, Jakarta Semua orang pasti menginginkan kehidupan yang tenang dan bahagia, hanya saja ada banyak faktor yang menghalangi seseorang gagal mendapatkan kunci hidup tenang dan bahagia. Kunci hidup tenang dan bahagia sering kali terkait dengan pola pikir, pandangan hidup, dan gaya hidup yang dianut seseorang.
Baca Juga
Advertisement
Dalam hal ini, Islam, sebagai agama yang melibatkan seluruh aspek kehidupan, menyediakan pedoman yang kuat dan mendalam tentang kunci hidup tenang dan bahagia. Islam tidak hanya memiliki pedoman tentang bagaimana seorang manusia berhubungan dengan Tuhannya, melainkan juga memiliki pedoman hidup yang sangat lengkap.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi ajaran-ajaran Islam yang memberikan pandangan unik tentang kunci hidup tenang dan bahagia. Dari konsep tawakal hingga konsep syukur, mari bersama-sama memahami kunci-kunci esensial yang diajarkan oleh Islam untuk meraih ketenangan dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk memahami bagaimana kunci hidup tenang dan bahagia menurut pandangan Islam, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/10/2023).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Memahami Konsep Tawakal sebagai Kunci Hidup Tenang
Sebagian besar penyebab hidup tidak tenang adalah pola pikir. Sebagian besar orang berpikir bahwa semua yang terjadi dalam hidupnya sepenuhnya adalah tanggung jawabnya. Sehingga ketika sesuatu tidak berjalan sesuai harapan, sering sekali kita menyalahkan diri sendiri dan pada akhirnya membuat hidup menjadi tidak tenang. Di sinilah tawakal memainkan peran kunci hidup tenang dan bahagia.
Oleh karena itu penting bagi kita untuk memahami konsep tawakal sebagai salah satu kunci hidup tenang dan bahagia menurut Islam. Konsep tawakal, yang disebut dalam al-Qur'an sebanyak 70 kali dalam 31 surah, mencerminkan gagasan penting dalam Islam.
Secara etimologis, kata "tawakal" berasal dari bahasa Arab "at-tawakkul" yang berasal dari akar kata "wakala," yang berarti menyerahkan atau mewakilkan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, tawakal didefinisikan sebagai berserah kepada kehendak Allah SWT dengan sepenuh hati percaya kepada-Nya.
Advertisement
Dalam terminologi Islam, tawakal adalah tindakan menyandarkan diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Ini mencakup keyakinan bahwa segala sesuatu adalah kehendak Allah, dan kita sebagai makhluk-Nya harus bertindak dengan keyakinan, kepercayaan, dan kepasrahan penuh kepada-Nya dalam setiap aspek kehidupan. Dengan kata lain, tawakal adalah tindakan penghambaan hati kepada Allah.
Menurut Imam al-Ghazali, tawakal adalah menyandarkan diri kepada Allah saat menghadapi kesulitan, dengan keyakinan bahwa Allah akan memberikan kecukupan dan ketenangan hati.
Menurut Ibnu Qoyyim al-Jauzi, tawakal adalah amalan hati yang menyandarkan segalanya kepada Allah, dengan keyakinan bahwa kita harus tetap berusaha untuk mencapai tujuan, sambil percaya bahwa Allah akan memberikan hasil yang sesuai.
Sementara itu menurut Yusuf al-Qardhawi, tawakal adalah memohon pertolongan Allah dan penyerahan diri secara total, yang merupakan bentuk ibadah.
Menurut Hamzah Ya'qub, tawakal adalah mempercayakan diri kepada Allah dalam melaksanakan rencana, bersandar kepada kekuatan-Nya dalam melaksanakan pekerjaan, dan berserah diri kepada-Nya saat menghadapi kesulitan.
Dengan demikian, tawakal dalam Islam mengajarkan untuk berusaha dan berencana dengan sungguh-sungguh, sambil memiliki keyakinan kuat bahwa hasil akhir sepenuhnya dalam kendali Allah. Ini merupakan kombinasi antara tindakan manusia (usaha) dan keyakinan serta penyerahan kepada Allah (tawakal). Tawakal merupakan cerminan tingginya iman seseorang kepada Allah SWT dan membantu umat Islam untuk menjalani kehidupan dengan ketenangan hati, meskipun tetap berusaha sebaik mungkin.
Advertisement
Memahami Konsep Syukur sebagai Kunci Hidup Tenang dan Bahagia
Syukur dalam Islam adalah suatu konsep penting yang mencakup pengakuan, perbuatan, dan sikap terima kasih kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya. Ini adalah kunci hidup tenang dan bahagia.
Dalam Islam, syukur disebut "asy-syukr" dan memiliki tiga aspek utama. Pertama, ilmu, yang mengharuskan kita untuk memahami bahwa segala sesuatu berasal dari Allah dan memiliki pengetahuan tentang sifat-sifat-Nya.
Kedua, keadaan, yang mengharuskan kita merasa gembira dan bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya, dengan sikap tunduk dan tawadhu'. Ketiga, amal perbuatan, yang mengharuskan kita menggunakan nikmat tersebut untuk berbuat baik dan beribadah kepada Allah serta menjauhi perbuatan yang dilarang-Nya.
Advertisement
Al-Quran juga menekankan pentingnya syukur. Dalam banyak ayat, Allah SWT menjanjikan lebih banyak nikmat bagi mereka yang bersyukur. Ini menunjukkan bahwa dengan bersyukur, kita akan mendapatkan lebih banyak berkah dalam hidup kita. Selain bersyukur kepada Allah, Islam juga mengajarkan untuk bersyukur kepada manusia yang menjadi perantara dalam nikmat Allah kepada kita. Dengan bersyukur kepada Allah dan sesama manusia, kita menciptakan hubungan positif dan memperkaya kehidupan sosial kita.
Syukur juga berlaku untuk penderitaan. Dalam Islam, penderitaan dunia juga harus disyukuri, karena melalui penderitaan tersebut, kita dapat mendapatkan manfaat besar dan pahala. Ketika kita bersabar dan bersyukur dalam menghadapi kesulitan, kita mendekatkan diri kepada Allah dan menghapus dosa-dosa kita.
Dengan demikian, syukur adalah suatu konsep yang holistik dalam Islam, memengaruhi sikap, tindakan, dan cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita, serta merupakan kunci hidup tenang dan bahagia.
Hakikat kehidupan dalam Islam didasarkan pada dua ayat Al-Quran, yakni Surah Az-Zariyat ayat 56 dan Surah Al-Balad. Surah Az-Zariyat ayat 56 menjelaskan tujuan mendasar penciptaan manusia, yaitu untuk beribadah kepada Allah. Ini menunjukkan bahwa makna sejati dari kehidupan adalah pengabdian kepada Allah, dan segala tindakan dan aktivitas dalam hidup ini seharusnya mengarah kepada tujuan itu.
sementara itu, Surah Al-Balad ayat 4 menggambarkan bahwa kehidupan ini akan selalu penuh dengan kesulitan dan ujian. Inilah hakikat kehidupan yang harus dilalui. Kehidupan adalah ujian yang berkelanjutan, dan semua manusia akan mengalami kesulitan dan kesengsaraan selama perjalanan hidup mereka.
Dalam perspektif Islam, memahami hakikat kehidupan ini adalah kunci hidup tenang dan bahagia. Dengan menyadari bahwa kehidupan bukanlah tentang kesenangan duniawi semata, tetapi juga tentang pengabdian kepada Allah dan menghadapi ujian-Nya, seseorang dapat memperoleh ketenangan dalam menghadapi tantangan hidup.
Advertisement
Tidak perlu berharap bahwa kehidupan akan selalu mulus, karena kesulitan adalah bagian alami dari ujian yang diberikan Allah kepada manusia. Namun, dengan keimanan yang kuat dan ketakwaan kepada Allah, seseorang dapat menghadapi kesulitan dengan kesabaran, kekuatan, dan ketabahan.
Ini adalah kunci untuk mencapai ketenangan dan kebahagiaan sejati, bahkan dalam menghadapi rasa sakit dan kepahitan dunia. Dengan demikian, hakikat kehidupan dalam Islam adalah tentang menghayati tujuan penciptaan kita, yaitu beribadah kepada Allah, dan menerima dengan lapang dada ujian-ujian hidup sebagai bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan menuju-Nya.
Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Langkah-langkah untuk berhenti membandingkan diri dengan orang lain merupakan kunci untuk mencapai hidup yang lebih tenang dan bahagia, dan hal ini sesuai dengan ajaran dalam Islam. Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa Allah dalam Al-Quran menjelaskan bahwa setiap individu akan diuji dengan berbagai kebaikan dan keburukan dalam hidup mereka. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Anbiya ayat 35 yang berbunyi,
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami." (QS. Al-Anbiya: 35)
Membandingkan diri dengan orang lain seringkali memunculkan perasaan iri, tidak puas, dan sedih. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki perjalanan hidup yang unik dan berbeda. Tidak ada dua kehidupan yang sepenuhnya sama. Oleh karena itu, menjadikan hidup sebagai perlombaan dengan orang lain hanya akan membuat Anda merasa tertekan dan tidak pernah merasa puas.
Advertisement
Kunci hidup tenang dan bahagia adalah berhenti membandingkan diri dengan orang lain dan fokus pada pencapaian pribadi serta tujuan hidup Anda sendiri. Anda harus memahami bahwa setiap orang diuji dengan cara yang berbeda, dan ujian-ujian ini adalah bagian dari perjalanan spiritual Anda. Menyadari bahwa kebahagiaan dunia hanyalah sementara dan kebahagiaan abadi terletak di akhirat juga membantu Anda melepaskan tekanan untuk selalu berusaha mengejar dunia material.
Ketika Anda fokus pada hubungan Anda dengan Allah, berlapang dada menghadapi ujian hidup, dan bersyukur atas segala yang telah diberikan, Anda akan mencapai ketenangan dan kebahagiaan yang lebih dalam. Kebahagiaan sejati dalam Islam terletak pada hubungan yang kokoh dengan Sang Pencipta.
Ketika Anda memiliki rasa syukur, ketenangan jiwa, dan ikhlas dalam menjalani ujian hidup, Anda akan merasakan kebahagiaan yang tidak tergoyahkan, dan ini akan membantu Anda menghadapi ujian hidup dengan lebih tenang dan mantap. Dengan begitu, Anda akan mencapai ketenangan dan kebahagiaan sejati yang tidak terpengaruh oleh perbandingan dengan orang lain.
Advertisement
Berpikir Rasional sebagai Kunci Hidup Tenang dan Bahagia
Berpikir rasional dalam konteks Islam adalah suatu pendekatan penting yang membantu individu mencapai hidup yang tenang dan bahagia. Akal atau akal sehat, menurut ajaran Islam, adalah anugerah dari Allah yang harus digunakan secara bijaksana dalam segala aspek kehidupan. Ini mencakup berpikir secara mendalam dan sistematis, serta menganalisis perbuatan yang baik atau benar.
Penggunaan akal dalam Islam telah mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan pemikiran yang maju dalam sejarah intelektual Islam. Intelektual Muslim telah menghasilkan karya-karya yang berharga yang masih menjadi referensi dalam literatur keilmuan saat ini.
Penggunaan akal dalam Islam adalah landasan yang sangat penting untuk membentuk pemikiran rasional agamis. Pemikiran rasional agamis memandang bahwa manusia memiliki kebebasan dan akal yang tinggi untuk memahami ajaran agama sesuai dengan zaman dan konteksnya.
Advertisement
Ini memungkinkan umat Islam untuk menciptakan pemahaman ajaran agama yang relevan dengan tantangan zaman modern. Mendorong pendidikan Islam yang kritis dan berbasis rasional adalah langkah penting untuk mencapai pemahaman agama yang lebih mendalam dan bijaksana.
Selain itu, dekonstruksi ulang terhadap ajaran yang lebih inklusif juga perlu dilakukan oleh para cendekiawan Muslim. Ini membantu memastikan bahwa ajaran Islam menjadi tata nilai kehidupan yang dapat mengayomi semua kalangan umat beragama. Kesadaran kolektif umat beragama, termasuk umat Islam, dalam memahami ajaran agama secara menyeluruh juga sangat penting.
Hal ini membantu menciptakan masyarakat yang lebih harmonis di tengah keragaman agama dan kepercayaan. Dengan berpikir rasional dan menggunakan akal, umat Islam dapat mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang agama mereka dan menciptakan kehidupan yang lebih tenang dan bahagia, serta mempromosikan kedamaian dan toleransi di masyarakat.
Terkini Lainnya
12 Cara Menghadapi Masalah Hidup agar Tidak Stres, Hadapi dengan Tenang
15 Cara Mengatasi Stress yang Paling Efektif, Kembali Hidup Bahagia dan Tenang
16 Cara Menenangkan Hati yang Sedang Gelisah Menurut Islam, Wajib Dicoba
Memahami Konsep Tawakal sebagai Kunci Hidup Tenang
Memahami Konsep Syukur sebagai Kunci Hidup Tenang dan Bahagia
Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
Berpikir Rasional sebagai Kunci Hidup Tenang dan Bahagia
kunci hidup tenang
tawakal
Syukur
Ujian Hidup
berpikir rasional
content
Dorman Borisman
Profil Mendiang Dorman Borisman, Pernah Bintangi Film Warkop DKI hingga Saras 008
Istri Dorman Borisman Kenang Sosok Mendiang Suaminya, Antusias Syuting Meski Sedang Sakit
Istri Dorman Borisman Menangis Melepas Kepergian Mendiang Suami untuk Selamanya
4 Fakta Meninggalnya Aktor Senior Dorman Borisman, Jadi Duka Mendalam
Aktor Senior Dorman Borisman Meninggal Dunia, Berikut Profil dan Perjalanan Kariernya
Liga Champions
Real Madrid ke Final Liga Champions 2024, Joselu Pimpin Comeback Dahsyat atas Bayern Munchen
Link Live Streaming Liga Champions Real Madrid vs Bayern Munchen, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Banyak Pertimbangan, Real Madrid Akan Terima Trofi Juara LaLiga Secara Tertutup
Link Live Streaming Liga Champions Real Madrid vs Bayern Munchen di SCTV dan Vidio, Kamis 9 Mei 2024 Pukul 02.00 WIB
Girangnya Marco Reus Bisa Kembali ke Final Liga Champions Setelah 11 Tahun
Penyesalan Mendalam Mbappe Usai PSG Disingkirkan Borussia Dortmund di Semifinal Liga Champions
Gempa Hari Ini
Gempa M5,2 Guncang Lombok Barat NTB, Dipicu Deformasi Batuan di Dalam Lempeng
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Lombok Barat NTB, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa M 5,2 Getarkan Lombok Barat NTB, Terasa hingga Bali
Gempa Hari Ini Selasa 7 Mei 2024: Getarkan Tiga Wilayah Indonesia di Waktu Berbeda
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Pacitan, Dipicu Pecahnya Batuan dalam Lempeng Indo-australia
Gempa Darat M 4,8 Guncang Kabupaten Parigi Moutong Sulteng, Terasa di Poso
BRI Liga 1
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Dihajar Persija, PSIS Gagal Rebut Tiket Championship Series dari Madura United
Klub Milik Raffi Ahmad Rans Nusantara FC Terdegradasi dari BRI Liga 1, Arema FC Selamat
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
TOPIK POPULER
Populer
6 Cerita Netizen Merasa Uang Rp 100 Ribu Sedikit Ini Bikin Senyum Tipis
7 Potret Pengajian Jelang Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Digelar Khidmat
8 Resep Seafood Saus Padang ala Restoran, Gurih dan Lezat
OPSI Adalah Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia, Ini Syarat-syaratnya
Ciri Rangkaian Seri Listrik, Pahami Kelebihan dan Kekurangannya
6 Potret WC Tinggi Ini Bikin Tepuk Jidat, Penuh Usaha ketika Naik
7 Potret Prewedding Rizky Febian dan Mahalini Pakai Busana Adat Bali, Menawan
140 Kata Lucu Motivasi yang Jadi Penyemangat, Bikin Senyum Lagi
Terapi Gangguan Depresi Mayor dan Komplikasinya, Ini 6 Cara Mudah Mencegahnya
Timnas Indonesia U-23
Mengintip Formasi dan Kekuatan Guinea Jelang Duel Melawan Timnas Indonesia U-23
Menpora Optimistis Timnas Indonesia U-23 Bisa Atasi Guinea
Jelang Laga Lawan Guinea, Pratama Arhan dan Pemain Timnas U-23 Lainnya Belanja di Paris
VIDEO: Hadapi Guinea, Coach Justin: Timnas Indonesia U-23 akan Repot Tapi Ada Peluang Menang
5 Pemain Bintang Guinea Ini Patut Diwaspadai Timnas Indonesia U-23, Semua Punya Harga Mahal
Berita Terkini
Kapan Waktu Terbaik Sholat Taubat Nasuha, Siang atau Malam? Simak Ulasannya
Tegas, Dishub Jakarta Siapkan Sidang Tipiring untuk Tukang Parkir Liar di Minimarket
Real Madrid ke Final Liga Champions 2024, Joselu Pimpin Comeback Dahsyat atas Bayern Munchen
Deretan Gedung Seni Pertunjukan Legendaris di Indonesia, Masih Eksis hingga Kini
10 Anak di Pamekasan Tersarang Flu Singapura, Butuh Perawatan Khusus
Potensi Indonesia Kembangkan Kopi Sebagai Daya Tarik Pariwisata dengan Barista Innovation Challenge 2024
Penjelasan Keberadaan Alien Menurut Para Ilmuwan
Kisah Karomah Syekh Nawawi, Sekejap Hadirkan Ular dan Belut di Arab Saudi
Begini Skenario Pelayanan di Armuzna Agar Masalah Saat Puncak Haji Tak Terulang
Merek Jam Tangan Nicholas Saputra Disebut Quiet Luxury, Apa Itu?
Jelang Libur Panjang, Perjalanan KA Lodaya Relasi Bandung-Solobalapan Ditambah
Komentar Menohok Buya Yahya terkait Suami yang 'Emoh' Pekerjaan Rumah
Ngaku Punya Saham PT Antam, IRT di Depok Raup Rp20 M dari Investasi Emas Bodong
Kantor Staf Presiden Minta Polisi Cegah Penggusuran di Dago Elos Bandung
6 Penyerang Terbaik Real Madrid Sepanjang Masa: Mengukir Sejarah di Lapangan Hijau