, Jakarta Penyakit disleksia merupakan gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan dalam membaca, menulis, atau mengeja. Tidak hanya mempengaruhi tumbuh kembang anak tetapi juga berdampak pada proses interaksi dengan teman-teman seumurannya dan juga keluarga.
Baca Juga
Advertisement
Disleksia adalah gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa, dan dapat dijumpai pada anak-anak bahkan orang dewasa. Meskipun seseorang yang mengidap disleksia kesulitan dalam belajar, penyakit ini tidak memengaruhi tingkat kecerdasannya.
Penyakit disleksia perlu lebih diperhatikan untuk segera dilakukan penanganan yang tepat. Apalagi untuk orang tua, karena anak-anak tentunya membutuhkan bimbingan orang tua mengingat penyakit disleksia ini biasanya muncul saat kanak-kanak.
Berikut rangkum dari berbagai sumber, Jumat (28/6/2019) tentang penyakit disleksia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyakit Disleksia
Anak disleksia memerlukan usaha yang sangat kerasa dalam membaca. Disleksia adalah salah satu jenis penyakit mental pada anak-anak, yang biasa disebut dengan gangguan belajar. Kondisi ini membuat anak kesulitan untuk membaca, menulis, mengeja, atau berbicara dengan jelas.
Walaupun memiliki kemampuan berpikir seorang anak di atas rata-rata, namun biasanya anak yang mengalami disleksia kesulitan dalam proses memahami pelajaran dari segi visual atau suara. Anak yang mengidap penyakit disleksia kesulitan dalam mencocokan huruf dan gambar yang telah dilihatnya, sehingga untuk memahami hal-hal selanjutnya akan menjadi semakin sulit.
Advertisement
Gejala Penyakit Disleksia
![Liputan 6 default 4](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DoFlnPk7lPzk0zfG4GGU7J5BtrE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3174928/original/021430500_1594279095-backfill-HL4.jpg)
Penyakit disleksia dapat menimbulkan berbagai macam gejala tergantung pada usia dan tingkat keparahan yang dialami. Gejala penyakit disleksia ini bahkan dapat muncul pada usia 1-2 tahun maupun setelah dewasa. Biasanya gejala penyakit disleksia ini akan semakin terlihat saat anak sudah belajar membaca atau saat bersekolah.
Orang tua harus benar-benar memperhatikan perkembangan anak sejak usia dini, terutama bila kemampuan anak dalam membaca dan menulis tampak lambat, maka sebaiknya cepat memeriksakan ke dokter. Bila tidak cepat ditangani, penyakit disleksia ini bisa berkelanjutan sampai anak beranjak dewasa.
Gejala atau tanda-tanda penyakit disleksia antara lain adalah:
1. Kesulitan dalam mengingat
2. Menghindari kegiatan membaca dan menulis
3. Kesulitan mengingat huruf, angka, serta warna
4. Sering salah mengucapkan sebuah kata
5. Lamban dalam mempelajari bunyi abjad
6. Kesulitan memahami apa yang didengar
7. Kesulitan mengeja, membaca, menulis, dan berhitung
8. Sering menulis terbalik, seperti lip menjadi pil. Selain itu juga sulit membedakan b dan d
9. Kesulitan menemukan kata yang tepat dalam menjawab suatu pertanyaan
10. Perkembangan bicara lebih lamban daripada anak-anak seusianya
11. Kesulitan mempelajari bahasa asing
Penyebab Penyakit Disleksia
![Liputan 6 default 4](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DoFlnPk7lPzk0zfG4GGU7J5BtrE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3174928/original/021430500_1594279095-backfill-HL4.jpg)
Penyebab penyakit disleksia sebenarnya belum diketahui dengan pasti. Namun secara garis besar penyebab disleksia bisa dibagi menjadi dua, yaitu:
Genetik
Penyebab disleksia yang paling umum adalah cacat pada gen DCD2. Kondisi ini ditandai dengan tidak berfungsinya cerebrum, yaitu bagian otak yang mengatur aktivitas berpikir dan bergerak. Biasanya kondisi ini diwariskan dari anggota keluarga.
Faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi biasanya adalah karena infeksi atau paparan nikotin, alkohol maupun narkoba pada masa kehamilan. Selain itu lahir prematur juga bisa menyebabkan kelainan genetik ini terjadi.
Kondisi lainnya
Selain faktor keturunan, penyebab disleksia adalah gangguan yang dialami anak setelah mereka dilahirkan seperti cedera otak, stroke, atau trauma lainnya. Gangguan belajar dalam keluarga juga memiliki faktor risiko penyebab peyakit disleksia pada anak.
Advertisement
Cara Menangani Penyakit Disleksia
![Liputan 6 default 4](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DoFlnPk7lPzk0zfG4GGU7J5BtrE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3174928/original/021430500_1594279095-backfill-HL4.jpg)
Selalu memperhatikan dan mendeteksi penyakit disleksia sejak usia dini sangat penting untuk dilakukan oleh orang tua. Dengan begitu, orang tua dapat meningkatkan kemampuan membaca anak penderita penyakit disleksia.
Dalam proses menyembuhkan anak yang mengalami penyakit disleksia, orang tua dapat melakukan beberapa hal berikut:
Membaca dengan suara keras di hadapan anak.
Di film-film banyak adegan dimana orang tua membacakan cerita pada anak sebelum tidur. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi anak, terutapa penderita penyakit disleksia ini. Orang tua juga bisa mengajak anak membaca bersama saat anak beranjak dewasa.
Menyemangati Anak Untuk Rajin Membaca
Orang tua harus selalu menyemangati anak untuk rajin membaca. Hilangkan ketakutan anak untuk membaca. Dengan rutin membaca, kemampuan anak dalam membaca akan meningkat.
Bekerja Sama Dengan Guru
Orang tua juga harus bekerja sama dengan guru dengan menjelaskan kondisi anak. Semakin banyak orang yang membantu, maka perkembangan anak dapat diperhatikan juga bersama-sama. Dengan begitu, guru juga bisa membantu dengan memberikan cara yang paling tepat.
Memberi Tahu Anak Tentang Kondisinya
Memberi tahu anak tentang kondisinya ini dimaksudkan agar anak tetap semangat dalam belajar. Orang tua juga harus pandai dalam membicarakan hal ini, dan mengatakan bahwa kondisi yang dialami anak bisa disembuhkan. Bimbingan orang tua sangat diperlukan dalam penanganan disleksia.
Mengurangi Nonton Televisi
Mengurangi waktu anak dalam menonton televisi juga perlu dilakukan agar anak lebih banyak membaca. Orang tua bisa memberikan bacaan yang disukai anak, seperti komik, cerpen, maupun bacaan lainnya. Selain itu, agar anak tertarik membaca, tempat yang nyaman dan menyenangkan juga diperlukan.
Terkini Lainnya
Anak Terlahir Prematur Berisiko Besar Disleksia
4 Mitos Disleksia yang Harus Dipatahkan
Disleksia Terjadi pada Anak yang Kekurangan Omega-3 Selama di Kandungan?
Penyakit Disleksia
Gejala Penyakit Disleksia
Penyebab Penyakit Disleksia
Genetik
Kondisi lainnya
Cara Menangani Penyakit Disleksia
Membaca dengan suara keras di hadapan anak.
Menyemangati Anak Untuk Rajin Membaca
Bekerja Sama Dengan Guru
Memberi Tahu Anak Tentang Kondisinya
Mengurangi Nonton Televisi
Disleksia
Penyakit Disleksia
Gejala Disleksia
Penyebab Disleksia
Konten Timeless
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
6 Potret Transformasi Marshanda, Kini Makin Langsing Berkat Rajin Olahraga
10 Nama Punggung Nyeleneh di Baju Jersey Ini Bikin Geleng Kepala
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
6 Potret Transformasi Sydney Anak Semata Wayang Cut Tari, Makin Mirip Ibunda
Pra MPLS Adalah Tahap Awal Masa Orientasi, Ketahui Perbedaannya dengan MPLS
Mengenal Tari Topeng Cirebon, Digunakan Sunan Gunung Jati sebagai Media Dakwah
6 Potret Akad Nikah Chand Kelvin dan Dea Sahirah, Mahar 77 Gram Logam Mulia
6 Potret Barang Nyeleneh Dijual di Toko Ini Bikin Heran, Pembeli Enggak Tertarik
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Buat Kagum, MUA Ini Dandani Kakeknya Jadi Pria Tampan
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
PBNU Tetapkan 1 Muharram 1446 H Senin 8 Juli 2024, Ini Perhitungannya
BNPB: Gempa Batang Sebabkan Bangunan Rusak dan 4 Warga Luka-Luka
Hasil IBL 2024: Menang Dramatis atas Pelita Jaya, Satria Muda Rebut 10 Kemenangan Beruntun
Hasil PLN Mobile Proliga 2024: Sikat PBS, LavAni Juara Putaran Pertama Final Four
Potret Han So Hee Kembali Potong Rambut Pendek Setelah 3 Tahun Panjang, Dipuji Makin Cantik
PBSI Masih Tunggu Keputusan Keluarga soal Jenazah Zhang Zhi Jie
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Satu Korban Longsor di Blitar Akhirnya Ditemukan Setelah 8 Hari Pencarian
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Dihadiri 2.022 Orang, Pagelaran Reuni Akbar Jemaah Umrah di TMII Pecahkan Rekor MURI
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
3 Tips Velove Vexia 18 Tahun Eksis di Dunia Seni: Persiapan dengan Rasa Percaya Diri hingga Support System