama di daerah yang jauh dari garis khatulistiwa dan memiliki sinar matahari yang terbatas, memiliki insiden lebih tinggi dari diabetes tipe 1. Ini dikaitkan dengan kurangnya paparan vitamin D dari sinar matahari, yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
3. Usia
Diabetes tipe 1 sering kali didiagnosis pada anak-anak dan remaja, tetapi dapat terjadi pada segala usia.
4. Pemicu Lainnya
Beberapa faktor pemicu yang dapat meningkatkan risiko termasuk konsumsi susu sapi pada usia dini, paparan air yang mengandung natrium nitrat, pola makan tertentu pada bayi, riwayat preeklampsia pada ibu, dan riwayat penyakit kuning saat lahir.
Penyebab dan Faktor Resiko Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 terkait dengan resistensi insulin. Tubuh masih mampu memproduksi insulin, tetapi sel-sel dalam tubuh tidak merespons insulin secara normal. Akibatnya, glukosa dalam darah tidak dapat memasuki sel dengan efisien.
Sama seperti diabetes tipe 1, terdapat beberapa faktor resiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap diabetes tipe 2, berikut diantaranya.
1. Berat Badan Berlebih
Obesitas adalah faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
2. Distribusi Lemak Perut Tinggi
Peningkatan lemak di sekitar perut (lemak perut) dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
3. Gaya Hidup Tidak Aktif
Kurangnya aktivitas fisik dan olahraga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
4. Riwayat Keluarga
Jika ada anggota keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2, risiko seseorang untuk mengidap kondisi ini juga meningkat.
5. Ras dan Etnisitas
Beberapa ras, seperti kulit hitam, hispanik, Native American, dan Asia-Amerika, memiliki risiko lebih tinggi untuk diabetes tipe 2 dibandingkan dengan ras kulit putih.
6. Usia
Risiko diabetes tipe 2 meningkat dengan usia, terutama setelah usia 45 tahun.
7. Kondisi Prediabetes
Kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal, tetapi belum mencapai tingkat diabetes, dikenal sebagai prediabetes, dan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
8. Riwayat Diabetes saat Hamil
Diabetes gestasional selama kehamilan dapat meningkatkan risiko untuk diabetes tipe 2 di kemudian hari.
9. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Wanita dengan PCOS memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki kondisi diabetes tipe 2 karena hubungannya dengan resistensi insulin.
Gejala Umum Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
- Sering merasa haus atau sangat lapar.
- Sering buang air kecil, terutama pada malam hari.
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Penurunan massa otot.
- Pandangan kabur.
- Urine mengandung keton, yang dapat terjadi saat tubuh menggantikan glukosa yang hilang dengan pembakaran lemak.
- Tubuh mudah lelah dan lemas.
- Luka menjadi lebih sulit sembuh.
- Mudah mengalami infeksi, seperti di gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih.
Gejala Lain yang Dapat Terjadi pada Diabetes
- Mulut kering.
- Gatal-gatal di kulit atau muncul ruam.
- Disfungsi ereksi atau impotensi pada pria.
- Rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki (neuropati).
- Hipoglikemia reaktif, yang merupakan penurunan gula darah beberapa jam setelah makan akibat produksi insulin yang berlebihan.
- Akantosis nigrikans, yang merupakan munculnya bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan, yang dapat menjadi tanda resistensi insulin.
Advertisement
Pengobatan Diabetes
Pengobatan diabetes akan disesuaikan dengan jenis penyakit gula yang seseorang alami, baik itu diabetes tipe 1 atau tipe 2. Berikut terapi pengobatan untuk diabetes.
1. Terapi Insulin
Terapi insulin merupakan pilihan pengobatan yang efektif untuk diabetes, terutama pada diabetes tipe 1 di mana tubuh tidak lagi mampu memproduksi insulin. Orang dengan diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin secara teratur.
2. Transplantasi Pankreas
Pada kasus diabetes tipe 1 yang parah, transplantasi pankreas bisa menjadi pilihan untuk mengatasi kerusakan pankreas. Ini melibatkan pembedahan untuk mengganti pankreas yang rusak dengan pankreas sehat dari donor.
3. Obat-Obatan untuk Diabetes Tipe 2
Orang dengan diabetes tipe 2 biasanya akan menerima berbagai jenis obat-obatan untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Ini termasuk obat-obatan yang meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin, dan obat-obatan lainnya.
Selain pengobatan medis, penting juga untuk mengadopsi perubahan gaya hidup yang sehat sebagai bagian dari pengelolaan diabetes. Mengatur pola makan yang sehat adalah kunci dalam mengelola diabetes. Ini meliputi konsumsi makanan rendah lemak, penuh serat, dan rendah gula. Memantau karbohidrat dan menghindari makanan tinggi gula serta lemak jenuh juga penting.
Berolahraga secara teratur membantu menurunkan kadar gula darah dengan mengubahnya menjadi energi. Kegiatan fisik seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda dapat membantu mengontrol diabetes.
Pencegahan Diabetes
Meskipun beberapa faktor risiko diabetes seperti riwayat keluarga dan ras tidak dapat diubah, ada faktor risiko lain yang dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup yang sehat.
1. Mempertahankan Berat Badan Ideal
Mengontrol berat badan dengan mengonsumsi makanan rendah lemak dan menjalani gaya hidup aktif dapat membantu mencegah diabetes tipe 2.
2. Makanan Tinggi Serat
Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
3. Mengurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis
Menghindari atau mengurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula adalah langkah penting dalam pencegahan diabetes.
4. Olahraga Rutin
Melakukan aktivitas fisik secara teratur dan mengurangi waktu duduk yang terlalu lama dapat membantu menjaga berat badan dan mengendalikan kadar gula darah.
5. Berhenti Merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, jadi berhenti merokok adalah tindakan pencegahan yang penting.
Terkini Lainnya
Kenali Penyebab Penyakit Diabetes dan Gejalanya, Ketahui Lebih Lengkap
Bahaya Diabetes, Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mencegahnya
Pengertian Penyakit Diabetes, Faktor Risiko, dan Cara Pencegahannya
Kadar Gula Darah Melebihi Batas Normal
Penyebab dan Faktor Resiko Diabetes Tipe 1
1. Riwayat Keluarga
2. Faktor Geografis
3. Usia
4. Pemicu Lainnya
Penyebab dan Faktor Resiko Diabetes Tipe 2
1. Berat Badan Berlebih
2. Distribusi Lemak Perut Tinggi
3. Gaya Hidup Tidak Aktif
4. Riwayat Keluarga
5. Ras dan Etnisitas
6. Usia
7. Kondisi Prediabetes
8. Riwayat Diabetes saat Hamil
9. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Gejala Umum Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
Gejala Lain yang Dapat Terjadi pada Diabetes
Pengobatan Diabetes
1. Terapi Insulin
2. Transplantasi Pankreas
3. Obat-Obatan untuk Diabetes Tipe 2
Pencegahan Diabetes
1. Mempertahankan Berat Badan Ideal
2. Makanan Tinggi Serat
3. Mengurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis
4. Olahraga Rutin
5. Berhenti Merokok
Diabetes
Diabetes Adalah
Kadar Gula Darah Tinggi
Gula darah tinggi
Konten Menarik
Copa America 2024
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
Populer
12 Cara Membuat Daging Kambing Empuk dan Tidak Bau, Wajib Dicoba
4 Cara Download Video CapCut No Watermark dengan Mudah, Begini Tahapannya
Sering Kegerahan, Wanita Ini Mau Dinikahi Asal Si Pria Punya AC di Rumah
Cara Masak Bumbu Racik Rendang yang Enak dan Sedap, Cita Rasa Tetap Autentik
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya
7 Bumbu Sate Kambing dan Sapi Enak, dari Marinasi Hingga Cocolan
7 Potret Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad Disebut Bakal Menikah, Sebar Undangan
Daftar Wakil Presiden Soeharto Selama 3 Dekade, Simak Masa Jabatannya
7 Potret Richard Kyle dan Pacar Bulenya yang Romantis, Bak Pasangan Hollywood
Euro 2024
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Berita Terkini
Harga Emas Sentuh Level Tertinggi Usai Rilis Data Pekerjaan AS
Berkas Kasus Firli Bahuri Belum Lengkap, Kapolda Metro: Mohon Waktu, Semua Perlu Koordinasi
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Doa Akhir Tahun 1445 Hijriah dan Keutamaannya, Baca Ba’da Ashar Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Nonton Drama Korea Terbaru The Auditors di Vidio, Berikut Sinopsis dan Jadwal Tayangnya
Bacakan Pleidoi, SYL Minta Dibebaskan dari Tuntutan Pidana Penjara 12 Tahun
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Tesla Masuk Mobil Resmi Pemerintah China?
Menikmati Keindahan dan Kedamaian di Trinity St. Sergius Lavra, Biara Kristen Ortodoks Utama Rusia
Restoran Korea Hidden Gem di Jakarta, Ketika Resep Warisan Keluarga Berpadu Nuansa Premium
Olimpiade 2024 Bakal Penuh Kejutan Sejak Upacara Pembukaan
Ada Kereta Cepat Whoosh, Kunjungan Wisatawan ke Jabar Melesat
Disebut Baby Face, Ini 7 Potret Putri Titian saat Asuh 2 Anak