uefau17.com

6 Manfaat KB, Ketahui Jenis serta Hukum Penggunaannya dalam Islam - Hot

, Jakarta Keluarga Berencana atau KB adalah program pemerintah Indonesia untuk meregulasi angka kelahiran. Program ini sudah dijalankan sejak tahun 1970 dengan tujuan manfaat KB yang menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera. Untuk mendukung program ini pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus menghimbau penggunaan alat kontrasepsi.

Meski sudah disosialisasikan dalam waktu lama masih saja banyak warga Indonesia yang tidak menerapkan manfaat KB. Beberapa orang beranggapan bahwa KB sama dengan memutus garis keturunan, sehingga mereka enggan melakukan KB. Padahal manfaat KB sangat penting untuk kesejahteraan keluarga. 

KB juga dianggap hal yang tabu karena pelaksanaannya harus dengan membuka aurat. Ditambah lagi masih ada persepsi bahwa kematian ibu dan anak pada saat proses kelahiran adalah mati sahid serta anggapan bahwa banyak anak akan membawa banyak rezeki bagi keluarga. Berikut ulasan tentang manfaat KB yang dilansir dari berbagai sumber, Kamis (15/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Manfaat KB

1. Menurunkan Angka Kematian Maternal serta Peningkatan IPM

Kematian ibu dan anak saat proses persalinan maupun pasca persalinan menjadi kasus yang kerap terjadi di Indonesia. Salah satu manfaat KB menjadi adalah untuk menekan angka kematian ibu dan anak ini. KB menjadi salah satu solusi solusi untuk peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). 

2. Menghindari Kehamilan yang Tidak Diinginkan

Kasus kehamilan yang tidak diinginkan juga menjadi hal yang kerap terjadi. Hal ini dapat disebabkan oleh kecerobohan, maupun faktor-faktor lainnya. Kehamilan yang tidak diinginkan akan berdampak pada kesehatan mental maupun fisik ibu yang juga dapat berimbas pada perkembangan janin yang dikandung. 

Kehamilan yang tidak diinginkan kerap kali menyebabkan jarak usia antar anak terlalu rapat. Hal ini akhirnya mempengaruhi pertumbuhan anak yang lebih dulu lahir dan seluruh anggota keluarga lain.

Kehamilan yang tidak diinginkan mendorong tindakan aborsi. Tindakan aborsi yang tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional sangat beresiko dan membahayakan jiwa.Dengan mengikuti program KB, masalah tersebut dapat diminimalisir.

3. Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak

Perencanaan kehamilan yang menjadi salah satu manfaat KB dapat menurunkan resiko kehamilan yang tidak diinginkan. Hal tersebut dapat membantu meningkatkan tingkat kesehatan serta kelangsungan hidup pada ibu dan anak.

4. Menjamin Tumbuh kembang Bayi dan Anak

Manfaat KB dapat membantu tumbuh kembang anak yang lahir dalam sebuah keluarga lebih terjamin. Dengan KB, anak mendapatkan lebih banyak perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Lain halnya jika dalam sebuah keluarnya terdapat banyak anak. Kasih sayang dan perhatian orang tua akan lebih terbagi-bagi, hal ini dapat menimbulkan rasa iri dan membuat kondisi anak menjadi kurang terurus.

5. Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga

Memiliki banyak anak tentu akan berbeda dengan memiliki 2 anak saja. Memiliki banyak anak dengan jarak umur yang cukup pendek membuat anak-anak kurang terurus. Selain itu, orang tua harus bekerja lebih keras untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, dengan begitu waktu untuk mencurahkan kasih sayang pada anak menjadi berkurang.

6. Pendidikan Anak Lebih Terjamin

Sekarang ini, banyak sekali anak-anak di bawah umur yang harus ikut membantu mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Tidak jarang, anak-anak ini harus meninggalkan bangku sekolah hanya untuk bekerja membantu kedua orang tuanya yang kurang mampu. 

3 dari 4 halaman

Manfaat KB: Jenis Alat Kontrasepsi

Untuk mendapatkan manfaat KB, dapat dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi. Berikut jenis alat kotrasepsi.

1. Pil KB

Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang paling umum digunakan. Alat kontrasepsi ini mengandung hormon progestin dan estrogen untuk mencegah terjadinya ovulasi. Pil KB umumnya terdiri dari 21–35 tablet yang harus dikonsumsi dalam satu siklus atau secara berkelanjutan.

2. Kondom Pria

Selain pil KB, kondom pria juga umum digunakan untuk mencegah kehamilan. Kondom biasanya terbuat dari bahan lateks dan bekerja dengan cara menghalangi sperma masuk ke vagina dan mencapai sel telur.

3. Suntik KB

Suntik KB merupakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon progestin dan mampu menghentikan terjadinya ovulasi. Berdasarkan periode penggunaannya, ada dua jenis suntik KB, yaitu suntik KB 3 bulan dan 1 bulan.

4. Implan

KB implan atau susuk merupakan alat kontrasepsi berukuran kecil dan berbentuk seperti batang korek api. KB implan bekerja dengan cara mengeluarkan hormon progestin secara perlahan yang berfungsi mencegah kehamilan selama 3 tahun. Alat kontrasepsi ini digunakan dengan cara dimasukkan ke bagian bawah kulit, biasanya lengan bagian atas.

5. IUD

Intrauterine device (IUD) adalah alat kontrasepsi berbahan plastik dan berbentuk menyerupai huruf T yang diletakkan di dalam rahim. IUD atau KB spiral dapat mencegah kehamilan dengan cara menghalau sperma agar tidak membuahi sel telur. Ada dua jenis IUD yang umum digunakan, yaitu IUD yang terbuat dari tembaga dan dapat bertahan hingga 10 tahun serta IUD yang mengandung hormon yang perlu diganti setiap 5 tahun sekali.

6. Kondom Wanita

Kondom wanita berbentuk plastik yang berfungsi untuk menyelubungi vagina. Terdapat cincin plastik di ujung kondom, sehingga posisinya mudah disesuaikan. Kondom wanita tidak dapat digunakan bersamaan dengan kondom pria.

7. Spermisida

Spermisida adalah produk kontrasepsi yang digunakan di dalam vagina sebelum berhubungan seksual. Produk ini berbentuk jeli, krim, membran, atau busa yang mengandung bahan kimia untuk membunuh sperma.

8. Diafragma

Diafragma merupakan alat kontrasepsi yang terbuat dari karet berbentuk kubah. Alat kontrasepsi ini ditempatkan di mulut rahim sebelum berhubungan seksual dan umumnya digunakan bersama dengan spermisida.

9. Cervical Cap

Cervical cap berbentuk seperti diafragma, tetapi memiliki ukuran lebih kecil. Alat kontrasepsi ini umumnya digunakan bersama dengan spermisida dan berfungsi untuk menutup jalan sperma masuk ke rahim.

10. Koyo Ortho Evra

Koyo ortho evra digunakan dengan cara ditempelkan pada kulit dan diganti setiap seminggu sekali selama 3 minggu. Cara kerja koyo ini adalah dengan melepaskan hormon yang sama efektifnya dengan yang terdapat dalam pil KB.

11. Cincin Vagina

Cincin vagina atau NuvaRing merupakan cincin plastik yang ditempatkan di dalam vagina. NuvaRing bekerja dengan cara melepaskan hormon yang sama seperti pil KB.

4 dari 4 halaman

Manfaat KB: Hukumnya dalam Islam

Penerapan KB sebagai program untuk mengatur angka kelahiran yang akan berdampak pada kesejahteraan keluarga masih mengalami berbagai kendala. Salah satunya karena pemahaman sempit dari masyarakat tentang program manfaat KB. Baik dari masyarakat sendiri, para tokoh agama, maupun tokoh masyarakat.

Padahal dalam Islam, KB menjadi hal yang dianjurkan. Seperti paparan Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Kapuas yang dilansir dari kalteng.kemenag.go.id berikut. Keluarga Berencana (KB) dalam islam dikenal dengan Tahzhim an-nasl atau pengaturan keturunan. Maksudnya dengan mengikuti program KB, pasangan suami istri telah mengupayakan perencanaan mengenai jarak kelahiran anak agar orang tua dapat memberikan ASI dan pendidikan usia dini secara maksimal kepada anak. 

Sejalan dengan pemaparan Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Kapuas, BKKBN dalam laman resminya, bkkbn.go.id, juga mengatakan bahwa sudah ada fatwa MUI menyatakan bahwa mengatur kehamilan dalam keluarga tidak bertentangan dengan hukum agama, negara, dan Pancasila.

 Fatwa tersebut mengatakan bahwa ajaran islam membenarkan pelaksanaan KB untuk menjaga kesehatan ibu anak, aborsi tidak diperbolehkan atau haram, pelaksanaan program KB tidak boleh dipaksakan dan telah disepakati oleh suami istri, dan pelaksanaan vasektomi dan tubektomi haram kecuali dalam keadaan sangat terpaksa/darurat seperti penularan penyakit dari orang tua ke anak, dan resiko nyawa ibu apabila dia melahirkan kembali.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat