, Jakarta Perbedaan manfaat kompres dingin dan hangat tentu perlu benar-benar diperhatikan. Apalagi, kedua upaya untuk penyembuhan berbagai masalah kesehatan ini memiliki manfaat yang berbeda. Selain itu, aturan penggunaannya pun juga tentunya berbeda pula.
Baca Juga
Kompres umumnya digunakan untuk menurunkan panas saat seseorang sedang demam. Namun, ternyata memilih jenis kompres dingin atau hangat untuk mengatasi demam, meredakan peradangan atau bengkak, mengurangi rasa sakit akibat cedera pada otot atau sendi, serta meningkatkan aliran darah tidak bisa sembarangan.
Advertisement
Perbedaan manfaat kompres dingin dan hangat tentunya membuat kamu harus mengenali pemakaiannya yang tepat. Memberikan jenis kompres yang salah pada suatu masalah kesehatan yang kamu alami tentunya dapat mengakibatkan penyakit tidak kunjung sembuh atau bahkan menimbulkan efek samping lainnya.
Berikut rangkum dari berbagai sumber, Selasa (10/3/2020) tentang perbedaan manfaat kompres dingin dan hangat
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kompres Dingin
Kompres dingin merupakan praktik yang rutin dilakukan setelah menghadapi cedera akut, seperti terkilir, dan otot yang tertarik. Selain itu, kompres dingin juga memiliki peran dalam penanganan pasien pasca operasi otot maupun sendi, seperti operasi sendi lutut.
Berikut beberapa pilihan kompres dingin yang bisa dilakukan:
- Handuk dingin.
- Kompres es atau gel beku.
- Semprotan pendingin.
- Pijat es.
- Mandi air es.
Kompres dingin bermanfaat untuk menghilangkan nyeri, mengurangi bengkak, dan mempercepat penyembuhan.
Di samping itu, kompres dingin juga dapat mengurangi nyeri karena menyebabkan penghantaran saraf berkurang. Kompres dingin diyakini paling efektif dan bermanfaat bila diberikan secepatnya setelah kejadian cedera berlangsung.
Jangan berikan kompres dingin pada otot atau sendi yang kaku. Jangan pula gunakan kompres dingin jika kamu memiliki sirkulasi darah yang tidak baik, menderita diabetes, atau gangguan saraf sensorik yang tidak mampu merasakan sensasi tertentu. Terapi kompres dingin tidak disarankan untuk dilakukan pada penderita penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular tanpa sepengetahuan dokter.
Advertisement
Aturan Pakai Kompres Dingin
Kompres dingin direkomendasikan untuk penanganan cedera akut yang baru terjadi dan hanya boleh digunakan dalam waktu 48 jam pertama setelah kamu mengalami cedera, seperti keseleo atau memar.
Waktu pemberian kompres dingin yang disarankan adalah selama 10-15 menit, atau maksimal 20 menit. Kompres yang terlalu dingin atau terlalu lama dilakukan justru dapat memperlambat penyembuhan, menghambat sirkulasi darah, dan menyebabkan kerusakan kulit, saraf atau jaringan tubuh.
Cara kerjanya, pemberian suhu dingin secara lokal akan menekan aktivitas metabolik jaringan-jaringan sekitar area yang cedera, dengan begitu rangsangan yang dapat merusak jaringan (rangsangan timbul pasca terjadinya cedera) akan berkurang.
Suhu dingin pada kompres dingin ini menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah, sehingga mengurangi aliran darah penyebab bengkak, iritasi lokal, sampainya zat kimiawi penyebab nyeri, dan mengurangi pembengkakan.
Kamu bisa menggunakan kompres dingin untuk menangani beberapa kondisi seperti:
- Keseleo
-Memar
- Gigitan serangga
- Gatal
- sensasi terbakar atau perih yang muncul akibat penyakit arthritis
- Migraine
- Tendonitis
- Bursitis
- Mata sembap.
Hentikan kompres dingin dan hubungi dokter jika area tubuh yang dikompres makin membengkak setelah 48 jam penggunaan kompres dingin.
Kompres Hangat
Kompres hangat sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kompres dingin. Efek yang ditimbulkan oleh kompres panas ini juga dapat menyebabkan serangkaian respon dalam otot dan sendi yang cedera. Pada kasus cedera otot, pemberian terapi hangat dapat meningkatkan elastisitas jaringan sehingga dapat mencegah kelanjutan proses cedera otot yang terjadi.
Kompres hangat juga bisa meningkatkan sirkulasi dan aliran darah pada area yang sakit, sehingga membantu meredakan rasa sakit yang ditimbulkan.
Ada dua jenis kompres hangat yaitu hangat kering dan hangat lembap.
Hangat kering. Kompres jenis ini lebih mudah dilakukan. Contoh kompres panas kering yang biasa dilakukan yaitu bantal pemanas dan sauna.
Hangat lembap. Kompres ini lebih efektif jika dibandingkan dengan kompres panas kering, yaitu dengan menggunakan handuk yang direndam bukan dengan air mendidih melainkan air hangat, atau dengan cara mandi air hangat.
Kompres panas bisa diberikan pada bagian tubuh tertentu saja atau di seluruh tubuh. Pastikan suhu kompres tidak terlalu panas untuk mencegah luka bakar pada kulit. Untuk aplikasi terapi panas di seluruh tubuh, kamu bisa mencoba sauna atau mandi air hangat.
Jangan gunakan kompres panas pada luka yang terbuka dan area yang memar atau membengkak. Penderita penyakit jantung dan pembuluh darah, darah tinggi, diabetes, dermatitis, trombosis vena dalam (DVT), dan multiple sklerosis harus berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu sebelum melakukan terapi kompres panas.
Advertisement
Aturan Pakai Kompres Hangat
Berbeda dengan kompres dingin, kompres hangat dapat dilakukan dalam durasi yang lebih lama. Umumnya, waktu yang direkomendasikan untuk menggunakan kompres hangat adalah 15-20 menit.
Untuk menangani rasa sakit yang sedikit lebih parah atau nyeri berat, kamu bisa melakukan terapi berendam air hangat selama 30 menit hingga maksimal dua jam.
Berikut beberapa masalah kesehatan yang bisa kamu tangani dengan menggunakan kompres hangat:
- Demam pada anak-anak. Gunakan air hangat atau suam-suam kuku untuk merendam handuk atau kain kompres sebelum melakukan kompres.
- Sakit kepala yang disebabkan menegangnya otot leher atau rahang.
- Sakit otot setelah berolahraga dengan intensitas tinggi.
- Sendi yang kaku akibat penyakit arthritis.
- Nyeri kronis, seperti pada fibromyalgia.
- Kram otot.
Hentikan kompres panas jika area yang dikompres justru menjadi semakin membengkak. Temui dokter jika kompres panas tidak juga berhasil meredakan rasa sakit maupun kondisi lain dalam kurun waktu satu minggu, atau justru bertambah parah dalam beberapa hari setelah kompres dilakukan.
Terkini Lainnya
Cara Menurunkan Panas Anak dengan Cepat dan Aman, Jangan Panik
Tips Cegah dan Redakan Biang Keringat Saat Cuaca Panas Mendera
5 Cara Mengatasi Sakit Kepala Akibat Cuaca Panas
Kompres Dingin
Aturan Pakai Kompres Dingin
Kompres Hangat
Aturan Pakai Kompres Hangat
Perbedaan Manfaat Kompres Dingin dan Hangat
Manfaat Kompres Dingin dan Hangat
Kompres Dingin
Kompres Hangat
Konten Timeless
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
TOPIK POPULER
Populer
Perbedaan SIM Lama dan SIM Baru, Ketahui Biaya dan Syarat Buat Terbarunya di 2024
7 Potret Angga Yunanda Rambut Mirip D.O. EXO, Bintangi Film My Annoying Brother
6 Potret Pertemuan Alice Norin dan Davina Karamoy, Bak Saudara Kembar
10 Cara Menyimpan Daging Sapi di Freezer, Bisa Awet berbulan-bulan
Harga dan Spesifikasi Mobil Suzuki Kecil Ignis Terbaru 2024, Kendaraan Perkotaan Terbaik
6 Potret Ekspektasi Vs Realita Liburan di Pantai, Gagal Menikmati Keindahan
Syarat Membuat BPJS Kesehatan Mandiri, Ketahui Besaran Iurannya
Jelang Melahirkan, Ini 7 Potret Erina Gudono Jalani Prenatal Yoga Ditemani Kaesang
7 Penyebab Stroke di Usia Muda, Ada Kaitannya dengan IQ
7 Resep Bola Daging Praktis dan Enak, Anti Hancur saat Dimasak
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Mengenal Cedera Otot dan Cara Mengatasinya, Ketahui Juga Penyebabnya
ASN Pemda sekitar IKN Bisa Ajukan Pindah ke Nusantara
Miliarder di Inggris Bakar Rumah Mewahnya, Tak Rela Dimiliki oleh Mantan Istri
Cara Bakar Sate yang Enak dan Empuk, Ternyata Tekniknya Gampang
Kronologi Meninggalnya Pebulu Tangkis China Zhang Zhi Jie Saat Bertanding di GOR Amongrogo Yogya
Isuzu ELF NMR Adopsi Sistem Filter Bahan Bakar Baru
Angka Kemiskinan di Jateng Turun, Nana Sudjana Minta Semua Pihak Tetap Bekerja Keras
Baru 40 Persen Tenaga Teknis Museum Tersertifikasi, IHA Gandeng Prancis Latih Kurator
Kenali Conflict Resolution Style Demi Hubungan yang Lebih Sehat
KPK Lelang Ruko Milik Mantan Wakil Rektor UI Tafsir Nurchamid di Depok
5 Tips untuk Memulai Suka Makan Sayur, Bisa dari Sayuran yang Manis
Indonesia Deflasi di Mei dan Juni, Hati-hati PHK Besar-besaran
Kisah Haru Bocah Tahfiz Disabilitas Netra Lantunkan Ayat Suci Al-Qur'an Saat HUT Bhayangkara di Sukabumi