, Jakarta Apa itu anemia dikenal juga dengan sebutan kurang darah. Anemi diakibatkan oleh berbagai faktor risiko, terutama berkaitan dengan kondisi tubuh seseorang. Ada beberapa jenis anemia, dan masing-masing jenisnya memiliki penyebab yang berbeda-beda.
Baca Juga
Advertisement
Anemia adalah penyakit yang dapat terjadi sementara atau menetap selama jangka panjang, dan memiliki derajat keparahan yang bervariasi dari ringan hingga berat. Penyebab utama anemia tentunya adalah karena seseorang tidak memiliki sel darah merah yang cukup.
Apa itu anemia yaitu kondisi di mana seseorang tidak memiliki sel darah merah dalam jumlah yang cukup untuk mengantarkan oksigen ke berbagai jaringan yang terdapat di dalam tubuh. Kamu tentu perlu mengenali penyebab, gejala, jenis, hingga pencegahannya.
Berikut rangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/9/2023) tentang apa itu anemia.
Penggemar Diego Maradona berkumpul di luar rumah sakit tempat sang mantan bintang sepak bolah dirawat karena akan menjalani operasi di otaknya. Maradona menderita anemia, ada penumpukan darah di antara selaput dan otaknya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa Itu Anemia?
![Mengobati Anemia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/EppnZO2aF5fSTEjZH26PRqetKzw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3508217/original/020877800_1626078554-exhausted-young-woman-touching-her-head-with-eyes-closed-female-exchange-worker-suffering-from-unbearable-headache-health-concept_176420-10937.jpg)
Apa itu anemia yaitu kekurangan butir darah merah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apa itu anemia adalah (penyakit) kekurangan kadar hemoglobin di dalam darah. Kurang darah atau dalam istilah medisnya disebut anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah sehat untuk membawa oksigen yang cukup ke jaringan tubuh.
Apa itu anemia merupakan kelainan darah yang paling umum pada populasi umum. Gejalanya dapat berupa sakit kepala, nyeri dada, dan kulit pucat. Apa itu anemia memiliki banyak bentuk, masing-masing dengan penyebabnya sendiri. Anemia adalah penyakit yang bisa terjadi sementara atau menetap selama jangka panjang, dan memiliki derajat keparahan yang bervariasi dari ringan hingga berat. Sebagian jenis anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi diet sehat yang bervariasi dan bernutrisi. Sementara itu, pengobatannya bervariasi, mulai dari konsumsi suplemen hingga menjalani prosedur medis tertentu.
Gejala Anemia
Gejala anemia awalnya sering tidak disadari oleh penderita, namun akan makin terasa seiring bertambah parahnya kondisi anemia. Beberapa gejala anemia yang biasa terjadi di antaranya:
- kelelahan,
- merasa lemah,
- sesak napas,
- rasa pusing,
- nyeri dada,
- nyeri kepala,
- tangan dan kaki terasa dingin,
- kulit yang pucat atau kekuningan, dan
- denyut jantung yang tidak regular.
Advertisement
Penyebab Anemia
![Mencegah Terjadinya Anemia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/hWFEU01lMFuCkE9Xpkc2f5ZRb0c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3104988/original/069733000_1587114211-photo-of-woman-sleeping-on-table-3747422.jpg)
Sel darah merah mengandung hemoglobin, sebuah protein kaya zat besi yang memberi warna merah pada darah. Hemoglobin membuat sel darah merah mampu mengantarkan oksigen dari paru-paru ke bagian tubuh lainnya, dan mengangkut karbon dioksida dari seluruh bagian tubuh ke paru-paru agar dapat dikeluarkan dari tubuh.
Sebagian besar sel darah, termasuk sel darah merah, diproduksi secara reguler di sumsum tulang, yang merupakan material berkonsistensi menyerupai spons yang terdapat pada celah dari banyak tulang besar. Untuk memproduksi hemoglobin dan sel darah merah, tubuh membutuhkan zat besi, vitamin B12, asam folat, dan berbagai zat gizi lainnya dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Apa itu anemia merupakan penyakit yang terjadi apabila seseorang tidak memiliki sel darah merah dalam jumlah yang cukup. Secara garis besar, penyebab anemia dapat diakibatkan oleh tiga kondisi berikut ini:
- Tubuh tidak memproduksi sel darah merah dalam jumlah yang cukup.
- Perdarahan, yang menyebabkan seseorang untuk kehilangan sel darah merah lebih cepat dibandingkan jumlah sel darah merah yang diproduksi.
- Tubuh menghancurkan sel darah merah.
Faktor Penyebab Anemia
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami anemia. Apa itu anemia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut:
- Diet yang rendah vitamin tertentu. Mengonsumsi diet yang secara konsisten mengandung zat besi, vitamin B12, atau asam folat yang rendah dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia.
- Penyakit saluran cerna. Memiliki penyakit saluran cerna tertentu yang memengaruhi penyerapan dari zat gizi di usus dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia.
- Secara umum, wanita yang belum menopause memiliki risiko anemia defisiensi besi yang lebih tinggi dibandingkan pria dan wanita pascamenopause. Hal ini dikarenakan menstruasi dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah.
- Wanita hamil yang tidak mengonsumsi asam folat dapat memiliki peningkatan risiko terjadinya anemia.
- Kondisi kronis tertentu. Seseorang dengan kanker, penyakit ginjal kronis, atau penyakit kornis lainnya dapat memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami anemia penyakit kronis.
Jenis Anemia dan Pengobatannya
![Pengaruh Anemia](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/i1_67oEKi42oC-0jTdx0zR2LKmc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3342832/original/016341000_1610008564-sick-woman-had-headache-hands-touched-her-head-bed_1150-26095.jpg)
Apa itu anemia memiliki jenis-jenis tertentu, di mana pengobatannya juga berbeda pada masing-masing jenisnya. Berikut jenis anemia dan pengobatannya:
1. Anemia defisiensi besi
Ini merupakan tipe anemia yang tersering di seluruh dunia. Anemia defisiensi besi disebabkan oleh rendahnya kadar zat besi di dalam tubuh. Sumsum tulang membutuhkan zat besi untuk memproduksi hemoglobin. Tanpa zat besi dalam jumlah yang cukup, tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin dalam jumlah yang cukup untuk membentuk sel darah merah. Tanpa suplementasi zat besi, anemia jenis ini dapat terjadi pada wanita hamil.
Selain itu, anemia defisiensi besi juga dapat disebabkan oleh kehilangan darah. Penanganan pada anemia jenis ini umumnya mencakup konsumsi suplementasi zat besi dan perubahan diet. Apabila penyebab dari anemia defisiensi besi yang terjadi adalah kehilangan darah, selain akibat menstruasi, sumber perdarahan harus diinvestigasi lebih lanjut dan dihentikan.
2. Anemia defisiensi vitamin tertentu
Selain zat besi, tubuh juga membutuhkan asam folat dan vitamin B12 untuk memproduksi sel darah merah yang sehat dalam jumlah cukup. Pola makan yang rendah akan zat tersebut dan beberapa nutrisi penting lainnya dapat menyebabkan produksi sel darah merah menjadi berkurang. Sebagai tambahan, sebagian orang dapat mengonsumsi vitamin B12 dalam jumlah cukup, namun tubuh tidak dapat memproses vitamin tersebut.
Hal ini dapat menyebabkan terjadinya anemia defisiensi vitamin, yang disebut anemia pernisiosa. Penanganan untuk defisiensi asam folat dan vitamin B12 mencakup suplementasi gizi dan menambah asupan nutrisi tersebut di dalam diet sehari-hari.
3. Anemia penyakit kronis
Beberapa penyakit, seperti kanker, HIV/AIDS, artritis reumatoid, penyakit ginjal, dan sebagainya, dapat memengaruhi produksi sel darah merah. Pada anemia jenis ini, penanganan difokuskan terhadap kondisi yang mendasarinya. Apabila terjadi perburukan gejala, transfusi darah atau injeksi eritropoietin (hormon yang diproduksi oleh ginjal) sintetik dapat membantu menstimulasi produksi sel darah merah dan mengurangi rasa lelah.
4. Anemia aplastik
Anemia yang langka dan mengancam jiwa ini dapat terjadi apabila tubuh tidak memproduksi sel darah merah dalam jumlah yang cukup. Penyebab dari anemia aplastik mencakup infeksi, konsumsi pengobatan tertentu, penyakit autoimun, dan paparan terhadap bahan kimia yang beracun. Penanganan anemia jenis ini dapat mencakup transfusi darah untuk meningkatkan kadar sel darah merah.
5. Anemia terkait dengan penyakit sumsum tulang
Serangkaian penyakit, seperti leukemia dan myelofibrosis, dapat menyebabkan anemia karena memengaruhi produksi sel darah di sumsum tulang. Dampak dari penyakit tersebut dapat bervariasi dari ringan hingga mengancam jiwa. Apabila sumsum tulang mengalami gangguan dan tidak dapat memproduksi sel darah yang sehat, dapat dibutuhkan transplantasi sumsum tulang. Penanganan untuk sekelompok kondisi tersebut dapat mencakup pengobatan, kemoterapi, atau transplantasi sumsum tulang.
6. Anemia hemolitik
Anemia pada kelompok ini dapat terjadi saat sel darah merah dihancurkan lebih cepat dibandingkan penggantiannya oleh sumsum tulang. Beberapa penyakit darah tertentu dapat mempercepat penghancuran sel darah merah. Anemia hemolitik dapat diturunkan atau terjadi pada usia dewasa. Menangani anemia hemolitik dapat dilakukan dengan beberapa cara, termasuk menghindari konsumsi dari pengobatan yang dicurigai menyebabkan kondisi tersebut, menangani infeksi yang terkait, dan mengonsumsi pengobatan yang dibutuhkan.
7. Anemia sel sabit
Anemia yang diturunkan ini adalah salah satu jenis anemia hemolitik bawaan. Kondisi ini disebabkan oleh hemoglobin defektif yang membuat sel darah merah menjadi berbentuk bulan sabit. Sel-sel yang berbentuk ireguler tersebut mengalami kematian prematur, yang kemudian menyebabkan kekurangan sel darah merah yang kronis.
Penanganan untuk anemia jenis ini dapat mencakup pemberian oksigen, pengobatan anti-nyeri, serta cairan oral dan intravena, untuk mengurangi nyeri dan mencegah komplikasi. Dokter juga dapat merekomendasikan untuk dilakukan transfusi darah, suplementasi asam folat, dan pemberian antibiotik apabila dinilai dibutuhkan.
Advertisement
Pencegahan Anemia
![Pencegahan Anemia](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/_o5E1-nWoqydjC8h4fHSmLCEQJc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3560265/original/005039100_1630654071-pexels-photo-5843343.jpeg)
Apa itu anemia pada sebagian jenisnya tidak dapat dicegah. Namun, untuk sebagian jenis lainnya bisa dicegah dengan beberapa strategi, yaitu sebagai berikut:
1. Mengonsumsi diet yang kaya vitamin dan mineral
Sebagai contoh, anemia defisiensi besi dan anemia defisiensi vitamin dapat dihindari dengan mengonsumsi diet yang mencakup berbagai vitamin dan zat gizi, termasuk zat besi (daging, kacang-kacangan, sereal yang difortifikasi zat besi, dan sayuran hijau), asam folat (buah-buahan, jus buah, sayuran hijau, kacang polong, kacang-kacangan, serta produk gandum seperti roti, sereal, pasta, dan nasi), vitamin B12 (daging, produk susu, sereal yang difortifikasi, dan produk kedelai), dan vitamin C (buah sitrus, brokoli, tomat, melon, dan stroberi).
2. Mempertimbangkan konseling genetik
Pada orang yang memiliki riwayat keluarga dengan anemia yang diturunkan, seperti anemia sel sabit atau talasemia, mendiskusikan risiko untuk mengalami dan menurunkan kondisi tersebut dengan dokter atau konselor genetik dapat merupakan salah satu pilihan.
3. Mengindari tertular malaria
Anemia dapat menjadi salah satu komplikasi dari malaria. Seseorang yang berencana untuk bepergian ke area di mana malaria sering terjadi disarankan untuk berdiskusi dengan dokter terkait perlunya konsumsi obat-obatan preventif dan hal-hal yang dapat dilakukan untuk membatasi paparan terhadap nyamuk.
Terkini Lainnya
Mengenal Anemia Aplastik, Pahami Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
7 Curhatan Babe Cabita yang Ungkap Idap Anemia Aplastik, Sempat Alami Masa Kritis
Penyebab Anemia, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya Sesuai Jenis
Apa Itu Anemia?
Gejala Anemia
Penyebab Anemia
Faktor Penyebab Anemia
Jenis Anemia dan Pengobatannya
1. Anemia defisiensi besi
2. Anemia defisiensi vitamin tertentu
3. Anemia penyakit kronis
4. Anemia aplastik
5. Anemia terkait dengan penyakit sumsum tulang
6. Anemia hemolitik
7. Anemia sel sabit
Pencegahan Anemia
1. Mengonsumsi diet yang kaya vitamin dan mineral
2. Mempertimbangkan konseling genetik
3. Mengindari tertular malaria
Apa Itu Anemia
Gejala Anemia
Penyebab Anemia
Faktor Risiko Anemia
Pengobatan Anemia
Pencegahan Anemia
Anemia
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
Populer
Insinyur Ini Lamar Kekasih dengan Cincin dari Beton, Maknanya Mendalam
7 Potret Angelina Sondakh dan Keanu Massaid Waktu Ikut Summer Camp di Barcelona
6 Pasang Seleb Dunia Ini Pakai Outfit Sama, Tapi Terlihat Sangat Berbeda
6 Cuitan 'Juni Cepat Berlalu' Bikin Senyum Tipis, Tak Terasa Sudah Berganti Bulan
Jelang Melahirkan, Ini 7 Potret Erina Gudono Jalani Prenatal Yoga Ditemani Kaesang
Memahami Simple Present Tense, Berikut Rumus dan Contohnya
Sengketa Laut China Selatan, Filipina dan AS Kerahkan Kapal Perang
Daftar 10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Ada di Posisi Teratas
6 Potret Yusuf Anak Larissa Chou Lulus TK, Ditemani Ikram Rosadi dan Sang Nenek
Jumlah Denyut Nadi Normal Sesuai Usia, Simak Cara Tepat untuk Menghitungnya
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Ragam Atraksi Meriahkan HUT ke-78 Bhayangkara di Banda Aceh
Anak Perusahaan Bank Mandiri Group, Go Beyond! Berhasil Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I 2024
Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia, PBSI Klaim Tim Medis Sudah Sesuai Prosedur
Harga Beras Mahal, Petani Makin Sejahtera?
Turis Asing Melancong ke Indonesia Sentuh 1,15 Juta pada Mei 2024, Wisman Ini Mendominasi
Kode Redeem FF Hari Ini 1 Juli 2024: Dapatkan Item Menarik dan Gratis di Free Fire!
Daftar Tanggal Merah Juli 2024, Berapa Banyak Hari Libur?
Cak Imin: Anies Masih Terkuat untuk Maju Pilkada Jakarta
Momen Davina Karamoy Bertemu Alice Norin, Auto Dikira Anak Kembar
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Merek China Diprediksi Rebut 33 Persen Pasar EV Dunia pada 2030
Jumlah Denyut Nadi Normal Sesuai Usia, Simak Cara Tepat untuk Menghitungnya
Sri Mulyani Usul Ambil Rp 6,1 Triliun Dana Cadangan Investasi untuk PMN, Buat Apa Saja?
OJK Rilis Aturan Penilaian Investasi Dana Pensiun, Ini Rinciannya